Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Menyoal Konsekuensi Penerjemahan Istiwa` (Bag.1)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
7 Desember 2018
Waktu Baca: 2 menit
0
30
SHARES
166
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah,amma ba’du :

Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mendefinisikan istilah terjemah sebagai berikut :

Secara bahasa, at-tarjamah diperuntukkan untuk beberapa makna, yang semuanya kembali kepada “penjelasan dan penerangan”.

Majelis ilmu di bulan ramadan

Adapun secara istilah adalah

التعبيرعن الكلام بلغة أخرى

“Mengungkapkan suatu ucapan/materi teks (dari bahsa sumber) dengan bahasa lain (bahasa sasaran yang setara)”.

Adapun dalam KBBI (Kamus Bahasa Besar Indonesia) “terjemah” didefinisikan sebagai berikut :

Terjemah /ter·je·mah/ v, menerjemahkan /me·ner·je·mah·kan/ v menyalin (memindahkan) suatu bahasa ke bahasa lain; mengalihbahasakan.

Baca Juga: Akidah Imam Asy Syafi’i Mengenai Istiwa Allah

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa inti penerjemahan terdapat pada penggantian materi bahasa , baik materi bahasa yang berupa kata, frasa, klausa, kalimat maupun makna dalam teks bahasa sumber dengan materi yang setara dalam bahasa sasaran,karena maksudnya adalah mengungkapkan (ta’biir) makna bahasa sumber.

Dengan demikian, setidaknya perkara yang dibutuhkan dalam aktifitas menerjemah ada dua,yaitu :

  1. Memahami makna suatu kata dalam bahasa sumber.
  2. Mencari padanan kata tersebut dalam bahasa sasaran (mencari kata yang setara).

Oleh karena itu, dibawah ini akan kami bawakan penjelasan singkat tentang :

  1. Fenomena terjemahan “ استوى على ” .
  2. Makna “ استوى على ” dalam bahasa sumber (bahasa Arab).
  3. Makna “bersemayam” dalam bahasa sasaran (bahasa Indonesia).
  4. Penerjemahan “استوى على العرش ” yang benar
  5. Konsekwensi jika “استوى على العرش ” diterjemahkan dengan “bersemayam di atas ‘Arsy”
  6. Kesimpulan.

Baca Juga: Menjawab Beberapa Syubhat Seputar Sifat Istiwa

Wa billaahi nasta’iin,fa naquulu :

  1. Fenomena terjemahan “ استوى على ”

Apabila kita perhatikan kenyataan yang banyak terdapat di buku-buku terjemah Al-Qur`an, maka kita dapatkan kalimat “istawa ‘alal ‘Arsy” atau yang semisal itu , banyak diterjemahkan dengan : “bersemayam di atas ‘Arsy”.

Contohnya, terjemahan Surat Thaa haa : 5 ,yaitu :

الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ

Contoh terjemah pertama:

“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arsy.”

Contoh terjemah kedua :

“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.”

Contoh terjemah ketiga :

“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.”

Baca Juga:

  • Sifat Istiwa’ Allah di Atas ‘Arsy
  • Ketika Mereka Menolak Sifat ‘Uluw dan Istiwa’

(Bersambung, in sya Allah)

Penulis : Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Artikel. Muslim.or.id

Tags: Aqidahaqidah ahlussunnaharsybelajar tauhiddimana allah?istiwamakna istiwaTauhid
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Makna Laa Ilaaha Illallah

Memahami Makna “Laa Ilaaha Illallah”

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
28 Maret 2023
0

Kalimat ini adalah salah satu dari rukun Islam yang lima. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Tabarruk

Tabarruk Kepada Jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
27 Februari 2023
0

Dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أَتَى مِنًى،...

kesesatan

Kesesatan yang Paling Parah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
17 Februari 2023
0

Firman Allah Ta'ala, وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّن یَدۡعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا یَسۡتَجِیبُ لَهُۥۤ إِلَىٰ یَوۡمِ ٱلۡقِیَـٰمَةِ وَهُمۡ عَن دُعَاۤىِٕهِمۡ...

Artikel Selanjutnya
Merasakan Bahagia Ketika Ber-khalwat Bersama Allah

Merasakan Bahagia Ketika Ber-khalwat Bersama Allah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah