Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Memakai Pakaian Terbaik ketika Shalat (Bag. 3)

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
4 Mei 2020
Waktu Baca: 4 menit
2
75
SHARES
415
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca pembahasan sebelumnya Memakai Pakaian Terbaik ketika Shalat (Bag. 2)

Memakai pakaian yang menutupi pundak

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يُصَلِّي أَحَدُكُمْ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى عَاتِقَيْهِ مِنْهُ شَيْءٌ

Majelis ilmu di bulan ramadan

“Janganlah salah seorang dari kalian shalat memakai satu kain, tanpa mengenakan suatu kain pun di atas pundaknya.” (HR. Bukhari no. 359 dan Muslim no. 516)

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,

والمراد أنه لا يتزر في وسطه ويشد طرفي الثوب في حقويه بل يتوشح بهما على عاتقيه ليحصل الستر لجزء من أعالي البدن وإن كان ليس بعورة أو لكون ذلك أمكن في ستر العورة

“Yang dimaksud (dengan hadits tersebut) adalah seseorang tidaklah menjadikannya sebagai sarung dan mengikatkan dua ujung kain tersebut ke pinggangnya. Akan tetapi, dia menjulurkannya sampai dua pundaknya untuk menutupi bagian atas dari badannya, meskipun tidak termasuk aurat. Atau karena dengan model seperti itu, lebih memungkinkan untuk bisa menutup aurat.” (Fathul Baari, 1: 472)

Meskipun telah diketahui bahwa pundak bukanlah termasuk aurat, namun terdapat dalil yang menunjukkan perintah untuk menutup pundak ketika shalat. Hal ini karena hak dan agungnya perkara shalat. Bahkan sebagian ulama berpendapat batilnya shalat seseorang jika ada orang yang shalat dan tidak menutupi pundaknya sedikitpun. Inilah pendapat dalam madzhab Hanabilah. Adapun jumhur ulama berpendapat bahwa menutupi pundak hukumnya sunnah (dianjurkan), sebagaimana dinukil dari Ibnu Hajar rahimahullah (Fathul Baari, 1: 472).

Tidak kita ragukan lagi bahwa menutupi pundak termasuk bagian dari memakai pakaian terbaik (az-ziinah) dan juga bagian dari keindahan. Dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا صلى أحدكم فليلبس ثوبيه، فإن الله أحق من تزين له

“Jika salah seorang di antara kalian shalat, pakailah dua pakaian. Karena sesungguhnya Allah lebih berhak untuk mendapatkan penampilan yang terbaik.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath 10: 170 dan Al-Baihaqi 2: 236. Al-Albani berkata, “Sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

وعاتق الرَّجُلِ ليس بعورة بالاتفاق، ومع ذلك أمر النبيُّ عليه الصَّلاة والسَّلام بستره في الصَّلاةِ فقال: «ليس على عاتقه منه شيء»، فدلَّ هذا على أن منَاط الحُكم ليس ستر العورة. وقال صلّى الله عليه وسلّم لجابر: «إن كان ضيِّقاً فاتَّزرْ به، وإن كان واسعاً فالتحفْ به» . ومعلوم أنه لا يُشترط لسَتْرِ العَوْرَة أن يلتحف الإنسان، بل يُغطِّي ما يجب ستره في غير الصَّلاة. إذاً؛ فليس مَنَاط الحُكم سَتْر العَورة، إنما مَنَاط الحُكم اتِّخاذ الزِّينة، هذا هو الذي أمرَ الله به، ودلَّت عليه السُّنَّة.

“Pundak seseorang (laki-laki) bukanlah termasuk dalam aurat berdasarkan ijma’. Meskipun demikian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk ditutup ketika shalat. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tanpa mengenakan satu kain pun di atas pundaknya.” Hadits ini menunjukkan bahwa sebab adanya hukum (perintah) tersebut bukanlah karena menutup aurat (karena pundak bukan aurat, pent.). 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Jabir radhiyallahu ‘anhu, “Jika kain itu sempit, maka jadikanlah sebagai sarung. Namun jika kain itu lebar, berselimutlah dengannya.” (HR. Bukhari no. 361) 

Telah kita ketahui bahwa tidaklah disyaratkan untuk menutup aurat itu seseorang harus seperti berselimut, akan tetapi cukup dengan menutup aurat yang wajib ditutup seperti ketika di luar shalat. Jadi, sebab hukum bukanlah sekedar menutup aurat, akan tetapi sebab hukum (menutup pundak) adalah memakai pakaian yang terbaik (az-ziinah). Inilah yang Allah Ta’ala perintahkan, dan juga ditunjukkan oleh dalil dari sunnah.” (Asy-Syarhul Mumti’, 2: 150)

Oleh karena itu, termasuk dalam kesalahan yang dilakukan oleh jamaah umrah ketika mereka shalat adalah mereka letakkan bagian tengah rida’ di leher, kemudian menjulurkan dua ujung kain rida’ tersebut di dadanya, sehingga dua pundaknya pun tersingkap. Demikian pula punggung, dada, dan perut juga ikut tersingkap. 

Baca Juga:

  • Hukum Meninggalkan Shalat Jum’at
  • Bolehkah Ada Beberapa Shalat Jama’ah dalam Satu Masjid?

[Bersambung]

***

 @Rumah Kasongan, 25 Jumadil akhir 1441/19 Februari 2020

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.or.id

Tags: adab ketika shalatagar shalat sempurnafikihfikih shalatpakaianpakaian saat shalatpakaian terbaikpanduan shalatpenyempurna shalatShalatsunnah dalam shalattata cara shalattuntunan shalat
SEMARAK RAMADHAN YPIA
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Khiyar rukyah

Serial Fikih Muamalah (Bag. 17): Mengenal Khiyar Rukyah dan Pengaruhnya terhadap Akad Jual Beli

oleh Muhammad Idris, Lc.
14 Maret 2023
0

Pada kesempatan kali ini, insyaAllah akan kita bahas lebih mendalam hak khiyar rukyah dari sisi syariat Islam.

hukum haji anak kecil

Hukum Umrah atau Haji Anak Kecil

oleh Ahmad Anshori, Lc
14 Maret 2023
0

Ada perbedaan perndapat ahli fikih tentang keabsahan umrah atau haji anak kecil.

Membuat Makanan untuk Keluarga yang Ditinggal Mati

Anjuran Membuatkan Makanan untuk Keluarga yang Ditinggal Mati

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
9 Maret 2023
0

“ … sesungguhnya telah datang kepada mereka perkara yang menyibukkan mereka.”

Artikel Selanjutnya
apakah vaksin covid19 sudah ditemukan

Semoga Vaksin Covid19 Segera Ditemukan Ilmuan

Komentar 2

  1. Anshori says:
    3 tahun yang lalu

    Bagaimana wanita yang solat memakai mukena tetapi bajunya daster biasa?

    Balas
    • Yulian Purnama, S.Kom. says:
      3 tahun yang lalu

      Yang penting tidak terlihat auratnya, tidak harus pakai mukena

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah