Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Bermuamalah Dengan Orang Syi’ah

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
29 April 2021
Waktu Baca: 3 menit
2

Masih ada beberapa segelintir kaum muslimin yang belum tahu hakikat agama Syi’ah. Syi’ah adalah agama buatan kaum majusi yang sangat benci terhadap agama Islam Ahlus sunnah. Mereka musuh dalam selimut yang siap menikam, membunuh dan membantai ahlus sunnah, bisa jadi dengan bantuan sekutu mereka Yahudi  sebagaimana yang terjadi di Suriah dan Iraq belakangan ini.

Nah, bagaimana jika orang syiah ada di sekitar kita bahkan menjadi teman kita? Mereka mempunyai aqidah sangat benci terhadap ahlus sunnah, mungkin mereka terlihat baik ataupun biasa saja karena mereka mempunyai aqidah taqiyyah alias berbohong yang dapat pahala menurut mereka.

Oleh karena itu imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

لَمْ أَرَ أَحَدًا أَشْهَدَ بِالزُّورِ مِنَ الرَّافِضَةِ

“Aku tidak melihat seorangpun yang paling bersaksi dusta lebih dari para (Syi’ah) rafidhah”1

Bukan tidak mungkin jika suatu saat Syi’ah (misalnya di Indonesia) berkembang dan mulai dominan, maka mereka akan menyerang ahlus sunnah dan membantai habis. Karena mereka berkeyakinan bahwa ahlus sunnah itu kafir dan harus dibunuh. Sebagaimana aqidah mereka terhadap kafirnya para Sahabat yang sudah dijamin masuk surga seperi Abu Bakar dan Umar radhiallahu anhuma. Aqidah mereka tergambar dalam buku rujukan utama agama Syi’ah. Berikut ini contoh riwayat Syi’ah yang menunjukkan hal itu,

عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) قَالَ كَانَ النَّاسُ أَهْلَ رِدَّةٍ بَعْدَ النَّبِيِّ ( صلى الله عليه وآله ) إِلَّا ثَلَاثَةً فَقُلْتُ وَ مَنِ الثَّلَاثَةُ فَقَالَ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ وَ أَبُو ذَرٍّ الْغِفَارِيُّ وَ سَلْمَانُ الْفَارِسِيُّ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ عَلَيْهِمْ

Dari Abu Ja’far ‘alaihis-salaam, ia berkata : “Orang-orang (yaitu para shahabat) menjadi murtad sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi kecuali tiga orang”. Aku (perawi) berkata : “Siapakah tiga orang tersebut ?”. Abu Ja’far menjawab : “Al-Miqdaad, Abu Dzarr Al-Ghiffaariy, dan Salmaan Al-Faarisiy rahimahullah wa barakaatuhu ‘alaihim…”2

Yuusuf Al-Bahraaniy berkata :

إن إطلاق المسلم على الناصب وأنه لا يجوز أخذ ماله من حيث الإسلام خلاف ما عليه الطائفة المحقة سلفا وخلفا من الحكم بكفر الناصب ونجاسته وجواز أخذ ماله بل قتله

“Sesungguhnya pemutlakan muslim terhadap Naashib (baca : Ahlus-Sunnah) bahwasannya tidak diperbolehkan mengambil hartanya dengan sebab Islam (telah melarangnya), maka itu telah menyelisihi apa yang dipahami oleh kelompok yang benar (baca : Syi’ah Raafidlah) baik dulu maupun sekarang (salaf dan khalaf) tentang hukum kafirnya Naashib (ahlus sunnah), kenajisannya, dan diperbolehkannya mengambil hartanya, bahkan membunuhnya3

