Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Penghasilan Haram, Doa Menjadi Tidak Terkabul

Ahmad Anshori, Lc oleh Ahmad Anshori, Lc
28 Juli 2021
Waktu Baca: 2 menit
2
Penghasilan Haram

Penghasilan Haram

Bismillah ….

Doa adalah kebaikan, karena doa adalah ibadah. Bahkan inti dari semua ibadah ada pada doa, yaitu ketundukan dan merasa miskin di hadapan Allah Ta’ala. Maka sesuatu yang baik, akan tetap baik jika tidak dinodai dengan yang buruk. Dan Allah azza wa jalla, adalah Tuhan yang Maha baik. Allah Ta’ala tidak menerima kecuali yang baik. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam mengabarkan,

إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا

“Sesungguhnya Allah itu maha baik, tidak akan menerima kecuali yang baik-baik …” (HR. Muslim).

Salah satu noda doa yang menyebabkan doa tidak akan menembus pintu langit adalah penghasilan yang haram. Dalam hadis riwayat Muslim dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu, Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد يديه إلى السماء : يارب يا رب, ومطعمه حرام ومشربه حرام وملبسه حرام, وغذي بالحرام فأنى يستجاله لذلك

“… lalu Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan seorang yang safar (bepergian) jauh, baju compang-camping dan berdebu. Ia menengadahkan tangan ke langit seraya berdoa, ‘Ya Tuhanku … ya Tuhanku …’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, ia tumbuh dari harta yang haram. Lantas bagaimana mungkin doanya dikabulkan?!” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan betapa bahayanya penghasilan yang haram. Ia akan menyebabkan doa tidak dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Bersamaan dengan itu, hadis ini juga menunjukkan arti sebaliknya (mafhum mukholafah), bahwa makanan yang halal dan baik, dapat menjadi sebab terkabulnya doa. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Wahb bin Munabbih Rahimahullah,

من سره أن يستجيب الله دعوته فليطب طعمته

“Siapa yang senang doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanan kalian (makanan yang halal).”

Sahabat Sa’ad bin Abi Waqos Radhiyallahu ’anhu pernah ditanya, “Mengapa doa Anda termasuk doa-doa sahabat Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam yang selalu dikabulkan Allah?”

Sa’ad menjawab,

ما رفعت إلى فمي لقمة إلا وأنا عالم من أين مجيئها ومن أين خرجت

“Aku tidak mengangkat sesuatu pun makanan ke mulutku kecuali aku tahu dari mana datangnya dan ke mana ia dikeluarkan” (Jami’ Al-‘Ulum wal Hikam, 1: 275).

Wallahulmuwaffiq.

__

 

Referensi utama: Fiqh Al-Ad’iyah wal Adz-kar, karya Prof. Abdurrazaq Al-Badr –Hafdzohullah-, diterbitkan oleh: Maktabah Dar Al-Minhaj, Riyadh – KSA, cetakan ke 1.

Baca Juga:

  • Jangan Memakan Harta Secara Batil
  • Harta Banyak yang Tidak Berkah Itu Cepat Hilangnya

Ditulis oleh : Ahmad Anshori

Artikel : Muslim.or.id

 

Tags: do'adoa mustajabdoa tidak terkabulfikih muamalahhartaharta berkahharta haramkiat doamuamalahnasihatnasihat islam
Ahmad Anshori, Lc

Ahmad Anshori, Lc

Alumni PP. Hamalatul Qur'an Yogyakarta. Alumni Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia

Artikel Terkait

Cara tobat nasuha

Cara Tobat Nasuha

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
4 Juni 2023
0

Manusia adalah makhluk yang seringkali berbuat dosa. Namun, ada yang segera memperbaikinya dan ada yang tenggelam dalam kubangan kehinaan. Sebagai...

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

Menjaga Produktifitas Seorang Muslim

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
28 Mei 2023
0

Setelah bulan Ramadan, semestinya pola ibadah dan kebaikan yang sudah dilatih dan diterapkan di bulan Ramadan senantiasa diteruskan dan diterapkan...

Masihkah Terbuka Pintu Tobat

Masihkah Terbuka Pintu Tobat?

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
24 Mei 2023
0

Bismillah. Wa bihi nasta’iinu. Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar. Selawat dan...

Artikel Selanjutnya
Obat galau

Mengobati Kegalauan (Bag. 4)

Komentar 2

  1. abdullah says:
    2 tahun yang lalu

    bagaimana jika orang tersebut masih menyimpan harta haram tapi dia ingin bertaubat dari dosa2 yang lain? dia pemakan riba, zina, syirik dll, dianya baru sanggup taubat di dosa zina dan syirik, apakah taubatnya juga tertolak?

    Balas
  2. Anwar says:
    3 minggu yang lalu

    Izin bertanya, kalau pernah memakan makanan yang haram tapi sudah bertaubat apakah doanya bisa terkabulkan?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah