Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Hukum Ucapan “Masya Allah Tabaarakallah”

Yulian Purnama, S.Kom. oleh Yulian Purnama, S.Kom.
3 Desember 2021
Waktu Baca: 2 menit
4
hukum ucapan masyaAllah Tabaarakallah
2.3k
SHARES
12.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Soal:

Bolehkah seseorang mengucapkan “masyaAllah tabaarakallah” ketika melihat hal yang membuat ia kagum?

Asy Syaikh Abdurrahim bin Abdillah As Suhaim*) hafizhahullah menjawab:

وقول : ما شاء الله تبارك الله ، له أصل في السُّـنَّـة ، وذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لعامر بن ربيعة رضي الله عنه : هلاّ إذا رأيت ما يُعجِبك بَرَّكْتَ ؟ رواه الإمام أحمد .

وفي رواية للنسائي في الكبرى : ألا بَرَّكْتَ ؟ إن العين حق .

Perkataan “masyaAllah tabaarakallah” memiliki landasan dari As Sunnah. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepada Amir bin Rabi’ah radhiallahu’anhu: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad). Dalam riwayat An Nasa-i dalam Al Kubra menggunakan lafadz: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Karena ‘ain itu benar adanya“

فهذا يدل على أن المشروع للإنسان إذا رأى ما يُعجِبه مِن ماله أو ولده أن يقول : ما شاء الله لا قوة إلا بالله .

وإذا رأى ما لغيره أن يقول : ما شاء الله تبارك الله .

أو يَذكر الله عموما ، ليذهب ما في نفسه .

Maka ini menunjukkan disyariatkan bagi seseorang ketika melihat hal yang menakjubkan pada dirinya berupa hartanya atau anaknya, hendaknya ia mengatakan: masyaAllah laa haula wa laa quwwata illa billah. Dan jika ia melihat hal yang menakjubkan pada diri orang lain boleh ia mengucapkan: masyaAllah tabaarakallah. Atau boleh juga dengan menyebut lafadz dzikir secara umum, agar hilang penyakit dalam hatinya.

Sumber: klik disini.

*) beliau adalah ulama yang aktif menjadi da’i dari kementerian agama Saudi Arabia di kota Riyadh

Catatan penerjemah:

Ucapan yang disyariatkan ketika melihat hal yang mengagumkan itu ada beberapa variasi: 

* mengucapkan “subhaanallah“,

* atau mengucapkan semua doa yang bermakna doa keberkahan seperti: “baarakallahu fiih”, “Allahu yubaarik fiih”, “buurika fiik”, dan semisalnya

* mengucapkan “innal ‘aisya ‘aisyal akhirah”,

* mengucapkan “masyaAllah” saja,

* mengucapkan “masyaAllah laahaula walaa quwwata illa billah”,

* mengucapkan “Allahu Akbar”, dan lainnya.

* mengucapkan dzikir secara umum.

Maka ini masalah yang sangat longgar, tidak perlu terlalu kaku dengan satu atau dua lafadz. Wallahu a’lam.

**

Penerjemah: Yulian Purnama

Artikel: Muslim.or.id

Tags: adab doaakhlak adabdo'afatwaFatwa Ulamakeutamaan doalafadz doalafadz maasyaallah tabaarakallahmaasyaallahmaasyaallah tabaarakallahmendoakan kebaikanucapan doaucapan maasyaallahucapan maasyaallah tabaarakallah
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Yulian Purnama, S.Kom.

Yulian Purnama, S.Kom.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id

Artikel Terkait

nisbat kepada salafi

Fatwa Ulama: Apakah Menisbatkan Diri kepada Salafi Itu Tercela?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
20 Januari 2023
1

Apakah salafi itu termasuk salah satu golongan? Apakah menisbatkan diri kepada salafi itu tercela?

sholat sunnah

Fatwa Ulama: Keutamaan dan Macam-Macam Salat Sunah

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
18 Januari 2023
0

Fadhilatus syaikh, kami ingin dijelaskan tentang salat sunah (shalat tathawwu’), baik dari segi keutamaan maupun macam-macamnya.

hizbiyyah

Fatwa Ulama: Mungkinkah Persatuan dalam Bingkai Hizbiyyah (Kelompok-Kelompok)?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
12 Januari 2023
0

“Dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu).” (QS. Al-Baqarah: 137)

Artikel Selanjutnya
Mengapa Kita Perlu Mempelajari Al-Aqidah Al-Wasithiyah?

Mengapa Kita Perlu Mempelajari Al-Aqidah Al-Wasithiyah?

Komentar 4

  1. Bayu Pradana says:
    3 tahun yang lalu

    MasyaAllah, terima kasih infonya.

    Balas
  2. Sarah says:
    2 tahun yang lalu

    Apakah bila membagikan foto harta/anak di sosmed diiringi ucapan tersebut akan terhindar dari ain juga? Terima kasih atas jawabannya.

    Balas
  3. Denis says:
    2 tahun yang lalu

    Bismillah afwan apakah maksudnya masyaAllah shayla wa laquwwatailabillah atau masyaAllah laquwwatailabillah sesuai dg tulisan arab?

    Balas
  4. Irsal Maulana says:
    2 tahun yang lalu

    Ustadz kalau menulisakan kalimat masyaallah tabarakallah di postingan foto atau barang-barang yang dimiliki dengan maksud terhindar dari ‘ain apakah ini termaksud dalam perbuatan syirik? Karena banyak orang yang akhirnya berlindung dengan tulisan tersebut agar mencegah ‘ain padahal hakikatnya bukan seperti itu.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah