Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Hai Anak Muda, Islam Mengistimewakan Kalian

Ahmad Anshori, Lc oleh Ahmad Anshori, Lc
15 Oktober 2021
Waktu Baca: 5 menit
0
Anak Muda

Anak Muda

249
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Daftar Isi sembunyikan
1. Fase Terbaik
2. Ada Pertanyaan Khusus di Hari Kiamat
3. Manfaatkan Sebelum Menyesal
4. Perkataan Para Sahabat di Majelisnya, “Selamat Datang Anak Muda”

Bismillahirrahmanirrahim.

Bisa dikatakan, masa muda adalah penentu nasib untuk sejarah kehidupan seorang manusia. Jika ia gunakan dengan baik, maka hidupnya akan baik, sukses, dan bahagia. Namun, jika dia sia-siakan, hidupnya akan mendapatkan kegagalan dan kesedihan.

Fase Terbaik

Masa muda adalah fase terpenting dalam kehidupan manusia, karena puncak kekuatan jasmani dan rohani manusia ada di fase ini. Bila kita klasifikasikan, fase kehidupan manusia di dunia ini terbagi menjadi tiga fase, yaitu:

Majelis ilmu di bulan ramadan

1. Fase kanak-kanak

Kondisi manusia ketika lemah dan tidak tahu apa pun.

2. Fase muda

Kondisi manusia ketika kuat dan semangat, namun dengan waktu pendek (usia 20 tahun-40 tahun).

3. Fase tua

Kondisi manusia ketika lemah karena usia.

Allah Ta’ala telah menerangkan tiga fase ini,

وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡـٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفۡـِٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)

Sehingga kehidupan manusia, diawali dengan kondisi lemah (masa kanak-kanak) dan diakhiri dengan kondisi lemah pula (masa tua). Satu-satunya kondisi terbaik, di mana saat manusia berada pada puncak kekuatan akal, jiwa, dan raga, adalah saat masa muda. Satu kondisi saja, dan ini sebentar. Jangan sampai tersia-siakan untuk kesibukan yang tidak bernilai ibadah atau tidak bermanfaat, baik dunia maupun akhirat.

Ada Pertanyaan Khusus di Hari Kiamat

Saking pentingnya masa muda, sampai Allah Ta’ala siapkan pertanyaan khusus di hari kiamat tentang masa muda untuk apa digunakan.

Dari Ibnu Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu bahwa Rasūlullāh shallāllāhu ‘alaihi wasallam bersabda,

لا تزول قدما ابن أدم يوم القيامة من عند ربه حتى يسأل عن خمس: عن عمره فيما أفناه ؟ وعن شبابه فيما أبلاه ؟ وماله من أين اكتسبه؟ وفيما أنفقه؟ وماذا عمل فيما عمل

“Tidaklah beranjak pijakan kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabb-nya sampai ia ditanya tentang lima hal:
– tentang usianya, untuk apa dihabiskan,
– tentang usia mudanya, untuk apa dipergunakan,
– tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa ia belanjakan,
– serta tentang apa yang ia amalkan dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi, dinilai sahih oleh Syekh Albani dalam Silsilah Ahadits As-Shahihah)

Coba perhatikan hadis di atas, Nabi shallāllāhu ‘alaihi wasallam mengabarkan akan ada dua pertanyaan tentang masa hidup manusia di hari kiamat nanti:

Baca Juga: Menjaga Anak dan Pemuda dari Paham Liberal dan Pluralisme

1. Tentang keseluruhan umur (dari lahir hingga kematian).

2. Tentang masa muda.

Bukankah masa muda itu bagian dari umur manusia?!

Iya tentu saja!

Namun, Allah Ta’ala akan menanyakan secara khusus tentang masa muda.

Menunjukkan ini perkara yang sangat serius. Ini menunjukkan masa muda itu sangat penting. Saat ini, Anda wahai para pemuda, sedang menyiapkan jawaban pertanyaan tersebut. Siapkanlah jawaban terbaik di hadapan Allah Ta’ala kelak. Semoga Allah Ta’ala memberi taufik kepada kalian.

Manfaatkan Sebelum Menyesal

Saat nikmat itu berlalu, sering seseorang itu baru sadar tentang nilai nikmat yang pernah ia dapatkan. Masa muda ini sangat terbatas. Tidak terasa ia akan cepat kita tinggalkan. Bertambah hari, kita semakin dekat dengan ajal yang sudah Allah tetapkan. Maka manfaatkan sebaik-baiknya sebelum nikmat ini berakhir dan tidak pernah akan kembali.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallāhu ‘anhuma, Rasulullah shallāllāhu ‘alaihi wasallam bersabda,

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan 5 hal sebelum 5 hal:
– masa mudamu sebelum masa tuamu,
– masa sehatmu sebelum masa sakitmu,
– masa kayamu sebelum masa kefakiranmu,
– masa luangmu sebelum masa sibukmu,
– dan masa hidupmu sebelum kematianmu.“

Perkataan Para Sahabat di Majelisnya, “Selamat Datang Anak Muda”

Nabi shallāllāhu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada para ulama agar menaruh perhatian khusus dalam mendidik para pemuda. Anak-anak muda membutuhkan perhatian khusus dari para da’i dan ulama, dengan sentuhan lemah lembut dan kasih sayang.

Tugas orang tua dan para pendidik adalah menjadikan mereka cinta pada kebaikan dan orang-orang yang baik, agar jangan sampai direnggut oleh para pelaku kebatilan.

Suatu hari Abū Sa’īd Al-Khudrī radhiyallāhu ‘anhu, melihat sejumlah pemuda yang hadir di kajiannya. Dengan gembira, beliau menyambut mereka dengan mengatakan,

مرحبا بوصية رسول الله صلى الله عليه وسلم، أوصانا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نوسع لكم المجلس وأن نفهمكم الحديث فإنكم خلوفنا وأهل الحديث بعدنا

“Selamat datang anak-anakku yang menjadi “wasiat” Rasūlullāh shallāllāhu ‘alaihi wasallam. Sungguh Rasūlullāh shallāllāhu ‘alaihi wasallam telah berpesan kepada kami untuk  melapangkan majelis untuk kalian dan memahamkan kalian hadis. Karena sesungguhnya kalian ini adalah penerus kami dan ahli hadis setelah kami.”

Masih tentang nasihat Abu Sa’id, dinukil dari riwayat yang lain,

شككت في شيء فسلني حتى تستيقن فإنك إن تنصرف على اليقين أحب إلي من أن تنصرف على الشك

“(Putera saudaraku), jika kamu ragu tentang suatu hal, tanyakanlah kepadaku sampai kamu yakin. Kamu meninggalkan tempat ini membawa keyakinan, lebih aku sukai daripada kamu pergi, namun membawa keraguan.”

‘Abdullāh bin Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu, apabila beliau melihat pemuda yang sedang asyik belajar dan menuntut ilmu, beliau radhiyallāhu ‘anhu mengatakan,

مرحبا بينابيع الحكمة ومصابيح الظلم، خلقان الثياب، جدد القلوب، حلس البيوت، ريحان كل قبيلة

“Selamat datang wahai mata air hikmah dan pelita kegelapan. Yang berpakaian sederhana (apa adanya), namun bersih hatinya, menerangi rumah-rumah, dan kebanggaan setiap kabilahnya.”

Baca Juga:

  • Nasehat Bagi Pemuda-Pemudi Yang Masih Menunda Nikah
  • Sakaratul Maut Paling Berkesan Milik Sang Pemuda Berbakti

Sekian.

Penulis: Ahmad Anshori, Lc.

Artikel: Muslim.or.id

Catatan kaki:

Tulisan di atas adalah pemaparan dari kitab “Min Washoyas Salaf Lis Syabaab” (Nasehat Para Salaf Untuk Pemuda), karya Syekh Prof. Abdurrazaq Al-Badr –hafidzohullah-, yang disampaikan oleh Ustaz Ahmad Anshori di kajian rutin malam Rabu (Magrib – Selesai), di Masjid Abdurrahman bin Auf (Maba) Kasongan, Bantul.

Tags: adabAkhlakanak mudakeutamaan pemudamotivasinasihatnasihat islampemudapemuda islampemuda muslimusia muda
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ahmad Anshori, Lc

Ahmad Anshori, Lc

Alumni PP. Hamalatul Qur'an Yogyakarta. Alumni Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia

Artikel Terkait

Cara mengobati hati yang sakit

6 Cara Efektif Mengobati Hati yang Sakit

oleh Muhammad Idris, Lc.
15 Maret 2023
0

Hati seorang hamba tidak akan bisa bersih dan lurus di atas keimanan yang kuat kecuali apabila selamat dari fitnah syubhat

maksiat karena takdir

Durhaka dan Maksiat karena Takdir dan Kehendak Allah

oleh dr. Abdiyat Sakrie
12 Maret 2023
0

“Aku telah utus rasul-rasul-Ku kepada hamba-Ku sebagai berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada hujjah (alasan) orang yang kufur...

Penghalang Hidayah

3 Penghalang Hidayah

oleh dr. Abdiyat Sakrie
10 Maret 2023
0

Hidayah adalah nikmat yang besar dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala perintahkan kita untuk memintanya dalam setiap salat, ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ...

Artikel Selanjutnya
Iman kepada Malaikat

Metode Beriman kepada Malaikat (Bag. 1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id