Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Fatwa Ulama: Bolehkah Shalat Tarawih 11 Raka’at Padahal Imam 23 Raka’at?

Yulian Purnama, S.Kom. oleh Yulian Purnama, S.Kom.
26 April 2021
Waktu Baca: 2 menit
32

Fatwa Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullah

Soal:

Jika seseorang shalat tarawih berjama’ah bersama imam yang 23 raka’at, namun orang tersebut hanya shalat 11 raka’at saja. Apakah perbuatan ini sesuai dengan sunnah?

Jawab:

Yang sesuai dengan sunnah adalah tetap mengikuti imam meski ia shalat 23 rakaat. Karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من قام مع الإمام حتى ينصرف كتب الله له قيام ليلة

“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR. At Tirmidzi, no. 734, Ibnu Majah, no. 1317, Ahmad, no. 20450)

dalam lafazh yang lain:

بقية ليلته

“Ditulis baginya pahala shalat di sisa malamnya” (HR. Ahmad, no. 20474)

Maka yang paling afdhal bagi seorang ma’mum adalah mengikuti imam sampai imam selesai. Baik ia shalat 11 rakaat maupun 23 rakaat, atau jumlah rakaat yang lain. Inilah yang paling baik.

Selain itu, shalat tarawih 23 rakaat pernah dilakukan oleh Umar Radhiallahu’anhu dan sahabat yang lain. Ini bukanlah keburukan, bukan pula kebid’ahan. Bahkan shalat tarawih 23 rakaat adalah sunnah Khulafa Ar Rasyidin. Hal ini memiliki dalil dari hadits Ibnu Umar Radhiallahu’anhuma, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

صلاة الليل مثنى مثنى فإذا خشي أحدكم الصبح صلى واحدة توتر له ما قد صلى

“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika engkau khawatir akan datanya fajar maka shalatlah 1 rakaat agar jumlah rakaatnya ganjil” (Muttafaqun ‘ilaihi)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak membatasi rakaat shalat malam dengan batasan jumlah tertentu, namun yang beliau katakan:

صلاة الليل مثنى مثنى

“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”

Namun memang lebih afdhal jika imam mengerjakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat atau 13 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Karena inilah yang paling sering dipraktekan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada shalat malamnya. Alasan lain, karena shalat tarawih 11 atau 13 rakaat lebih sesuai dengan kondisi kebanyakan orang (tidak terlalu berat, pent) di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan. Namun bila ada yang melakukannya lebih dari itu, atau kurang dari itu, tidak masalah. Karena perkara rakaat tarawih adalah perkara yang longgar.

Sumber: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/1028

—

Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel www.muslim.or.id

Simak pula artikel shalat tarawih 11 ataukah 23 raka’at, di sini.

Tags: shalat lailshalat malamshalat tarawihtahajud
Yulian Purnama, S.Kom.

Yulian Purnama, S.Kom.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Kapan Membaca Basmalah

Kapan Kita Ditekankan untuk Membaca Basmalah?

oleh Muhammad Idris, Lc.
20 September 2023
1

Muslim yang baik adalah muslim yang menjadikan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai role model, suri teladan bagi dirinya dalam...

Doa yang Dibaca ketika Salat Jenazah

Penjelasan Doa yang Dibaca ketika Salat Jenazah

oleh M. Saifudin Hakim
17 September 2023
0

Terdapat dua lafaz doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk dibaca ketika salat jenazah dan disebutkan oleh Ibnu...

Sunah-Sunah Wudu yang Sering Dilalaikan

Sunah-Sunah Wudu yang Sering Dilalaikan

oleh Muhammad Idris, Lc.
13 September 2023
0

Sesungguhnya di antara perkara yang harus senantiasa dipelihara dan diperhatikan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari adalah menghidupkan sunah-sunah Nabi shallallahu...

Artikel Selanjutnya
Ramadhan Dan Perbaikan Diri

Ramadhan Dan Perbaikan Diri

Komentar 32

  1. anjar says:
    12 tahun yang lalu

    Afwan ustadz, jika berdasarkan hadist Ibnu Umar Radhiallahu’anhuma di atas,disebutkan bahwa sholat malam itu dua rakaat dua rakaat.
    Dalam prakteknya, ada pula sebagian kelompok yang melaksanakan sholat taraweh 11 rakaat, dengan 4 rakaat lalu salam dua kali, lalu sholat witir 3 rakaat. Adakah hadist shahih yang menerangkan tentang itu?
    Jika berkenan, mohon dibalas ke email saya..
    Terimakasih ustadz..

    Balas
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      12 tahun yang lalu

      @ Anjar
      Dasar 4 raka’at sekaligus adalah hadits ‘Aisyah yang menjelaskan tata cara shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat 4 raka’at, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya. Kemudian beliau melaksanakan shalat 4 raka’at lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya.” (HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738). Namun yang dimaksud dalam hadits ini adalah shalatnya dua raka’at salam, dua raka’at salam, namun setiap empat raka’at ada duduk istrirahat. Alasannya karena dikompromikan dengan hadits: “Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at.”

      Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah (27/144-145), ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa seandainya seseorang melaksanakan shalat tarawih empat raka’at dengan sekali salam, shalatnya tidak sah. Shalatnya batal jika sengaja melakukannya dan mengetahui hal itu. Jika tidak batal, minimal yang ia kerjakan hanyalah shalat sunnah mutlak. Bisa seperti ini karena shalat tarawih mirip dengan shalat fardhu karena sama-sama dilaksanakan secara berjama’ah. Maka seharusnya tidak diubah sesuai yang diajarkan. Demikian dikatakan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah. Kami pun menemukan penjelasan yang sama sebagaimana dalam kitab Kifayatul Akhyar, hal. 138.

      Akan tetapi ada keterangan berbeda dari ulama Syafi’iyah lainnya. Ulama besar Syafi’iyah, An Nawawi ketika menjelaskan hadits “shalat sunnah malam dan siang itu dua raka’at, dua raka’at”, beliau rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud hadits ini adalah bahwa yang lebih afdhol adalah mengerjakan shalat dengan setiap dua raka’at salam baik dalam shalat sunnah di malam atau siang hari. Di sini disunnahkan untuk salam setiap dua raka’at. Namun jika menggabungkan seluruh raka’at yang ada dengan sekali salam atau mengerjakan shalat sunnah dengan satu raka’at saja, maka itu dibolehkan menurut kami.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/30)

      Balas
  2. nawir says:
    12 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih atas penjelasannya ustadz.ijin share,ya akh

    Balas
  3. Penerjemah Inggris Indonesia says:
    12 tahun yang lalu

    Afwan,
    kalo shalat tarawih sendirian boleh tidak ?

    Balas
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      12 tahun yang lalu

      @ Penerjemah
      Sunnah para sahabat sejak masa silam, shalat tarawih dilakukan secara berjama’ah.

      Balas
  4. anjar says:
    12 tahun yang lalu

    Terimakasih atas jawabannya ustadz,,
    Namun, dalil mana yang bisa dijadikan landasan terkuat? sedangkan di daerah saya sendiri,menggunakan cara 4 rakaat salam, dua kali,. Jika membaca penjelasan ustadz di atas,sekilas saya dapat menyimpulkan bahwa yang lebih kuat adalah yang 2 rakaat salam.
    Bagaimana cara menjelaskannya,jika saya ingin membahas ini dengan warga di daerah saya, apakah hanya cukup dengan hadits-hadist di atas?
    Terimakasih ustadz..

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #anjar
      Saya sarankan anda mempelajari khilaf ulama dalam masalah ini beserta dalil-dalil yang mereka gunakan sebelum mendiskusikannya dengan warga.

      Balas
  5. taufik ismail says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualaikum. ustad di tempat saya sholat sampai 23, sedangkan saya biasanya mengerjakan sholat tarawih 11 rakaat. boleh kan saya tdk mengikuti imam hanya 8 rakaat setelah itu menunggu sampai slesai tarawih sdh 20 rakaat baru saya ikut imam lg unt mengerjakan witir, apakah ini di bolehkan? dan ustad boleh kah kita menjamak sholat magrib n isya ketika kita berpergian mancing dilaut pd malam hari, jazakallah khairon…ustad

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #taufik ismail
      wa’alaikumussalam. shalat tarawih hukumnya sunnah, andai tidak mengerjakan sama sekali pun tidak berdosa. Maka, praktek yang demikian pada dasarnya tidak mengapa. Namun menimbang:
      * Pahala shalat semalam suntuk bagi yang shalat bersama imam dari awal hingga selesai
      * Khawatir terjadi kehebohan diantara jama’ah karena ada segolongan orang yang ‘mogok’ sementara
      kami sarankan anda untuk shalat bersama imam secara penuh hingga selesai.

      Kemudahan men-jama’ shalat itu berkaitan dengan masyaqqah (kesulitan) bukan dengan safar. Kami rasa, kegiatan memancing tidak menimbulkan kesulitan, sehingga anda tetap bisa shalat pada waktunya masing-masing.

      Balas
  6. kusworo says:
    12 tahun yang lalu

    jumlah rokaat sholat tarawih yg sering d sebutkan adalah 11 dan 23(dengan witir)…bagaimana bila d tempat tinggal saya:iman melakukan sholat tarawih 12rokaat(setiap 4rokaat salam, tanpa witir) mohon penjelasan??? Terima kasih.

    Balas
    • Aris Munandar says:
      12 tahun yang lalu

      #kusworo
      Itu adalah contoh amalan yang mengada-ada

      Balas
  7. noor hidayatullah says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamualaikum. saya ingin menanyakan doa setelah sholat tarawih dan mengenai sholat tarawih yang tidak boleh sendiri. siatuasi yang saya alami adalah ketika saya sedang bekerja di lapangan adalah personil terbatas, sehingga untuk mengadakan tarawih berjamaah sulit sekali. bagaimana dengan hal seperti ini?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #noor hidayatullah
      Mengenai doa tarawih silakan simak:
      http://konsultasisyariah.com/doa-sholat-tarawih
      Shalat tarawih bisa dikerjakan sendiri, namun bila berjama’ah sampai selesai akan mendapatkan pahala shalat semalam suntuk.

      Balas
  8. Kak Les says:
    12 tahun yang lalu

    Ustad,, kalau untuk Sholat witir,, Sholatnya 3 rokaat 1 kali salam tetapi tanpa duduk takhiatul awal, atau 2 rokaat salam trus 1 rokaar lg,, sedangkan Sholat Witir rokaatnya ganjil..,, saya pengguna 3 rokaat 1 kali salam… Terima kasih Ustad sebelumnya..

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #Kak Les
      Silakan simak artikel berikut:
      https://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara-shalat-malam-dan-witir-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

      Balas
  9. danang says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamualaikum akh, ditempat saya jumlah rakaatnya 23 akan tetapi shalatnya cepat sekali shingga susah untuk mengikuti, oleh karena itu hampir dibulan ramadhan saya sholat tarawih dirumah. Apakah alasan ini tepat? Syukron

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #danang
      Thuma’ninah adalah rukun shalat, jika shalat tidak thuma’ninah maka tidak sah. Sebaiknya anda shalat di masjid lain yang lebih bagus shalatnya.

      Balas
  10. agusros says:
    12 tahun yang lalu

    Ass.Wr.Wb. Ada hadits yg menegaskan bahwa “Sholatlah kalian sebagaimana melihat Aku sholat”. Dalam hadits-hadits yang masyhur, Rasulullah tidak pernah melaksanakan sholat tarawih lebih dari 11 rakaat. Kalau demikian, apakah bukan bid’ah apabila kita mengikuti imam yang 23 rakaat karena jumlah tersebut tidak pernah dicontohkan Rasul?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #agusros
      Selama hadits bisa digabung, jangan ditabrakan satu-sama lain. Rasulullah juga bersabda, “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat“. Kedua hadits ini jelas tidak saling bertentangan insya Allah.

      Shalat tarawih 23 rakaat termasuk dalam hadits “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat” tersebut sehingga bukan bid’ah dan juga ini merupakan sunnah khulafa ar rasyidin, dan Rasulullah juga bersabda:
      فعليكم بسنتي ، و سنة الخلفاء الراشدين المهديين
      “Berpeganglah pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin yang telah mendapat petunjuk“

      Balas
  11. Zul says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamu alaikum, mohon pencerahannya. Di mesjid tempat saya sholat tarwih sholatnya 11 rakaat. Saya biasanya berhenti pada rakaat ke 8 sebelum witir dan melanjutkan di rumah sampai 23. Apakah tindakan saya sudah sesuai atau ada cara yang lebih utama? Syukron

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #Zul
      Wa’alaikumussalam, yang lebih utama, anda ikuti imam sampai selesai 11 rakaat. Jika anda ingin, bisa menambah lagi di rumah, namun tidak perlu shalat witir lagi.

      Balas
  12. pogadink says:
    12 tahun yang lalu

    dalam hadist dikatakan “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat”…
    Dan begitu banyak hadist2 shahih yg menguatkan 11 rakaat dgn salam stp dua rakat, (dan adapun 11 rakaat dgn salam stp 4 rakaat). Yg saya mau tanyakan pak ustadj, tentang 23 rakaat shalat tarawih. adakah dalil2 dari rasulullah yg mengatakan shalat tarawih 23 rakaat pernah di lakukan oleh beliau..? Dan apakah tidak bid’ah namaxa jika melebih2kan sesuatu (dlm urusan agama) yg jelas2 tdk sesui dgn hadits2 shahih yg telah ada..?? Tolong di jelaskan pak ustadj…!!

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #pogadink
      Silakan simak:
      https://muslim.or.id/ramadhan/dalil-pendukung-shalat-tarawih-23-raka%e2%80%99at.html

      Balas
  13. abdulj says:
    12 tahun yang lalu

    Dasar 4 raka’at sekaligus adalah hadits ‘Aisyah yang menjelaskan tata cara shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat 4 raka’at, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya. Kemudian beliau melaksanakan shalat 4 raka’at lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya.” (HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738). Pak Ustad hadist dari Aisyah ini kan kayaknya sudah jelas tidak perlu penafsiran… kalaupun menggunakan 4 rakaat 1 salam kan tidak berdosa, karena untuk mengubah dr 4 rakaat sekali salam ke 2 rakaat sekali salam perlu keterangan yang lebih luas, bagaimana menurut pak ustad. syukron..

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #abdulj
      Silakan simak:
      https://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara-shalat-malam-dan-witir-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

      Balas
  14. rupa bebek kotamobagu says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamu’allaikum Wr,Wb Izin share syukron untuk sahabatku seiman..

    Balas
  15. abu saffa says:
    11 tahun yang lalu

    Bismillah,Ustadz Ana sudah berusaha mencari masjid/mushala yang shalat tarawihnya 11 rakaat,tapi tidak ada didaerah Ana,adanya yang 23 rakaat dengan tiap 2 rakaat salam,akan tetapi dilaksanakan dengan cepat sekali (tidak thuma’ninah),sementara arti dari tarawih itu kan santai/istirahat ya Ustadz,dan thuma’ninah adalah salah satu rukun shalat,apa yang terbaik buat Ana Ustadz? Tarawih berjamaah dengan tidak thuma’ninah atau tarawih di rumah tapi munfarid ?

    Balas
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 tahun yang lalu

      @ Abu Saffa
      Kalau tarawihnya tdk ada thuma’ninah, maka pilihan terbaik adl mencari masjid lainnya. Jika tidak, maka shalat tarawih di rumah. Wallahu a’lam.

      Balas
  16. rian says:
    11 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum wr.wb..
    didaerah kami sholat 11 rakaat.
    8 rakaat tarawih 2 rakaat salam..
    3 rakaat witir.yg mau saya tanyakan apakah sah sholat witir yg kami laksanakan jika dlm3 rakaat terjadi 2x salam? (2 rakaat salam, d lanjutkan 1 rakaat lagi dgn salam)
    mohon petunjuknya stad…

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      11 tahun yang lalu

      #rian
      Sah. Bahkan sebagian ulama berpendapat itu lebih utama.

      Balas
  17. Musa says:
    10 tahun yang lalu

    Maaf, sebaiknya yg belum faham arti tumakninah, ngaji dulu..

    Balas
  18. Aleh says:
    1 tahun yang lalu

    Assalamualaikum ust
    Ketika kita shalat tarawih berjama’ah di mesjid entah itu 11 rakaat atau 23 rakaat dengan witir..apakah kita boleh melaksanakan shalat malam lainya ketika shalat terawih itu sudah selesai?
    Sedangkan setau saya shalat witir itu adalah shalat Sunnah penutup malam
    Mohon pencerahannya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah