Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Iman dan Takwa: Dua Anugerah Agung dan Upaya Mendapatkannya

Fauzan Hidayat oleh Fauzan Hidayat
19 November 2022
Waktu Baca: 5 menit
0
Iman Takwa
187
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Melaksanakan perintah Allah Ta’ala merupakan bagian dari bukti kebaikan iman seorang hamba. Begitu pula dalam hal meninggalkan larangan Allah Ta’ala. Belajar dan menuntut ilmu syar’i untuk mengetahui tata cara melaksanakan perintah Allah sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan izin Allah kini mudah kita lakukan. Begitu pula tentang hal-hal yang menjadi larangan Allah, sungguh kita dengan mudah dapat mengetahuinya.

Para dai dan ulama ahlusunah yang berpegang teguh pada jalan para sahabat radhiyallahu ‘anhum dalam menjalankan misi dakwah lillah kini pun dengan mudahnya dapat kita temui, baik secara langsung maupun melalui jaringan teknologi. Dengannya, kita mudah memperoleh ilmu syar’i, mengetahui perbedaan hak (kebenaran) dan batil, serta menjadi pribadi muslim yang berpegang teguh dengan prinsip-prinsip agama yang kokoh, insyaAllah.

Namun, dalam perjalanan kehidupan ini, tentunya kita dihadapkan dengan berbagai ujian keimanan yang selalu membisikkan keburukan dalam hati kita, baik dari sisi jin maupun manusia.

Majelis ilmu di bulan ramadan

Allah Ta’ala berfirman,

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ¤ مَلِكِ ٱلنَّاسِ ¤  إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ ¤  مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ ¤  ٱلَّذِی یُوَسۡوِسُ فِی صُدُورِ ٱلنَّاسِ ¤ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

“Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)

Baca Juga: Iman dan Takwa: Dua Anugerah Agung dan Upaya Mendapatkannya

Daftar Isi sembunyikan
1. Iman dan takwa dalam praktik amalan hamba
2. Dua anugerah agung
3. Upaya mendapatkannya

Iman dan takwa dalam praktik amalan hamba

Kadangkala, kita hanya fokus dengan mengerjakan perintah Allah, kemudian merasa sudah istikamah dalam melaksanakannya. Sementara kita lupa bahwa ada aspek lain yang juga kita diperintahkan untuk istikamah, yaitu meninggalkan segala larangan yang telah Allah Ta’ala tetapkan. Itulah dua definisi takwa yang sering terabaikan.

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ

“Dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi, ia berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasûlullâh, katakanlah kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorang pun setelah Anda!’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman.’, lalu istikamahlah!’” (HR. Muslim no. 38; Ahmad 3: 413; Tirmidzi no. 2410; Ibnu Majah no. 3972)

Hadis di atas memberikan pelajaran kepada kita tentang keistikamahan yang didahului dengan ikrar keimanan. Iman merupakan amalan hati di mana pembuktiannya tidak terlihat karena yang mengetahui isi hati seseorang hanyalah Allah Ta’ala. Kaitannya dengan definisi takwa di atas adalah bahwa pembeda antara ketaatan dan kemaksiatan adalah keimanan.

Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab Jami’ Al-Masail berkata,

الصحابة وجمهور السلف على أن الإيمان يزيد وينقص

“Para sahabat dan jumhur salaf berada di atas pendapat bahwa iman itu dapat bertambah dan berkurang.”

Dengan kata lain, keistikamahan itu sangat tergantung pada kualitas iman yang kadang bertambah dan berkurang. Maka, apabila kita menginginkan keistikamahan dalam ketaatan, hendaklah kita perhatikan kondisi keimanan kita, lalu memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan karunia iman yang kokoh.

Allah Ta’ala berfirman,

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4)

Baca Juga: Bertakwalah Kepada Allah Menurut Kesanggupanmu

Dua anugerah agung

Saudaraku, kesadaran bahwa kita sangat membutuhkan iman yang kokoh dan keistikamahan takwa adalah anugerah yang agung dari Allah Ta’ala, syukurilah hal tersebut. Karena betapa banyak orang yang terus-menerus dalam kemaksiatan tanpa mengetahui kesalahan yang sedang ia lakukan. Parahnya, ia menikmati kemaksiatan tersebut tanpa menyadari bahwa Allah Ta’ala sedang memberikan ujian kepadanya hingga bertumpuklah dosanya. Nabi shallallahu ‘alahi wasallam memberikan istilah bagi orang tersebut dengan sebutan “istidraj”.  Wal-‘iyadzu billah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Syekh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan dilihat dari jalur lain)

Allah Ta’ala berfirman,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Saudaraku, tidak ada yang menginginkan menjadi hamba yang terkena ujian istidraj. Tetapi kenyataannya, banyak manusia yang terjerumus dalam ujian tersebut dan sulit untuk bangkit dari jurang kemaksiatan. Wal-‘iyadzu billah.

Oleh karenanya, iman dan takwa merupakan dua anugerah agung yang sangat berarti bagi kehidupan duniawi dan ukhrawi kita. Pikirkanlah dua hal ini setiap saat, dan lakukanlah hal-hal untuk memperoleh iman yang kokoh dan keistikamahan takwa, serta jagalah dua anugerah agung ini dengan sebaik-baiknya sebagaimana Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wasallam ajarkan dalam sunahnya.

Baca Juga: Ujian dan Jalan Keluar Bagi Orang yang Bertakwa

Upaya mendapatkannya

Maka dari itu, sekali lagi. Mohonlah anugerah keimanan yang kokoh dan keistikamahan takwa kepada Allah Ta’ala. Selain itu, dengan ikhlas dan mutaba’ah, lakukanlah sebab-sebab mendapatkan dua hal tersebut. Jadilah hamba Allah yang dicintai oleh-Nya.

Ber-taqarrub dengan Allah Ta’ala dengan melakukan amalan-amalan sunah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan bagian dari upaya mendapatkan dua anugerah agung tersebut.

Dalam hadis qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

“Dan hamba-Ku terus-menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, Aku menjadi pendengaran yang dia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatan yang dia gunakan untuk melihat, menjadi tangan yang dia gunakan untuk memegang, dan menjadi kaki yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, sungguh akan Aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku, sungguh akan Aku lindungi.“ (HR. Bukhari no. 6502 dari Abu Hurairah)

Saudaraku, Allah Ta’ala tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Maka yakinlah serumit apapun kehidupan yang engkau jalani saat ini di mana hal itu menjadi alasanmu untuk mempertahankan jarakmu dengan Rabbmu, sungguh jalan menuju kecintaan dan keridaan Allah Ta’ala itu terbuka lebar.

Praktikkanlah pesan hadis di atas sebagai ikhtiarmu untuk mendapatkan dua anugerah agung (iman yang kokoh dan keistikamahan takwa) itu. Berprasangka baiklah kepada Allah Ta’ala bahwa engkau akan mendapatkan kemudahan dalam meniti jalan menuju surga-Nya.

Wallahu a’lam

Baca Juga:

  • Meraih Ketakwaan dengan Berpuasa Ramadhan
  • Bagaimana Kita Menumbuhkan Ketakwaan Dihati?

***

Penulis: Fauzan Hidayat

Artikel: www.muslim.or.id

Tags: adabAkhlakAqidahaqidah islambertakwaimankeutamaan imankeutamaan takwaManhajmanhaj salafnasihatnasihat islamtakwaTauhid
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Fauzan Hidayat

Fauzan Hidayat

Artikel Terkait

Pertemuan dan perpisahan

Bertemu untuk Berpisah

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
24 Maret 2023
0

Mereka yang bertemu di dunia, namun tidak berjumpa di akhirat

Tidak Bersemangat Menyambut Ramadan

Tidak Bersemangat Menyambut Ramadan

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
23 Maret 2023
0

Ramadhan tinggal hitungan hari. Meskipun demikian tidak sedikit kita jumpai orang-orang yang notabene mengaku muslim

Puasa tapi tetap maksiat

Puasa, tetapi Tetap Bermaksiat

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Maret 2023
0

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Artikel Selanjutnya
Ingat mati

Memperbanyak Mengingat Kematian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah