Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 5) : Mencari Panutan dan Teladan yang Baik

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
30 Desember 2018
Waktu Baca: 4 menit
0
73
SHARES
402
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca pembahasan sebelumnya 10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 4)

Kaidah keempat: Mencari seseorag sebagai panutan dan teladan

Allah Ta’ala berfirman,

Majelis ilmu di bulan ramadan

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.“ (QS. Al-Ahzab [33]: 21)

Ibnu Katsir rahimahullahu Ta’ala berkata,

هَذِهِ الْآيَةُ الْكَرِيمَةُ أَصْلٌ كَبِيرٌ فِي التَّأَسِّي بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَقْوَالِهِ وَأَفْعَالِهِ وَأَحْوَالِهِ

“Ayat yang mulia ini merupakan landasan (pokok) penting dalam meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik dalam ucapan, perbuatan dan keadaan beliau.” (Tafsir Ibnu Katsir, 11: 133)

Al-Hasan rahimahullahu Ta’ala berkata, “Sekelompok orang berkata pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya kami mencintai Rabb kami.” Maka Allah Ta’ala turunkan ayat ini,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ

“Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 31)

Baca Juga: Bolehkah Belajar Dari Kitab Saja Ketika Sulit Berguru Pada Ulama?

Mengikuti dan meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bukti benarnya kecintaan seseorang kepada Allah Ta’ala. Hal ini karena mengikuti dan meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serta menempuh jalan beragama beliau yang lurus adalah penyucian jiwa itu sendiri. Dan tidaklah mungkin seorang bisa mencapai penyucian jiwa tanpa mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Gembong-gembong kesesatan di setiap masa berinovasi dengan menciptakan metode-metode baru lagi mungkar, dan mengklaim hal itu mampu menyucikan jiwa, menjernihkan hati, memperkuat hubungan dengan Allah Ta’ala, dan klaim-klaim lain dalam perkataan mereka. Mereka pun memberi wejangan untuk mengasingkan diri dari masyarakat (jamaah) dan menyendiri di tempat-tempat yang gelap, mengulang-ulang model dzikir dan kalimat (lafadz) tertentu, dan mereka menyangka hal itu bisa menyucikan, menjernihkan, memelihara jiwa, dan klaim-klaim lain yang batil (dusta).

Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta’ala berkata,

وتزكية النفوس : أصعب من علاج الأبدان وأشد فمن زكى نفسه بالرياضة والمجاهدة والخلوة التي لم يجىء بها الرسل فهو كالمريض الذي يعالج نفسه برأيه وأين يقع رأيه من معرفة الطبيب فالرسل أطباء القلوب فلا سبيل إلى تزكيتها وصلاحها إلا من طريقهم وعلى أيديهم وبمحض الانقياد والتسليم لهم والله المستعان

“Menyucikan jiwa lebih sulit dan lebih berat daripada mengobati badan. Barangsiapa menyucikan jiwanya dengan riyadhah (latihan-latihan rohani untuk menyucikan jiwa, pent.), mujahadah (usaha sungguh-sungguh untuk melawan hawa nafsu menurut pengikut tasawwuf, pent.) dan khulwah (menyendiri) yang tidak diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seperti orang yang mengobati diri sendiri dengan mengandalkan pendapat sendiri. Apakah pendapatnya itu akan sesuai dengan ilmu yang dimiliki oleh para dokter? Para rasul adalah dokter hati. Tidak ada jalan untuk menyucikan dan memperbaiki hati manusia kecuali mengikuti jalan dan melalui arahan mereka, dan dengan semata-mata menaati dan menerima ajaran mereka. Wallahul musta’an (Dan Allah adalah sebaik-baik tempat untuk meminta pertolongan).” (Madaarijus Saalikiin, 2: 300)

Baca Juga: Tepatkah Belajar Agama Tanpa Guru?

Demikian pula, seluruh amal yang tidak dilandasi tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka amalan tersebut tertolak. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa yang beramal dengan amal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amal tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullahu Ta’ala bekata,

إن رسول الله صلى الله عليه و سلم هو الميزان الأكبر، فعليه تعرض الأشياء؛ على خلقه، وسيرته، وهديه، فما وافقها فهو الحق، وماخالفها فهو الباطل

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah al-mizan al-akbar (parameter kebenaran yang agung), segala sesuatu diperbandingkan dengan beliau, baik dengan akhlaknya, sejarah hidupnya, maupun dengan petunjuknya. Apa yang sesuai dengannya, itulah kebenaran. Dan apa yang bertentangan dengannya, itulah kebatilan.” (Diriwayatkan oleh Al-Khathib Al-Baghdadi dalam Al-Jaami’ li akhlaaq ar-raawi wa adaab as-saami’, 1: 79)

Oleh karena itu, wajib bagi orang yang ingin menyucikan jiwanya untuk bersungguh-sungguh mengikuti, mencontoh dan meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta menjauhi berbagai perkara dan metode-metode baru (bid’ah) yang diklaim oleh para pencetusnya bahwa hal itu dapat menyucikan jiwa.

Baca Juga:

  • Adab Seorang Murid Terhadap Guru
  • Memberikan Keteladanan dengan Amal Perbuatan

[Bersambung]

***

@Kantor Jogja, 22 Shafar 1440/ 31 Oktober 2018

Penerjemah: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.Or.Id

 

Referensi:

Diterjemahkan dari kitab ‘Asyru qawaaida fi tazkiyatin nafsi, hal. 20-22, karya Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala.

Tags: buah imanhati manusiahidup bahagiaimanjiwajiwa manusiakaidahkebahagiaan jiwaketenangan hatipenyucian jiwatazkiyatun nafs 0
SEMARAK RAMADHAN YPIA
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Sembuh Dari Penyakit WasWas

Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 4)

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
1 Februari 2021
6

Baca pembahasan sebelumnya Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit waswas (Bag. 3) Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu 'ala...

Sembuh Dari Penyakit WasWas

Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 3)

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
1 Februari 2021
1

Baca pembahasan sebelumnya Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 2) Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu 'ala...

Sembuh Dari Penyakit WasWas

Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 2)

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
31 Januari 2021
0

Baca pembahasan sebelumnya Resep Manjur untuk Sembuh dari Penyakit Was-Was (Bag. 1) Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salaamu 'ala...

Artikel Selanjutnya
hari ibu, berbakti kepada ibu, kerinduan ibu

Pulang Lah Nak, Berbakti pada Ibu-mu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah