Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Hukum Tidur dalam Keadaan Junub

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
29 Juni 2022
Waktu Baca: 2 menit
1
tidur junub
754
SHARES
4.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suami istri yang melakukan hubungan intim pada malam hari terkadang tidak memungkinkan bagi mereka untuk melakukan mandi janabah pada malam itu juga. Bisa jadi udara sangat dingin atau kelelahan dan mengantuk. Apakah boleh bagi mereka untuk tidur dalam keadaan junub?

Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah boleh dan disunahkan agar wudu sebelum tidur dan yang lebih afdal adalah mandi janabah. Bahkan, ada ulama yang berpendapat bisa juga melakukan tayamum.

Terdapat beberapa hadis terkait hal ini. Misalnya hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَححَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ »

“Dari Ibnu ‘Umar, bahwasanya ‘Umar bin Al-Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur, padahal ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian berwudu, maka silakan tidur meskipun dalam keadaan junub.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian juga hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak tidur padahal dalam keadaan junub, beliau mencuci kemaluannya, lalu berwudu sebagaimana wudu untuk salat.” (HR. Bukhari)

Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menjelaskan bahwa tidak harus mandi sebelum tidur jika berada dalam keadaan junub, dan cukup berwudu. Beliau rahimahullah berkata,

وهذا يدل على شرعية الوضوء، وأن السنة أن يتوضأ قبل أن ينام، وكان النبي يفعل هذا عليه الصلاة والسلام، وإذا اغتسل كان أفضل وأفضل

“Hadis tersebut menunjukkan disyariatkannya berwudu (ketika junub). Dan sunahnya adalah berwudu sebelum tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu melakukannya. Apabila ia mandi (sebelum tidur), ini lebih utama.” (https://binbaz.org.sa/audios/2834/05)

Baca Juga: Hukum yang Berkaitan dengan Kondisi Junub

Antara mandi janabah dan wudu adalah perkara yang lapang. Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi janabah, dan terkadang beliau berwudu. Sebagaimana penjelasan ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya oleh ‘Abdullah bin Abu Qais mengenai keadaan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam,

كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِى الْجَنَابَةِ أَكَانَ يَغْتَسِلُ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ أَمْ يَنَامُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَتْ كُلُّ ذَلِكَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُ رُبَّمَا اغْتَسَلَ فَنَامَ وَرُبَّمَا تَوَضَّأَ فَنَامَ. قُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ فِى الأَمْرِ سَعَةً.

“Bagaimana perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?” ‘Aisyah menjawab, “Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau berwudu, barulah tidur.” ‘Abdullah bin Abu Qais berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang.” (HR. Muslim)

Sebagian ulama berpendapat apabila tidak memungkinkan mandi atau berwudu, maka boleh bertayamum. Berdasarkan cakupan makna umum dari dalil bersuci apabila junub. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

“… Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah….” (QS. Al-Maidah: 6)

Terdapat riwayat dari Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Albani sebagai perkataan ‘Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan junub, kemudian beliau hendak tidur, maka beliau berwudu atau bertayamum.

Demikian pembahasan singkat ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Baca Juga:

  • Bolehkah Orang Junub Berdzikir dari Al Quran?
  • Apakah Menyentuh Lawan Jenis Dapat Membatalkan Wudu?

***

@ Lombok, Pulau Seribu Masjid

Penulis: Raehanul Bahraen

Artikel: www.muslim.or.id

Tags: adabadab tidurfatwaFatwa Ulamafikihfikih mandi wajibjunubmandi besarmandi wajibtidur dalam keadaan junub
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Kedokteran Umum UGM, dosen di Universitas Mataram, kontributor majalah "Kesehatan Muslim"

Artikel Terkait

salat taubat

Tata Cara Salat Tobat

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
30 Januari 2023
0

Setiap manusia berpotensi melakukan dosa baik kecil maupun besar. Akan tetapi, Allah 'Azza Wajalla menunjukkan rahmat-Nya kepada kita semua, yaitu...

Menguburkan mayit

Fikih Pengurusan Jenazah (5): Tata Cara Menguburkan Mayit

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
28 Januari 2023
0

Fikih Pengurusan Jenazah (5) : Persiapan Menguburkan Mayit

penguburan mayit

Fikih Pengurusan Jenazah (4): Persiapan Menguburkan Mayit

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
25 Januari 2023
0

“Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya” (QS. Al-Maidah:...

Artikel Selanjutnya
salah niat

Bahaya Salah Niat dalam Menuntut Ilmu

Komentar 1

  1. Sunardi says:
    7 bulan yang lalu

    Semoga bermanfaat

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah