10 Kiat Istiqomah (Bag.18)
Kebenaran hanya satu, sedangkan kebatilan itu banyak, namun semuanya kembali kepada dua fitnah : mengikuti syahwat dan syubhat!
Kebenaran hanya satu, sedangkan kebatilan itu banyak, namun semuanya kembali kepada dua fitnah : mengikuti syahwat dan syubhat!
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (Bag.16) (Lanjutan kaedah kesembilan) Mengikuti syahwat dan syubhat adalah induk penyakit yang merusak kekuatan ...
Tugas kita adalah menerima semua putusan Allah dengan sabar, syukur dan qana'ah (merasa cukup) dengan apa yang Allah karuniakan. Inilah ...
Dulu, para salafus shalih telah memperingatkan dan mewasiatkan manusia betapa pentingnya menyucikan dan memperbaiki jiwa sebelum terlambat dan tak ada ...
Di antara keharusan dalam menyucikan jiwa adalah mengenali hakikat jiwa ini, mengetahui sifat-sifatnya, sehingga mudah untuk melindungi, menjaga, dan mengobatinya ...
Allah Ta’ala melarang memuji diri sendiri dengan sesuatu yang menunjukkan jiwa ini baik dan bersih. Karena ketakwaan itu letaknya di ...
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua ...
“Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan.” (yaitu, kematian) (HR. Ibnu Majah no. 4258 dan dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’ 3: 145)
Kaidah keenam: Menutup pintu yang dapat mengeluarkan seseorang dari kesucian jiwa, menjauhkannya dari keutamaan dan menjerumuskannya ke dalam kehinaan
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 5) Kaidah kelima: Membersihkan dan menghiasi Sesungguhnya hakikat penyucian jiwa adalah ...
YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM
Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA
Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya
© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah