Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Nama-Nama Neraka

Muhammad Nur Faqih, S.Ag oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
26 Januari 2023
Waktu Baca: 4 menit
0
nama neraka
56
SHARES
309
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Puncak kebahagiaan seorang muslim adalah tatkala ia dibebaskan dari azab Allah dan dimasukkan ke dalam surga. Allah ‘Azza Wajalla juga menyebutkan bahwa di antara ciri hamba yang beriman adalah mereka yang senantiasa khawatir akan tertimpa azab,

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ

“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.” (QS. Al-Furqan: 65)

Hal ‘sederhana’ dari kekhawatiran ini adalah kita menyadari bahwa dalam Al-Qur’an, seringkali Allah Ta’ala menyebutkan perihal neraka dengan nama-nama yang berbeda dan kita bisa waspada darinya. Berikut adalah beberapa nama neraka yang semoga Allah jauhkan kita sejauh-jauhnya darinya:

Daftar Isi sembunyikan
1. Al-Hawiyah
2. Al-Ladzha
3. Al-Huthamah
4. Al-Jahim
5. Jahannam
6. Saqar
7. Sa’ir
8. Sijjin

Al-Hawiyah

Allah ‘Azza Wajalla berfirman tentang nama ini sekali dalam Al-Qur’an,

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ

“Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah. Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu? (Ia adalah) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah: 8-11)

Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu mengatakan, “Yakni, tempat kembali orang-orang demikian adalah di neraka yang di antara namanya adalah Hawiyah.” (Tafsir As-Sa’diy, hal. 933)

BACA JUGA: Fatwa: Apakah Pelaku Syirik Kecil Kekal di Neraka?

Al-Ladzha

Allah ‘Azza Wajalla menyebutkannya sekali dalam Al-Qur’an,

كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ

“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia (neraka) itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala.” (QS. Al-Ma’arij: 15-16)

Syekh Al-Farahidy rahimahullahu mengatakan, “Ladzha maksudnya adalah api yang menyala-nyala dan menyambar-nyambar.” (Kitab Al-‘Ain, 8: 169)

Al-Huthamah

Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah. Tahukah kamu apakah (neraka) Huthamah? (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) naik sampai ke hati.” (QS. Al-Humazah: 4-7)

Al-Jahim

Allah ‘Azza Wajalla berfirman menyebutkan nama ini sebanyak lebih dari 23 kali dalam Al-Qur’an, di antaranya,

فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ

“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, sesungguhnya (neraka) Jahimlah tempat tinggal(nya). Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Naziat: 37-41)

Juga dalam firman-Nya yang lain,

ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ

“Sesungguhnya mereka kemudian benar-benar masuk (neraka) Jahim. Lalu, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang selalu kamu dustakan.” (QS. Al-Muthaffifin: 16-17)

BACA JUGA: Tidak Boleh Memastikan Individu Tertentu Masuk Surga atau Neraka, kecuali Jika Ada Dalil

Jahannam

Nama inilah yang Allah sebutkan lebih dari 70 kali dalam Al-Qur’an, di antaranya,

اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ

“Sesungguhnya (neraka) Jahanam itu (merupakan) tempat mengintai (bagi penjaga neraka), (dan) menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama.” (QS. An-Naba’: 21-23)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ

“Sesungguhnya, orang-orang yang menimpakan cobaan (siksa) terhadap mukmin laki-laki dan perempuan, lalu mereka tidak bertobat, mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.” (QS. Al-Buruj: 10)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

“Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)

Saqar

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentangnya lebih dari empat kali dalam Al-Qur’an,

اِنْ هٰذَآ اِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِۗ سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ

“Ini tidak lain kecuali perkataan manusia.” Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia.” (QS. Al-Muddattsir: 25-29)

Allah Ta’ala berfirman,

عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ

“Tentang (keadaan) para pendurhaka, “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat.” (QS. Al-Muddattsir: 41-43)

Sa’ir

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkannya lebih dari sekali, di antaranya,

وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًاۙ وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

“Adapun orang yang catatannya diberikan dari belakang punggungnya, dia akan berteriak, ‘Celakalah aku!’ Dia akan memasuki (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).  Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).” (QS. Al-Insyiqaq: 10-13)

Dan juga dalam firman-Nya,

فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

“Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala) itu.” (QS. Al-Mulk: 11)

Sijjin

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentang nama ini sebanyak dua kali dalam Al-Qur’an,

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ

“Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam Sijjīn. Sijjīn adalah nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. Tahukah engkau apakah Sijjīn itu? (Ia adalah) kitab yang berisi catatan (amal).” (QS. Al-Muthaffifin: 7-9)

BACA JUGA:

  • Memperingatkan Neraka tapi Malah Masuk Neraka
  • Memiliki Rasa Takut dan Khawatir dengan Siksa Neraka

***

Penulis: Muhammad Nur Faqih, S.Ag.

Artikel: www.muslim.or.id

Tags: adzab nerakaakhiratAqidahaqidah islamdakwahdakwah sunnahManhajmanhaj salafnama nerakanasihatnasihat islamnerakapenghuni nerakasiksa nerakaTauhid
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Muhammad Nur Faqih, S.Ag

Muhammad Nur Faqih, S.Ag

Alumni jurusan Ilmu Hadis STDI Imam Syafii Jember Pengasuh website tanyahadits.com

Artikel Terkait

iman malaikat

Keimanan kepada Malaikat (Bag. 1)

oleh Sakti Putra Mahardika
19 Desember 2022
0

Kedudukan keimanan kepada malaikat

menutupi aib

Allah Maha Menutupi Aib Hamba-Nya

oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
13 Desember 2022
1

"Dan Dialah Al-Hayyu (Yang Maha Pemalu), Dia tidak akan membuka aib hamba-Nya saat hamba tersebut terang-terangan dalam bermaksiat.

pentingnya tauhid

Pentingnya Tauhid dan Keikhlasan

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
12 Desember 2022
0

“Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 21)

Artikel Selanjutnya
kain kafan

Dianjurkan untuk Memperbagus Kain Kafan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah