Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslim.or.id Donasi muslim.or.id

Berhati-Hati dari Wabah Asbun

Abdullah Zaen, Lc., MA. oleh Abdullah Zaen, Lc., MA.
12 November 2019
Waktu Baca: 3 menit
0
jangan Asbun
67
SHARES
364
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Daftar Isi sembunyikan
1. Bahaya Penyakit Asal Bunyi
2. Asal Bunyi dalam Perkara Agama
3. Kejinya Lisan yang Memfitnah Sesama Muslim

Bahaya Penyakit Asal Bunyi

Asal bunyi, atau sering diringkas dengan istilah “asbun”, kerap dianggap sebagai suatu hal yang biasa. Banyak orang terjangkiti virus ini, namun tidak merasa bahwa dirinya sedang menderita sakit. Padahal penyakit yang satu ini efek bahayanya luar biasa. Dampak negatifnya akan terasa bukan hanya di dunia saja, tapi juga akan terbawa hingga ke akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menjelaskan,

“إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا؛ يَهْوِى بِهَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ”

“Terkadang seorang hamba mengucapkan suatu kalimat tanpa ia perhatikan dampaknya, ternyata mengakibatkan dirinya terjerumus ke dalam neraka sejauh jarak antara timur dan barat”. [HR. Bukhari dan Muslim, dengan redaksi Muslim]

Baca Juga: Inilah Bahaya Bicara Agama Tanpa Ilmu

Asal Bunyi dalam Perkara Agama

Banyak praktik asbun yang harus kita waspadai. Di antara yang paling berbahaya adalah berbicara tentang hukum agama tanpa ilmu. Allah Ta’ala menegaskan,

قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَالْإِثْمَ، وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ، وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا، وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ 

Artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad), “Rabbku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar. Dan (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu. Juga (mengharamkan) kalian untuk berbicara tentang (hukum) Allah yang tidak kalian ketahui”. (QS. Al-A’raf (7): 33.)

Jika dalam dunia medis dikenal adanya mal praktek, dalam ranah keulamaan pun juga ada hal serupa. Bahkan sejak empat belas abad lalu, Nabi kita shallallahu ’alaihi wasallam sudah mengisyaratkan akan adanya fenomena tersebut,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا؛ اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidak melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan cara mencabut ilmu tersebut dari para hamba-Nya, namun Allah akan melenyapkan ilmu (dari muka bumi) dengan meninggalnya para ulama. Hingga jika tidak tersisa seorang ulamapun, para manusia menjadikan orang-orang yang bodoh sebagai panutan, mereka menjadi rujukan lalu berfatwa tanpa ilmu, sehingga sesat dan menyesatkan”. [HR. Bukhari dan Muslim dari hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, dengan redaksi Bukhari.]

Baca Juga: Selektif Dalam Menuntut Ilmu Agama

Kejinya Lisan yang Memfitnah Sesama Muslim

Di antara praktek asbun yang belakangan ini cukup mewabah, bahkan di antara mereka yang berpenampilan alim: memfitnah sesama muslim. Dengan berbekal gosip, mereka merusak kehormatan para ulama, ustadz dan saudara-saudara mereka seakidah. Hanya kepada Allah saja kita mengadu…

Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam telah mengingatkan,

“وَمَنْ قَالَ فِى مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ؛ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ”.

“Barang siapa membicarakan mukmin dengan sesuatu yang tidak benar adanya; niscaya Allah akan benamkan dia ke dalam kubangan nanahnya para penghuni neraka, hingga ia bertaubat dari perkataan tersebut“. [HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh al-Hakim, adz-Dzahaby dan al-Albany.]

Masih ada berbagai contoh lain praktek asbun. Maka berhati-hatilah!

Baca Juga:

  • Membicarakan Keburukan Penguasa, Apakah termasuk Ghibah?
  • Larangan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Candaan dan Lawakan

  Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Kamis, 17 Muharram 1435 / 21 November 2013

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc. MA.

Artikel: Muslim.or.id

Tags: adabadab berbicaraadab berkomentaradab bersosial mediaAkhlakakhlak ahlussunnahakhlak islamakhlak muslimasal bunyiasbunbahaya ghibahbahaya lisandosa lisanghibahlisanmedia sosialmenjaga lisansosial media
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Abdullah Zaen, Lc., MA.

Abdullah Zaen, Lc., MA.

alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, alumni Fakultas Syari’ah Institut Studi Islam Darussalam Gontor, S1 Fakultas Hadits dan Dirasat Islamiyah, S2 Jurusan Aqidah Universitas Islam Madinah. Dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember.

Artikel Terkait

husnuzhan kepada Allah

Mukmin Harus Senantiasa Husnuzan kepada Allah Ta’ala

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Januari 2023
0

“Dan fa`l (sikap optimis)  membuatku senang.” Mereka bertanya, “Apakah fa`l itu?” Nabi bersabda, “Ucapan yang baik.” (HR. Bukhari no. 5776 dan Muslim no....

kenikmatan

Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh Manusia

oleh Fauzan Hidayat
21 Januari 2023
1

“Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Ajaklah Anakmu ke Kajian

Ajaklah Anakmu ke Kajian

oleh Ahmad Anshori, Lc
18 Januari 2023
0

Ada hal yang menarik dari kehidupan sahabat yang mulia

Artikel Selanjutnya
syariat cadar

Apakah Syariat Cadar Bertentangan dengan Perintah untuk Saling Mengenal?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah