Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Metode Dakwah kepada Orang Kafir

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
15 Juni 2019
Waktu Baca: 2 menit
0
517
SHARES
2.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala

Pertanyaan:
Kita telah mengetahui bahwa metode berdakwah kepada sesama muslim adalah dengan at-targhib (memberikan motivasi) dan at-tarhib (memberikan peringatan), baik dengan dalil dari ayat (Al-Qur’an) ataupun hadits. Lalu bagaimana metode berdakwah kepada orang kafir?

Baca Juga: Memprioritaskan Dakwah kepada Keluarga Terdekat

Jawaban:
Metodenya sama, (yaitu firman Allah Ta’ala),

Majelis ilmu di bulan ramadan

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah.” (QS. An-Nahl [16]: 125)

Ayat ini mencakup dakwah kepada orang kafir dan kepada muslim. Untuk orang kafir, kita lihat kepada jenis kekafirannya, misalnya. Dan kita mendakwahi mereka dengan sesuatu yang membatalkan (bertentangan dengan) kekafiran tersebut.

Jika dia adalah orang kafir karena mengklaim adanya trinitas, seperti Nashrani, maka kita jelaskan kemustahilan hal tersebut menurut akal. Sebagaimana hal itu (trinitas) juga mustahil berdasarkan dalil syar’i. Kita katakan kepadanya sebagaimana firman Allah Ta’ala,

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا

“Sekiranya di langit dan di bumi ada tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 22)

مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ

“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang lain) bersama-Nya. Kalau ada Tuhan bersama-Nya, masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain.” (QS. Al-Mu’minuun [23]: 91)

Baca Juga: Penyakit Berbahaya: Merasa Punya Jasa dalam Dakwah

Kita jelaskan kepadanya bahwa ilah (sesembahan) itu satu, dan bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, dan bahwa ibunya berkata jujur. Juga bahwa mereka berdua makan dan minum. Jika keduanya adalah sesembahan (Tuhan), maka tidak mungkin itu terjadi dalam diri mereka berdua.

Yang penting, kita berdakwah kepada orang kafir pertama kali dengan mendakwahkan sesuatu yang membatalkan kekafiran mereka, akan tetapi dengan cara yang hikmah (sebagaimana ayat di atas, pent.). Kemudian kita jelaskan ajaran Islam yang di dalamnya mengandung kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun di akhirat. Dan kita jelaskan apa yang ada di dalam (agama) kekafiran berupa kebalikan dari itu semua (yaitu keburukan, pent.).

Baca Juga:

  • Peran Wanita Dalam Dakwah
  • Ilmu yang Dibutuhkan oleh Juru Dakwah

[Selesai]

***

@Rumah Lendah, 10 Rajab 1440/17 Maret 2019

Penerjemah: M. Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.Or.Id

Catatan kaki:
Diterjemahkan dari Ash-Shahwah Al-Islamiyyah: Dhawabith wa Taujihaat, hal. 158; karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala, cetakan ke dua tahun 1436, penerbit Muassasah Syaikh Ibnu ‘Utsaimin Al-Khairiyyah.

Tags: akhlak dalam berdakwahcara cerdakwahdakwahDakwah Islamdakwah sunnahdakwah tauhidIndonesia bertauhidkajian islamkajian sunnahmendakwahi non muslimmendakwahi orang kafirmetode dakwahmetode dakwah nabinon muslimorang kafirpentingnya dakwahsikap hanif dalam berdakwah
SEMARAK RAMADHAN YPIA
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Memprioritaskan Dakwah kepada Keluarga Terdekat

Memprioritaskan Dakwah kepada Keluarga Terdekat

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
15 Juni 2019
0

Bagaimanakah hukum syar’i berkenaan dengan dakwah kepada Allah Ta’ala di luar daerah (luar negeri), baik di negeri Arab atau di...

Mengapa Disebut Sebagai “Budak Harta”

Mengapa Disebut Sebagai “Budak Harta”

oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
17 Februari 2019
0

Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba khamisah dan khamilah (sejenis pakaian yang terbuat dari wool/sutera). Jika diberi ia...

penyakit syubhat, penyakit syahwat

Penyakit yang Paling Berbahaya

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
16 Mei 2021
0

Terdapat dua jenis penyakit dalam diri seorang manusia. Pertama adalah penyakit hati dan kedua adalah penyakit badan

Artikel Selanjutnya
Hukum Mencium Tangan dan Kaki Orang Tua

Hukum Mencium Tangan dan Kaki Orang Tua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id