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan cara bermuamalah dengan orang Syi’ah, “hendaknya engkau nasehati dia (temanmu yang syi’ah) dan engkau arahkan kepada kebaikan. Engkau beritahu mereka bahwa rafidhah tidak boleh dan merupakan kewajiban agar mencintai Ali bin Abi Thalib dan ridha akan tetapi tanpa ghuluw (berlebih-lebih menyikapi Ali, ada yang menanggapnya nabi bahkan tuhan, pent). Tidaklah dikatakan bahwa Ali mengetahui hal yang ghaib, dikatakan ma’suum (tidak pernah salah), tidak disembah bersama Allah (syirik) dan tidak dimintai pertolongan. Demikian juga Fatimah, Hasan,Husein, Ja’far As-Shadiq dan lainnya. Engkau ajarkan kepadanya bahwa (aqidah yang benar) ini adalah wajib. Engkau nasehati jika ia terus-menerus berada dalam bid’ah (kesalahan) ini, maka wajib bagi engkau meng-hajr-nya (menjauhinya), walaupun engkau bersamanya dalam sebuah pekerjaan. Engkau hajr ia, jangan engkau membalas salamnya dan jangan memulai salam.

Adapaun jika mereka tidak menampakan bid’ah mereka dan bersesuaian dengan engkau (mereka ber-taqiyyah, pura-pura sama aqidahnya, pent), maka secara dzahir mereka dihukumi dengan orang munafik, bermuamalah dengan mereka sebagaimana bermuamalah dengan orang munafik, hal ini tidak mengapa. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap orang munafik di Madinah yang menampakkan keislaman, tahanlah diri dari menggangu mereka (orang Syi’ah) yang bermuamalah dengan kaum muslimin. Adapun perkara batin mereka kita serahkan kepada Allah”.4

 

———

1 HR. Ibnu Abi Haatim dalam Adab Asy-Syafi’i, Hal. 144

2 Al-Kaafiy, 8/245; Al-Majlisiy berkata : “hasan atau muwatstsaq”, dikutip dari blog ustadz Abul Jauzaa’ hafidzahullah, sumber: http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/syiah-itu-sesat-juragan-sebuah-masukan.html

3 Al-Hadaaiqun-Naadlirah, 12/323-324 – sumber : shjaffar.jeeran.com, dikutip dari blog ustadz Abul Jauzaa’ hafidzahullah, sumber: http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/syiah-itu-sesat-juragan-sebuah-masukan.html

4 Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/4173

 

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel muslim.or.id

Tags: ahlul baitijabiManhajsyiahtaqiyyah
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Kedokteran Umum UGM, dosen di Universitas Mataram, kontributor majalah "Kesehatan Muslim"

Artikel Terkait

Metode Dakwah untuk Orang Awam

Metode Dakwah untuk Orang Awam

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
22 September 2023
0

Dakwah merupakan amalan yang agung di dalam Islam. Tidaklah setiap rasul yang diutus di muka bumi, melainkan mereka mengemban amanah...

Memilih Guru yang Tepat

Bagaimana Memilih Guru yang Tepat?

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
15 September 2023
0

Menuntut ilmu adalah ibadah yang agung di dalam Islam. Seorang hamba dapat beribadah dengan tenang tanpa disertai kekhawatiran akan keabsahannya...

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

oleh Fauzan Hidayat
5 September 2023
0

Hidup di zaman yang penuh dengan fitnah ini seringkali diwarnai dengan fenomena praktik kemungkaran khususnya kriminalitas yang mengancam keamanan, ketertiban,...

Artikel Selanjutnya

Pendaftaran Santri PP Hamalatul Qur'an Yogyakarta TA 1435 / 1436 H

Komentar 2

  1. cillalink tri says:
    10 tahun yang lalu

    Trima kasih sangat bermanfaat….

    Balas
  2. Hendrik Hidayah says:
    9 tahun yang lalu

    sudah sangat jelas sekali kaum syiah kaum yang sesat karna sudah mengkafirkan sebagian para sahabat dan kaum syiah adalah musuh islam yang sangat besar karna kaum ini juga yang mengada2kan seperi halnya peringatan maulid yang tidak ada asal-usulnya dari rosululloh, tidak ada contoh dari para sahabat maupun salafusholeh. kaum syiah sudah sepantasnya menjadi anjing2 neraka nauzubillah

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah