Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

“Kesebelasan” Yang Merugi

Ari Wahyudi, S.Si. oleh Ari Wahyudi, S.Si.
21 April 2021
Waktu Baca: 4 menit
4

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Berikut ini, sebelas karakter yang menjerumuskan manusia ke dalam kerugian. Semoga Allah menyelamatkan kita darinya.

[1] Memeluk agama selain Islam

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama maka tidak akan diterima darinya dan di akherat kelak dia pasti termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85). Hakekat dari ajaran agama Islam adalah; berserah diri kepada Allah dengan bertauhid, patuh kepadanya dengan melakukan ketaatan dan berlepas diri dari segala bentuk syirik dan pelakunya (lihat at-Tauhid al-Muyassar, hal. 30)

[2] Murtad dari agama Islam

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa kafir setelah beriman maka sungguh sia-sia amal mereka dan di akherat dia termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. al-Ma’idah: 5). Kemurtadan bisa dibagi menjadi tiga bentuk; [1] Keyakinan, seperti halnya menghalalkan sesuatu yang jelas-jelas haram dalam agama dan telah dimengerti dengan gamblang oleh setiap orang misalnya menghalalkan zina dan minum khamr. [2] Perbuatan, seperti halnya bersujud kepada makhluk, melempar mushaf al-Qur’an secara sengaja ke dalam comberan, dsb. [3] Ucapan, seperti halnya mengolok-olok adanya surga dan neraka, atau mengatakan bahwa dia tidak puas dengan hukum-hukum syari’at, dsb. (lihat Matn al-Ghayah wa at-Taqrib ta’liq Majid al-Hamawi, hal. 310-311)

[3] Berbuat syirik

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan nabi-nabi sebelummu; bahwa jika kamu berbuat syirik niscaya akan terhapus seluruh amalmu dan kelak kamu pasti termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. az-Zumar: 65). Syirik terbagi 2; akbar dan ashghar. Syirik akbar; mengeluarkan dari agama, pelakunya -jika meninggal dan tidak bertaubat- maka kekal di neraka, menghapuskan semua amalan, menyebabkan bolehnya menumpahkan darah dan mengambil hartanya. Syirik ashghar; tidak mengeluarkan dari agama, apabila pelakunya masuk neraka maka tidak kekal, tidak menghapuskan semua amalan namun hanya amalan yang tercampurinya, tidak menyebabkan bolehnya menumpahkan darah atau mengambil hartanya (lihat at-Tauhid al-Muyassar, hal. 20)

[4] Lemah iman dan tidak berpendirian

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebaikan (kesenangan dunia) dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan (musibah) dia berbalik ke belakang (murtad). Dia rugi di dunia dan di akherat. Itulah kerugian yang nyata.” (QS. al-Hajj: 11). Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah; diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, diamalkan dengan anggota badan, bertambah karena ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan (lihat at-Tauhid al-Muyassar, hal. 45). Iman itu bercabang-cabang dan berbeda-beda tingkatannya, ada di antaranya jika ditinggalkan menyebabkan kekafiran, ada yang jika ditinggalkan menyebabkan dosa besar atau kecil, dan ada pula yang jika ditinggalkan menyebabkan tersia-siakannya pahala (lihat Mujmal Masa’il Iman, hal. 14)

[5] Tidak beramal salih dan tidak berdakwah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 1-3). Mutharrif bin Abdullah berkata, “Baiknya hati adalah dengan baiknya amalan. Adapun baiknya amalan adalah dengan baiknya niat.” Ibnul Mubarak berkata, “Betapa banyak amalan kecil menjadi besar karena niatnya, dan betapa banyak amalan besar menjadi kecil karena niatnya.” Ibnu ‘Ajlan berkata, “Amal tidak akan baik kecuali dengan tiga hal; ketakwaan kepada Allah, niat yang baik, dan benar/sesuai tuntunan.” Fudhail bin Iyadh berkata, “Sesungguhnya amalan jika ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima. Demikian pula apabila amalan itu benar tapi tidak ikhlas juga tidak diterima sampai ia ikhlas dan benar. Ikhlas itu jika diperuntukkan bagi Allah, sedangkan benar jika berada di atas Sunnah/tuntunan.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 19). Dakwah juga termasuk bagian dari amal ibadah, sehingga harus ikhlas dan sesuai tuntunan (lihat al-Hujaj al-Qawiyyah, hal. 11)

[6] Mendustakan perjumpaan dengan Allah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh merugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah. Sehingga apabila kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, maka mereka berkata; ‘Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu.’ Sementara mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu.” (QS. al-An’aam: 31). Barangsiapa yang mendustakan hari kebangkitan maka dia telah kafir (lihat QS. At-Taghabun: 7).

[7] Menentang ayat-ayat Allah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “(dan) barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya (karena timbangan keburukan/dosanya lebih berat), maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.” (QS. al-A’raaf: 9)

[8] Mengangkat setan sebagai pelindung

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang menjadikan syaitan sebagai wali/pelindung maka sesungguhnya dia telah menderita kerugian yang sangat nyata.” (QS. an-Nisaa’: 119). Bagaimana musuh justru dijadikan teman? Sementara Allah ta’ala berfirman mengisahkan ucapan Iblis sang pemuka syaithan (yang artinya), “Karena Engkau telah menetapkan aku sesat, pasti aku akan menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku pasti akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. al-A’raaf: 16-17). Gangguan Iblis ‘dari arah kiri’, menurut penafsiran sebagian ulama dimaknakan dengan kemaksiatan yang diperintahkan dan dianjurkan Iblis yang dihias-hiasi olehnya supaya tampak indah dan menarik (lihat Ighatsat al-Lahfan, hal. 137).

[9] Berbuat kerusakan di bumi

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “(orang fasik yaitu) orang-orang yang melenggar perjanjian Allah setelah perjanjian itu diteguhkan dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. al-Baqarah: 27). Melakukan kemaksiatan adalah bentuk dari berbuat kerusakan di bumi (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 48).

[10] Merasa aman dari makar Allah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah mereka merasa aman dari makar Allah, tidak ada yang merasa aman dari makar Allah selain orang-orang yang merugi.” (QS. al-A’raaf: 99). Merasa aman dari makar Allah tergolong dosa besar yang sangat besar karena ia bertolak belakang dengan nilai-nilai tauhid. Termasuk bentuk merasa aman dari makar Allah adalah terus bertahan di atas kemaksiatan namun mengangankan ampunan Allah (lihat Fath al-Majid, hal. 346-347)

[11] Bergabung dengan hizbu syaithan

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah bahwa sesungguhnya hizb syaithan itulah orang-orang yang merugi.” (QS. al-Mujadilah: 19). Termasuk dalam golongan hizb syaithan adalah kaum munafikin yang memberikan loyalitas kepada orang kafir (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 847)

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel www.muslim.or.id

Tags: amalanSyirikTauhid
Ari Wahyudi, S.Si.

Ari Wahyudi, S.Si.

Alumni S1 Biologi UGM, Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, penulis kitab "At Tashil Fi Ma'rifati Qawa'id Lughatit Tanzil".

Artikel Terkait

Bukti Penghambaan kepada Allah

Bukti Penghambaan kepada Allah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
10 September 2023
0

Bismillah. Allah berfirman, فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Makanlah kalian dari sebagian...

Korelasi Rukun Ibadah

Korelasi Rukun Ibadah

oleh Agung Argiyansyah
6 September 2023
0

Syarat ibadah Ibadah seseorang tidaklah akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kecuali jika terpenuhi dua syarat: Yang pertama: Ikhlas,...

Sungai Eufrat

Sungai Eufrat dan Tanda-Tanda Hari Kiamat

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
28 Agustus 2023
0

Allah 'Azza Wajalla dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama telah mengabarkan tentang hari Kiamat dalam banyak dalil, baik di dalam...

Artikel Selanjutnya

Keagungan Ilmu Asma' wa Shifat

Komentar 4

  1. Yessy says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum, syukron. Artikelnya sgt bermanfaat. Ada g hal lainnya yg membuat kita merugi bhkan sgt merugi slain hal2 di ats?

    Ana izn copas y!
    Syukron, jazakallah khairn!

    Balas
  2. yudi says:
    13 tahun yang lalu

    assalamualaikum,, bagus artikelnya… sangat bermanfaat terutama buat anak muda yg ingin lebih mengenal islam…

    Balas
  3. Abu Dzaki says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum,artikel yang bagus,mudah-mudahn bisa diambil manfaatnya….
    mhn ijin copy untuk teman2,
    jazakallah khoir

    Balas
  4. teh usy says:
    13 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum wr wb….
    artikelnya sangat indah bila dibaca…
    mohon ijin tuk mengcopy nya buat di bca dirumah n jadi bahan renungannya…
    jazakallah khoir

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah