Muslim.or.id
donasi muslim.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
    • All
    • Akhlaq dan Nasehat
    • Nasehat Ulama
    • Tazkiyatun Nufus
    memperbanyak jamaah

    Anjuran Memperbanyak Jemaah ketika Salat Jenazah

    doa terkabul

    Mengapa Doaku Tidak Kunjung Dikabulkan?

    idul fitri

    Bagaimanakah Seharusnya Kaum Muslimin Merayakan Hari Raya?

    Mendengar azan

    Lima Tuntunan Tatkala Mendengar Azan

    Allah maha baik

    Betapa Allah Maha Baik kepada Hamba-Nya

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 3)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 2)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 1)

    ramadhan

    Ya Allah, Aku Tidak Kuasa Menjalani Ramadhan tanpa Pertolongan-Mu (Bag. 3)

  • Fiqh Muamalah
    • All
    • Doa dan Zikir
    • Fiqh dan Muamalah
    • Kaidah Fiqih
    • Ramadhan
    Hukum Berita Kematian

    Hukum Mengumumkan Berita Kematian Seseorang (An-Na’yu)

    Menyambung Silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 4): Sarana Menyambung Silaturahmi

    upah donasi

    Hukum Upah bagi Pengumpul Donasi

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 3): Keutamaan Menyambung dan Bahaya Memutus Silaturahmi

    hukum puasa syawal

    Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat Saja

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 2): Hukum Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat yang Fasik dan Kafir

    Hukum Salat Gaib

    Hukum Salat Gaib

    lupa zakat fitri

    Lupa Bayar Zakat Fitrah, Baru Ingat setelah Salat Id

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 1): Pengertian, Hukum, dan Macam-Macam Kerabat

  • Sejarah
    • All
    • Biografi
    • Jejak Islam
    • Sejarah Islam
    • Syiah
    Pujian untuk Al-Albani

    Syaikh Yusuf Al-Qordowi Menyebut Syaikh Albani Pakar Hadis dan Ulama Senior Zaman Ini

    Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    Untaian Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    ibnu sina

    Sikap Pertengahan Terhadap Ibnu Sina

    biografi singkat ibnu abi dawud

    Mengenal Ibnu Abi Dawud rahimahullah

    kisah meninggalnya abu thalib

    Beberapa Faidah dari Kisah Meninggalnya Abu Thalib

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    keutamaan kota madinah

    Ujian dan Keutamaan Tinggal di Kota Madinah

    gambar maqam ibrahim, hakikat maqam ibrahim, berdoa di maqam ibrahim, pahala shalat di maqam ibrahim, hajar aswad, perbedaan makam dan maqam, makam siapa yang ada di dalam ka'bah, contoh maqam

    Keajaiban dan Keistimewaan Maqam Ibrahim

    Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

    Potret Kesederhanaan Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
    • All
    • Akhlaq dan Nasehat
    • Nasehat Ulama
    • Tazkiyatun Nufus
    memperbanyak jamaah

    Anjuran Memperbanyak Jemaah ketika Salat Jenazah

    doa terkabul

    Mengapa Doaku Tidak Kunjung Dikabulkan?

    idul fitri

    Bagaimanakah Seharusnya Kaum Muslimin Merayakan Hari Raya?

    Mendengar azan

    Lima Tuntunan Tatkala Mendengar Azan

    Allah maha baik

    Betapa Allah Maha Baik kepada Hamba-Nya

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 3)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 2)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 1)

    ramadhan

    Ya Allah, Aku Tidak Kuasa Menjalani Ramadhan tanpa Pertolongan-Mu (Bag. 3)

  • Fiqh Muamalah
    • All
    • Doa dan Zikir
    • Fiqh dan Muamalah
    • Kaidah Fiqih
    • Ramadhan
    Hukum Berita Kematian

    Hukum Mengumumkan Berita Kematian Seseorang (An-Na’yu)

    Menyambung Silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 4): Sarana Menyambung Silaturahmi

    upah donasi

    Hukum Upah bagi Pengumpul Donasi

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 3): Keutamaan Menyambung dan Bahaya Memutus Silaturahmi

    hukum puasa syawal

    Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat Saja

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 2): Hukum Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat yang Fasik dan Kafir

    Hukum Salat Gaib

    Hukum Salat Gaib

    lupa zakat fitri

    Lupa Bayar Zakat Fitrah, Baru Ingat setelah Salat Id

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 1): Pengertian, Hukum, dan Macam-Macam Kerabat

  • Sejarah
    • All
    • Biografi
    • Jejak Islam
    • Sejarah Islam
    • Syiah
    Pujian untuk Al-Albani

    Syaikh Yusuf Al-Qordowi Menyebut Syaikh Albani Pakar Hadis dan Ulama Senior Zaman Ini

    Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    Untaian Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    ibnu sina

    Sikap Pertengahan Terhadap Ibnu Sina

    biografi singkat ibnu abi dawud

    Mengenal Ibnu Abi Dawud rahimahullah

    kisah meninggalnya abu thalib

    Beberapa Faidah dari Kisah Meninggalnya Abu Thalib

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    keutamaan kota madinah

    Ujian dan Keutamaan Tinggal di Kota Madinah

    gambar maqam ibrahim, hakikat maqam ibrahim, berdoa di maqam ibrahim, pahala shalat di maqam ibrahim, hajar aswad, perbedaan makam dan maqam, makam siapa yang ada di dalam ka'bah, contoh maqam

    Keajaiban dan Keistimewaan Maqam Ibrahim

    Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

    Potret Kesederhanaan Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id

Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. by dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
11 Maret 2019
Waktu Baca: 5 menit
18
Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram
89
SHARES
497
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara kesalahan yang kita jumpai berkaitan dengan makmum masbuq dan mereka menjumpai imam -misalnya- dalam keadaan ruku’ atau sujud adalah mereka langsung menyusul gerakan imam tanpa melakukan takbiratul ihram terlebih dahulu. Ini adalah sebuah kesalahan karena shalat dimulai dari takbiratul ihram yang merupakan bagian dari rukun shalat.

Bisa jadi hal ini juga karena mereka salah paham terhadap sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘amhu, beliau menceritakan,

“Ketika kami sedang shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba terdengar suara gaduh orang-orang. Ketika selesai shalat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,

مَا شَأْنُكُمْ؟

“Ada apa dengan kalian tadi?”

Para sahabat menjawab,

اسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلاَةِ

“Kami terburu-buru untuk shalat.” (karena terlambat, pent.)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda,

فَلاَ تَفْعَلُوا إِذَا أَتَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Jangan kalian lakukan. Jika kalian datang menuju shalat, datangilah (berjalanlah) dengan tenang. Apa yang kalian dapati (dari gerakan imam, pent.), maka ikutilah. Dan apa yang kalian tertinggal, maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 635 dan Muslim no. 602)

Baca Juga: Kapan Makmum Mengucapkan Aamiin?

Yang mereka pahami dari perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Apa yang kalian dapati (dari gerakan imam), maka ikutilah” adalah “jika imam ruku’, maka kita langsung ruku’” atau “jika imam sujud, maka kita langsung sujud” dan demikian seterusnya.

Pemahaman ini adalah pemahaman yang keliru, karena suatu hadits tentunya dipahami berdasarkan pemahaman terhadap dalil-dalil yang lainnya.

Dalil dari hadits lainnya menunjukkan bahwa shalat dimulai dari takbiratul ihram yang merupakan rukun shalat.

Di antaranya adalah perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang keliru (salah) dalam shalatnya,

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ، فَكَبِّرْ

“Jika Engkau berdiri mengerjakan shalat, bertakbirlah … “ (HR. Bukhari no. 793)

Dalam riwayat yang lain,

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الوُضُوءَ، ثُمَّ اسْتَقْبِلِ القِبْلَةَ فَكَبِّرْ

“Jika Engkau berdiri mengerjakan shalat, sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadaplah ke arah kiblat dan bertakbirlah.” (HR. Bukhari no. 6251)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

“Kunci shalat adalah bersuci, dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan salam.” (HR. Abu Dawud no. 61 dan Tirmidzi no. 3, dinilai shahih oleh Al-Albani)

Baca Juga: Imam Dan Makmum Shalat Berbeda Niat

Kesimpulan, jika kita terlambat shalat berjamaah, dan imam sudah dalam posisi ruku’, sujud atau posisi yang lainnya, maka hendaknya kita berjalan memasuki masjid dengan tenang, tidak boleh berjalan cepat yang membuat suara gaduh. Setelah berada di shaf jamaah, takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan dalam posisi masih tegak berdiri, setelah itu baru menyusul gerakan (posisi) imam.

Kesalahan: Takbiratul ihram dalam posisi setengah membungkuk karena hendak ruku’ atau sujud

Takbiratul ihram tersebut harus dalam posisi tegak berdiri, bukan setengah membungkuk atau bahkan sambil ruku’ atau yang lainnya karena terburu-buru untuk ruku’ atau sujud. Ini adalah di antara kesalahan yang umum kita jumpai di masjid-masjid kaum muslimin.

Syaikh Masyhur Hasan Salman hafidzahullahu Ta’ala menjelaskan,

ومن أخطاء المسبوقين في صلاة الجماعة : أن ينشغل عن تكبيرة الإحرام في القيام ، طمعاً في إدراك الركوع مع الإمام ، لكي يلحق الركعة ، فيأتي بالتكبيرة وهو نازل للركوع

“Di antara kesalahan makmum masbuq dalam shalat jama’ah adalah: dia terlalu cepat melakukan takbiratul ihram ketika berdiri, karena ingin mendapati ruku’ bersama imam sehingga bisa mendapatkan hitungan satu raka’at bersama imam. Sehingga dia pun takbiratul ihram dalam keadaan mulai merunduk untuk ruku’.” (Al-Qaulul Mubiin fi Akhta’i Al-Mushallin, hal. 255)

Beliau hafidzahullahu Ta’ala kemudian menjelaskan,

وقد صرّح جمهور الفقهاء على وجوب الإتيان بتكبيرة الإحرام في القيام

“Mayoritas ulama fiqh telah menjelaskan bahwa mengerjakan takbiratul ihram dalam posisi tegak berdiri itu hukumnya wajib.” (Al-Qaulul Mubiin fi Akhta’i Al-Mushallin, hal. 256)

Baca Juga: Bagaimana Duduknya Makmum Masbuk Ketika Imam Tasyahud Akhir?

Apakah perlu bersedekap terlebih dahulu sebelum ruku’ atau sujud?

Setelah takbiratul ihram, apakah perlu bersedekap (meletakkan kedua tangan di dada) terlebih dahulu lalu langsung menyusul ruku’ atau sujud?

Berdiri setelah takbiratul ihram dan juga bersedekap dimaksudkan untuk membaca surat Al-Fatihah. Ketika kita mendapati imam sudah ruku’ atau sujud, maka setelah takbiratul ihram tidak ada kewajiban berdiri, sehingga otomatis tidak perlu bersedekap.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

أن الفاتحة تسقط عمن أدرك الإمام راكعاً، لأنه لم يدرك القيام الذي هو محل القراءة لكنها لا تسقط عنه في بقية الركعات.

“(Membaca) surat Al-Fatihah itu gugur bagi orang-orang (yang datang terlambat) yang mendapati imam dalam keadaan ruku’. Hal ini karena dia tidak mendapati posisi berdiri yang merupakan tempat untuk membaca (Al-Fatihah). Akan tetapi, (membaca Al-Fatihah) ini tidak gugur darinya di rakaat sisanya.” (Majmu’ Fataawa wa Rasail Ibnu ‘Utsaimin, 13: 98)

Syaikh Masyhur Hasan Salman hafidzahullahu Ta’ala menjelaskan,

ولا داعي لما يفعله بعض المصلّين من وضع اليد اليمنى على اليسرى بعد تكبيرة الإحرام و قبل النزول للركوع ، إذ وضع اليدين حال القراءة ، ولا قراءة في هذه الحالة

“Tidak ada kebutuhan (tidak perlu) untuk meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri setelah takbiratul ihram dan sebelum turun menuju ruku’, seperti yang dilakukan oleh sebagian orang shalat. Hal ini karena meletakkan dua tangan (di dada) adalah posisi yang diperuntukkan dalam rangka membaca (Al-Fatihah). Sedangkan dalam kondisi tersebut, dia tidak membaca Al-Fatihah (karena langsung ruku’, pent.).” (Al-Qaulul Mubiin fi Akhta’i Al-Mushallin, hal. 257)

Baca Juga: Kesalahan-Kesalahan Makmum Dalam Shalat

Apakah setelah takbiratul ihram, perlu takbir lagi untuk ruku’ atau sujud?

Syaikh Ibnu Baaz rahimahullahu Ta’ala ditanya, “Jika seorang makmum datang dalam kondisi imam sedang berada dalam posisi ruku’, apakah dia bertakbir takbiratul ihram ataukah bertakbir untuk ruku’ (takbir intiqal)?

Beliau rahimahullahu Ta’ala menjawab,

الأولى و الأحوط أن يكبر التكبيرتين : إحداهما : تكبيرة الإحرام ، وهي ركن ، ولا بدّ أن يأتي بها وهو قائم . والثّانية : تكبيرة الركوع ، يأتي بها حين هويه إلى الركوع
فإن خاف فوت الركعة ، أجزأته تكبيرةُ الإحرام في أصح قولي العلماء ، لأنهما عبادتان اجتمعتا في وقت واحد ، فأجزأت الكبرى عن الصغرى ، وتجزىء هذه الركعة عند أكثر العلماء

“Yang lebih baik dan lebih hati-hati adalah dia bertakbir dua kali, takbir pertama adalah takbiratul ihram yang merupakan rukun shalat, dan harus dikerjakan dalam posisi tegak berdiri. Takbir kedua adalah takbir untuk ruku’ (takbir intiqal), yang dia kerjakan dalam posisi merunduk menuju ruku’.

Apabila dia khawatir tertinggal raka’at (dengan dua kali takbir, pent.), maka dia cukup takbiratul ihram menurut pendapat yang paling kuat dari dua pendapat ulama dalam masalah ini. Karena dua takbir ini adalah ibadah yang terkumpul dalam satu waktu, sehingga takbir yang lebih besar (yaitu takbiratul ihram) sudah mencukupi dari takbir yang kecil (yaitu takbir untuk ruku’). Dan raka’at tersebut dianggap mencukupi (sah) oleh mayoritas ulama.” (Majmu’ Al-Fataawa, 1: 55) [1]

Baca Juga:

  • Jangan Sembarang Maju Menjadi Imam Shalat
  • Fikih I’tidal Dalam Shalat

[Selesai]

***

@Rumah Lendah, 21 Jumadil akhir 1440/ 26 Februari 2018Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.Or.Id

Catatan kaki:

[1] Dikutip dari Al-Qaulul Mubiin fi Akhta’i Al-Mushallin, hal. 257.

🔍 Ayat Alquran Tentang Saling Menasehati, Mani Madzi Wadi, Jumlah Malaikat Pemikul Arsy, Dalil Najis, Pesantren Ihya Assunnah Tasikmalaya Jawa Barat

Tags: belajar shalatcara shalatcara takbiratul ihramfikih shalatfikih shalat berjamaahfikih takbiratul ihramgerakan shalatimamimam shalatkeutamaan shalatkewajiban shalatmakmummakmum masbuqpahala shalatpanduan shalatShalatshalat berjamaahshalat sesuai sunnahsunnah dalam shalattakbirtakbiratul ihramtata cara shalat
donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Hukum Berita Kematian

Hukum Mengumumkan Berita Kematian Seseorang (An-Na’yu)

by dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
21 Mei 2022
0

An-na’yu adalah mengumumkan atau menyebarluaskan berita kematian seseorang. Berkaitan dengan masalah an-na’yu,

Menyambung Silaturahmi

Fikih Silaturahmi (Bag. 4): Sarana Menyambung Silaturahmi

by Muhammad Idris Lc.
20 Mei 2022
0

Silaturahmi dengan kerabat tidak terbatas pada kunjungan ataupun membantu dengan materi.

upah donasi

Hukum Upah bagi Pengumpul Donasi

by Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST.
19 Mei 2022
0

Permasalahan dalam kasus ini dapat digambarkan sebagai berikut, yaitu: memberikan nisbah kepada pengumpul donasi dari total donasi yang dikumpulkannya sebagai...

Artikel Selanjutnya
Gaul Boleh Saja, tapi Jangan Kebablasan

Gaul Boleh Saja, tapi Jangan Kebablasan

Komentar 18

  1. Ping-balik: Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram - Kajian Islami Terbaru Di tasikmalaya
  2. Ping-balik: Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram – Info Kajian Sunnah
  3. Ping-balik: Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram – halomuslim
  4. Ping-balik: Hukum Makmum Masbuq Langsung Mengikuti Imam tanpa Takbiratul Ihram - Yayasan Alnafis Tasikmalaya
  5. Wandi says:
    3 tahun ago

    السلام عليكم و رحمة الله و بركاته Apakah Kalau makmum masbuk tidak tau untuk takbir ratul ihram dahulu kemudian setelah salat kita beritahu apakah dia menambah satu rakaat dan kapan sujud sahwi nya?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      3 tahun ago

      Harus mengulang shalatnya dari awal

      Balas
      • Umar says:
        2 tahun ago

        Izin share dari artikel muslim.or.id boleh ustadz?

        Balas
        • Umar says:
          2 tahun ago

          Untuk semua artikel. Boleh?

          Balas
  6. reddo says:
    3 tahun ago

    Izin share

    Balas
  7. dimas says:
    3 tahun ago

    apakah jika imam solat cepat dan tidak tumaninah,makmum juga batal solat?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      3 tahun ago

      Juga batal

      Balas
  8. Adie says:
    2 tahun ago

    Jika makmum dtng terlambat, syarat hitungan rakaatnya terhitung dari mana ya?

    Balas
    • Yulian Purnama, S.Kom. says:
      2 tahun ago

      Silakan simak: https://muslim.or.id/53602-fikih-seputar-makmum-masbuq.html

      Balas
  9. Hilamanyana says:
    2 tahun ago

    Asalamualaikum. Ketika kita terlambat sholat sebelum ruku pertama apakah kita di akhir harus berdiri lagi satu romantis. Atau tidak…

    Balas
    • Erwin Arnanda says:
      1 bulan ago

      Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh

      Jika ada pertanyaan, bisa gabung grup tanya jawab

      KHUSUS IKHWAN
      https://t.me/tanyamuslimorid

      KHUSUS AKHWAT
      https://t.me/tanyamuslimahorid

      Barakallahu fiikum

      Balas
  10. Ary says:
    2 tahun ago

    Jika ikut pendapat Syaikh Bin Baz dimana makmum melakukan dua kali takbir saat mendapati imam dalam posisi rukuk, apakah pada takbir kedua mengangkat tangan jg seperti takbiratul ihram sebagaimana makmum mengangkat tangan saat hendak rukuk (yang berarti dua kali mengangkat tangan, satu untuk takbiratul ihram dan satunya untuk rukuk) ?

    Balas
    • Erwin Arnanda says:
      1 bulan ago

      Jika ada pertanyaan, bisa gabung grup tanya jawab

      KHUSUS IKHWAN
      https://t.me/tanyamuslimorid

      KHUSUS AKHWAT
      https://t.me/tanyamuslimahorid

      Barakallahu fiikum

      Balas
  11. Ping-balik: Penyimpangan dalam Tauhid Asma’ wa Shifat - Tholabul Ilmi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2022 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
  • Fiqh Muamalah
  • Sejarah
  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2022 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah