“Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan.” (yaitu, kematian) (HR. Ibnu Majah no. 4258 dan dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’ 3: 145)
Kaidah keenam: Menutup pintu yang dapat mengeluarkan seseorang dari kesucian jiwa, menjauhkannya dari keutamaan dan menjerumuskannya ke dalam kehinaan
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 5) Kaidah kelima: Membersihkan dan menghiasi Sesungguhnya hakikat penyucian jiwa adalah...
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 4) Kaidah keempat: Mencari seseorag sebagai panutan dan teladan Allah Ta’ala...
Al-Qur’an adalah sarana terbesar untuk menyucikan jiwa. Al-Qur’an adalah kitab penyucian jiwa yang menjadi sumber dan mata air penyucian jiwa....
Doa merupakan salah satu ibadah yang paling utama di sisi Allah Ta’ala, karena di dalamnya terkandung sikap menampakkan kelemahan, kefakiran,...
Tauhid adalah kewajiban pertama yang harus dilaksanakan manusia agar masuk ke dalam agama Islam. Demikian pula, tauhid adalah materi pertama...
Salah satu tanda tinggi tauhid seseorang adalah menyandarkan diri kepada Allah. Allah adalah tempat paling pertama sebagai tempat ia mengadu...
Jiwa manusia yang memiliki dua sisi (yaitu baik dan buruk, pent.), sangatlah penting dan urgen untuk diperhatikan. Allah Ta’ala telah...
Kejadian hari kiamat sangat dahsyat dan sangat sulit dibayangkan oleh akal manusia. Misalnya Allah jadikan anak kecil tiba-tiba menjadi beruban...
© 2025 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
© 2025 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah