Terjadi silang pendapat di kalangan para ulama mengenai letak neraka saat ini. Sebagian menjelaskan, neraka terletak di bagian dalam bumi. Sebagian lagi mengatakan di langit. Kelompok yang ketiga lebih memilih untuk tawaquf (tidak berkomentar dalam masalah ini). Dan inilah yang lebih tepat. Karena tidak ada dalil yang secara eksplisit menjelaskan tempat neraka saat ini.
Diantara ulama yang memilih pendapat ini Al Hafizh As Suyuti rahimahullah. Beliau mengatakan,
وتقف عن النار، أي: تقول بالوقف، أي محلها، حيث لا يعلمه إلا الله، فلم يثبت عندي حديث أعتمده في ذلك
“Tawaquf-lah tentang pembahasan letak neraka. Karena yang mengetahui hanyalah Allah. Tidak ada satupun hadis yang aku ketahui bisa dijadikan pegangan dalam pembahasan ini”
Syaikh Waliyullah ad Dahlawi rahimahullah menjelaskan, “Tidak ada dalil yang secara eksplisit menjelaskan keberadaannya. Terserah kehendak Allah. Karena ilmu kita tidak sampai meliputi smeua ciptaan dan perbuatanNya.” (Lihat: Yaqdzoh Ulil i’tibar, hal. 47. Karya Sidik Hasan Khan).
Setelah menukil perkataan Syaikh Waliyullah Ad Dahlawi ini, Syaikh Sidik Hasan Khan menyatakan, “Inilah pendapat yang paling kuat dan paling hati-hati insyaAllah” (ibid, hal. 47).
***
Referensi: Al Jannatu wan Naar, karya Prof. Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al Asy-qar. Terbitan: Dar An Nafais. Cet. Th 1432 H.
___
Menjelang Ashar, Makkah Al Mukarromah, Rabu 16 Dzulhijah 1436
Ditulis oleh : Ahmad Anshori
Artikel : Muslim. Or.id
[serialposts]
Ibn Mundih meriwayatkan dari hadis Abu Yahya al Qattat, dari Mujahid, dia berkata: “Aku bertanya kepada Ibn Abbas: Dimanakah surga itu berada? Dia menjawab: Di langit ke tujuh. Aku bertanya lagi: Dimanakah letak neraka? Dia menjawab: Di bawah lapisan laut ke tujuh.”
bagaimana dengan riwayat ini? bukankah Ibnu Qayyim, Ibnu katsir juga berpendapat seperti itu?