Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Sumbu Pendek dalam Rumah Tangga

Abdullah Zaen, Lc., MA. oleh Abdullah Zaen, Lc., MA.
27 November 2019
Waktu Baca: 3 menit
0

Daftar Isi

  • Pasangan Tak Sesuai Harapan
  • Sumbu Pendek dalam Rumah Tangga

Sabar itu bukan sekedar teori yang diucapkan di lisan atau ditulis di buku catatan. Namun harus dipraktikkan dalam kehidupan.

[lwptoc]

Banyak hal dalam kehidupan yang membutuhkan kesabaran. Di antara lapangan praktik nyata untuk mengasah kesabaran adalah saat menghadapi takdir yang tidak enak. Dan ini amat beragam contohnya. Salah satunya dalam kehidupan rumah tangga.

Pasangan Tak Sesuai Harapan

Siapapun yang berumah tangga tentu menginginkan keluarga yang harmonis. Faktor terpenting untuk mencapai impian tersebut adalah ketakwaan dari suami dan istri. Keduanya harus sama-sama bertakwa.

Namun ternyata realitanya tidak selalu sesuai harapan. Terkadang suami menjadi salih duluan, sedangkan istri belum. Atau sebaliknya. Kejadian ini semua tentu dengan takdir dari Allah ta’ala. 

Bila seseorang berpikir positif, seharusnya dia menyimpulkan bahwa ini adalah bagian dari peluang amal salih yang diberikan Allah Ta’ala. Maksudnya pintu berdakwah terbuka lebar di hadapan pasangan yang lebih dahulu kenal ngaji. Bukankah orang terdekat itulah yang paling berhak untuk memperoleh ajakan kebaikan kita?

Baca Juga: Potret Suami Ideal Dalam Rumah Tangga

Sumbu Pendek dalam Rumah Tangga

Tetapi ternyata kenyataannya tidak sedikit suami atau istri yang menginginkan jalan pintas. Sumbu pendek! Begitu ngaji dan melihat pasangannya belum mau diajak ngaji, dia langsung berpikir untuk cerai. Lalu mencari pasangan baru. Padahal mungkin dia belum maksimal untuk mendakwahi dan mendoakan pasangannya.

Ketahuilah, bisa jadi justru akan banyak sekali hikmah kebaikan di balik kondisi tersebut. Allah Ta’ala mengingatkan,

“وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا”

Artinya: “(Wahai para suami) perlakukanlah istri-istri kalian dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah). Karena boleh jadi kalian tidak menyukai sesuatu, padahal ternyata Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya”. QS. An-Nisa’ (4): 19.

Baca Juga: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Contoh kebaikan yang banyak itu antara lain: 

  • Mematuhi nasehat Allah yang mengajak untuk bersabar. Tentu kepatuhan tersebut akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  • Memaksa dan melatih diri berakhlak mulia, bersabar, berlemah lembut, bertutur kata halus dan lain sebagainya.
  • Mungkin perasaan benci yang sekarang ada akan berubah menjadi perasaan cinta kelak.
  • Bisa jadi akan lahir dari pasangan tersebut keturunan salih-salihah yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Setelah berbagai upaya perbaikan dilakukan secara maksimal, kemudian situasi dan kondisi tidak memungkinkan rumah tangga dilanjutkan dan harus berpisah, itupun tidak masalah dalam agama kita. Yang penting tidak terburu-buru mengambil keputusan, sebelum berusaha maksimal melakukan perbaikan. Wallahu a’lam…

Baca Juga:

  • Berwibawa di Luar Rumah, Ramah dan Akrab di Rumah
  • Rahasia Rumput Tetangga Lebih Hijau

  Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Jum’at, 19 Ramadhan 1440 / 24 Mei 2019

Penulis: Ustadz Abdullah Zarn, Lc.MA.

Artikel: Muslim.or.id

Tags: Akhlakakhlak ahlussunnahakhlak muslimcepat marahemosiistrikehidupan rumah tanggaKeluargaNasehatpasutrirumah tanggasuamisuami istrisumbu pendek
Abdullah Zaen, Lc., MA.

Abdullah Zaen, Lc., MA.

alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, alumni Fakultas Syari’ah Institut Studi Islam Darussalam Gontor, S1 Fakultas Hadits dan Dirasat Islamiyah, S2 Jurusan Aqidah Universitas Islam Madinah. Dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember.

Artikel Terkait

Sikap Generasi Muda Islam dalam Memanfaatkan Media Sosial

Sikap Generasi Muda Islam dalam Memanfaatkan Media Sosial

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
29 September 2023
0

Media sosial merupakan wadah yang sering digunakan oleh masyarakat, khususnya anak muda, untuk berinteraksi antar sesama. Setiap hari hampir sebagian...

Tipu Daya Judi Slot

Tipu Daya Judi Slot dan Pinjol

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
25 September 2023
0

Dalam syariat Islam dan bimbingan yang diberikan dalam Islam, kita tidak diperkenankan untuk mengambil harta orang lain dengan cara yang...

Doa Orang yang Terzalimi

Yang Terluput dari Doa Orang yang Terzalimi

oleh Fauzan Hidayat
25 September 2023
1

Ketika anda merasa disakiti oleh seseorang, baik secara fisik maupun verbal, apa yang ada di benak anda? Apakah anda ingin...

Artikel Selanjutnya
salam Om Swastyastu, salam Namo Buddhaya, salam Shalom

Hukum Salam Menggunakan Ucapan Salam non-Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah