Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Dokumen Rahasia Agama Syi’ah Imamiyah

Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A. oleh Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.
21 April 2021
Waktu Baca: 11 menit
52
168
SHARES
925
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inilah DOKUMEN RAHASIA sekte agama Syiah, tentang misi jangka panjang mereka (50 th), untuk menegakkan kembali dinasti Persia yang telah runtuh oleh Islam berabad-abad lamanya, sekaligus membumi-hanguskan negara-negara Ahlus Sunnah, musuh bebuyutan mereka. Dokumen ini disebarkan oleh Ikatan Ahlus Sunnah di Iran, begitu pula majalah-majalah di berbagai negara Ahlus Sunnah (ISLAM), termasuk diantaranya Majalah al-Bayan, edisi 123, Maret 1998.


Karena naskah yang tersebar adalah naskah dalam bahasa arab, maka kami terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, agar orang yang tidak mampu berbahasa arab pun bisa memahami isi naskah tersebut.

Sekarang kami persilahkan Anda membaca terjemahannya:

Majelis ilmu di bulan ramadan

((Bila kita tidak mampu untuk mengusung revolusi ini ke negara-negara tetangga yang muslim, tidak diragukan lagi yang terjadi adalah sebaliknya, peradaban mereka -yang telah tercemar budaya barat- akan menyerang dan menguasai kita.

Alhamdulillah, -berkat anugerah Allah dan pengorbanan para pengikut imam yang pemberani- berdirilah sekarang di Iran, Negara Syiah Itsna Asyariyyah (syiah pengikut 12 imam), setelah perjuangan berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, -atas dasar petunjuk para pimpinan syi’ah yang mulia- kita mengemban amanat yang berat dan bahaya, yakni: menggulirkan revolusi.

Kita harus akui, bahwa pemerintahan kita adalah pemerintahan yang berasaskan madzhab syi’ah, disamping tugasnya melindungi kemerdekaan negara dan hak-hak rakyatnya. Maka wajib bagi kita untuk menjadikan pengguliran revolusi sebagai target yang paling utama.

Akan tetapi, karena melihat perkembangan dunia saat ini dengan aturan UU antar negaranya, tidak mungkin bagi kita, untuk menggulirkan revolusi ini, bahkan bisa jadi hal itu mendatangkan resiko besar yang bisa membahayakan kelangsungan kita.

Karena alasan ini, maka -setelah mengadakan tiga pertemuan, dan menghasilkan keputusan, yang disepakati oleh hampir seluruh anggota-, kami menyusun strategi jangka panjang 50 tahun, yang terdiri dari 5 tahapan, setiap tahapan berjangka 10 tahun, yang bertujuan untuk menggulirkan revolusi islam ini, ke seluruh negara-negara tetangga, dan menyatukan kembali dunia Islam (dengan men-syi’ah-kannya).

Karena bahaya yang kita hadapi dari para pemimpin Wahabiah dan mereka yang berpaham ahlus sunnah, jauh lebih besar dibandingkan bahaya yang datang dari manapun juga, baik dari timur maupun barat, karena orang-orang Wahabi dan Ahlus Sunnah selalu menentang pergerakan kita. Merekalah musuh utama Wilayatul Fakih dan para imam yang ma’shum, bahkan mereka beranggapan bahwa menjadikan faham syi’ah sebagai landasan negara, adalah hal yang bertentangan dengan agama dan adat, dengan begitu berarti mereka telah memecah dunia Islam menjadi dua kubu yang saling bermusuhan.

Atas dasar ini:

Kita harus menambah kekuatan di daerah-daerah berpenduduk Ahlus Sunnah di Iran, khususnya kota-kota perbatasan. Kita harus menambah masjid-masjid dan husainiyyat kita di sana, disamping menambah volume dan keseriusan dalam pengadaan acara-acara peringatan ritual syi’ah.

Kita juga harus menciptakan iklim yang kondusif, di kota-kota yang dihuni oleh 90-100 persen penduduk Ahlus Sunnah, agar kita bisa mengirim dalam jumlah besar kader-kader syi’ah dari berbagai kota dan desa pedalaman, ke daerah-daerah tersebut, untuk selamanya tinggal, kerja, dan bisnis di sana.

Dan merupakan kewajiban negara dan instansinya, untuk memberikan perlindungan langsung kepada mereka yang diutus untuk menempati daerah itu, dengan tujuan agar dengan berlalunya waktu, mereka bisa merebut jabatan pegawai di berbagai kantor, pusat pendidikan dan layanan umum, yang masih di pegang oleh kaum Ahlus Sunnah.

Strategi yang kami buat untuk pengguliran revolusi ini, -tidak seperti anggapan banyak kalangan- akan membuahkan hasil, tanpa adanya kericuhan, pertumpahan darah, atau bahkan perlawanan dari kekuatan terbesar dunia. Sungguh dana besar yang kita habiskan untuk mendanai misi ini, tak akan hilang tanpa timbal-balik.

Teori Memperkuat Pilar-pilar Negara:

Kita tahu, bahwa kunci utama untuk menguatkan pilar-pilar setiap negara, dan perlindungan terhadap rakyatnya, berada pada tiga asas utama:

Pertama: Kekuatan yang dimiliki oleh pemerintahan yang sedang berkuasa.

Kedua: Ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh para ulama dan penelitinya.

Ketiga: Ekonomi yang terfokus pada kelompok pengusaha pemilik modal.

Apabila kita mampu menggoncang pemerintahan, dengan cara memunculkan perseteruan antara ulama dan penguasanya, atau memecah konsentrasi para pemilik modal di negara itu, dengan menarik modalnya ke negara kita atau negara lain, tak diragukan lagi, kita telah menciptakan keberhasilan yang gemilang dan menarik perhatian dunia, karena kita telah meruntuhkan tiga pilar tersebut.

Adapun rakyat jelata setiap negara, yang berjumlah rata-rata 70-80 persen, mereka hanyalah pengikut hukum dan kekuatan yang menguasainya. Mereka disibukkan oleh tuntutan hidupnya, untuk mencari rizki, makan dan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, mereka akan membela siapa pun yang sedang berkuasa. Dan untuk mencapai atap setiap rumah, kita harus menaiki tangga utamanya.

Tetangga-tetangga kita dari kaum Ahlus Sunnah dan Wahabi adalah: Turki, Irak, Afganistan, Pakistan, dan banyak negara kecil di pinggiran selatan, serta gerbangnya negara teluk persia, yang tampak seakan negara-negara yang bersatu, padahal sebenarnya berpecah-belah. Daerah-daerah ini, adalah kawasan yang sangat penting sekali, baik di masa lalu, maupun di masa-masa yang akan datang. Ia juga ibarat kerongkongan dunia di bidang minyak bumi. Tidak ada di muka bumi ini kawasan yang lebih sensitif melebihinya. Para penguasa di kawasan ini memiliki taraf hidup yang tinggi, karena penjualan minyak buminya.

Kategori Penduduk di Kawasan Ini

Penduduk di kawasan ini terbagi dalam tiga golongan:

Pertama: Penduduk baduwi dan padang pasir, yang telah ada sejak beratus-ratus tahun lalu.

Kedua: Pendatang yang hijrah dari berbagai pulau dan pelabuhan, yang telah hijrah sejak zaman pemerintahan Syah Isma’il as-Shofawi, dan terus berlangsung hingga zamannya Nadirsyah Afsyar, Karim Khan Zind, Raja al-Qojar, dan keluarga al-Bahlawi. Dan telah banyak perjalanan hijrah dari waktu ke waktu, sejak mulainya revolusi Islam.

Ketiga: Mereka yang berasal dari negara arab lainnya, dan kota-kota pedalaman Iran.

Adapun lahan bisnis, perusahaan ekspor impor dan kontraktor, biasanya dikuasai oleh selain penduduk asli. Sedangkan penduduk asli, kebanyakan mereka hidup dari menyewakan lahan dan jual-beli tanah. Mengenai para keluarga penguasa, biasanya mereka hidup dari gaji pokok penjualan minyak buminya.

Adapun kerusakan masyarakat, budaya, banyaknya praktik yang menyimpang dari islam, itu sangat jelas terlihat. Karena mayoritas penduduk negara-negara ini, telah larut dalam kenikmatan dunia, kefasikan dan perbuatan keji. Banyak dari mereka yang mulai membeli perumahan, saham perusahaan, dan menyimpan modal usahanya di Eropa dan Amerika, khususnya di Jepang, Inggris, Swedia, dan Swiss, karena kekhawatiran mereka akan runtuhnya negara mereka di masa-masa mendatang. Sesungguhnya dengan menguasai negara-negara ini, berarti kita telah menguasai setengah dunia.

Beberapa Tahapan Dalam Menggulirkan Revolusi Ini

Untuk menjalankan misi panjang 50 tahun ini, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah: memperbaiki hubungan kita dengan negara-negara tetangga, dan harus ada hubungan yang kuat dan sikap saling menghormati, antara kita dengan mereka. Bahkan kita juga harus memperbaiki hubungan kita dengan Irak, setelah perang berakhir dan Sadam Husein jatuh, karena menjatuhkan seribu kawan itu lebih ringan, dibanding menjatuhkan satu lawan.

Dengan adanya hubungan politik, ekonomi dan budaya antara kita dengan mereka, tentunya akan masuk sekelompok kader dari Iran ke negara-negara ini, sehingga memungkinkan kita untuk mengirim para duta secara resmi, yang pada hakekatnya adalah pelaksana program revolusi ini, selanjutnya kita akan tentukan misi khusus mereka saat menugaskan dan mengirimkannya.

Janganlah kita beranggapan bahwa 50 tahun adalah waktu yang panjang, karena kesuksesan langkah kita ini benar-benar membutuhkan perencanaan yang berkelanjutan hingga 20 tahun. Sungguh tersebarnya paham syi’ah, yang kita rasakan di banyak negara saat ini, bukanlah buah dari perencanaan 1 atau 2 hari.

Dulunya kita tidak memiliki seorang pun pegawai di negara manapun, apalagi kader dengan jabatan menteri, wakil negara dan presiden. Bahkan dulunya banyak kelompok, seperti Wahabiah, Syafi’iah, Hanafiah, Malikiah, dan Hanbaliah, memandang kita sebagai kelompok yang murtad dari Islam, sehingga pengikut mereka telah berkali-kali mengadakan pemusnahan kaum syi’ah secara massal. Memang benar kita tidak merasakan pahitnya hari-hari itu, tetapi nenek moyang kita pernah merasakannya. Kehidupan kita hari ini adalah buah dari gagasan, pemikiran dan langkah mereka. Mungkin juga kita tidak akan hidup di masa depan, akan tetapi revolusi dan madzhab kita akan tetap ada.

Untuk menunaikan misi ini, tidaklah cukup hanya dengan mengorbankan hidup, atau apapun yang paling berharga sekalipun, akan tetapi juga membutuhkan pemrograman yang telah matang dikaji.

Harus ada perencanaan untuk masa depan, walaupun untuk 500 tahun ke depan, apalagi hanya 50 tahun saja. Karena kita adalah pewaris berjuta-juta syuhada’, yang gugur di tangan setan-setan yang mengaku muslim, darah mereka terus mengalir dalam sejarah, sejak meninggalnya Rasul hingga hari ini. Dan cucuran darah itu tidak akan kering, sehingga setiap orang yang mengaku muslim, meyakini hak Ali dan keluarga Rasulullah, mengakui kesalahan nenek moyang mereka, dan mengakui syi’ah sebagai pewaris utama ajaran Islam.

Beberapa Tahapan Penting Dalam Perjalanan Misi Ini

Tahap Pertama (sepuluh tahun pertama):

Kita tidak ada masalah dalam menyebarkan madzhab syi’ah di Afganistan, Pakistan, Turki, Iran dan Bahrain. Karena itu, kita akan menjadikan tahapan sepuluh tahun kedua, sebagai tahapan pertama di 5 negara ini.

Sedangkan tugas para duta kita di belahan negara lain adalah tiga hal:

Pertama: Membeli lahan tanah, perumahan dan perhotelan.

Kedua: Menyediakan lapangan pekerjaan, kebutuhan hidup dan fasilitasnya kepada para pengikut paham syi’ah, agar mereka mau hidup di rumah yang dibeli, sehingga bertambah banyak jumlah penduduk yang sepaham dengan kita.

Ketiga: Membangun jaringan dan relasi yang kuat dengan para pemodal di pasar dagang, dengan para pegawai kantor, khususnya mereka yang menjabat sebagai kepala tinggi, dengan tokoh publik dan dengan siapapun yang memiliki hak keputusan penuh di berbagai instansi negara.

Di sebagian negara-negara ini, ada beberapa daerah, yang sedang dalam proyek pengembangan, bahkan di sana ada rencana proyek pengembangan untuk puluhan desa, kampung, dan kota kecil lainnya. Tugas wajib para duta yang kita kirim adalah membeli sebanyak mungkin rumah di desa itu, untuk kemudian dijual dengan harga yang pantas kepada orang yang mau menjual hak miliknya di pusat kota. Sehingga dengan langkah ini, kota yang padat penduduknya bisa kita rebut dari tangan mereka.

Tahap Kedua (sepuluh tahun kedua):

Kita harus mendorong masyarakat syi’ah untuk menghormati UU, taat kepada para pelaksana UU dan pegawai negara, serta berusaha mendapatkan surat ijin resmi untuk berbagai acara ritual syi’ah, pendirian masjid, dan husainiyyat. Karena surat ijin resmi tersebut, akan kita ajukan sebagai tanda bukti resmi di masa-masa mendatang untuk mengadakan berbagai acara dengan bebas.

