Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (Bag. 7) : Optimalkan Masa Muda untuk Belajar

Ahmad Anshori, Lc oleh Ahmad Anshori, Lc
13 Februari 2020
Waktu Baca: 3 menit
2
manfaatkan masa muda untuk belajar
285
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca pembahasan sebelumnya Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (bag. 6) : Berikan Perhatianmu Kepada Ilmu

Daftar Isi sembunyikan
1. Fase Terbaik dalam Usia Manusia
2. Optimalkan Masa Muda kita
3. Keutamaan Menuntut Ilmu di Usia Muda

Bismillah …

Fase Terbaik dalam Usia Manusia

Umur manusia berjalan pada tiga fase kehidupan: fase balita, fase muda, kemudian fase tua. Dua di antaranya (fase balita dan fase tua) adalah titik lemah manusia. Hanya satu fase saja manusia berada di titik terkuat dan puncak kesempurnaan akal dan fisiknya, yaitu masa muda. Sehingga kehidupan kita, diawali dengan kelemahan yaitu saat balita, dan berakhir dengan kelemahan, yaitu tua. Ibarat seorang yang menaiki gunung, dari lembah menuju puncak kemudian turun kembali ke ke lembah.

Majelis ilmu di bulan ramadan

Allah Ta’ala berfirman,

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).”  (QS. Ghofir: 67)

Baca Juga: Masa Muda yang DipertanggungJawabkan

Optimalkan Masa Muda kita

Jika diperhatikan perjalanan siklus kehidupan kita, kita berada di posisi sempurna kekuatan akal dan fisik, hanya di satu kesempatan saja, yaitu di masa muda. Masa yang sedikit, minoritas dari tiga fase hidup kita dan sangat sebentar. Sungguh merugi jika usia muda tersebut tidak kita manfaatkan untuk belajar.

Imam Ahmad pernah mengatakan,

ما شبهت الشاب إلا بشيء كان في كمي فسقط

“Tidak ada permisalan yang paling tepat untuk waktu muda, kecuali ibarat seorang yang memegang barang di genggamannya lalu terjatuh.” (Mukhtashor Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 24)

Jangan sampai kita berprinsip, taubat di masa tua saja. Sekarang mumpung masih muda, kita nikmati dunia, foya-foya, dan bersenang-senang. Saat sudah tua, baru sadar akhirat, sadar belajar agama. Jangan sampai prinsip ini merasuki kita. Akankah kita persembahkan untuk Allah lemah-lemah kita?! Masa kuat saat muda, kita persembahkan untuk hawa nafsu?! Apakah kita berikan untuk Allah hanya sisa-sisa?! Di mana sikap pengagungan kepada Allah Tuhan Pencipta kita?! 

Maka mensyukuri masa muda, adalah dengan mengorbankannya untuk ibadah dan belajar tentang agama Allah Ta’ala.

Baca Juga: Menjaga Anak dan Pemuda dari Paham Liberal dan Pluralisme

Keutamaan Menuntut Ilmu di Usia Muda

Belajar di usia muda, akan lebih efektif. Ilmu mudah diserap dan dipahami. Karena akal dan pikiran, berada di puncak kekuatannya. Hasan Al-Basri rahimahullah memberikan testimoni,

العلم في الصغر كالنقش في الحجر

“Ilmu yang dipelajari saat masih muda, akan melekat seperti seorang yang memahat batu.” (Mukhtashor Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 24)

Artinya, tulisan di pahatan batu, akan awet ada, tidak mudah terhapus.

Namun pesan ini bukan berarti menanamkan pesismisme kepada orang-orang tua untuk belajar. Mari terus belajar di usia apapun kita. Dan jangan malu belajar meski sudah berumur. Karena banyak pula di antara para sahabat Nabi shallallahu ’alahi wa sallam yang belajar, tak lagi di usia muda, mereka mulai belajar saat sudah menjadi ayah, bahkan ada yang sudah menjadi kakek untuk cucu-cucunya. Namun mereka tetap bisa menjadi yang terdepan dalam ilmu dan amal. Tidak da kata terlambat untuk belajar.

Wallahua’lam bis sholab.

Baca Juga:

  • Jangan Mudah Berhutang!
  • Nasihat Dan Bimbingan Untuk Pemuda Muslim terhadap Diri, Agama, dan Masyarakatnya

Penulis: Ustadz Ahmad Anshori, Lc

Artikel: Muslim.or.id

Tags: ilmu agamailmu syar'ikeutamaan pemudakiat menuntut ilmu agamamasa mudamenuntut ilmu di usia mudamotivasinasihatnasihat islampemudapemuda muslimpenuntut ilmutips menuntut ilmu agamausia muda
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ahmad Anshori, Lc

Ahmad Anshori, Lc

Alumni PP. Hamalatul Qur'an Yogyakarta. Alumni Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia

Artikel Terkait

Cara mengobati hati yang sakit

6 Cara Efektif Mengobati Hati yang Sakit

oleh Muhammad Idris, Lc.
15 Maret 2023
0

Hati seorang hamba tidak akan bisa bersih dan lurus di atas keimanan yang kuat kecuali apabila selamat dari fitnah syubhat

maksiat karena takdir

Durhaka dan Maksiat karena Takdir dan Kehendak Allah

oleh dr. Abdiyat Sakrie
12 Maret 2023
0

“Aku telah utus rasul-rasul-Ku kepada hamba-Ku sebagai berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada hujjah (alasan) orang yang kufur...

Penghalang Hidayah

3 Penghalang Hidayah

oleh dr. Abdiyat Sakrie
10 Maret 2023
0

Hidayah adalah nikmat yang besar dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala perintahkan kita untuk memintanya dalam setiap salat, ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ...

Artikel Selanjutnya
apa Keutamaan Berjalan ke Masjid

Keutamaan Berjalan Menuju Masjid

Komentar 2

  1. Erwin Arnanda says:
    3 tahun yang lalu

    Mohon nasihat bagi yang sudah berkeluarga agar tetap bisa menuntut ilmu dengan optimal.

    Balas
    • Ahmad Anshori says:
      3 tahun yang lalu

      hadirkan suasana ilmu di rumah, dan ajak mereka juga menuntut ilmu…

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id