Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Semoga Vaksin Covid19 Segera Ditemukan Ilmuan

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
20 April 2020
Waktu Baca: 3 menit
0
apakah vaksin covid19 sudah ditemukan
3
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tahukah anda bahwa yang menemukan konsep vaksin adalah ilmuan Islam, bahkan secara umum di ilmuan Islam yang meletakkan dasar-dasar pengobatan yang menjadi acuan kedokteran modern sekarang

Daftar Isi sembunyikan
1. Edukasi Vaksin di Tengah Pandemi
2. Siapa Penemu Konsep Vaksin?
3. Sikap Muslim Terhadap Ilmu Kedokteran

Edukasi Vaksin di Tengah Pandemi

Di saat wabah covid19 melanda seperti ini, saat yang tepat untuk memberikan edukasi tentang vaksin yang benar. Saat ini, seluruh ilmuan dunia berusaha untuk meneliti vaksin covid19. Ini bukti bahwa vaksin adalah hal yang bermanfaat, bukan seperti tuduhan tnap bukti seperti konpirasi yahudi dan amerika, vaksin berbahaya membuat autis dan sebagainya. Ini semua tidak benar.

Kalau kita lihat sejarah wabah meningitis yang dahulu terjadi dan menyebar begitu cepat. Banyak korban di seluruh dunia, termasuk jamaah haji. Saat itu ilmuan berusaha meneliti dan menemukan vaksinnya, akhirnya alhamdulilah, vaksinnya ditemukan dan diwajibkan di beberapa negara yang terkena dampaknya termasuk saudi Arabia sehingga semua jamaah umrah dan haji wajib melakukan vaksin meningitis, jika tidak akan dideportasi kembali. Vaksin meningitis juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Semoga vaksin covid19 juga bisa segera ditemukan oleh para ilmuan.

Majelis ilmu di bulan ramadan

Baca Juga: Benarkah Para Ulama “Tertipu” Ketika Mengeluarkan Fatwa Tentang Vaksin?

Siapa Penemu Konsep Vaksin?

Tahukah anda bahwa yang menemukan konsep vaksin adalah ilmuan Islam,  bahkan secara umum di ilmuan Islam yang meletakkan dasar-dasar pengobatan yang menjadi acuan kedokteran modern sekarang. Anggapan bahwa kedokteran modern adalah monopoli oleh barat tentu tidak benar. Kaum muslimin yang membuat sekolah kedokteran pertama di Andulusia (Spanyol) dengan penemuan-penemuan teknologi terbaru saat itu seperti alat bedah, metode operasi caesar, peredaran darah, benang jahit dan lain-lain.

Kaum muslimin lalai akan agama dan lemah imannya, silau dengan kemewahan dunia. Akhirnya Andulusia jatuh dan iptek kaum muslimin diambil alih oleh barat, jadilah ilmu kedokteran saat ini didominasi oleh mereka.

Benarlah ucapan Imam Asy-Syafi’i dahulu:

ضَيَّعُوا ثُلُثَ العِلْمِ وَوَكَلُوهُ إِلَى اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى.

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”(Siyar A’lam An-Nubala  8/258, Darul Hadits).

Penemu konsep vaksin, adalah seorang ilmuan Muslim yaitu Ar-Razi (di Barat dikenal dengan nama Rhazez), beliau ORANG PERTAMA yang menemukan konsep dasar vaksin smallpox, wabah dan sistem kekebalan tubuh. Beliau meneliti bahwa orang yang sudah terkena smalpox  tidak akan terkena atau sulit kedua kalinya. Beliau meneliti ini setelah melihat fakta penyakit wabah yang banyak membuat manusia meninggal. Beliau lalu meneliti dan menulis buku dengan judul ”al-Jadari wa al-Hasba”  dan Manuskrip asli buku ini masih disimpan rapi di perpustakaan Leiden University, Belanda. Buku ini diterjemahkan oleh para ilmuan Eropa dengan judul: “A Treatise on Smallpox and Measles” [Sumber: https://www.amazon.co.uk/Treatise-Small-pox-Measles-Rhazes/dp/1293784087]

Ilmuan Turki (zaman khalifah Ottoman/Ustmaniyah) menyempurnakan penemuan ini, mereka sudah mengenal dan mengembangan tehnik imuniasi (variolasi). Pemerintah Turki pada tahun 1967 membuat perangko dengan tema dan gambar ibu sedang melakukan vaksin pada anaknya Hal ini  untuk mengenang penemuan spektakuler mereka saat itu.[sumber: http://www.muslimheritage.com/article/lady-mary-wortley-montagu-and-introduction-smallpox-vaccination-england]

Ada seseorang yang bernama Lady Mary Wortley Montagu asal Inggris, Ia terkena wabah smallpox dan merusak wajah serta menyebabkan saudaranya meninggal di usia muda. Ketika suaminya diangkat menjadi duta Inggris di Turki, mereka pindah ke Turki dan ia melihat sendiri teknologi variolasi ini di Turki. Ia melakukan (imuniasi ini) pada anak-anaknya juga, lalu ia memperkenalkan metode ini ke dokter Inggris dan menjadi metode yang ampuh saat itu untuk mencegah wabah. Barulah metode ini dikembangkan oleh ilmuan Eropa setelahnya semisal Edward Jenner dan lain-lain. [sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3407399/]

Baca Juga: Hukum Vaksinasi Polio (1) : Prosesnya Bersinggungan Dengan Bahan Dari Babi?

Sikap Muslim Terhadap Ilmu Kedokteran

Kita harus bangga bahwa kaum muslimin yang menemukan konsep vaksin dan belajar dengan serius ilmu  kedokteran dan agama. Atas dasar inilah kita harus memperhatikan ilmu kedokteran dan kesehatan yang menjadi perhatian para ulama. Imam Syafi’i berkata,

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

لا أعلم علما بعد الحلال والحرام أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه.

“Saya tidak mengetahui sebuah ilmu -setelah ilmu halal dan haram- yang lebih berharga yaitu ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita”[Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits]

Baca Juga:

  • Pro Kontra Hukum Imunisasi dan Vaksinasi
  • Bisakah Habbatus Sauda dan Madu Mencegah dan Mengobati Wabah?

@ Lombok, Pulau seribu Masji

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslim.or.id

Tags: ahli viruscoronavirusilmuanimunisasikesehatan kesehatan islampandemipandemi coronatenaga medisvaksinvaksin coronavaksin covid 19vaksin virus coronavaksinasivirus coronawabahwabah corona
SEMARAK RAMADHAN YPIA
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Kedokteran Umum UGM, dosen di Universitas Mataram, kontributor majalah "Kesehatan Muslim"

Artikel Terkait

Misinformasi Kesehatan

Bahaya Misinformasi dalam Bidang Kesehatan dan Bagaimana Seorang Muslim Bersikap

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
8 April 2022
0

Selama masa pandemi, banyak sekali kita jumpai informasi, berita, dan kabar yang belum tentu teruji kebenarannya. Sayangnya, sebagian di antara...

Varian Delta Covid 19

Varian Delta, Bagaimana Kita Bersikap?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
23 Juni 2021
1

Sebagaimana beberapa negara di Asia, Indonesia mulai menghadapi lonjakan kedua kasus COVID-19 yang jauh lebih besar.

Pengobatan Telarang dalam Islam

Pengobatan Telarang dalam Islam

oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
26 Agustus 2021
0

Sudah merupakan naluri, bahwa orang yang sakit akan berusaha mencari pengobatan yang terbaik agar penyakitnya bisa sembuh. Namun perlu diperhatikan,...

Artikel Selanjutnya
hukum meninggalkan puasa ramadhan

Status Orang yang Meninggalkan Puasa Ramadhan 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id