Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya. (Lihat Nuzhatul Muttaqin karya Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, hal. 149).
Begitu pula ada hadits dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Sebagian istri saat ini melupakan keutamaan taat pada suami. Sampai-sampai menganggap ia harus lebih daripada suami sehingga dialah yang mesti ditaati karena karirnya lebih tinggi dan titelnya lebih mentereng. Wallahul musta’an.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Baca Juga:
—
Selesai disusun di Darush Sholihin, 4 Safar 1436 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.or.id
Assalamu’alaikum wr.wb.
Izin copas ya ustadz….dan juga untuk artikel yang lain untuk menambah ilmu.
Jazaakullahu khairan..
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh
Silakan, Barakallahu fiikum.
Assalamualaikum ustad…bisakah saya minta kontak ustad…karena ada permasalah dalam rumah tangga saya yg cukup besar dan tidak ada dlm pembahasan di artikel ini..saya khawatir permasalah ini akan terus menjadi dosa bagi saya bila saya blm tau jawabannya…Sudilah kiranya ustad bisa menolong saya agar saya bisa selamat dunia akhirat….. sblm nya terima kasih ustad
Bismillah,
Ustadz, ana seorang istri yg memiliki penghasilan dari mengajar.
Ana ingin membeli tupperware untuk kebutuhan dapur ana dgn menggunakan hasil gaji ana dgn mencicil tupperware tsb setiap bulan, jadi ana menyampaikan ke inginan ini ke suami ana respon beliau tidak mengizinkan karena khawatir ana tdk dapat melunasi cicilan tsb dan khawatir dihisab.
Apakah harus ana taati perintah tsb ustadz?, sementara ana mencicilnya menggunakan uang pribadi ana
Mohon penjelasannya ustadz, jazaakallahu Khoiron
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bagaimana sikap seorang istri yang mempunyai ibu janda sedangkan suaminya meminta istrinya ikut pindah ke rumah orang tua suaminya. Apakah yg harus lebih dulu diutamakan dengan catatan ibu istrinya kalau ditinggal hidupnya hanya sendirian, syukron
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sang Istri Coba lakukan pendekatan ke suami unt mencari solusi agar ia bisa taat kepada suami , namun ibu tetap terurus.
1. Ibu bisa pindah ke rumah saudara sang istri tadi (kakaknya atau adiknya)
2. Bisa dengan membawa ibu tinggal di sekitar rumah orang tua suaminya, dg kontrak rumah disitu , misalnya.
3. Jika harus ditinggal, dan masih ada keluarga istri yang bisa menemani sang ibu, walau harus pindah mendekati rumah ibu, maka usahakan ada yg tinggal bersama ibu.
4. Atau ortu suami yang pindah ke dekat rumah sang ibu istri.
atau yg lainnya.
Carilah yg paling besar maslahatnya dan kalo harus ada mudharatnya, pilih yg teringan, selama tidak melanggar Syari’at.
Karena hak suami atas istri besar. Semoga Allah menolong Anda.
جزاك الله خيرا
bila suami tidak pernah memberi nafkah lahir dan batin dan minggat dari rumah apakah masih berlaku bacaan diatas?
Boleh mengajukan khulu’ ke pengadilan agama
Apabila suami dzolim kepada istri terus menerus tiada henti apakah istri masih wajib melayani suaminya?
Bagaimana bila istri yang diridhoi penuh oleh suaminya itu tidak berhijab sampai ia meninggal? Apakah jaminan pasti masuk surga tanpa hisab itu juga berlaku?
Assalamu alaikum wr.wb.
pak Ustadz, mohon penjelasan untuk kasus berikut.:
Seorang istri ada kewajiban taat kepada suami karena ada hadist yang mengisyaratkan bahwa surga seorang istri apa pada suami, sehingga ada pemahaman “surga ada di telapak kaki ibu” sudah tidak berlaku lagi pada wanita yang sudah bersuami. Atas dasar ini sang istri bebas menelantarkan orang tuanya/ibu kandungnya walaupun sudah tua sakit sakitan dan membutuhkan pertolongan.
mohon penjelasan dan pencerahannya.
Terima kasih.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,afwan ustadz mau tny bgmn taat suami itu dlm islam?apakah segala sesuatu yg suami perintahkan hrs ditaati atau hanya mencakup ibadah dan akhlak yg mulia saja?misal istri diberikan ruang mencuci baju yg tdk layak mksdnya sangat mengganggu kesehatan istri krn kotor dan bnyk nyamuk,lalu istri melanggar larangan suami yg tdk memperbolehkan menaruh mesin cuci dikamar mandi krn sesuatu hal rmh tdk ada tempat mencuci baju jd hrs diluar rmh …mohon jwb an nya..jazaakallahu khoiron
Bagaimana jika istri taat suami tapi tidak mrndapat ridho kedua orang tuanya?
Bismillahirrahmanirrahim
Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah impian setiap insan.
Namun dalam perjalanan waktu, tak seindah yang dibayangkan, penuh dengan ujian dan tantangan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua aamiin ya rabbal’alamin…