Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Menyoal Konsekuensi Penerjemahan Istiwa` (Bag.4)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
17 Desember 2018
Waktu Baca: 3 menit
0
istiwa, istiwa adalah

Baca pembahasan sebelumnya Menyoal Konsekuensi Penerjemahan Istiwa` (Bag.3)

  1. Makna “bersemayam” dalam bahasa Indonesia.

Dalam KBBI (Kamus Bahasa Besar Indonesia) kata tersebut diartikan :

semayam /se·ma·yam/, bersemayam /ber·se·ma·yam/ v 1 hor duduk: baginda pun – di atas singgasana dikelilingi oleh para menteri dan hulubalang; 2 hor berkediaman; tinggal:Sultan Iskandar Muda pernah – di Kotaraja; 3 ki tersimpan; terpatri (dl hati): sudah lama cita-cita itu – dl hatinya; keyakinan yang – dl hati;

menyemayamkan /me·nye·ma·yam·kan/ v 1 mendudukkan (di atas takhta, singgasana); 2 membaringkan; menginapkan (jenazah): pihak keluarga akan membawa jenazah almarhum setelah -nya di rumah duka;
persemayaman /per·se·ma·yam·an/ n 1 tempat duduk; 2 tempat kediaman.

Baca Juga: Merasakan Bahagia Ketika Ber-khalwat Bersama Allah

Dengan demikian, makna “bersemayam” -menurut KBBI- kembali kepada lima makna :

  1. Duduk.
  2. Tinggal
  3. Tersimpan
  4. Menginap
  5. Berbaring

 

  1. Penerjemahan “استوى على العرش ” yang benar

Dari penjelasan tentang makna “ استوى على ” dalam bahasa sumber (bahasa Arab) di artikel yang sebelumnya, dapat diambil ringkasan, bahwa :

Makna istawa ‘ala (اِسْتَوَى عَلَى) adalah gabungan dari empat makna tersebut di atas,yaitu:

    1. صَعِدَ (tinggi di atas)
    2. عَلاَ (tinggi di atas)
    3. ارْتَفَعَ (tinggi di atas)
    4. استقرّ (tetap tinggi di atas)

Baca Juga: Turunnya Wahyu Pertama Kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam

Sehingga tafsir bahwa Allah “استوى على العرش ” adalah Allah tinggi di atas ‘Arsy dan tetap tinggi di atas ‘Arsy-Nya.

Dengan demikian terjemahan yang tepat dari kalimat istawa ‘ala (اِسْتَوَى عَلَى) adalah “tinggi di atas” atau cukup diterjemahkan “di atas”, karena kata-kata “di atas” telah menunjukkan makna tinggi, sedangkan disini, makna istaqarra (tetap tinggi di atas) tidak dimasukkan dalam terjemahan, karena itu adalah makna/tafsir konsekuensi.

Syaikh Shalih bin Abdil ‘Aziz Alusy Syaikh hafizhahullah berkata dalam Syarhul Aqidah Al-Wasithiyyah tentang makna/tafsir konsekuensi dari istawa :

﴿اسْتَوَى﴾ هذه فسرها السلف بعدة تفسيرات قالوا:
﴿اسْتَوَى﴾ علا ، ﴿اسْتَوَى﴾ استقر ، ﴿اسْتَوَى﴾ ارتفع ، ﴿اسْتَوَى﴾ صعد.
علا ، ارتفع ، استقر ، صعد ، هذه التفاسير المنقولة عن السلف.

“ {اسْتَوَى}, ayat ini ditafsirkan oleh Salafush Shalih dengan beberapa tafsiran, mereka menafsirkan:

{اسْتَوَى} berarti ‘ala (tinggi di atas),{اسْتَوَى} berarti istaqarra (tetap tinggi di atas), {اسْتَوَى} berarti irtafa’a (tinggi di atas), dan{اسْتَوَى} berarti sha’ida (tinggi di atas).

Baca Juga: Allah Sangat Sayang kepada Hamba-Nya Melebihi Kasih Sayang Ibu

‘Ala, irtafa’a , istaqarra, dan sha’ida, semua tafsiran ini dinukilkan dari Salafush Shalih”.

{اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ} فسر باستقر …
هو لازمها كما ذكرت ، تفسير باللازم ، يعني علا وارتفع ولم يزل على استوائه استقر على هذه الصفة ، استقر على العرش ، يعني هو جل وعلا استوى عليه ولم يتخل من استوائه عليه

“ “Dia di atas ‘arsy” ini ditafsirkan dengan istaqarra, (Istaqarra) adalah menafsirkan (istiwa`) dengan makna konsekuensinya, sebagaimana yang telah saya sebutkan.

Tafsir dengan konsekuensi ini maksudnya : {اسْتَوَى} berarti: (Allah) itu ‘ala (tinggi di atas) dan irtafa’a (tinggi di atas), dan senantiasa istiwa’ (di atas ‘arsy), tetap bersifat dengan sifat ini, dan tetap di atas ‘arsy.

Jadi, maksudnya adalah Allah Jalla wa ‘Ala di atas ‘arsy dan Allah tidak terlepas dari sifat di atas ‘arsy.”

Baca Juga:

  • Mintalah Kepada Allah Sampai Perkara Remeh Sekalipun
  • Sifat Allah: Apakah hanya Tujuh atau Dua Puluh?

(Bersambung, in sya Allah)

 

Penulis : Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Artikel. Muslim.or.id

Tags: Aqidahaqidah ahlussunnaharsybelajar tauhiddimana allah?istiwaIstiwa Allahkeberadaan Allahmakna istiwaTauhidterjemahterjemah 0 0
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Penetapan Hakikat Tauhid

Penetapan Hakikat Tauhid

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
26 September 2023
0

Syekh Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili hafizhahullah berkata, “Barangsiapa mentadaburi Kitabullah serta membaca Kitabullah dengan penuh perenungan, niscaya dia akan mendapati...

Bukti Penghambaan kepada Allah

Bukti Penghambaan kepada Allah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
10 September 2023
0

Bismillah. Allah berfirman, فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Makanlah kalian dari sebagian...

Korelasi Rukun Ibadah

Korelasi Rukun Ibadah

oleh Agung Argiyansyah
6 September 2023
1

Syarat ibadah Ibadah seseorang tidaklah akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kecuali jika terpenuhi dua syarat: Yang pertama: Ikhlas,...

Artikel Selanjutnya
Menqadha Qabliyah Subuh, Cara Menqadha Qabliyah Subuh

Meng-qadha’ Shalat Sunnah Qabliyah Subuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah