Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (bag. 6) : Berikan Perhatianmu Kepada Ilmu

Ahmad Anshori, Lc oleh Ahmad Anshori, Lc
30 Januari 2020
Waktu Baca: 3 menit
0
metode menuntul ilmu untuk pemula
64
SHARES
348
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca pembahasan sebelumnya Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (Bag. 5) : Jalur yang Tepat

Bismillah…

Daftar Isi sembunyikan
1. Mengikat Ilmu dengan Tulisan
2. Cara Mencurahkan Perhatian Kepada Ilmu
2.1. Cara Pertama
3. Cara Kedua

Mengikat Ilmu dengan Tulisan

Para ulama mempermisalkan ilmu ini seperti hewan buruan. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Imam Syafi’i rahimahullah,

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ

فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya

Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang

Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja

Maka ikatlah ilmu dengan tulisan

Ungkapan ini sebenarnya diambil dari sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam yang mulia, saat beliau memerintahkan mengikat ilmu,

قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ

“Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya.”

Dan biasanya yang diikat itu adalah hewan buruan.

Jika ilmu ini ibarat hewan buruan, mungkinkah seorang akan mendapatkannya tanpa memberikan perhatian? Adakan orang lengah bisa menangkap kancil yang begitu gesit dan lincah? Tak ada…! Demikian pula ilmu, kita tak akan mendapatkannya tanpa mencurahkan perhatian kepadanya.

Baca Juga: Keutamaan Belajar Ilmu Agama

Cara Mencurahkan Perhatian Kepada Ilmu

Diantaranya dijelaskan oleh Sykeh Sholih Al’Ushoimo -hafidzohullah- berikut,

وإنما تنفع رعاية فنون العلم باعتماد أصلين :

أحدهما : تقديم الأهم فالمهم, مما يفتقر إليه المتعلم في القيام بوظائف العبودية

“Perhatian kepada ilmu dapat diupayakan dengan dua hal ini :

Cara Pertama

Mendahulukan belajar ilmu uang terpenting kemudian yang penting. Yaitu ilmu yang diperlukan seorang pelajar dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah.”

Mempraktekkan skala prioritas dalam belajar Islam ini penting. Karena Ilmu sangatlah luas. Sementara umur kita sangat singkat. Sudah yang singkat inipun masih dihabiskan untuk ini dan itu, yang tidak semuanya aktivitas ilmu atau ibadah. Maka, sepatutnya seorang yang menempuh jalan belajar (tholabul Ilmi), menimbang ilmu – ilmu yang terpenting dari yang penting, mendahulukan belajar ilmu-ilmu yang pokok daripada yang cabang.

Diantara ciri ilmu yang layak diprioritaskan adalah, ilmu akidah, rukun iman, dan ibadah Ilmi praktis seperti tentang rukun Islam.

Cara Kedua

Kemudian Syekh melanjutkan,

والآخر : أن يكون قصده في أول طلبه تحصيل مختصر في كل فن, حتى إذا استكمل أنواع العلوم النافعة, نظر إلى ما وافق طبعه منها, وآنس من نفسه قدرة عليه, فتبحر فيه, سواء كان فن واحدا أم أكثر

“Target ketika awal belajar adalah, menguasai kitab-kitab ringkas di setiap cabang ilmu agama.

Sampai jika dia telah menyempurnakan target menguasai ilmu-ilmu yang manfaat, dia dalami ilmu yang sesuai dengan tabiatnya, menyenanginya dan kiranya mampu menguasainya. Dia dalami sampau menjadi ahli di ilmu tersebut. Boleh dari cabang ilmu atau lebih.”

Baca Juga:

  • Berilmu Tapi Tidak Perhatian Terhadap Amal
  • Waspada Oknum “Ustaz/Khatib” Tak Berilmu di Youtube

Jogja, Hamalatul Quran, 24 Jumadal Awal 1441 H

Penulis: Ustadz Ahmad Anshori, Lc

Artikel: Muslim.or.id

 

Tags: belajarbelajar agamailmu agamailmu syar'ikiat menuntut ilmumenuntut ilmu agamamotivasiNasehatnasihatnasihat penuntut ilmupenuntut ilmuTipstips menuntut ilmu
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Ahmad Anshori, Lc

Ahmad Anshori, Lc

Alumni PP. Hamalatul Qur'an Yogyakarta. Alumni Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia

Artikel Terkait

sumber kebahagiaan

Sumber Kebahagiaan Duniawi

oleh Fauzan Hidayat
30 Januari 2023
0

Karunia terbesar di balik kekhawatiran dan penyesalan

husnuzhan kepada Allah

Mukmin Harus Senantiasa Husnuzan kepada Allah Ta’ala

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Januari 2023
0

“Dan fa`l (sikap optimis)  membuatku senang.” Mereka bertanya, “Apakah fa`l itu?” Nabi bersabda, “Ucapan yang baik.” (HR. Bukhari no. 5776 dan Muslim no....

kenikmatan

Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh Manusia

oleh Fauzan Hidayat
21 Januari 2023
1

“Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Artikel Selanjutnya
Bimbingan Praktis Umrah (Bag. 3)

Bimbingan Praktis Umrah (Bag. 3)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah