Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Fatwa Ulama: Apakah Najis Yang Sedikit Itu Dimaafkan?

Yulian Purnama, S.Kom. oleh Yulian Purnama, S.Kom.
1 Juli 2013
Waktu Baca: 1 menit
39
893
SHARES
5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syaikh Khalid bin Ali Al Musyaiqih

Soal:

Apakah benar bahwa najis yang ringan dan sedikit itu dimaafkan? Seberapa batasan sedikit itu? Misalnya jika pakaian terkena percikan air kencing kira-kira 1/3 tetes apakah perlu dibersihkan ataukan dimaafkan (tidak mengapa jika tidak dibersihkan)?

Jawab:

Majelis ilmu di bulan ramadan

الحمد لله وحده، والصلاة والسلام على رسول الله، أما بعد

Menurut Abu Hanifah dan juga pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, bahwa najis yang sedikit itu dimaafkan. Para ulama selain mereka juga mentoleransi najis yang sedikit namun dengan beberapa rincian. Adapun Syaikhul Islam (dan Abu Hanifah) memandang bahwa semua najis yang sedikit itu dimaafkan secara mutlak (tanpa rincian, pent.).

Dalil yang digunakan dalam pendapat ini adalah hadits-hadits tentang bolehnya istijmar (cebok dengan selain air). Karena jika seseorang ber-istijmar setelah selesai buang air kecil atau buang air besar, tentu masih akan tersisa sedikit najis. Karena cebok dengan batu atau selainnya tidak menghilangkan najis secara sempurna. Ini menunjukkan bahwa najis yang sedikit itu dimaafkan. Dan dalam hal ini tidak ada batasan dari syariat mengenai kadarnya. Sehingga mengenai batasan sedikitnya dikembalikan pada ‘urf (adat setempat). Najis yang dianggap sedikit oleh kebiasaan setempat, maka itu dimaafkan. Misalnya seperti yang ditanyakan penanya yaitu 1/3 tetesan, ini dianggap sedikit oleh ‘urf, maka dimaafkan.

 

Sumber: http://www.almoshaiqeh.com/index.php?option=com_ftawa&task=view&id=40357

—

Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id

Tags: Fatwa Ulamafiqihustadz menjawab
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Yulian Purnama, S.Kom.

Yulian Purnama, S.Kom.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Pahala puasa

Fatwa Ulama: Mengapa Pahala Puasa Dikhususkan oleh Allah?

oleh dr. Abdiyat Sakrie
21 Maret 2023
0

Mengapa Allah ta’ala mengkhususkan ganjaran puasa dengan balasan dari-Nya?

Berpuasa tapi tidak salat

Fatwa Ulama: Berpuasa, tapi Tidak Salat Sama Sekali

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
16 Maret 2023
0

Fadhilatusy syaikh, bagaimana hukum orang yang berpuasa, namun tidak salat sama sekali?

hukum meninggalkan istri dan anak

Fatwa Ulama: Hukum Meninggalkan Istri dan Anak-Anak untuk Safar Bersama Istri Kedua

oleh dr. Abdiyat Sakrie
11 Maret 2023
0

Pertanyaan: Suami saya menikah lagi dan tinggal berbeda kota dengan saya berjarak 9 jam perjalanan. Dia pergi ke tempat istri...

Artikel Selanjutnya
Fatwa Ulama: Bolehkah Wanita Memakai Celak Ketika Keluar Rumah?

Fatwa Ulama: Bolehkah Wanita Memakai Celak Ketika Keluar Rumah?

Komentar 39

  1. Wisnu gilang says:
    10 tahun yang lalu

    sangat berguna sekali informasinya .

    Balas
  2. Abdullah says:
    9 tahun yang lalu

    kalau di indonesia menurut ustadz yang sedikit yang bagaimana?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      9 tahun yang lalu

      Misalnya air kencing dicelana, yang hanya sepersekian tetes yang kita tidak sadari keberadaannya.

      Balas
      • hendra abdullah says:
        8 tahun yang lalu

        Maksud dari “Yang kita tidak sadari keberadaaNa”. Itu gmn maksudnya. Tau ada sedikit najis tp tdk tau dmn letak najisnya atau karna tidak tau klo ada najis yg menempel dipakain. Syukron

        Balas
        • Yulian Purnama says:
          8 tahun yang lalu

          Maksudnya terkena najis yang sangat sedikit, sehingga kita tidak menyadarinya. Contohnya air kencing yang sangat sedikit, sepersekian tetes, hingga tidak disadari keluarnya. Atau sisa kotoran anjing yang ada di tanah yang besar sepersekian milimeter, hingga tidak kita sadari keberadaannya. Itu semua dimaafkan.

          Balas
          • Naa says:
            2 tahun yang lalu

            Pakaian yg dikenakan tersebut kembali juga dihukumi sah atau tidak untuk dipakai beribadah, pa hanya bisa kita pakai diluar ibadah saja?

  3. Yulian Purnama says:
    9 tahun yang lalu

    Kalau masih ragu maka tidak berpengaruh apa-apa, shalat sah. kalau yakin benar-benar keluar air kencing, maka batal.

    Balas
  4. dyra says:
    8 tahun yang lalu

    Mau tanya kl ada anak kecil lk2 pipis abis itu dia kayak megang bj yg d jmr dan kt ngak tau tangannya kena pipis apa ngak, trus bj itu disetrika. Apa setrikanya jg ketempelan najis, trus apa bj lain yang kesenggol bj yg itu jg najis?

    Balas
    • Sa'id Abu Ukkasyah says:
      8 tahun yang lalu

      Kalau gak tahu tangannya najis, ya berarti suci, maka baju yg dipegang juga suci, setrika dan baju lainnya juga suci. Jangan menuruti keragu-raguan, itu godaan setan. Hanya saja bagi orang tua yg melihat anaknya tsb tertuntut unt sgera menceboki anak tsb dan mensucikan najisnya

      Balas
      • Sa'id Ramadhan says:
        2 tahun yang lalu

        Kalau kyk gitu jd syubhat tidak ya stadz?

        Balas
      • Sa'id Ramadhan says:
        2 tahun yang lalu

        Tapi itu jadi syubhat tidak ya stadz?

        Balas
  5. Maududijmal Rahim says:
    7 tahun yang lalu

    Assalamu ‘alaykum wa rahmatullah wa barakatuh,
    Bagaimana jika masih tercium bau setelah berhadats besar, dan sulit dihilangkan, apakah termasuk dalam pembahasan di atas ?

    Balas
    • Sa'id Abu Ukkasyah says:
      7 tahun yang lalu

      Wa’alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh, bisa diperjelas dg contoh maksud Anda?

      Balas
      • Maududijmal Rahim says:
        7 tahun yang lalu

        Jika setelah buang air besar dan kita mencium pada tangan kita terdapat bau kotoran walaupun sedikit, bau kotoran tersebut mungkin berasal dari saat kita membersihkannya, dan bau tersebut sulit untuk dihilangkan.
        Apakah jika seperti ini kita harus membersihkan tangan kita hingga betul2 tidak tercium lagi bau ?

        Balas
        • Sa'id Abu Ukkasyah says:
          7 tahun yang lalu

          1. Contoh Anda ini berbeda dg pertanyaan Anda sebelumnya, oleh karena itu Anda diminta memberi contoh agar jelas maksud Anda.
          2. Hadats besar tidak sama dengan buang air besar. Hadats itu juga tidak sama dengan najis.
          Kotoran buang air besar itu najis.
          Hadats besar itu contohnya junub krn keluar air mani.
          3. Jika secara adat bau kotoran buang air besar itu memang sedikit dan sulit dihilangkan, maka tidak masalah, tidak harus membersihkannya lagi.

          Balas
          • Maududijmal Rahim says:
            7 tahun yang lalu

            Terima kasih penjelasan dan koreksinya.

            Jazakallahu khairan

          • Adi says:
            1 tahun yang lalu

            Mau tanya kl ada anak kecil lk2 pipis abis itu dia kayak megang bj yg d jmr dan kt tau tangannya kena pipis, trus bj itu tak membekas bau najis tersebut karna sudah kering apakahnitu najis

  6. Fiqih says:
    4 tahun yang lalu

    Saya udh lama bingung mikirin ini, saya sulit menuntaskan kencing, apakah sedikit itu dimaafkan ustadz, jujur ini memberatkan saya , saya sedih ustadz mohon jawabannya

    Balas
    • Yulian Purnama, S.Kom. says:
      3 tahun yang lalu

      Yang penting setelah kencing selesai lalu dibasuh, setelah itu tidak perlu was-was lagi

      Balas
  7. Andreanno Mattona says:
    4 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum. Ustadz, afwan apakah termasuk najis yang dimaafkan pula dengan kentut yang sedikit?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      4 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, kentut itu hadats bukan najis. Wudhunya tetap batal.

      Balas
  8. Haizah says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum Ustadz
    Selama ini saya masukkan saja baju baik yang suci atau najis ke mesin cuci bukaan depan, karena saya lihat tabungnya berlubang . Apakah pakaian yang saya cuci di mesin cuci bukaan depan hukumnya suci?

    Balas
    • Yulian Purnama, S.Kom. says:
      3 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, ketika sudah dicuci maka suci

      Balas
      • Ayy says:
        3 tahun yang lalu

        Bismillah ..
        Ustadz..mukenah saya ada kotoran semacam debu dan tahi kayu atau bekas makanan yang dibawa oleh cicak.. apakah bisa dipakai untuk shalat? Masalahnya saya tidak tau dan tidak yakin itu najis ustadz.. mohon dijawab ya

        Balas
        • Yulian Purnama, S.Kom. says:
          3 tahun yang lalu

          Itu semua bukan najis, boleh dipakai shalat

          Balas
        • Tamimi says:
          2 tahun yang lalu

          Kalau jari telunjuk kita basah kemudian tidak sengaja mengenai benda najis yang kering, apakah itu dimaafkan? Karena tentu itu sangat sedikit sekali?

          Balas
      • Huda says:
        2 tahun yang lalu

        Assalamualaikum
        Maaf mau tanya kalau madzi mengenai pakaian dalam hingga terlihat basah di sisi luar nya (tembus), kemudian pakaian luar (celana) sudah tentu bersentuhan dengan pakaian dalam yang terkena madzi tersebut, tetapi tidak terlihat bekas madzi di pakaian yg luarnya, bagaimana hukum nya ?
        Terimakasih

        Balas
  9. 04 says:
    3 tahun yang lalu

    Ustad saya selalu takut ketika setelah buang air kecil masih ada yg tersisa dan mengenai celana dalam

    Balas
  10. Dewi says:
    3 tahun yang lalu

    Bismillah,
    Ustadz, Kalo kita merasa was was akan sedikit tetesan air kencing yg ada dipakaian dalam, apakah pakaian luar terkena tembusan najisnya? Kalau kita duduk disatu bangku, apakah bangkunya jadi ada najisnya?

    Balas
  11. Hamba Allah says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum, ijin tanya, saya punya saudara sudah dewasa tapi prilakunya seperti anak kecil karena ada gangguan mental sejak lahir. Permasalahannya saya selalu waswas terhadap benda yg tersentuhnya , karena setiap habis BAK, tdk cuci tangan dan celananya selalu berbau pesing, bahkan saya tdk mau sholat dimesjid tempat ia ikut sholat khawatir karpetnya najis (kare na secara lahiriah ia rajin ikut ke mesjid), meskipun dinasehati tetap saja seperti itu, pertanyaan saya apakah ini waswas yg berkebihan, bagaimana sikap saya, bolehkah saya sholat dimesjid tsb, syukron

    Balas
  12. Sal says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum ustadz, saya menumpuk pakaian saya di dalam keranjang kemudian saya menemukan satu kotoran kecoa di dalamnya, tapi saya tidak tau baju mana saja yang terkena kotorannya, apakah saya harus cuci semua baju itu? Syukron

    Balas
  13. Muhammad Abdul Jabbar says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum
    Pak ustadz saya mau tanya cara mensucikan pakaian atau tubuh terkena guyuran/cipratan air untuk membersihkan kemaluan sesudah kencing bagaimana ya mohon segera dijawab

    Balas
  14. Dewi says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum ustadz….
    Bagaimana jika buang air kecil lalu dibersihkan (cebok) pake air, apakah air cebokan yg bercampur air kencing tadi najis?? Air kencingnya sedikit, lalu saya siram berkali-kali pake air banyak. Apa tetap najis??

    Balas
  15. Agg says:
    3 tahun yang lalu

    Maaf saya ingin bertanya Ketika saya kencing suka sering kerasa cipratan kencing di bagian paha, betis, dan dubur padahal sudah jongkok d kloset, bagaimana solusinya apakah itu cuma perasaan

    Balas
  16. Agung says:
    3 tahun yang lalu

    Ketika saya kencing suka sering kerasa cipratan kencing di bagian paha, betis, dan dubur padahal sudah jongkok d kloset, bagaimana solusinya apakah itu perasaan atau memang dimaafkan

    Balas
  17. Dimas says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum,Jika sehabis kencing terasa beberapa tetes keluar apakah di maafkan?karena terkadang sulit untuk menahan nya,dan masa setiap terasa mau netes kita ke wc

    Balas
  18. Agung says:
    2 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum pak ustadz mau tanya, setiap sy kencing jongkok terasa seperti ada yang nyiprat tipis k paha, apakah itu termasuk najis yang d maafkan?
    Terimakasih pak ustadz

    Balas
  19. Hamba Allah says:
    2 tahun yang lalu

    Bismillah…kalau 1/3 tetesnya terkena badan/pakaian yg basah(dgn air suci) apakah badan/pakaian tersebut akan najis juga tadz ?

    Balas
  20. Any says:
    1 tahun yang lalu

    Di lantai rumah ada bekas air kencing anak anak dan tdk di pel, lalu kering sudah hukmiyah tidak terlihat. Jika ada debu menutupi lantai apakah lantai tersebut otomatis suci ustadz?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id