Kita disunnahkan berpuasa dalam sebulan minimal tiga kali. Dan yang lebih utama adalah melakukan puasa pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Puasa tersebut disebut ayyamul bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih. Berikut dalil puasa ayyamul bidh.
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Namun dikecualikan berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah (bagian dari hari tasyriq). Berpuasa pada hari tersebut diharamkan.
Semoga sajian singkat ini bermanfaat bagi pembaca Muslim.or.id sekalian. Hanya Allah yang memberi taufik untuk beramal sholih.
Baca juga: Macam-macam Puasa Sunnah
—
Referensi:
Al Fiqhu Al Manhaji ‘ala Madzhabil Imam Asy Syafi’i, Dr. Musthofa Al Bugho, dkk, terbitan Darul Qolam, cetakan kesepuluh, tahun 1431 H, hal. 357-358.
—
Disusun @ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, malam 8 Syawal 1434 H selepas shalat ‘Isya’
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel: Muslim.or.id
assalamualaikum ustadz
berdasarkan HR. Bukhari no. 1979, apa itu artinya tanggalnya terserah? asal dalam 1 bulan kita telah berpuasa 3 hari? [mis. minggu pertama senin dan kamis, minggu kedua senin] maka sudah terhitung 3 hari?
kemudian untuk puasa 13,14,15 , untuk memastikan, apa benar boleh tidak komplet 3 hari? (13 saja, 13 dan 15 saja, dsb.)
syukron
wassalam
#ahmadi
wa’alaikumussalam, ya boleh tanggal berapa saja namun hindari hari sabtu, lebih utama tanggal 13,14,15.
Kl soal niat bagaimana ya? Mohon pencerahannya
Niat cukup dlm hati.
assalamu alaikum, jika bulan dzulhijjah, pengganti tanggal 13 ? apakah boleh ditanggal lain, bagaimana jika digabung dengan puasa arafah ?
Assalamu’alaikum ustad…. Saya pernah dengar,jika ingin mengqodlo’ puasa wajib,lebih baik bersamaan dgn hari senin dan kamis, sekalian niatnya mngqodlo’ puasa wajib bersamaan dgn puasa sunah hari tersebut??? Bgaimna hukumnya ustad,, ?? Mohon penjelasannya serta bimbingannya…trimakasih…wassalamu’alaikum wr. Wb.
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh
Tetap puasanya niatannya qadha.
Mau berpapasan dg Senin Kamis, gak masalah.
Puasa wajib tdk bisa digabung dg puasa sunnah, itu yang patut diingat.
Bismillah ijin bertanya ustadz, puasa ayyamul bidh bisakah tidak berurutan? misal tanggal 13 puasa, tanggal 14 tdk puasa terus lanjut puasa di tanggal 15 dan 16,, tanggal 14 nya tdk puasa karena ada acara keluarga
Tidak mengapa
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh
Tgl 13 yang tdk perlu.
Oke. Terima kasih.
Soal makanan untuk sahur dan buka ? Bagai manah pak ustad..
Soal y ginih pak ustad!! Kan ada yg bilang inih puasa putih jadi harus yg di makan harus yg putih misal y nasi,garam,dan air putih.apa itu benar..
Tolong pak ustad petunjuk y
Itu tidak benar, tidak ada dalilnya
Asalamualaikum ustdz apakh puasa ayamul bidh bisa di barengi sambil mengkodho puasa ramadhan
Wa’alaikumussalam, tidak bisa
Assalamualaikum.Hukum nya puasa pada tanggal 13 14 15 ituu
apaa hukum nya??
Hukumnya sunnah
Untuk bulan april sekarang ayyamul bid tepat pada tanggal berapa april ya ustadz…?
jika puasa tidak penuh 3 hari apakah boleh?
Boleh
Barakallah bang,manfaat sekali izin aku reshare yaaaa
Bolehkah puasa ayyamul bidh di bulan rajab?
Boleh saja
Apakah ayyamus sud daliknya sahih?
Bismillahirrohmanirrohim
Ustadz bagaimana jika ada udzur diantara tgl 13-15 sehingga tidak dapat puasa diantara hari tsb. Manakah yg lebih baik puasa ayyamul bidh tidak berurutan atau puasanya hanya 2 hari saja?
Bismillah. Afwan izin bertanya jika kita melewatkan/lupa puasa hari pertama ayyamul bidh bolehkah melanjutkan puasa kedua dan ketiga hari selanjutnya?
Assalamualikum ustad… di bulan jan 2022 ini puasa ayyaumul bidh jatuh pada tgl 16,17,18 jan dalam tahun masehi. Apakah diharuskan di tgl tersebut puasanya? Atau boleh di hari apa saja di setiap bulannya yg penting niat puasa ayyaumul bidh, ustad?
Saya mau tanya kan puasa ayyamul bidh puasa putih ,jadi buka dan saurnya harus yang putih aza seperti ai,nasi putih,tolong jawabannya