Kita juga harus berkonsentrasi pada kawasan yang tinggi tingkat kepadatan penduduknya, untuk kita jadikan sebagai tempat diskusi tentang masalah-masalah (syiah) yang sangat sensitif.

Para duta syi’ah, -pada dua tahapan ini- diharuskan untuk mendapatkan kewarganegaraan dari negara yang ditempatinya, dengan memanfaatkan relasi atau hadiah yang sangat berharga sekalipun. Mereka juga harus mendorong para kadernya agar menjadi pegawai negeri, dan segera masuk -khususnya- dalam barisan militer negara.

Pada pertengahan tahap kedua: Harus dihembuskan -secara rahasia dan tidak langsung- isu bahwa ulama Ahlus Sunnah dan Wahabiah adalah penyebab kerusakan di masyarakat, dan berbagai praktek menyimpang syariat yang banyak terjadi di negara itu. Yaitu melalui selebaran-selebaran yang berisi kritikan, dengan mengatas-namakan sebagian badan keagamaan atau tokoh Ahlus Sunnah dari negara lain. Tak diragukan lagi, ini akan memprovokasi sejumlah besar rakyat negara itu, sehingga pada akhirnya mereka akan menangkap pimpinan agama atau figur Ahlus Sunnah yang dituduh itu, atau kemungkinan lain; rakyat negara itu akan menolak isi selebaran itu, dan para ulamanya akan membantahnya dengan sekuat tenaga. Dan setelah itu kita munculkan banyak huru hara, yang akan berakibat pada diberhentikannya penanggung jawab masalah itu, atau digantikannya dengan staf yang baru.

Langkah ini, akan menyebabkan buruknya kepercayaan pemerintah kepada seluruh ulama di negaranya, sehingga menjadikan mereka tidak bisa menyebarkan agama, membangun masjid dan pusat pendidikan agama. Selanjutnya pemerintah akan menganggap seluruh ajakan yang berbau agama sebagai bentuk pelanggaran terhadap peraturan negara.

Ditambah lagi, akan berkembang rasa benci dan saling menjauh antara penguasa dengan ulama di negara itu, sehingga Ahlus Sunnah dan Wahabiyah akan kehilangan pelindung mereka dari dalam, padahal tidak mungkin ada orang yang melindungi mereka dari luar.

Tahap Ketiga (sepuluh tahun ketiga):

Pada tahap ini, telah terbangun jaringan yang kuat, antara duta-duta kita dengan para pemilik modal dan pegawai atasan, diantara mereka juga banyak yang telah masuk dalam barisan militer dan jajaran pemerintahan, yang bekerja dengan penuh ketenangan dan hati-hati, tanpa ikut campur dalam urusan agama, sehingga kepercayaan penguasa lebih meningkat lagi dari sebelumnya.

Pada tahapan ini, di saat berkembangnya perseteruan, perpecahan, dan iklim yang memanas antara penguasa dengan ulama, maka diharuskan kepada sebagian ulama terkemuka syiah yang telah menjadi penduduk negara itu, untuk mensosialisasikan keberpihakan mereka kepada penguasa negara itu, khususnya pada musim-musim ritual keagamaan (syi’ah), sekaligus menampakkan bahwa syi’ah adalah aliran yang tak membahayakan pemerintahan mereka. Apabila situasi memungkinkan mereka untuk bersosialisasi melalui media informasi yang ada, maka janganlah ragu-ragu memanfaatkannya untuk menarik perhatian para penguasa, sehingga mereka senang dan menempatkan kader kita pada jabatan pemerintahan, dengan tanpa ada rasa takut atau cemas dari mereka.

Pada tahapan ini, dengan adanya perubahan yang terjadi di banyak pelabuhan, pulau, dan kota lainnya di negara kita, ditambah dengan devisa perbankan kita yang terus meningkat, kita akan merencanakan langkah-langkah untuk menjatuhkan perekonomian negara-negara tetangga. Tentu saja para pemilik modal dengan alasan keuntungan, keamanan dan stabilitas ekonomi, akan mengirimkan seluruh rekening mereka ke negara kita; dan ketika kita memberikan kebebasan kepada semua orang, dalam menjalankan seluruh kegiatan ekonominya, dan pengelolaan rekening banknya di negara kita, tentunya negara mereka akan menyambut rakyat kita, atau bahkan memberikan kemudahan dalam kerjasama ekonomi.

Tahap Keempat (sepuluh tahun keempat):

Pada tahap ini, telah terhampar di depan kita fenomena; dimana banyak negara yang para penguasa dan ulamanya saling bermusuhan, pebisnis yang hampir bangkrut dan lari, serta masyarakat yang tak aman, sehingga siap menjual hak miliknya dengan separo harga sekalipun, agar mereka bisa pindah ke daerah yang aman.

Di saat terjadinya kegentingan inilah, para duta kita akan menjadi pelindung bagi hukum dan para penguasanya. Apabila para duta itu bekerja dengan sungguh-sungguh, tentunya mereka akan mendapatkan jabatan terpenting dalam pemerintahan dan kemiliteran, sehingga dapat mempersempit jurang pemisah antara para pemilik perusahaan yang ada dengan para penguasa.

Keadaan seperti ini, memungkinkan kita untuk menuduh mereka yang bekerja dengan tulus untuk penguasa sebagai para penghianat negara, dan ini akan menyebabkan diberhentikannya mereka atau bahkan diusir dan diganti dengan kader kita.

Langkah ini akan membuahkan dua keuntungan, pertama: Pengikut kita akan mendapat kepercayaan yang lebih baik dari sebelumnya. Kedua: Kebencian ahlus sunnah akan semakin meningkat, karena meningkatnya kekuatan syi’ah di berbagai instansi negara. Ini akan mendorong ahlus sunnah untuk meningkatkan langkah menentang penguasa. Di saat seperti itu, kader-kader kita harus bersanding membela penguasa, dan mengajak masyarakat untuk berdamai dan tetap tenang. Dan pada saat yang bersamaan, mereka akan membeli kembali rumah dan barang yang semula akan mereka tinggalkan.

Tahap Kelima (sepuluh tahun terakhir):

Pada sepuluh tahun kelima, tentunya iklim dunia telah siap menerima revolusi, karena kita telah mengambil tiga pilar utama dari mereka, yang meliputi: keamanan dan ketenangan dan kenyamanan. Sedangkan pemerintahan yang berkuasa, akan menjadi seperti kapal ditengah badai dan nyaris tenggelam, sehingga menerima semua masukan yang akan menyelamatkan jiwanya.

Di saat seperti ini, kita akan memberikan masukan melalui beberapa tokoh penting dan terkenal, untuk membentuk himpunan rakyat dalam rangka memperbaiki keadaan negara, dan kita akan membantu penguasa untuk mengawasi berbagai instansi dan mengamankan negara. Tak diragukan lagi, tentunya mereka akan menerima usulan itu, sehingga para kader pilihan kita akan mendapatkan hampir keseluruhan kursi di dalamnya. Kenyataan ini tentu akan menyebabkan larinya para pengusaha, ulama dan pegawai setia pemerintahan, sehingga kita akan dapat menggulirkan revolusi islam kita, ke berbagai negara, tanpa menimbulkan peperangan atau pertumpahan darah.

Seandainya, pada sepuluh tahun terakhir, rencana ini tidak membuahkan hasil, kita tetap bisa mengadakan revolusi rakyat dan merebut kekuasaan dari tangan penguasa.

Apabila penganut syi’ah adalah penduduk, penghuni dan rakyat negara itu, maka berarti kita telah menunaikan kewajiban, yang bisa kita pertanggung-jawabkan di depan Allah, agama, dan madzhab kita. Bukan tujuan kita untuk mengantarkan seseorang kepada tampuk pimpinan, tetapi tujuan kita hanyalah menggulirkan revolusi, sehingga kita mampu mengangkat bendera kemenangan agama tuhan ini, dan menampakkan nilai-nilai kita di seluruh negara. Selanjutnya kita mampu maju melawan dunia kafir dengan kekuatan yang lebih besar, dan menghias alam dengan cahaya Islam dan ajaran syi’ah, sampai datangnya imam Mahdi yang dinantikan))

–selesai sudah naskah misi revolusi itu–

Lihatlah wahai para pembaca… betapa busuknya rencana mereka… betapa besarnya kebencian mereka terhadap Ahlus Sunnah… Kita sekarang tahu bahwa Syi’ah bukanlah sekedar aliran paham biasa, akan tetapi ia sekarang berubah menjadi aliran pergerakan politik yang bisa merongrong eksistensi negara.. Lihatlah bagaimana mereka merencanakan pengguliran revolusi sedikit demi sedikit, bagaimana mereka menjadikan dutanya sebagai alat penyebar aliran, sekaligus alat politiknya.

Subhanallah… semoga Allah menyelamatkan kita Ahlus Sunnah wal Jama’ah (ISLAM) dari tipu daya mereka.

Allah berfirman (yang artinya): “Mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas dengan tipu daya. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya…” (Qs Ali Imron: 54)

Semoga tulisan ini bisa menyadarkan mereka yang menyuarakan, perlunya pendekatan antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah.

Sungguh mengherankan, adakah yang masih mengharapkan kebaikan dari kaum yang selalu berbohong atas Allah dan Rasul-Nya… Adakah yang masih ingin membangun kerukunan dengan kaum yang meyakini bahwa Al-Qur’an sudah tidak orisinil lagi… Adakah yang masih mengharapkan bersanding dengan kaum yang mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, bahkan seluruh Sahabat Rasul, kecuali tiga saja (Salman al-Farisy, Miqdad dan Abu Dzar)… Adakah yang masih berprasangka baik kepada kaum yang menuduh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama hidupnya telah berzina dengan Aisyah… Adakah Ahlus Sunnah yang masih menganggap baik kaum yang telah membunuh ratusan bahkan ribuan ulama Ahlus Sunnah di Iran dan negara lainnya… Adakah Ahlus Sunnah yang masih toleran dengan kaum yang tidak mengizinkan satu pun  masjid Ahlus Sunnah di Teheran Ibu kota Iran…. Sungguh tidak pernah habis rasa heran ini melihat kenyataan yang ada di lapangan…

Mungkin banyak diantara kita yang tidak melihat bukti nyata dari omongan diatas… mungkin ada yang mengatakan bahwa fakta di atas adalah sebatas tuduhan yang tak beralasan… tapi ingatlah bahwa diantara inti ajaran kaum Syi’ah adalah TAKIYAH, yakni: membohongi publik untuk keselamatan diri… ingatlah bahwa bohong semacam itu dalam akidah mereka adalah amalan ibadah yang berpahala… Ingatlah hadits palsu yang selalu mereka gembar-gemborkan: “Tidak punya agama, siapa pun yang tidak menerapkan takyiah.”

Ternyata selama ini, kita tidak melihat kejanggalan yang ada pada mereka, disebabkan takiyah (baca: kebohongan) mereka kepada kita… Ternyata selama ini tidak terlihat perbedaan yang mendasar antara kita dan mereka, karena tabir tebal yang mereka gunakan untuk menutupi kebusukan batin… Tapi itulah, sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga… Selincah-lincah kuda berlari pasti akan terpeleset juga… Inilah diantara bukti semerbaknya bau busuk mereka… Alhamdulillah.. awwalan wa aakhiron berkat Allah azza wa jall terbuka juga misi rahasia jangka panjang mereka…

Subhanakallahumma wa bihamdika… wa tabaarakasmuk wa ta’ala jadduk… wa laa ilaaha ghoiruk…

***

Sumber artikel: http://www.albayan-magazine.com/sereah.htm
Penerjemah: Addariny
Dipublikasi ulang oleh muslim.or.id dengan beberapa editing

Tags: Agama Syi'ah
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.

Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.

Alumnus S1 Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, Fakultas Syari’ah. S2 di Universitas yang sama, jurusan Ushul Fikih. S3 di universitas dan jurusan yang sama.

Artikel Terkait

Bahaya Bidah

10 Bahaya Bid’ah dalam Agama

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
18 Februari 2023
0

Bid'ah dalam agama selain terlarang juga memberikan bahaya bagi pelakunya. Di antaranya berikut ini:

Dakwah Prioritas

Buah Manis Dakwah Prioritas

oleh Fauzan Hidayat
3 Januari 2023
0

Apa yang dimaksud dengan dakwah prioritas dan apa saja buah manis yang bisa dipetik darinya

dusta

Berdusta atas Nama Allah dan Rasulullah

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
27 Desember 2022
0

Pada zaman dulu, banyak dijumpai hadis-hadis palsu atas nama Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.

Artikel Selanjutnya
memilih pasangan dalam islam

Memilih Pasangan Idaman

Komentar 52

  1. addariny says:
    14 tahun yang lalu

    jazakumullohu khoir… atas kesediaannya memuat artikel terjemahan ana… sungguh suatu kehormatan yang tak terkira… mudah-mudahan banyak memberi masukan berharga kepada para pembaca… amin…
    wassalam…

    Balas
  2. abang says:
    14 tahun yang lalu

    Sebarkaaaannnnn ke Masjid2 !!!!!!!

    ^__^ maaf, terlalu semangat

    Balas
  3. Muslim.or.id says:
    14 tahun yang lalu

    Menyebarkan artikel di atas ke berbagai media dakwah yang dapat diakses dengan mudah oleh umat Islam adalah ide yang sangat bagus.

    Balas
  4. Abu Safinah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warahmatullah……
    di artikel disebutkan bahwa wahabiah dan ahlus sunah dipisahkan oleh syiah…apakah menurut syiah wahabi berbeda dgn ahlul sunnah…tolong penjelasannya…syukron…

    Balas
  5. Abdul Jabbar says:
    14 tahun yang lalu

    wa’alaikum salam warohmatullah wabarokatuh
    akh Abu Safinah, istilah Wahabiah adalah istilah yang dipopulerkan oleh orang-orang Syi’ah yang ditudingkan kepada sebagian Ahlus Sunnah yang berpegang teguh dengan manhaj salaf, dengan tujuan untuk membentuk opini yang negatif dan menjauhkan ummat dari dakwah ahlussunnah.

    Jadi Wahabiah yang disebut2 oleh Syi’ah yaaa Ahlus Sunnah itu sendiri.

    Ingat, bahwa Ahlus Sunnah atau Salafi itu adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan pemahaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. siapapun yang sesuai dg kriteria Ahlus Sunnah tersebut maka dia pantas disebut Ahlus Sunnah. kenapa ada terminologi Ahlus Sunnah? yaa karena untuk membedakan dengan bermacam2 sekte dan kelompok sempalan yang mengaku2 islam akan tetapi ajaran yang dianut oleh mereka sungguh jauh dari islam, salah satu contohnya yaa Syi’ah.

    jadi, jangan mudah dibingungkan dengan pengacauan terminologi yang dilakukan oleh orang2 syiah.

    Balas
  6. Abu Syauqi says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum warahmatullah..
    syukron atas artikelnya..
    Ana di kasih oleh teman buku yang isinya ternyata ttg paham syi’ah. harus ana apakan buku itu, apakh qt simpan aj atau di musnahkan?
    Barakallahu fikum..

    Balas
  7. Abu Fathon says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum. Terimakasih atas artikelnya, saya minta ijin untuk ngeprint out. Bagaimana yah cara copy-nya, saya berencana mengedit biar tulisannya besar – besar (tidak merubah tulisan).

    Balas
  8. satria says:
    14 tahun yang lalu

    #Abu Syauqi
    Kalau sekiranya tidak bermanfaat dimusnahkan saja akhi, akan tetapi kalau bisa dimanfaatkan, semisal sebagai bukti yang menguatkan tentang kesesatan mereka, maka disimpan lebih baik, tetapi tentunya untuk kehati-hatian melabeli buku tersebut terlebih dahulu, misalnya dengan cap “pemikiran sesat” atau selainnya.
    Lebih baik lagi kalau dalam penyimpanan digandengkan dengan buku yang membantah syiah secara jelas dan gamblang, sehingga apabila ternyata ada keluarga atau orang awam yang menemukan buku ttg paham syi’ah tersebut, dia bisa menemukan bantahan yang memuaskan dari buku yang menjelaskan hakikat syi’ah didekatnya.

    Balas
  9. darto says:
    14 tahun yang lalu

    alhamdulillah bs ktauan jg tuh busuknya syiah !
    tp ana mw tny ,mksd dari wahabi tuh apa c ?

    Balas
  10. Muslim.or.id says:
    14 tahun yang lalu

    Pak Darto, tentang Siapakah itu Wahabi, silakan Anda baca pada artikel di bawah ini:

    https://muslim.or.id/manhaj-salaf/apa-itu-wahabi-1.html

    https://muslim.or.id/manhaj-salaf/apa-itu-wahabi-2.html

    Balas
  11. asy asyafi'iyyah says:
    14 tahun yang lalu

    apakah freemansory ada di belakang misi syi’ah itu ya?

    Balas
  12. Abu Syauqi says:
    14 tahun yang lalu

    syukron atas sarannya..

    Balas
  13. Abu Fathimah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum,

    akhi kalo bisa tolong berikan file berbahasa arabnya dan darimana artikel tersebut didapatkan, jadi kita ada jawaban secara ilmiah ..

    mohon di balas di email, karena saya tidak setiap kali mengunjungi muslim.or.id

    Balas
  14. amin says:
    14 tahun yang lalu

    minta ijin ngeprint artikel2 yg ada disini terus ditempel di mading, di masjid, boleh gak admin

    Balas
  15. Abu Hanif Abdillah says:
    14 tahun yang lalu

    Masya Allah…sepertinya mereka telah membuktikan/merealisasikan program2 busuk mereka…
    -1. di Bengkulu, bukti kegiatan mereka telah sampai pada tahap pendekatan pada pemerintah, terbukti agenda wisata daerah di Bengkulu salah satunya adalah festival TABOT [bentuk ritual layaknya ritual pada hari kematian Husain], pusat kegiatan mereka berada di kampung KARABILA [kampung karbala] yang menurut cerita salah seorang ikhwan disana terdapat makam Hasan dan Husain…
    -2.menurut berita yang ana dapatkan juga, di daerah Lampung utara,kecematan Bukit Kemuning telah tersebar ajaran Agama Syi’ah, kurang lebih sudah ada 25KK yang mereka seret kejurang kesesatan…..
    ————–HATI-HATILAH, KENALI DAERAHMU, SAYANGI AGAMAMU—————-
    Soga Allah aja wazala melindungi kita semua

    Balas
  16. Addariny says:
    14 tahun yang lalu

    Akh Abu safinah…
    Menambahi jawaban Akh Abdul Jabbar…
    bahwa dalam istilah kaum syi’ah, semua kaum muslimin yang menganut paham selain aliran syiah, itu digolongkan sebagai ahlus sunnah (lihat Majmu’ fatawa Ibnu taimiyyah 4/155).
    Istilah ini juga ada dalam Istilah Ulama salaf dari kalangan Ahlus sunnah, mereka menyebut firqoh2 yang mengakui kekhilafahan Abu bakar, umar dan Utsman sebagai Ahlus sunnah, sebagaimana disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Minhajus sunnah (2/117).
    Para Ulama mengatakan bahwa istilah Ahlus sunnah dibagi menjadi dua: istilah umum (dalam sekala yang luas), dan istilah khusus (dalam sekala yang sempit).
    Ahlussunnah dalam sekala yang luas mencakup seluruh firqoh dalam Islam selain syiah.
    Sedangkan Ahlus sunnah dalam sekala yang sempit, adalah mereka yang berpaham sebagaimana pemahaman para salafus sholih. (lihat Ma’alim Ushulul Fiqh Inda Ahlis Sunnah wal jama’ah 1/17)
    Sedangkan mengapa mereka mengkhususkan nama wahabiyah, padahal mereka juga Ahlus Sunnah… jawabannya: karena kaum yang mereka sebut sebagai wahabiah, adalah kaum yang paling eksis dan keras dalam menentang mereka, dan paling berat untuk menghadapinya. karena sebab itulah mereka mengkhususkan penyebutan nama wahabiah, agar mereka mendapat perhatian khusus orang yang membaca misi rahasia tersebut.
    wallohu a’lam… mudah2an jawaban bisa lebih meluruskan pemahaman kita, amin… wassalam…

    Balas
  17. abu fathon says:
    14 tahun yang lalu

    aduh mengerikan yah. apakah orang orang LDII juga termasuk agama syi’ah?

    Balas
  18. ayyash says:
    14 tahun yang lalu

    hati2 dalam membeli buku islam, buku2 syiah banyak sekali yang beredar di toko2 buku. ciri2 gampangnya untuk membedakan, didalam buku2 syiah tidak ada hadist2 dari periwayat yang selama ini kita kenal spt : bukhari, muslim dll. atau dalam buku itu tidak disebut sedikitpun nama2 sahabat Rasulullah…..saya ketipu 1 kali beli buku orang2 syi’ah

    Balas
  19. abu musa al atsary says:
    14 tahun yang lalu

    aq tidak mensangsikan kejahatan syiah, namun di dalam tulisan tersebut di katakan bahwa
    “Untuk menjalankan misi panjang 50 tahun ini, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah: memperbaiki hubungan kita dengan negara-negara tetangga, dan harus ada hubungan yang kuat dan sikap saling menghormati, antara kita dengan mereka. Bahkan kita juga harus memperbaiki hubungan kita dengan Irak, setelah perang berakhir dan Sadam Husein jatuh, karena menjatuhkan seribu kawan itu lebih ringan, dibanding menjatuhkan satu lawan”

    tulisan ini disebarkan oleh majalah al bayan, edisi maret 1998 sedikit ada pertentangan karena saddam husein jatuh pada tahun 2003….

    mohon penjelasannya
    barakallohfikum

    Balas
  20. Abdul Jabbar says:
    14 tahun yang lalu

    pak abu musa, saya kira tidak ada pertentangan. kejatuhan saddam husein bisa jadi telah lama direncanakan. ingat bahwa iran dan irak adalah 2 musuh bebuyutan sejak lama. kita tidak tahu permainan antara amerika dan iran selama ini. entah seperti apa skenario sandiwara yang mereka mainkan. ingatlah, ketika iran gembar-gembor berseteru melawan amerika dari duuuluuu hingga sekarang akan tetapi tidak ada 1 roket atau 1 peluru pun ditumpahkan (baik dari iran maupun dari amerika). hanya sandiwara kosong saja untuk menarik perhatian kaum muslimin agar simpati kepada iran.

    Balas
  21. Muslim.or.id says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum
    Selain http://www.hakekat.com juga ada website lainnya yang khusus membahas tentang kesesatan agama Syi’ah, yaitu: http://www.gensyiah.com (kami baru mengetahuinya).

    Mohon kepada ikhwah untuk memberikan info link lainnya.

    Balas
  22. Tommi says:
    14 tahun yang lalu

    sekedar info untuk kawan2

    kalau ingin membeli buku2 islam, berhati2lah terhadap penerbit2 berikut :
    Pustaka Mizan, Pustaka Al Huda, Penerbit Lentera

    Khusus untuk pustaka mizan, saya banyak menemukan mereka juga menerbitkan buku2 ahlussunnah spt Ringkasan Shahih Bukhari dan Ringkasan Shahih Muslim karya Imam Az-Zabidi.

    Berhati2lah kawan2 sekalian, saya menganjurkan untuk kritis dalam membeli buku2 Islam.

    Balas
  23. abu yusuf says:
    14 tahun yang lalu

    Bismillah…

    http://www.syiah.net/Gallery-Kesyirikan-Syiah/Gallery-Kesyirikan-Syiah.html

    Balas
  24. abu yusuf says:
    14 tahun yang lalu

    untuk link berbahasa arab :

    http://fnoor.com/fn0352.htm

    Balas
  25. abu yusuf says:
    14 tahun yang lalu

    untuk link berbahasa arab hakekat ulama2 Syiah :

    http://fnoor.com/fn0352.htm

    Balas
  26. hasan el masrur says:
    14 tahun yang lalu

    mereka(kaum syiah)ga akan pernah berhenti mengobrak-abrik dienullah,sebab dr nenek moyangnya juga sudah terbukti:,mereka(syiah)yg telah mengkafirkan para sahabat.
    (sungguh sekte yg paling merugi)!!!!!

    Balas
  27. Ishaq says:
    13 tahun yang lalu

    Syiah jelas menyimpangny dr ajaran islam, maka aneh juga,adany kelompok yg berusaha ingn menyatukan syiah dngn sunnah (spRti ikhwanul muslimin,hasan albana). Apa bisa br1 antra pncaci maki shohabat(syiah) dan pencinta shohabat(ahlussunnah)?, ide pnyatuan yg nyimpang. Nyleneh. Dan bg yg jujur,jLS tdk akan brsatU.

    Balas
  28. azzahra says:
    13 tahun yang lalu

    ada juga blog khusus syiah, dan banyak videonya…
    http://www.syiahisme.wordpress.com

    Balas
  29. Abu Hanif Agusral Siregar al-BAtaki as-Sumbari says:
    13 tahun yang lalu

    aku ragu apakah Syiah ini masih bisa dikatakan Islam atau sudah merupakan agama tersendiri.

    Balas
  30. hati nurani says:
    13 tahun yang lalu

    imam-imam syiah adalah keturunan Rasulullah..apakah mungkin keturunan Nabi Allah Muhammad saw mengajarkan kesesatan..??
    mohon penjelasan.. syukron yaa akhi..

    Balas
  31. hamba yg dho'if says:
    13 tahun yang lalu

    @saudaraku hati nurani :

    Tidak perlu khawatir dengan para imam2 syiah, mereka adalah para imam2 ahlussunnah yg justru mengajarkan kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah. Contohnya, saya sebutkan satu, yaitu imam Ja’far ash Shoddiq, klo tdk salah imam ke-6 menurut syiah. Beliau adalah salah satu imam ahlussunnah dan menjadi syaikhnya Imam Abu Hanifah dan Imam Malik. Beliau mendapat gelar ash-shoddiq karena terkenal dengan kejujurannya dan selalu membela hadits Rasulullah. Skrg klo akhi bayangkan, apakah mungkin beliau mendapat gelar ash-shoddiq jika beliau mengajarkan kesesatan?
    Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut :
    -http://salafiyunpad.wordpress.com/2010/01/31/imam-jafar-ash-shadiq-rahimahullah-imam-ahli-sunnah-bukan-milik-syiah/
    -http://abuhaekal.multiply.com/journal/item/12

    Coba akhi, dari komentar kawan2 kita diatas juga banyak yg memberikan link2 yg membahas syiah. Silahkan diklik link2 tersebut. Dan terakhir pesan saya, berhati2lah terhadap kalangan yg mencintai ahlul bait secara berlebihan dan membenci bahkan mengkafirkan para sahabat. Kita, ahlussunnah adalah akidah pertengahan, kita mencintai ahlul bait dan juga mencintai para sahabat, semoga mereka semua diridhoi Allah Ta’ala.

    Balas
  32. suradi says:
    13 tahun yang lalu

    saya banyak membaca buku syiah dan diskusi dengan orang2 syiah, engga seperti yang dituduhkan kok? kenapa sih kok sampai sedemikian salahnya antum ?

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      13 tahun yang lalu

      @ Suradi.
      Lihatlah tulisan di atas sudah disertai bukti ilmiah, langsung dari sumber buku syi’ah, apakah masih kurang?

      Balas
  33. abu muhammad naufal zaki says:
    13 tahun yang lalu

    @ Suradi…
    Menurut antum ketika antum berdiskusi dg Ahmadiyyah mereka akan menceritakan yg sebenarnya pada kalian? Pasti mereka akan berkata tidak ada perbedaan kita sama sama Islam dst. . .
    maka saran ana antum jangan berdiskusi dg mereka dan cukupkanlah penjelasan Imam Syafii yang berkata, “Aku tidak pernah melihat ada seorangpun dari pengikut hawa nafsu yang lebih dusta perkataannya dan lebih palsu persaksiannya dari Syi’ah Rafidhah”. (diriwayatkan Ibnu Baththah dalam kitabnya “Al-Ibanah Al-Kubro 2/545, dan Al-Lalikai dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah 8/457)
    Jadi kenapa bukan perkataan ulama ahlu sunnah yg antum pegang dan malah berdiskusi dg seutama-utama pendusta di muka bumi ini?
    Ada baiknya antum ke link ini pula :http://haulasyiah.wordpress.com/2008/07/14/ketika-sang-pendusta-sok-berbicara/

    Balas
  34. hamba yg dho'if says:
    13 tahun yang lalu

    @akh suradi dan saudara2ku yg masih terperdaya oleh taqiyya syi’ah,

    Coba deh, antum tanyakan kepada para syi’i itu bagaimana pendapat mereka mengenai Abu Bakar, Umar dan Utsman? Apakah para syi’i itu mencintai 3 khalifah ini? Klo mereka bilang mereka cinta pada Abu Bakar, Umar dan Utsman, kemungkinannya ada 2 : mereka sedang bertaqiyya untuk menarik simpati antum atau mereka hanya syi’i yg ikut2an saja. Sebab aqidah syi’ah adalah mereka berkeyakinan bahwa sepeninggal Rasulullah, seluruh sahabat telah murtad kecuali 3 org : Miqdad Ibnul Aswad, Abu Dzar dan Salman Al-Farisi.

    Ada baiknya antum berkunjung ke link2 yg diberikan oleh saudara2 kita diatas…Link2 tersebut membahas syi’ah langsung dari kitab mereka sendiri yg tidak diedarkan di Indonesia.

    Balas
  35. ahmad andry says:
    13 tahun yang lalu

    Hati2 ya ikhwan wa Akhwati fillah….

    Balas
  36. zaenab puspa sari says:
    13 tahun yang lalu

    Syukron Pak, walaupun sebenarnya ana tdk memahaminya.

    Balas
  37. Nyra says:
    13 tahun yang lalu

    Terus terang saya bingung. Tdk th mana yg benar, mana yg salah.

    Balas
  38. Ari says:
    12 tahun yang lalu

    Untuk kalian yg meragu.siah it bukan islam.percuma mengantarkan pd mreka,tntang kejelekan siah.gunakan akal.pilih katanya atau faktanya.walaupun katanya syiah it baik,ini lah it lah.tp faktanya lihat aj di lapangan.adakah org2 siah shalat jumat?seharusny anda2 yg masih ragu gunakan akal yg di kasi Allah.

    Balas
  39. Firman Abdul Malik says:
    12 tahun yang lalu

    Memang benar apa yg dikatakan tt diatas, mereka akan menghancurkan ahli sunnah dari dalam terkenal dgn Takiyyah ( pembohongan )

    Balas
  40. yayas says:
    12 tahun yang lalu

    Ijin share, jaazakallah khairan.

    Balas
  41. Jasriadi says:
    11 tahun yang lalu

    … السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

    Muslim wa muslimat… Alhamdulillah wa syukron atas artikel dan link2 nya.
    Mari kita segera brhati-hati trhadap segala kepalsuan dan pmbohongan yg trjadi d tengah2 semangat kita menegakkan agama Allah.
    Allah telah anugerahkan 2 sifat di dlm hati stiap manusia (furuj dan taqwa) yg mana kdua sifat ini akan saling mendominasi, maka beruntunglah org yg mensucikan jiwa itu (QS Asy-Syams ayat 9), Allah lah yg menggerakkan hati kpada kebenaran maka bersyukurlah stiap ada penerangan yg itu merupakan pertolongan Allah kpda sesiapa yg dicintainya..
    Mari kita giatkan ibadah agar Allah mnurunkan rahmat dan cintanya kepada kita, mari kita tegakkan Islam yg sebenar2nya…
    Ajaran Islam yg intinya adalah menjalankan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
    Maka jgn berlarut2 dalam kefasikan, dan jgn brlarut2 dalam propaganda isu yg akan membingungkan kaum muslim/at yg lemah.
    Tauhid masih awam di tengah2 masyarakat kita, karna itulah mreka goyah…
    Sholat adalah tiang agama…… Barakallahu. Jazakallah… Allahu akbar..!!!

    Balas
  42. abu wahab al-anshari says:
    11 tahun yang lalu

    jazakumullah khairon atas share artikelnya.. mudah-mudahan bisa lebih tersebar luas lagi, supaya ummat yang awam tidak bingung dengan kondisi sekarang yang penuh dengan fitnah terhadap Islam ini… sekalian ana mohon ijin untuk diprint out

    Balas
  43. pembuatan software says:
    11 tahun yang lalu

    Tapi mengapa yang saya lihat para ustadz Syi’ah ketika mengajarkan figh ditempat-tempat sunni mereka tidak mengajarkan fiqh Syi’ah tapi mereka mengajarkan fiqh Syafi’i dan yang mereka sampaikan hanyalah wajib cinta keluarga Nabi dan persatuan Islam
    Tidak kelihatan sama sekali mereka mengajarkan fiqh Syi’ah
    mohon penjelasan

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      11 tahun yang lalu

      #pembuatan softwae
      Demikianlah taqiyah Syi’ah. Andai mereka mengajarkan fiqih syi’ah di negeri kita niscaya tidak akan ada orang yang mengikuti mereka.

      Balas
  44. Yani says:
    10 tahun yang lalu

    Mas Yulian, ADA YG SNGT PENTING apk antum n ust2 sdh baca artk bjudl “MENUJU PAPUA MERDEKA” . Kayanya ada kaitny dg perj revolusi syiah, bhy bg nkri n islam. Ada sjrh pengangktn imam ali. Tlg klik smua n baca Skian dl. Sy yg dah tak berdaya nunggu kbr.

    Balas
  45. Rizki says:
    10 tahun yang lalu

    Dokumen Revolusi Iran yg bersifat TAQIYYAH ini benar-benar menyatakan bahwa Syi’ah memang sangat membenci Ahlus Sunnah,sampe2 nekad ingin memeranginya karna menurut Syiah, kaum Ahlus Sunnah sudah terkontaminasi oleh budaya Barat. berawal dari kebencian kaum Syiah terhadap sahabat Nabi yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman karna mereka bertiga sudah mengambil alih jabatan khalifah yg sah yaitu Ali ra (menurut Syiah). Pengekor kaum Syiah ini tidak lain ialah Abdullah bin Saba, seorang Yahudi dari Yaman yg munafik (pura-pura berislam).
    Lebih mengejutkan lagi bahwa Abdullah bin Saba ialah seorang anggota Freemasonry (perkumpulan elit Yahudiyyah Kabbalis) yg ditugaskan untuk memecah belah kaum muslimin serta membawa tradisi Yahudinya masuk ke dalam Islam sehingga jadilah Syiah.
    tugas ibnu Saba ini mirip dgn tugas yg dilakukan oleh Paulus dari Tarsus di zaman para sahabat Nabi Isa. Paulus ini juga termasuk kaum Kabbalis Mason Romawi bekerja untuk merubah ajaran Nabi Isa diantaranya adalah:
    1.memasukkan dogma ajaran trinitas
    2.memasukkan dogma penebusan dosa
    3.membatalkan taurat
    4.menyatakan penyaliban Isa
    5.menetapkan 4 injil yg resmi menurutnya.

    maka tidaklah heran jika Syiah mempunyai kemiripan dgn Yahudi bahkan di negara Iran sendiri, orang2 Yahudi memegang jabatan yg amat tinggi sampai tingkat mentri. sedangkan Ahlus Sunnah baik di negara Iran, Irak, Suriah atau Lebanon (4 negara syiah terbesar) amatlah sengsara.

    apakah mereka tidak tau bahwa DAJJAL (Raja Yahudiyyah yg ditunggu-tunggu) akan muncul di negara syiah tersebut? sudah pasti bahwa mereka (kaum syiah)akan mengikutinya.

    Balas
  46. aufa says:
    10 tahun yang lalu

    ya allah..,, ni sngat brbhaya bgi kaum ahlussunnah waljama’ah …

    Balas
  47. Ibnu Kisworo Fachmi says:
    10 tahun yang lalu

    @Rizki: Antum benar, berikut ana kasih dalil2nya.

    Dari Abu Bakr Ash Shiddiq, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
    “Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”. (HR. Tirmidzi no. 2337 dan Ibnu Majah no. 4072. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

    Ibnu Katsir berkata bahwa munculnya Dajjal adalah dari Ashbahan dari daerah yang disebut Yahudiyah. (An Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1: 128).

    Dalam hadits An Nawas bin Sam’an yang marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) disebutkan,

    إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا
    “Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap teguhlah”. (HR. Muslim no. 2937).

    Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi akan menjadi pengikutnya. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَانُ
    “Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.” (HR. Ahmad 3: 224. Haditsnya hasan kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

    Terima kasih.

    Balas
  48. JAKA says:
    10 tahun yang lalu

    syiah=iran=hezbossyaitan=US=zionist=israel=illuminati=NWO=======> pengikut dajjal

    mereka adalah bersaudara memainkan peranan berlainan utk menipu dunia Islam.

    iran berlakun bermusuh dgn US israel zionist. semua pejuang Islam dilabel wahabi. walaupun wahabi itu ujud tapi telah diguna secara berlebihan dgn niat yg jahat utk menjauhkan umat Islam dpd mujahideen2 yg benar dr serata dunia Islam yg membantu umat2 Islam dinegara yg tertindas.

    Dajjal=pendusta besar. maka iranlah pendusta besar takiyyah berckp dn imej Islam tetapi sgt berdendam kpd Islam. ramai umat sunni juga terpedaya sokong iran konon lawan amerika. rekod tidak ada syiah yg sertai mujahideen bosnia chechnya afghan iraq palestin utk lawan US dan russia.

    syiah sedang menganas sekarang ini kerana kemunculan dajjal tidak lama lagi. apakah dajjal akan keluar pada 2020(wawasan?) wallahuallam.

    syiah berniat takluk timur tengah hingga Mekah dn Madinah. mereka akan membuat kerosakan kezaliman paling dahsyat utk tujuan ini. ketika itulah Allah memunculkan Imam Mahadi sebenar utk membunuh Al Mehdi Syiah (dajjal) disekitar kota damsyik.

    setelah dajjal mampus dan Imam Mahadi memmbunuh begitu ramai syiah, maka bapa tiri syiah iaitu kuasa2 besar kafir akan terpaksa melakukan peperangan dgn Imam Mahadi yg dikenali perang armegedon.

    asia tenggara wilayah ISlam sunni juga tidak terlepas dpd perhatian mereka. syiah disuburkan di sini dgn bantuan US dn zionist. Apakah benar pembawa panji hitam akan dtg dr sini utk membaiah Imam Mahadi semasa kecamuk perang Imam Mahadi ditimur tengah hanya Allah yg tahu. Ia tidak mustahil.

    masa utk lena sudah berlalu bg kita diAsia Tenggara. pengaruh syiah sudah mula kuat dn tunjuk biadap tp masih dlm linkungan undang2. tidak mustahil pertentangan akan jadi lebih keras. Usaha perangi fahaman syiah mesti digembeling di sini. pastikan syiah tidak menular dlm tentera polis dn pemimpin negara. jika ini dibiarkan maka akan berlakulah apa yg berlaku di Mesir dn Syria.

    Bangun semua umat Islam.

    Balas
  49. zainon bin sharif says:
    9 tahun yang lalu

    Saya pohon izin berkongsi artikal ini dalam FB saya

    Balas
  50. Fauzi says:
    4 tahun yang lalu

    Jazakallah khoiran Ustadz telah berbagi pengetahuan dan menyadarkan akan bahaya syiah yang sangat mengancam muslimin dari dalam. Dapatkah saya memperoleh naskah asli dari rencana syiah tersebut sebagai bukti otentik penguat?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah