Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Puasa Mengajarkan Prinsip Kebahagiaan Hidup

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
25 Juni 2020
Waktu Baca: 3 menit
0

Ada beberapa pelajaran berharga dari puasa yang kita lakukan. Puasa mengajarkan beberapa prinsip kebahagiaan hidup.

Pertama: ketika kita akan berbuka puasa, di hadapan kita umunya ada berbagai hidangan berbuka puasa. Sebelum menyantapnya, kita berangan-angan untuk memakan semua hidangan tersebut. Kita merasakan bahwa kita mampu menghabiskan semuanya. Itulah keinginan dan bisa jadi itulah ketamakan saat itu. kita tetapi ketika kita berbuka puasa kita hanya mampu memakan beberapa saja karena setelahnya kita merasa kekenyangan. 

Demikianlah juga hakikat dari kehidupan dunia. Ketika kita melihat dunia begitu indah dan hijau seolah-olah kita ingin mengambil seluruhnya karena bisa jadi ketamakan kita tetapi ketika dunia tersebut kita dapatkan ternyata hanya sedikit yang bisa kita nikmati selebihnya hanya sekedar koleksi saja atau sekedar adu gengsi saja itu 

Manusia tidak akan pernah puas terhadap dunia, bahkan ketika mendapatkan dunia, manusia ingin terus menambahkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻻِﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﺍﺩِﻳًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺐٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻪُ ﻭَﺍﺩِﻳَﺎﻥِ ، ﻭَﻟَﻦْ ﻳَﻤْﻸَ ﻓَﺎﻩُ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﺘُّﺮَﺍﺏُ ، ﻭَﻳَﺘُﻮﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺎﺏَ

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih)

Apa yang dinikmati manusia dari hartanya hanya sedikit sekali, yaitu apa yang sedang dinikmati sekarang hanya beruapa makanan, pakaian dan perlengkapan sehari-hari. Umumnya mayoritas haratanya hanya sekedar dikoleksi di tabungan dan menumpuk di bank saja tanpa ada alokasi rencana yang bermanfaat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﻣَﺎﻟِﻰ ﻣَﺎﻟِﻰ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﺛَﻼَﺙٌ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﻓَﺄَﻓْﻨَﻰ ﺃَﻭْ ﻟَﺒِﺲَ ﻓَﺄَﺑْﻠَﻰ ﺃَﻭْ ﺃَﻋْﻄَﻰ ﻓَﺎﻗْﺘَﻨَﻰ ﻭَﻣَﺎ ﺳِﻮَﻯ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﻬُﻮَ ﺫَﺍﻫِﺐٌ ﻭَﺗَﺎﺭِﻛُﻪُ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ

“Hamba berkata, “Harta-hartaku.” Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan. ” (HR. Muslim no. 2959)

 

Kedua: puasa mengajarkan kita agar bisa merasakan nikmat dunia yaitu dengan mencoba meninggalkan sedikit dari nikmat dunia tersebut hanya untuk sementara saja Contohnya orang yang puasa lalu berbuka, tentu terasa nikmat sekali berbuka puasa meskipun dengan seteguk air putih. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

للصائم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاء ربه

“Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” [HR. Muslim, no.1151]

Contoh lainnya, orang yang begadang semalaman dan kurang tidur, tentu terasa nikmat tidur yang nyenyak tersebut. Contoh lainnya, orang yang terlalu lama menjomblo, tentu akan terasa nikmat ketika menikah. Puasa mengajarkan apabila kita ingin menikmati dunia, maka jangan terus mengikuti hawa nafsu mencari nikmat dunia tanpa terkendali dengan rambu syariat. yang namanya nikmat dunia manusia tidak akan pernah puas dan perlu kita tinggalkan sedikit saja baik itu dengan bersabar atau kita tinggalkan kenikmatan dunia tersebut dengan bersedekah 

Baca Juga:

  • Meraih Kebaikan dan Kebahagiaan dengan Ilmu Syar’i
  • Merasakan Bahagia Ketika Ber-khalwat Bersama Allah

Demikian semoga bermanfaat

@ Lombok, Pulau Seribu Masjid

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslim.or.id

Tags: bahagiakebahagiaankebahagiaan hidupkeutamaan puasamotivasinasihatpahala puasaPuasapuasa sunnahpuasa wajib
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Kedokteran Umum UGM, dosen di Universitas Mataram, kontributor majalah "Kesehatan Muslim"

Artikel Terkait

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
28 Mei 2023
0

Setelah bulan Ramadan, semestinya pola ibadah dan kebaikan yang sudah dilatih dan diterapkan di bulan Ramadan senantiasa diteruskan dan diterapkan...

Masihkah Terbuka Pintu Tobat

Masihkah Terbuka Pintu Tobat?

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
24 Mei 2023
0

Bismillah. Wa bihi nasta’iinu. Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar. Selawat dan...

Buah syukur

Buah Syukur

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
23 Mei 2023
0

Syukur merupakan salah satu sifat seorang mukmin. Oleh karena itu, Nabi shalallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda tentang keadaan seorang mukmin,...

Artikel Selanjutnya
3 Wasiat untuk Para Penuntut Ilmu

3 Wasiat untuk Para Penuntut Ilmu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah