Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Cara Mengobati Hati yang Sempit dan Depresi

Fauzan Hidayat oleh Fauzan Hidayat
5 Agustus 2021
Waktu Baca: 3 menit
0
Mengobati Depresi

Mengobati Depresi

Daftar Isi

  • Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah
    • Pertanyaan:
    • Jawaban:

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:

Fadhilatusy-Syaikh, terkadang saya merasakan sempitnya hati dan depresi. Apakah sebabnya dan bagaimanakah cara mengobati keduanya? Semoga Allah membalas Anda dengan pahala.

Jawaban:

Tentang sebabnya, saya tidak dapat mengetahui hal itu. Karena penyebab depresi dan sempitnya hati itu berbeda-beda.

Tetapi, ada satu hal yang bisa bermanfaat untuk seseorang dalam keadaan ini. Yaitu hendaknya ia berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

/lā ilāha illā anta subhānaka innī kuntu minazhzhālimīn/

“Tiada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim” [1].

Ini yang pertama. Kedua, hendaknya ia membaca doa dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,

«اللهم إني عبدك ابن عبدك ابن أمتك، ناصيتي بيدك، ماضٍ في حكمك، عدلٌ في قضاؤك، أسألك اللهم بكل اسمٍ هو لك سميت به نفسك، أو أنزلته في كتابك، أو علمته أحداً من خلقك، أو استأثرت به في علم الغيب عندك، أن تجعل القرآن العظيم ربيع قلبي ونور صدري وجلاء جزني وذهاب همي وغمي»

/Allāhumma innī ‘abduk, ibnu ‘abdik, ibnu amatik, nāshiyatī biyadik, mādhin fiyya hukmuk, ‘adlun fiyya qadhā’uk, as’alukallāhumma bikullismin huwa lak, sammaita bihī nafsak, au anzaltahu fī kitābik, au a’lantahū ahadan min khalqik, awista’tsarta fī ‘ilmilgaibi ‘indak, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī wa nūra shadrī wa jalā’a huznī wa dzahaba hammī wa ghammī/

Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku berada di tangan-Mu, telah berlalu keputusan-Mu padaku, keputusan-Mu adil untukku. Aku meminta, Ya Allah, dengan seluruh nama yang menjadi milik Engkau, yang Engkau menamai diri-Mu dengannya, yang Engkau turunkan di kitab-Mu, yang Engkau telah ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur’an Al-’Azhim sebagai musim semi (penyejuk) hatiku, cahaya bagi dadaku, pengusir kesedihanku, dan penghilang rasa gundah gulanaku” [2].

Sesungguhnya ini adalah obat yang ampuh dan bermanfaat. Setiap insan hendaknya memperbanyak dzikrullah (mengingat Allah). Allah Ta’ala akan angkat darinya rasa duka dan gundah gulana berdasarkan firman Allah Ta’ala,

ألا بذكر الله تطمئن القلوب

“… Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Seyogyanya setiap insan memperbanyak zikir-zikir yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam di pagi dan petang hari. Kebanyakan yang memudaratkan manusia pada perkara-perkara ini adalah karena lalai dari mengingat Allah Ta’ala dan lalai dari zikir-zikir syar’i. Na’am.

Sumber:https://binothaimeen.net/content/12783

Baca Juga:

  • Sering Menangis Karena Film Sedih, Namun Tidak Pernah Menangis Karena Allah
  • Jangan Bersedih Jika Dakwah Anda Tidak Diterima

***

Penulis: Muhammad Fadhli, ST.

Artikel: Muslim.or.id

 

Catatan Kaki:

[1] Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

«دَعْوَةُ ذِي النونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الحُوتِ: ﴿ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِني كُنْتُ مِنَ الظالِمِينَ ﴾ [الأنبياء: 87]، فَإِنهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَط إِلا اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ»

“Doa Dzun-Nun ketika ia berdoa di dalam perut ikan paus (adalah), ‘Tiada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’ (QS. Al-Anbiya: 87). Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam keadaan apapun, melainkan Allah akan ijabah (kabulkan) untuknya” (HR. At-Tirmidzi no. 3505, disahihkan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).

[2] Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seseorang tertimpa kegelisahan atau kesedihan, lalu ia membaca, [lalu disebutkan doa di atas]. Lalu Nabi bersabda,

إلا أذهبَ اللهُ همَّهُ و حزنَه ، و أبدلَه مكانَه فرجًا قال : فقيل : يا رسولَ اللهِ ألا نتعلَّمُها ؟ فقال بلى ، ينبغي لمن سمعَها أن يتعلَّمَها

“ … kecuali Allah ‘Azza wa Jalla singkirkan kesedihannya dan gantikan rasa sedihnya dengan rasa bahagia.” Mereka (para Sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah semestinya kami mempelajari kalimat-kalimat tersebut?” Beliau bersabda, “Tentu saja! Sepatutnya bagi yang telah mendengarnya untuk mempelajarinya” (HR. Ahmad no. 3712, Ibnu Hibban no. 972, disahihkan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 199).

Tags: depresifatwaFatwa Ulamagalaugundahhati yang sedihhati yang sempitnasihatnasihat islamObat Hatitazkiyatun nafs
Fauzan Hidayat

Fauzan Hidayat

Artikel Terkait

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
28 Mei 2023
0

Setelah bulan Ramadan, semestinya pola ibadah dan kebaikan yang sudah dilatih dan diterapkan di bulan Ramadan senantiasa diteruskan dan diterapkan...

Nabi terkena sihir

Fatwa Ulama: Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Terkena Sihir?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
26 Mei 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Fadhilatus syekh, terdapat keterangan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau terkena...

Masihkah Terbuka Pintu Tobat

Masihkah Terbuka Pintu Tobat?

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
24 Mei 2023
0

Bismillah. Wa bihi nasta’iinu. Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar. Selawat dan...

Artikel Selanjutnya
Bagaimanakah Cara Membalas Kebaikan Orang Lain

Bagaimanakah Cara Membalas Kebaikan Orang Lain?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah