Soal:
Bolehkah seseorang mengucapkan “masyaAllah tabaarakallah” ketika melihat hal yang membuat ia kagum?
Asy Syaikh Abdurrahim bin Abdillah As Suhaim*) hafizhahullah menjawab:
وقول : ما شاء الله تبارك الله ، له أصل في السُّـنَّـة ، وذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لعامر بن ربيعة رضي الله عنه : هلاّ إذا رأيت ما يُعجِبك بَرَّكْتَ ؟ رواه الإمام أحمد .
وفي رواية للنسائي في الكبرى : ألا بَرَّكْتَ ؟ إن العين حق .
Perkataan “masyaAllah tabaarakallah” memiliki landasan dari As Sunnah. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepada Amir bin Rabi’ah radhiallahu’anhu: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad). Dalam riwayat An Nasa-i dalam Al Kubra menggunakan lafadz: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Karena ‘ain itu benar adanya“
فهذا يدل على أن المشروع للإنسان إذا رأى ما يُعجِبه مِن ماله أو ولده أن يقول : ما شاء الله لا قوة إلا بالله .
وإذا رأى ما لغيره أن يقول : ما شاء الله تبارك الله .
أو يَذكر الله عموما ، ليذهب ما في نفسه .
Maka ini menunjukkan disyariatkan bagi seseorang ketika melihat hal yang menakjubkan pada dirinya berupa hartanya atau anaknya, hendaknya ia mengatakan: masyaAllah laa haula wa laa quwwata illa billah. Dan jika ia melihat hal yang menakjubkan pada diri orang lain boleh ia mengucapkan: masyaAllah tabaarakallah. Atau boleh juga dengan menyebut lafadz dzikir secara umum, agar hilang penyakit dalam hatinya.
Sumber: klik disini.
*) beliau adalah ulama yang aktif menjadi da’i dari kementerian agama Saudi Arabia di kota Riyadh
Catatan penerjemah:
Ucapan yang disyariatkan ketika melihat hal yang mengagumkan itu ada beberapa variasi:
* mengucapkan “subhaanallah“,
* atau mengucapkan semua doa yang bermakna doa keberkahan seperti: “baarakallahu fiih”, “Allahu yubaarik fiih”, “buurika fiik”, dan semisalnya
* mengucapkan “innal ‘aisya ‘aisyal akhirah”,
* mengucapkan “masyaAllah” saja,
* mengucapkan “masyaAllah laahaula walaa quwwata illa billah”,
* mengucapkan “Allahu Akbar”, dan lainnya.
* mengucapkan dzikir secara umum.
Maka ini masalah yang sangat longgar, tidak perlu terlalu kaku dengan satu atau dua lafadz. Wallahu a’lam.
**
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id
MasyaAllah, terima kasih infonya.
Apakah bila membagikan foto harta/anak di sosmed diiringi ucapan tersebut akan terhindar dari ain juga? Terima kasih atas jawabannya.
Bismillah afwan apakah maksudnya masyaAllah shayla wa laquwwatailabillah atau masyaAllah laquwwatailabillah sesuai dg tulisan arab?
Ustadz kalau menulisakan kalimat masyaallah tabarakallah di postingan foto atau barang-barang yang dimiliki dengan maksud terhindar dari ‘ain apakah ini termaksud dalam perbuatan syirik? Karena banyak orang yang akhirnya berlindung dengan tulisan tersebut agar mencegah ‘ain padahal hakikatnya bukan seperti itu.