Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Apa Perbedaan Muslim dan Mukmin?

Dimas Setiaji oleh Dimas Setiaji
19 Desember 2021
Waktu Baca: 2 menit
0
Perbedaan Muslim dan Mukmin

Perbedaan Muslim dan Mukmin

Fatwa  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah

 

Pertanyaan:

Apa perbedaan antara muslim dan mukmin?

Jawaban:

Iman dan Islam dapat disebutkan secara bersamaan atau terpisah antara keduanya. Apabila keduanya disebutkan bersamaan, maka keduanya memiliki makna yang berbeda. Iman mengandung makna amalan-amalan batin, sementara Islam memiliki makna amalan-amalan yang bersifat lahiriah. Dalil akan  hal ini adalah hadis dari ‘Umar bin Khathab Radhiyallahu ‘anhu ketika malaikat Jibril datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Jibril bertanya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa itu Islam?” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزكاة، وتصوم رمضان، وتحج البيت الحرام

“(Islam adalah) Engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji ke Tanah Haram”. (HR. Muslim no. 8)

Lalu Jibril kembali bertanya tentang iman. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

الإيمان: أن تؤمن بالله، وملائكته، وكتبه، ورسله، واليوم الآخر، وتؤمن بالقدر خيره وشره

“Iman adalah Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari akhir, dan beriman kepada ketetapan Allah yang baik dan buruk” (HR. Muslim no. 8).

Perbedaan antara keduanya, Islam adalah amalan-amalan lahiriah baik perkataan lisan atau amalan badan. Sementara iman adalah amalan-amalan batin yaitu penetapan, pengenalan, dan iman dalam hati. Allah Ta’ala berfirman,

۞ قَالَتِ ٱلْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلَٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ ٱلْإِيمَٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Orang-orang Arab Badui itu berkata, “Kami telah beriman”. Katakanlah, “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘Kami telah tunduk (Islam)’. Karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amalanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Hujurat: 14).

Allah Ta’ala menjelaskan dalam ayat ini bahwa iman berada di dalam hati dan memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan Islam. Sesungguhnya Islam bisa terdapat pada diri orang-orang munafik dan orang-orang yang  beriman. Maka kita katakan, iman memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan Islam.

Adapun jika iman dan Islam disebutkan secara terpisah, maka keduanya memiliki makna yang sama. Seperti ketika ada seseorang berkata, “Saya seorang mukmin”, atau ada yang berkata, “Saya seorang muslim”, maka ini tidak dibedakan.

Akan tetapi, ketika seseorang berkata, “Saya seorang mukmin”, maka wajib berniat -ketika mengatakan perkataan tersebut- adalah dalam rangka menyebutkan nikmat Allah ‘Azza wa Jalla. Atau sekedar memberikan informasi. Tanpa memiliki niat untuk memuji atau mensucikan diri sendiri, bangga akan dirinya, sombong, atau niat-niat tercela lainnya. Karena hal-hal semacam ini merupakan perkara yang diharamkan.

Wallahu a’lam

Baca Juga: Mati Mendadak Adalah Istirahat & Kenikmatan Bagi Mukmin

—

Sumber: https://al-maktaba.org/book/2300/26

Penulis: Dimas Setiaji

Artikel: Muslim.or.id

Tags: adabAkhlakAqidahaqidah islamkeutamaan muslimmukminmuslimmuslim dan mukminnasihatnasihat islamperbedaan muslim dan mukmin
Dimas Setiaji

Dimas Setiaji

Artikel Terkait

Pengaruh Iman kepada Hari Akhir pada Akidah Seorang Muslim

Fatwa Ulama: Pengaruh Iman kepada Hari Akhir pada Akidah Seorang Muslim

oleh dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP
19 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin   Pertanyaan: Jemaah bertanya, "Apakah pengaruh keimanan kepada hari akhir pada akidah seorang muslim?"...

Penghafal Al-Quran Tidak Akan Masuk Neraka

Fatwa Ulama: Apakah Benar Penghafal Al-Quran 30 Juz Tidak Akan Masuk Neraka?

oleh dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP
19 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin   Pertanyaan: Semoga Allah memperbaiki kondisi engkau. Seorang wanita bertanya, "Wahai Syekh, apakah benar...

Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah

Fatwa Ulama: Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah?

oleh M. Saifudin Hakim
12 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Apakah salat jenazah memiliki waktu tertentu? Apakah diperbolehkan memakamkan jenazah di malam...

Artikel Selanjutnya
Nasib Ahli Tauhid

Nasib Ahli Tauhid di Akhirat (Bag. 1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah