Ada hari yang dirasa spesial bagi kebanyakan orang. Hari yang mengajak untuk melempar jauh ingatan ke belakang, ketika saat ia dilahirkan ke muka bumi, atau ketika masih dalam buaian dan saat-saat masih bermain dengan ceria menikmati masa kecil. Ketika hari itu datang, manusia pun kembali mengangkat jemarinya, untuk menghitung kembali tahun-tahun yang telah dilaluinya di dunia. Ya, hari itu disebut dengan hari ulang tahun.
Nah sekarang, pertanyaan yang hendak kita cari tahu jawabannya adalah: bagaimana sikap yang Islami menghadapi hari ulang tahun?
Jika hari ulang tahun dihadapi dengan melakukan perayaan, baik berupa acara pesta, atau makan besar, atau syukuran, dan semacamnya maka kita bagi dalam dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama, perayaan tersebut dimaksudkan dalam rangka ibadah. Misalnya dimaksudkan sebagai ritualisasi rasa syukur, atau misalnya dengan acara tertentu yang di dalam ada doa-doa atau bacaan dzikir-dzikir tertentu. Atau juga dengan ritual seperti mandi kembang 7 rupa ataupun mandi dengan air biasa namun dengan keyakinan hal tersebut sebagai pembersih dosa-dosa yang telah lalu. Jika demikian maka perayaan ini masuk dalam pembicaraan masalah bid’ah. Karena syukur, doa, dzikir, istighfar (pembersihan dosa), adalah bentuk-bentuk ibadah dan ibadah tidak boleh dibuat-buat sendiri bentuk ritualnya karena merupakan hak paten Allah dan Rasul-Nya. Sehingga kemungkinan pertama ini merupakan bentuk yang dilarang dalam agama, karena Rasul kita Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Orang yang melakukan ritual amal ibadah yang bukan berasal dari kami, maka amalnya tersebut tertolak” [HR. Bukhari-Muslim]
Perlu diketahui juga, bahwa orang yang membuat-buat ritual ibadah baru, bukan hanya tertolak amalannya, namun ia juga mendapat dosa, karena perbuatan tersebut dicela oleh Allah. Sebagaimana hadits,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ “ (HR. Bukhari no. 7049)
Kemungkinan kedua, perayaan ulang tahun ini dimaksudkan tidak dalam rangka ibadah, melainkan hanya tradisi, kebiasaan, adat atau mungkin sekedar have fun. Bila demikian, sebelumnya perlu diketahui bahwa dalam Islam, hari yang dirayakan secara berulang disebut Ied, misalnya Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat merupakan hari Ied dalam Islam. Dan perlu diketahui juga bahwa setiap kaum memiliki Ied masing-masing. Maka Islam pun memiliki Ied sendiri. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
إن لكل قوم عيدا وهذا عيدنا
“Setiap kaum memiliki Ied, dan hari ini (Iedul Fitri) adalah Ied kita (kaum Muslimin)” [HR. Bukhari-Muslim]
Kemudian, Ied milik kaum muslimin telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya hanya ada 3 saja, yaitu Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat. Nah, jika kita mengadakan hari perayaan tahunan yang tidak termasuk dalam 3 macam tersebut, maka Ied milik kaum manakah yang kita rayakan tersebut? Yang pasti bukan milik kaum muslimin.
Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,
من تشبه بقوم فهو منهم
“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]
Maka orang yang merayakan Ied yang selain Ied milik kaum Muslimin seolah ia bukan bagian dari kaum Muslimin. Namun hadits ini tentunya bukan berarti orang yang berbuat demikian pasti keluar dari statusnya sebagai Muslim, namun minimal mengurangi kadar keislaman pada dirinya. Karena seorang Muslim yang sejati, tentu ia akan menjauhi hal tersebut. Bahkan Allah Ta’ala menyebutkan ciri hamba Allah yang sejati (Ibaadurrahman) salah satunya,
والذين لا يشهدون الزور وإذا مروا باللغو مروا كراما
“Yaitu orang yang tidak ikut menyaksikan Az Zuur dan bila melewatinya ia berjalan dengan wibawa” [QS. Al Furqan: 72]
Rabi’ bin Anas dan Mujahid menafsirkan Az Zuur pada ayat di atas adalah perayaan milik kaum musyrikin. Sedangkan Ikrimah menafsirkan Az Zuur dengan permainan-permainan yang dilakukan adakan di masa Jahiliyah.
Jika ada yang berkata “Ada masalah apa dengan perayaan kaum musyrikin? Toh tidak berbahaya jika kita mengikutinya”. Jawabnya, seorang muslim yang yakin bahwa hanya Allah lah sesembahan yang berhak disembah, sepatutnya ia membenci setiap penyembahan kepada selain Allah dan penganutnya. Salah satu yang wajib dibenci adalah kebiasaan dan tradisi mereka, ini tercakup dalam ayat,
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya” [QS. Al Mujadalah: 22]
Kemudian Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin –rahimahullah– menjelaskan : “Panjang umur bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali kalau dihabiskan dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya. Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. Sementara orang yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan buruk amalannya.
Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do’a agar dikaruniakan umur panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju dengan ungkapan : “Semoga Allah memanjangkan umurmu” kecuali dengan keterangan “Dalam ketaatanNya” atau “Dalam kebaikan” atau kalimat yang serupa. Alasannya umur panjang kadang kala tidak baik bagi yang bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai dengan amalan yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan membawa keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka” [Dinukil dari terjemah Fatawa Manarul Islam 1/43, di almanhaj.or.id].
Jika demikian, sikap yang Islami dalam menghadapi hari ulang tahun adalah: tidak mengadakan perayaan khusus, biasa-biasa saja dan berwibawa dalam menghindari perayaan semacam itu. Mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan, kehidupan, usia yang panjang, sepatutnya dilakukan setiap saat bukan setiap tahun. Dan tidak perlu dilakukan dengan ritual atau acara khusus, Allah Maha Mengetahui yang nampak dan yang tersembunyi di dalam dada. Demikian juga refleksi diri, mengoreksi apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan dari diri kita selayaknya menjadi renungan harian setiap muslim, bukan renungan tahunan.
Wallahu’alam.
Baca Juga:
- Hukum Mengistimewakan Hari Lahir dengan Perayaan Ulang Tahun
- Tanggal Kelahiran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
***
Rujukan:
- Artikel http://www.almanhaj.or.id/content/1584/slash/0
- Artikel http://www.saaid.net/Doat/alarbi/6.htm
Penulis: Yulian Purnama
Artikel: muslim.or.id
Assalamu’alaikum Wr.Wb
ana mau tnya kLou mryakan hari ulang ulang tahun/kelahiran dengan berpuasa pa boleh , karena ana prnah bc suatu hadits yg kalau tdk salah bunyinya bhwa nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berpuasa pd hari senin karena hari kelahiran beliau dan juga hari beliau diangkat sebgai Rasul . .
Mhon djawab agar ana tdk dlm keragu-raguan .
Wassalam
#Bagus
Wa’alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh,
Pertama, analogi yang anda sampaikan tidak tepat. Misal anda dilahirkan pada hari Selasa, jika anda konsisten dengan analogi tersebut seharusnya anda berpuasa setiap hari Selasa, bukan di tanggal kelahiran anda setiap tahunnya.
Kedua, tidak ada para sahabat Nabi yang memahami hadits ini dengan pemahaman bahwa puasa itu dianjurkan di hari lahir. Tidak ada sahabat Nabi yang berpuasa dihari lahirnya. Padahal mereka yang paling memahami perkataan Nabi.
Oleh karena itu tidak diperbolehkan mengkhususkan hari ulang tahun untuk berpuasa.
Di grup wa ana diucapin selamat ulang tahun, ana ga pernah jawab krn bingung. Apa boleh ucapkan terima kasih padahal yg ucapkan selamat ada yg non muslim.
Afwan ustadz klo misalnya kita ingin memberikan hadiah untuk teman di hari ultahnya dgn niat karna kita kangen krn saat ini tidak bisa bertemu krn pandemi bagaimana ustadz..?
Syukron..
Ana mau tanya, jika ada temen2 yang mungucapkan selamat ulang tahun kpd kita, bagaimana menyikapinya sekalian cara terbaik menasehatinya gimana
#Ari
Sikap terbaik adalah diam, tidak membahasnya, menganggapnya seperti hari-hari biasa. Cara terbaik dalam menasehati teman anda, saya kira anda yang lebih memahami. Prinsipnya, nasehat disampaikan dengan hikmah.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Terima kasih atas penjelasannya , semoga kita selalu mendapat Taufik dan Hidayah Allah Subhanallahu Wa Ta’ala
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
berarti, jika seandainya ada teman kita yang masih menulis sesuatu di blog nya tentang tanggal ulang tahunnya, boleh lah kita mendoakannya dengan mengatakan “Semoga Allaah memanjangkan umurnya dalam ketaatan kepada Allaah”
#Ummu Najm
Hendaknya tidak perlu. Mendiamkan, tidak perlu membahasnya, inilah sikap ‘wibawa’ dalam menyikapi hari ulang tahun sendiri atau orang lain. Adapun mendoakan teman, kapanpun dapat dilakukan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ana mau tanya, berarti jika terjadi semacam melempari telor atau terigu kepada org yg ultah. apakah ini termasuk ritual????
mohon dijwb agar ana jauh dr syubhat…
Jazakumullah khoiron…
wassalam..
#Dani
Wa’alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh.
Yang demikian termasuk tasyabbuh, karena merupakan perayaan ultah dalam bentuk lain, yang sekedar have-fun, senang-senang. Bahkan lebih parah lagi, termasuk tabdzir, menyia-nyiakan harta. Telur, terigu, air dibuang-buang sia-sia. Ingat, tabdzir itu perilaku syaithan. Silakan direnungkan.
Assalamu’alaikum.. Klw hanya mkn2 aj tanpa doa dan tiup li2n gmn?mhon penjelasannya. Jazaakallahu khaer..
#Marisa
Wa’alaikumussalam. Kami sarankan tidak perlu mengkhususkan hari ultah untuk mentraktir teman. Jika memang ingin mentraktir makan, niatkan dalam rangka saling memberi hadiah, mengamalkan hadits Nabi:
تهادوا تحابوا
“Dengan saling memberi hadiah, kalian akan saling mencintai”
Bukan mentraktir dengan niat dalam rangka merayakan ulang tahun.
Wallahu’alam.
assalamu’alaikum..
maaf mau tanya jg..
kalau alasannya sbg momen penyambung tali silaturahim dan mempererat persaudaraan bagaimana? salah satunya karena dengan memberikan ucapan ultah pd teman/saudara,teman/saudara tersebut jd merasa bhwa qt masih ingat dan perhatian dengan mereka…
#Dewi
Wa’alaikumussalam,
Solusi jika anda sebagai teman: Tingkatkan kebagusan akhlak anda kepada teman anda tersebut di setiap muamalah anda terhadapnya. Bila anda mampu, berilah nasehat kepada teman anda untuk tidak merayakan hari ultah dalam bentuk apapun, sebagaimana teladan dari Rasul kita dan para sahabat.
Solusi jika anda sebagai orang yang ultah: Pada hemat saya, tidak mengapa anda mengucapkan terima kasih jika ada yang mengucapkan, atas perhatian yang besar terhadap anda. Semoga termasuk pengamalan ayat:
وإذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوه
“Jika engkau diberi tahiyyah, maka balaslah dengan yang lebih baik atau semisal” (QS. An Nisa: 86)
Jika teman anda mendoakan anda, balas pula dengan doa. Namun tidak perlu membuat perayaan.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuhu.
Jazakallah,, atas artikelnya. sangat bermanfaat bagi kita semua, karena banyak diantara kita yang masih belum mengetahui hakikat merayakan ulang tahun dalam Islam. Bertafakkur mungkin lebih baik, karena bisa kapan saja kita akan meninggalkan dunia ini.. Wassalam
Assalamu’alaikum, wr,wb.
Pak Ustadz, saya ingin bertanya tentang bagaimanakah tata cara menikah secara islam. mulai bagaimana memilih calon istri, hingga walimah nikahnya.
terimakasih atas penjelasannya, semoga Alloh senantiasa membimbing kita semua kepada petunjuknya, aamiinn…
wassalamu’alaikum wr,wb.
@ Zaenal
Wa’alaikmus salam wa rahmatullah wa barakatuh.
Silakan simak di sini:
http://buletin.muslim.or.id/at-tauhid-tahun-v/kiat-kiat-menuju-pelaminan.
Semoga Allah mudahkan untuk mendapat jodoh yg terbaik. Barakallahu fiikum.
Assalamualaikum anak sy mau ultah pengen banget mau dirayain sekedar ajak temannya kerumah soalnya sering sakali temannya merayakan hal tersebut sedangkan saya menolak Karena itu kurang baik mohon kasih petunjuk bagaimana menyikapinya
Wa’alaikumussalam, sikap anda sudah tepat. Jika sayang anak, ajarkan yang baik, larang yang buruk
Assalamu’alaikum
Ustadz, akalu kita diundang ultah apakah kita boleh hadir atau tidak
jazakallahu khairon katsir
#umi shofi
Wa’alaikumussalam. Tidak boleh.
sya sll mengajarkan kpd anak2 untuk berdo’a dan beribadah setiap hari, dihari ul mereka biasanya saya ajak mereka untuk introspeksi dan evaluasi apa yg terjadi di tahun lalu, merencanakan apa yang akan dikerjakan di tahun yad. Senantiasa mohon kepada sanak saudaranya untuk saling mendo’akan pada kebaikan… soal makan2 kalu ada ya makan bersama dengan sanak saudara.. kalau lagi ga ada ya ga usah di ada-adakan…
#Hanafi
Alhamdulillah,, kebiasaan anda adalah kebiasaan yang baik, semoga dapat terus dilanjutkan. Namun kami sarankan untuk tidak perlu mengkhususkan hari ultah untuk mengevaluasi diri, yang terbaik adalah evaluasi diri setiap saat. Jika ada rezeki, dan makan-makan sebaiknya diniatkan untuk saling memberi hadiah dan menyambung silaturahim, tanpa sedikitpun tujuan memperingati hari ultah.
Walaupun dengan ucapan baarakallahu fii umrik tidak boleh?
Lalu bagaimana menasehati teman yang masih saja ngeyel merayakan dan mengucapkan ucapan2 selamat ulang tahun?
Walaupun ucapannya adalah “baarakallahu fii umrik” tetap saja namanya merayakan ulang tahun. Itu tidak mengubah hakekat perbuatannya.
Pak Ustadz… gimana klo yg ultah kantor, merayakannya dengan pergi ke suatu tempat sekalian tamasya trus mengadakan acara outbond segala. itu gimana karyawan harus bersikap terhadap ultah perusahaannya sendiri? Mohon jawabannya karena bentar lagi perusahaan saya ultah, dan saya gak mau kena syubhat.
#Bayu
Kalau tidak menimbulkan mudharat, misal: sanksi dari kantor, potong gaji, dll, sebaiknya tidak perlu diikuti.
aslm,,,yups stuju akhi…jgn smpe umat muslim berkiblat ke negara kafir..ala kbrat2an yg hdup nya smua mlupakan asalnya…berlebihan itu tdk baik..mending kita sedakahkn aj biaya2 ultah yg bgitu Megah…yg tak brtujuan..
Asslamau’alaikum
kalau kita mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan, bagaimana Ustadz?
@ Ayu
Wa’alaikumus salam.
Spt itu tdk boleh sbgmn penjelasan di atas.
ass.. bagaimana jika kita “merayakan” ultah tsb dg cara mengundang saudara2 untuk berdo’a bersama? tidak ada acara2 yg “wah” bgt??
mis dg mengundang saudara untuk buka bersama saat ramadhan yg bertepatan dg hari lahir, kemudian meminta do’a dari saudara agar si anak (yg ultah) tsb lebih beriman dll,,
bgmn??
mohon jawaban dikirim pula ke almt email sya.
jazakumullah khairu jaza’
#ochie
Sikap yang Islami dalam menghadapi ulang tahun adalah tidak mengadakan apa-apa, biasa-biasa saja, dianggap seperti hari biasa saja. Sebagaimana ciri hamba Allah yang imannya sejati dalam surat Al Furqan ayat 71 yang saya kutip di atas: “Yaitu orang yang tidak ikut menyaksikan Az Zuur dan bila melewatinya ia berjalan dengan wibawa”. Maka, dari ayat ini mengadakan acara ultah yang demikian tidak menambah iman namun malah menunjukkan kurangnya iman.
Jika anda punya niatan baik ingin mentraktir, memberi hadiah pada teman-teman sebaiknya jangan di-pas kan dengan hari ultah, cari waktu lain yang agak jauh dari hari ultah. Wallahu’alam.
Ustad, gimana hukum mengucapkan selamat milad kepada orang lain?… apakah boleh boleh saja?..
jazakallah..
@ Saifuddin
Milad apa yg dimaksudkan di sini? Jk selamat ulang tahun, tentu sj harus dijauhi.
Tks Pak Ustadz selama ini fb penuh dengan ucapan Ultah g’ usya dilakukan lagi ???? Gimana ya Ustadz ?? Alhamdulillah semoga dapat mengurangi kebiasaan membawa Ke – Mudharataan.
Pak Ustadz Gimana memakan makanan dari ulang tahun yang diberikan teman sekantor?
Syukran atas jawabannya.
#abinya hanin
Halal jika memang makanannya halal.
izin share…
barokallohu fiykum
Bagaimana kalo memberikan kado/hadiah di hari ulang tahun kawan/saudara?
#mefi
Tidak diperbolehkan.
Maaf ustad..
Sebaiknya seperti apa kita mengapresiasikan rasa bersyukur kita menurut syara..
Allah SWT terlah berfirman : Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(QS.Yunus:58)
mohon penjelasan.
#arfan sani
Silakan simak:
http://buletin.muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/bersyukur-kepada-allah
Assalamu’alaikum.
Ustadz, kantor tempat saya kerja melaksanakan HUT di kantor dengan berbagai acara ( penyampaikan kemajuan kantor, kadang ada musik, potong tumpeng, doorprize, do’a, dll ). Terakhir kita makan siang bersama. Makan siang terbagi 2 tempat di lantai 14 dan 13. Lantai 13 hanya untuk makan bersama.
Bolehkah saya mengikuti makan siang bersama tersebut di lantai 13. Artinya kita hanya hadir di acara tersebut saat makan siang bersama saja.
Syukron atas jawaban ustadz.
Jazakallah khairan.
Wassalamu’alaikum.
Abu Salman.
Maaf ustadz, mohon pertanyaan akhi abu salman di jawab, karena ini penting untuk saudara2 kita kaum muslimin yg bekerja di kantoran.
Jazakumullahu khoir.
masyaallah , ya ustad ana mohon kalau bisa keluarkan artikel tentang bagaimana hukumnya seorang wanita muslim berjilbab yang memasang foto di facebook dengan terang2an yang lagi marak2nya sekarang ini , makasih .
@ Mazruiah
Silakan simak artikel berikut: http://rumaysho.com/belajar-islam/keluarga/2642-kisah-istri-kecanduan-chating.html
Semoga bisa diambil ibroh.
apkh pryaan ultah ini merusak aqidah ustad ???
#akhwat ndra
Setiap maksiat itu mengurangi kesempurnaan iman dan aqidah seseorang.
assalamu’alaikum ustadz, ge mana kalo kita ucapkan selamat ulang thn dan mendo’akan kebaikan untk tman kita yg berulng tahun, apakah di bolehkan??
@ Wa’alaikumus salam
Kami rasa sdh jelas dalam tulisan saudara kami di atas bhw itu tdk boleh. Doakan kebaikan baginya di setiap waktu, bukan hanya ketika ulang tahun sj. Wallahu waliyyut taufiq.
sebagai umat muslim sebaiknya tidak melakukan atau merayakan hari ulang tahun karena itu merupakan perbuatan kaum yahudi dan orang kapir
asslamlakum….? ustd mau nanya nie ge mana kalau ultah orang yang yang sudah meninggal…. misal hari ke 40 kan harus di peringati, giman hukumnya
@ Santy
Seperti itu tdk diajarkan oleh Islam. Ajaran tersebut hanya warisan Hindu.
Bismillah,afwan klo seandainya sya memberikan nasihat kpda tmn saya agar tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya.apakah itu cara yg bnr atau tidak?.
Benar
AAWW, pak Ustadz, bagaimana hukumnya kalau hanya sekedar mengucapkan selamat ulang tahun kepada kerabat dan handai tolan sesama muslim dan bagaimana kepada yang non muslim.
#wiro
Mengucapkan selamat juga merupakan bentuk memperingati ulang tahun, hal tersebut tidak diperbolehkan.
ASS WW TAD GIMANA KALAU ULTAH RI ATAU ORMAS YANG SLALU MENGGEMBAR GEBORKAN ULTAH ITU BIDAH
#IAN
silakan simak:
http://kangaswad.wordpress.com/2009/08/11/mengapa-dilarang-merayakan-17-an-khan-bukan-hari-raya-agama/
assalaamu’alaikum
barokallahu fiik ustadz..
ana mohon nasihatnya, terutama buat ana dan mungkin juga saudara2 yang lain mengenai MAKANAN DARI ACARA ULANG TAHUN DAN PERAYAAN BID’AH LAINNYA (mulid, nisfu sya’ban,rojaban dll) bolehkah kita terima +makan. atau terima di buang, atau bagaimana selayaknya? bagaimana sikap yang tepat terhadap makanan tersebut, kalo ga kita terima khawatir mengecewakan orang yg ulang tahun & kemungkinan jelek lainnya.
syukron jazakallah khair..
#Misbah
wa’alaikumussalam. Makanannya halal. Namun menerimanya perlu menimbang banyak hal, misalnya jika makanan tersebut diterima lalu akan timbul gunjingan “maulidnya dibid’ahkan, berkatnya dimakan“, sebaiknya ditolak.
makasih p ustad, jd tau sekarang
ustadz, ana mau tanya, bagaimana sikap seseorang yang mendapatkan ucapan slmt ultah dari teman nya ? Diam atau gimana ? mohon bimbingannya ustadz. Jazaakallahu khoiron.
#esaindo
Ada baiknya menasehati temannya agar tidak merayakan ultah, atau diam saja.
1.Bagaimana kalau mengadakan syukuran dengan maksud bersyukur kepada Alloh karena masih dikarunia umur panjang tanpa ada bacaan2 do’a atau dzikir tertentu? Selain itu juga mempererat tali silaturahim dengan tetangga?
2.Bagaimana juga jika seseorang memperoleh nikmat misalnya diterima kerja terus mengadakan acara syukuran sebagai ungkapan syukur kepada Alloh, apakah ini juga tidak diperbolehkan?
#Arama
1. Syukuran setiap tanggal kelahiran = merayakan ulang tahun
2. Bersyukur kepada Allah dengan cara beramal shalih dan meninggalkan maksiat. Mengadakan syukuran ketika mendapat nikmat yang besar, dengan cara memberi makan tetangga atau orang-orang yang membutuhkan insya Allah tidak mengapa.
aq hari sabtu akan ulang tahun,doa apa yang benar yang harus aq ucapkan?
#amy
Anggap saja seperti hari-hari biasa, tidak ada sikap khusus ataupun doa khusus.
Assalaamu’alaykum. Ustadz, ana dapat artikel lain mengenai hal senada, apakah hal tersebut dapat dijadikan sandaran pengetahuan pula? Syukron.
http://hijrahdarisyirikdanbidah.blogspot.com/2010/06/ternyata-ulang-tahun-ada-dalam-injil.html
#Abuhaikal
Tentu itu jadi bukti bahwa acara ulang tahun adalah kebiasaan orang kafir
Acara tahlilan saat ada kematian jg mrpkn bid’ah kan?
#tira
Iya benar, bahkan kumpul-kumpul dalam rangka memperingati kematian termasuk nihayah yang terlarang
Assalamu’alaikum ustad, saya mau tanya mengucapkan selamat ulang tahun kan tidak diperbolehkan kalau hanya mendoakann seperti “semoga selalu dilindungi Allah SWT di dunia dan akhirat” dihari ulang tahun itu apakah boleh?
#intan hartati
Wa’alaikumussalam, mendoakan sesama muslim itu bagus, namun mengkhususkannya di hari ulang tahun itu bentuk perayaan ulang tahun.
oh begitu terimakasih pak ustad hehe
Ulang tahun adalah kebiasaan orang Nasrani (kafir) diikuti,maulid adalah kebiasaan orang Nasrani (kelahiran yesus) diikuti ,isra mi’raj pun di rayakan dengan meriah padahal itu sama (kenaikan yesus),lonceng pemanggil ibadahnya pun diikuti (bedug) padahal Rasulullah memerintahkan kita BERBEDALAH DENGAN MEREKA (YAHUDI DAN NASRANI).Apa lagi yang mau diikuti ya ?
Assalamualaykum,
Sekarang banyak kaum ibu muslim yang menjadi pengusaha kue, yang menerima pesanan kue ulang tahun. Sangat khusus utk perayaan ulang tahun karena dekorasi kuenya sangat special dan aneka rupa model. Sementara yang saya tahu ulang tahun beserta acara tiup lilin itu ada sejarahnya. Apakah profesi pengusaha atau sbg penghias kue pesanan ulang tahun ini dibolehkan dalam Islam? Terimakasih.
#iniati
Wa’alaikumussalam, solusinya mudah. Hanya terima pesanan kue selain kue ulang tahun.
Assalamaualaikm..
ustadz, klo mengadakan pengajian tiap bulan atau tiap mgu itu termasuk merayakan id tdk?
#Tyo
Silakan baca: http://ustadzaris.com/acara-rutin-setiap-senin-haram
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulilah menemukan artikel yang menarik. Pak Ustad, hari adalah hari kelahiran saya. Tadinya saya mau berdoa khusus soal kehidupan dan sebagai bentuk rasa syukur terhada ALLAH SWT atas nikmat sehat dan panjang. Tapi saya batalkan saja kali ya karna mungkin hal yang ingin saya lakukan itu termasuk perayaan ulang tahun takut jatuhnya dosa. Tapi saya selalu bersyukur atas apapun yang ada di hidup saya. Subhanalloh walhamdullilah maha besar ALLAH SWT. ALLAHU AKBAR.
ibadah kan dibagi 2, ada khosoh (mahdoh) atau amah(goermahdoh) bukannya yang bid’ah itu hanya melebih-lebihkan perkara ibadah khosoh aja pa ustad,,karena kan mausia disuruh berinovasi oleh Allah untuk kemaslahatan dunianya? mohon di jawab
#yusuf
Perbuatan yang asalnya bukan ibadah menjadi bid’ah jika diyakini sebagai jalan untuk taqarrub kepada Allah. Misal memakai baju wol itu mubah, bukan ibadah. Tatkala ada yang meyakini bahwa dengan memakai baju wol itu akan mendapat pahala dan dicintai Allah, itu menjadi perbuatan yang bid’ah.
Dalam Islam, masalah hari perayaan itu masalah agama. Sebagaimana Nabi melarang orang Madinah merayakan hari raya yang sudah jadi tradisi mereka, padahal isi hari raya itu hanya suka-ria.
Selain itu, perayaan hari lahir itu kebiasaan orang kafir sejak dahulu. Sedangkan Nabi dan para sahabat serta para ulama Islam tidak ada yang melakukannya.
Ust….katakan si fulan bernama Shepty. Dahulu ia prnah menolak menghadiri acara Ultah temennya karna ia mengetahui hukum dilarangnya hal tsb. dan beliau pun sdh menjelaskan kpda temannya alasan ktidak hadirannya tsb.
setelah selang beberapa waktu setelah acara perayaan tsb dilakukan, temannya tsb memutuskan hubungan dirinya dgn Shepty krna kecewa dgn ketdk mau hadirnya Shepty dlm acaranya yg lalu.
sngkt cerita ……kejadian kembali terulang dgn teman yg lainnya.
.
ada teman berikutnya yg mengundang Shepty pada acara yg serupa,,,dngn sangat memohon akan kehadirannya tsb. Shepty sdh berusaha menjelaskan dilarangnya perayaan tsbt kpd temannya yg kedua ini, namun temannya bersihkeras ttp akan melakukannya dan memohon2 agar Shepty brkenan menghadiri acaranya tsb.
beliau adalah teman baik Shepty juga, dan Shepty tdk ingin hubungan antarmereka putus sbgimana dgn teman yg sebelumnya.
bgmn Ustd,,,????
sedangkan terputusnya hubungan antar muslim adalah dilarang,dan Shepty tdk menginginkannya. sedangkan teman2nya belum mampu menerima da’wah Shepty.
Apakah Shepty dlm hal ini mndapat keringanan untuk tetap menghadiri acara tsb….????
Karna demi terjaganya hubungannya dgn temannya, sementara Temannya sdh diberikannya penjelasan namun belum bisa menerima da’wah yg disampaikan.
bagaimana Ust,,, apakah cukup mengingkari didalam hati, saat diri dlm kondisi seperti demikian….?????
Contoh Kedua,,,, apabila ayah meninggal dunia dan keluarga besar ibu, saudara, bibi,paman,kakek, bude,dan tokoh agama setempat,dll ingin melakukan acara tahlilan hari ke-1,2,3,,,,7,,,,40,,,100,,dst.
sedangkan saya, anak dari ayah hanya seorang diri yg sudah mengenal islam dgn benar, sdngkn saudara2 saya dan keluarga/family masih beragama islam tradisi ikut2tan tanpa tau ilmunya,,, sedangkan mereka belum bisa menerima da’wah yg saya sampaikan….
saya tdk ingin dicap sbg anak durhaka oleh ibu dan Pakde saya yg beliau tokoh masyarakat/agama di t4 tggl saya.
mereka bersikeras ingin mengadakannya, dan apabila saya tdk ikut,, wah…bisa dihapus dari hubungan keluarga besar.
lingkungn t4 tinggal saya masih kental dgn khurofat,syirik dan bid’ah.
mereka juga jauh dari sunnah dan ilmu agama yg benar. hanya beragama ikut-ikutan orangtuanya dahulu saja.
ada ulama juga, mereka berda’wah hanya dgn pendapatnya, jauh dari dalil.
Bagaimana ustd,,, apa yg harus saya lakukan APABILA SAYA DLM KONDISI DEMIKIAN……..????
APAKAH cukup mengingkari dalam hati,, sampai da’wah trsbt perlahan -lahan diterima.
bismillah saya mohon pencerahan dari Ustadz sblum hal itu terjadi.
jazakallaahukhoiron katsiiro.
#Mustofa
Tetap tidak datang dan berakhlak dengan baik dengan orang-orang yang belum paham dan bersabar dengan segala cibiran dan gangguan yang ada.
Bagaimana hubungan dengan teman dan keluarga td ustadz abila terjadi persenjangan hubungan selamanya, tidak lagi mau berhubungan dgn qita ??
bagaimn bila teman tdi tdk mau menjalin hubungan, melebihi batas 3 hari dgn qita, atau bahkan selama2nya.?
#Mustofa
Jangan terlalu berandai-andai. Apakah ada orang yang tidak mau berhubungan (melakukan hajr) seumur hidup gara-gara tidak datang ulang tahun dan yasinan? Belum terbayang oleh saya. Padahal hidup itu tidak hanya yasinan dan ulang tahun saja, tiap hari kita berinteraksi dengan orang dalam berbagai aktifitas dan kesempatan.
Andaikan itu terjadi pun, maka orang tersebut telah melakukan hajr yang haram dan ganjarannya antara dia dengan Allah.
Andai itu terjadi pun, dan jika memang ia sudah dinasehati, maka pasti dia orang yang sangat fanatik parah terhadap acara ulang tahun dan yasinan, maka carilah teman bergaul yang lebih baik.
Assalamu’alaykum yaa Ustadz
Bagaimana kalau masalah ini terjadi dengan Orang Tua kita sendiri?
Orang Tua kami marah besar kepada kami karena tidak mengucap selamat ulang tahun.
Bagaimana nasihat antum untuk kami yaa ustadz?
jazakalloh
#anan
Wa’alaikumussalam, jelaskan kepada orang tua dengan baik dan lemah lembut. Tingkatkan bakti kepada mereka.
assalaamu’alaikum
ustadz, bagaimana dengan peringatan hari ulang tahun gedung(sekolah, dsb)?
#lalan
wa’alaikumussalam, sama saja, tidak diperbolehkan.
kalau beralasan untuk ‘kebaikan’, seperti menghayati dan meneladani semangat membangun gedung itu, atau yang lain, seperti semangat perjuangan proklamasi, banyak orang menganggap hal itu untuk ‘kebaikan’ dan bermanfaat untuk masyarakat. apakah hal itu boleh seperti usbu’al murur(pekan lalu lintas) di arab saudi?
#lalan
Id ada 2 macam, [1] Id yang intinya adalah waktunya, acaranya bisa apa saja [2] Id yang intinya adalah acaranya, waktunya bisa apa saja.
Id yang terlarang adalah jenis pertama, contohnya ulang tahun, apapun acaranya waktunya harus pada tanggal ulang tahunnya.
Sedangkan Id jenis kedua hukumnya mubah, misalnya rapat rutin di kantor, piket kelas tiap jum’at pagi, tiap senin siang, pengajian tiap ahad pagi, termasuk juga di sini usbu’ al murur, dan usbu’-usbu’ yang lain.
oh begitu..
syukron ustadz
jazakallahukhoiron
Assalamualaikum
Kalau Hut Muhammadiyah, Hut NU, Hut Hut lainnya jg ga boleh ya?
#dany
Wa’alaikumussalam, tidak boleh.
Assalamu’alaikum ustadz…
Terimakasih atas tauziyah nya,
Apakah bisa untuk tauziyah2 di web site ini secara otomatis dapat ter up-date via email (id saya)?…kalau bisa saya mohon terus bimbingan nya melalui auto up date di email saya tersebut. Karna saya jarang ada waktu untuk browsing.
Terimakasih.
Wassalam.
Subhanallah, terimakasih penjelasannya ustad, ternyata masih banyak hal yang terlarang tapi sering dan umum dilakukan dilingkungan kita.
Asslamualaikum Wr.Wb.
uztadz afwan mau tanya jikalau kita tidak tahu tapi mengucap kan selamat ulang tahun buat teman itu gmna,,,?
tapi masalah merayakannya sadah tahu kalu tidak boleh,,,
itu gmn pak ustazd?
#yuli
Orang beriman itu ketika mendengar ajaran agama mereka mengatakan sami’an wa atha’na (saya sudah dengar dan saya akan ta’at), sedangkan orang-orang yang celaka mengatakan sami’na wa ‘ashaina (saya sudah dengar dan saya akan langgar).
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Ustad, apabila saya diberikan kejutan oleh teman2 lalu disaat bersamaan mereka sdh menyusun acara2 yg semua itu tanpa sy ketahui,bagaimana saya harus bersikap dengan banyaknya orang yg berpatisipasi ԃɑ̈n bagaimana menyikapi teman yg tiba2 juga mengucapkan selamat ulang tahun lalu kemudian meminta untuk di traktir makan2, bolehkah saya hanya menyauti bahwa saya akan mentraktir mereka dihari yg lain dengan mengatakan hanya berniat untuk memberikan hadiah makan :), bolehkah ? *niat dalam hati bukan untuk merayakan tapi hanya untuk memenuhi permintaan*. Atau sama saja dengan merayakan?.
#rina
Wa’alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh
Tidak boleh merayakannya karena ini maksiat dan pelanggaran dalam agama. Maka kita tidak boleh ridha dan mendukung perbuatan maksiat. Kita juga wajib mengingkari kemungkaran, baik dengan tangan, lisan atau minimal dengan hati.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Mau tanya, kalau misalkan di hari kelahiran kita hanya berdo’a sekeluarga dengan maksud mensyukuri nikmat, lalu membagikan makanan ke tetangga sekitar rumah, bagaimana pa ustad?? Karena bulan ini anak saya berulang tahun,tadinya berniat untuk mengadakan syukuran keluarga saja, mohon jawabannya pa.
Eko
Wa’alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh, yang demikian sama saja merayakan ulang tahun. Anggaplah hari lahir itu sebagaimana hari-hari biasa.
Subhanallah :)
semoga senantiasa bersyukur dan berwibawa dalam menghadapi hari ulang tahun nanti :)
Klo semisal ad shbt dan krbt yg memberikan surprise ulang tahun kpd seseorg, sikap sprti apa yg diambil? Krna tdk mgkn kan menolak kebaikan mrka mski kebaikan tsb bertentangan dgn Islam. Klo mnrma surprise berarti mengiyakan bid’ah, tp klo mnolak mski scra halus psti as segelintir org yg tdk paham dan malah memandang buruk Islam. Mohon penjelsannya
ucapkan terima kasih lalu nasehati selanjutnya jangan dilakukan karena tidak diperbolehkan syariat
menolak dg menjelasknn dg baik n pelan2.. kl perlu mbak rangkai dlu kalimat2nya spy saat mnjelaskn ga bingung.. n kl dia msh menolak atas alasan ‘perhatian’, maka katakanlah bhwa perhatian yg sebenarnya adlh saat qt berani menegur n mengingatkn tman2 qt yg akivitasnya ga islami, spy mreka ga dimurkai Allah di hari Akhir kelak.. spt perhatian n kasih sayang Rasulullah ma sluruh manusia, shg rela dicela, dihina, untuk tetap mendakwahkan jalan kebenaran n cara hidup yang diridhai Allah kpd smua orang.. spy selamat dunia akhirat.. semangat mbak.. :D
banyak sekali ajaran-ajaran Islam yang sudah tidak diindahkan atau tidak diketahui umat Islam, kalau ditempel di mading desa tidak akan cukup.
maka berdakwah itu secara perlahan bertahap dan penuh kesabaran
itu sama saja merayakan ulang tahun
Kalo mendoakan yg ulang tahun sih gimana?
Mendoakan sesama Muslim itu baik, namun jangan dipas-paskan dengan hari ulang tahun-nya. Karena itu bentuk lain dari merayakan hari ulang tahun.
assalamu’alaykum warhmatullahi wabarakaatuhu.. afwan, ana ijin share.. dah dicoba bbrp x g bs y share k fb.. jazaakumullaahu khoyroon
Kita bersyukur Indonesia mereka. namun tidak boleh ikut merayakannya karena acara perayaan yang demikian meniru kebiasaan orang kafir.
Kalau upacara bendera 17 agustus meniru orang kafir ndak/boleh ndak pak Ustad ???
Mengenai upacara hukumnya perlu dirinci. Dan upacara memiliki tujuan yang berbeda-beda. Jika upacaranya dalam rangka memperingati ulang tahun, maka ini terlarang.
ijin share :)
Silakan, Barakallahu fiikum.
Assalamualaikum pak ustad..
Ada seseorang yg pesan baju ke saya, tapi bajunya akan digunakan sebagai hadiah ulang tahun murid les nya.. bagaimana ustad apakah saya boleh menerima pesanan dan membuatkan baju tersebut, atau saya harus menolaknya? Mohon jawaban secepatnya
Wa’alaikumussalam.
Baiknya menolak, moga Allah ganti dg yg lebih baik.
assalamuallaikum ustadz…
bagaimana kalo membuat kue ulang tahun? apa hukunya ustadz?
karena terkadang saya mendapat pesanan kue ulang tahun,
wasalamuallaikum…
Wa’alaikumussalam. Pesanan tersebut tdk diterima.
Mohon maaf ustadz, bagaimana jika pesanan untuk kue pernikahan. Dibolehkan atau tidak?
Pada 10 Nov 2014 11:18, “Disqus” menulis:
Pernikahan siapa? Muslim?
Sent from my iPad Air
Tidak perlu datang, dan berakhlak baik dengannya di kehidupan sehari-hari.
Sama hukumnya
Assalamu’alaikum ustadz, agak bingung nih, anak saya msh balita, sekolah di SD IT.
ada undangan dari teman 1 sekolahnya utk acara ultah.
apakah hal tersebut dibolehkan mengingat anak saya masih balita dan belum waktunya untuk diajari islam lebih dalam.
karena setau saya perintah sholat untuk anak stlh umur 7 tahun.
karena ketika saya ngomong sm istri jg bilangnya “yg penting kn niatnya, lgian dia jg msh kecil”
Mohon penjelasannya ustadz, jazakallah khoiron.
Wa’alaikumussalam.
Tetap tdk dibolehkan menghadirinya. Krn jika sjak kecil sdh diajarkan spt itu, ketika besar pun demikian. Juga ia akan ikut2an ingin merayakan ulang tahun sama spt temannya yg ia lihat.
Jika ia ingin rayakan ulang tahun pula, gimana tanggapan bapak dan ibu?
Assalamu’alaikum ustadz,
1. saya pernah terlanjur makan kue karena yang ngasih tidak mengaku kalo saat itu dia sedang ulang tahun? saya baru tahu stelah beberapa hari setelahnya, hukumnya gimana?
2. lalu hukumnya syukuran gimana ustad misalnya kita baru dapat kesenangan ( dapat rejeki, naik kelas, juara, dll) lalu kita bagi2 makanan/ kue?
Wa’alaikumussalam,
1. Kue tersebut halal, terlebih lagi anda tidak tahu itu kue ulang tahun
2. Syukuran ketika mendapat nikmat yang besar yang sifatnya insidental seperti itu hukumnya boleh, bahkan itu baik.
Wallahu a’lam.
Assalamu’alaikum warrahamatullaahi wa barakaatuh, Ustadz. Bagaimana jika kita mengucapkan “Barakallahu fii umrik” pada teman kita di hari ulang tahunnya? Apa itu termasuk perayaan? Saya dapat informasi bahwa ucapan tersebut ucapan yg islami. Kemudian, ada ulama yg mengatakan itu tidak boleh diucapkan pada hari ulang tahun, melainkan boleh pada hari lain karena itu merupakan do’a kepada sahabat atas keberkahan umurnya, tidak boleh dikhususkan pada hari ulang tahun. Mohon penjelasannya, Ustadz. Terima kasih, barakallahu fiik. Wassalamu’alaikum warrahmatullaahi wa barakaatuh.
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, benar sekali yang dijelaskan ulama tersebut
Afwan ustadz, bagaimana menanggapinya klo ada yg mngucapkan ulang tahun kpd kita? Dan bagaimana kata2 yg baik utk mnjlaskannya? Syukron
Ucapkan terima kasih dan nasehati untuk lain kali tidak perlu merayakan ulang tahun
Afwan.. bagaimana jika ana Ucapkan terima kasih dan mohon maaf karena kita tidak mendoakan kebaikan padanya hanya setahun sekali, namun kita menyayangi dan mencintainya karena Allah maka kita mendoakan kebaikan setiap hari..
Dalam kasus anda ini yang ulang tahun anda atau teman anda?
Jika anda yang ulang tahun, cukup ucapkan terima kasih saja jika belum belum bisa menasehatinya.
Jika yang ulang tahun adalah teman anda, maka tidak perlu melakukan apa-apa, bersikap seperti biasa saja sebagaimana hari biasa. Dan senantiasa tingkatkan akhlak mulia kepadanya dalam bermuamalah.
hari ini ulang tahun saya…alhamdulillah saya menemukan artikel ini..ijin share yaa….
Ustad.. internet, hp, komputer, mobil dulu ga ada lhoo.. hehehe.. yg bikin jg non muslim.. tapi pd pake tuh.. gimana hukumnya..
Maaf, siapa yang mengatakan bahwa sesuatu yang dulu tidak ada maka tidak boleh?
Kan Ustadz masukan Hadist ini..
“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban].. Gimana hadist ini menurut Ustadz.. Tks
Maaf, hadits yang anda tanyakan itu terkait masalah meniru-niru orang non-Muslim. Sedangkan yang anda tanyakan sebelumnya mengenai hal-hal yang tidak ada di zaman dulu. Jadi ini tidak ada korelasinya.
Mohon diperjelas dahulu pertanyaan anda, atau baca kembali artikel di atas dengan hati yang jernih dan pikiran yang dingin.
Sy rasa cukup jelas pertanyaan sy. Tp sy coba perjelas lg. Kan dlm Hadist tersebut ditegaskan kata meniru. Maka anda memakai Hadist tersebut agar umat Islam tidak meniru apa2 yg dilakukan oleh non muslim. Nah sementara fasilitas yg sy sebutkan diatas itu dibuat dan jg dipakai oleh non muslim. Pertanyaan sy bagaimana hukumnya? Tks
Meniru orang kafir berbeda dengan memakai produk orang kafir. Memakai produk orang kafir hukum asalnya boleh, dahulu Rasulullah pun memakai produk-produk buatan orang musyrik dan orang Yahudi.
Dan dalam perihal larangan meniru orang kafir pun ada batasan-batasannya, silakan simak:
https://muslim.or.id/22750-fatwa-ulama-batasan-dalam-menyerupai-orang-kafir.html
Sudahi saja Akhi perdebatan tak berujung ini. Manjangin tali kolor. Yang penting kan Antum sdh menjlskan sesuai dgn dalil. Kdg org bertnya hnya utk mencari pembenaran hawa nafsunya. Selanjutnya biar Allah yg memberi pemahaman kpd Beliau. Dan lagipula notifnya msk ke email saya trs
Barakallah fikum
Kan Ustadz masukan Hadist ini..
“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]
Bagaimana menurut Ustad..?
Maksud meniru orang kafir disini adalah meniru dalam hal-hal yang menjadi kekhususan mereka.
Sedangkan internet, hp, komputer, mobil bukan ciri khas mereka.
Contohnya yg menjadi ciri khas mereka apa? Kan Rasullulah tidak melakukan itu..
1. misalnya: mencontoh mereka memakai kalung salib. Jika seorang muslim yg benar aqidahnya melihat kalung salib akan mengatakan itu ciri khas orang kristen.
2. “Kan Rasullulah tidak melakukan itu.. “—-? apa maksud kata ” itu”?
1.Ya kalo kalung salib pastinya umat Islam ga akan pake laah..
2. Kan anda berpendapat apa2 yg tdk dilakukan Rasulullah ga boleh dilakukan oleh umat Muslim. Dan dipukul rata semuanya. Makanya sy bilang bagaimana dgn fasilitas elektronik yg dibuat oleh orang non muslim. Yg pastinya jaman dl tdk dilakukan oleh Rasulullah..
Mana buktinya kami mengatakan bahwa: ” Kan anda berpendapat apa2 yg tdk dilakukan Rasulullah ga boleh dilakukan oleh umat Muslim. “??
Saran: membaca sebuah pernyataan perlu kehati-hatian dan ketelitian, jangan tergesa-gesa menyimpulkan. Anda salah paham.
Jadi yg mejadi kekhususan mereka itu contohnya apa?
Lihat koment sebelumnya
ASSALLAMU’ALAIKUM saudaraku Ya
Ringkasnya pengertian bid’ah secara istilah adalah suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna. (Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Fairuz Abadiy dalam Basho’iru Dzawit Tamyiz, 2/231, yang dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, hal. 26, Dar Ar Royah)
## Mobil, HP dan Komputer termasuk Bid’ah?
Setelah kita mengetahui definisi bid’ah dan mengetahui bahwa setiap bid’ah adalah tercela dan amalannya tertolak, masih ada suatu kerancuan di tengah-tengah masyarakat bahwa berbagai kemajuan teknologi saat ini seperti mobil, komputer, HP dan pesawat dianggap sebagai bid’ah yang tercela. Di antara mereka mengatakan, “Kalau memang bid’ah itu terlarang, kita seharusnya memakai unta saja sebagaimana di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam”.
Menurut saya perkataan ini muncul karena tidak memahami bid’ah dengan benar. Perlu sekali ditegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan bid’ah yang tercela sehingga membuat amalannya tertolak adalah bid’ah dalam agama dan bukanlah perkara baru dalam urusan dunia yang tidak ada contoh sebelumnya seperti komputer dan pesawat.
Suatu kaedah yang perlu diketahui bahwa untuk perkara non ibadah (’adat), hukum asalnya adalah tidak terlarang (mubah) sampai terdapat larangan. Hal inilah yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (sebagaimana dalam Iqtidho’ Shirotil Mustaqim, 2/86) dan ulama lainnya.
Asy Syatibi juga mengatakan, “Perkara non ibadah (’adat) yang murni tidak ada unsur ibadah, maka dia bukanlah bid’ah. Namun jika perkara non ibadah tersebut dijadikan ibadah atau diposisikan sebagai ibadah, maka dia bisa termasuk dalam bid’ah.” (Al I’tishom, 1/348)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila itu adalah perkara dunia kalian, kalian tentu lebih mengetahuinya. Namun, apabila itu adalah perkara agama kalian, kembalikanlah padaku.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengomentari bahwa sanad hadits ini hasan)
Kesimpulannya: Komputer, HP, pesawat, pabrik-pabrik kimia, berbagai macam kendaraan, dan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, itu semua adalah perkara yang dibolehkan dan tidak termasuk dalam bid’ah yang tercela. Kalau mau kita katakan bid’ah, itu hanyalah bid’ah secara bahasa yaitu perkara baru yang belum ada contoh sebelumn
Bismillah. Assalamu’alaikum ustadz. Jika kondisinya teman” memberi kejutan kepada kita saat hari ulang tahun kita tapi kita sendiri berkeyakinan untuk tidak merayakan ulang tahun bagaimana sikap kita ustadz. Dan apakah kita juga kena dosanya ustadz?
Wa’alaikumussalam, ini menunjukkan anda masih kurang dalam berdakwah kepada teman-teman anda.
Ustad, saya anggota sebuah ormas Islam M. setiap tahun pasti ada kegiatan “…dalam rangka Milad M ke xx’. Jadi, bagaimana harus disikapi?
Tidak boleh mengikuti
Assalamualaikum warahmatullah…Ustadz Ana Mau bertanya…Bagaimana Dengan Ucapan “Barakallahu fii Umrik”…Apakah ini termasuk bid’ah? Atau Bagaimana? Mohon Penjelasannya Ustadz… Jazakallah Khair
Wa’alaikumussalam warahmatullah, ucapannya tidak bid’ah. Namun jika diucapkan di hari ulang tahun, maka sama saja itu termasuk merayakan ulang tahun.
Bismillah, Ustadz, bagaimana jika seorang ibu meminta bantuan anak utk menyiapkan makanan2 snack bingkisan utk dibagi2kan saat adek ultah (dan anak ini baru tahu kalau ultah itu tdk boleh dirayakan). Kalau Ibunya memaksa dan beranggapan ini acara syukuran apa yg harus anak ini lakukan? Jazaakumullaahu khairaa.
Pa ustadz tolong balas cepat, saya di grup kantor di ucapkan selamat ultah dan terkandung mendoakan yg baik2 apa yang harus saya jawab
Salam Ustadz, saya ada 2 pertanyaa :
1. kalau mengucapkan selamat mensyukuri usia baru di hari ulang tahun seseorang apakah boleh?
2.Tujuan sy mengucapkan selamat ulang tahun itu hanya utk mempererat silaturahim, yg sjujurnya sy sndiri kdng lupa mndoakan sodara2 muslim yg lain klo bukan di hari ulang tahun. Sementara Ustadz blg qta bs mndoakan stiap hari/kapanpun. Tujuannya jg cth di grup wa alumni/skolah/sodara klo qta mngucapkan ulang tahun, di satu sisi jd bs lbh mengenal jdnya bs lbh akrab lg
Mohon pnjelasannya Ustadz
Jazakallaahu khayran
Assalamu’alaikum ustadz, afwan, bagaimanakah hukum menerima kado ulang tahun, yang kado tersebut adalah baik seperti gamis, walaupun teman saya tidak merayakan ulang tahun beliau tetap mendapatkan kado ulang tahun ustadz, mohon penjelasan nya ustadz, syukron jazaakallahu khairon.
bismillah
assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
mau bertanya ustadz,
setiap tahun di tempatk saya bekerja di rayakan hari jadi perusahaan atau ultah perusahaan, di hari itu semua karyawan di libur tugaskan tapi tetap hadir ke perusahaan untuk merayakan,
di acara tersebut, dari pagi sampai sore di bagikan makanan kepada karyawan, dan di akhir acara di bagikan voucher belanja kepada semua karyawan
pertanyaan saya, apa boleh makan makanan yg ada pada acara tersebut?
apakah voucher yg di bagikan boleh di gunakan untuj keperluan pribadi?
jazakumullahu khayran ustadz atas jawabannya
Assalamualaikum. Jika memang ultah itu tidak diperbolehkan namun keluarga tetap mengingatnya, sebaiknya bagiamana yang tepat?. Melakukan di hari yang tidak bertepatan, melakukan di bulan lain, atau melakukannya/mencari saat yang sesuai dengan hari besar agama Islam seperti mengambil acara pada saat hari Jum’at pada bulan tersebut?. Jadi kesannya kita tidak merayakan ultah, namun perayaan islami (Jum’at berkah). Lalu, acara seperti apa yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan?. Karena tidak nyaman jika membuat teguran langsung ultah itu haram karena saya pun sadar diri merupakan junior di keluarga. minimal saya membuat peringatan ini untuk evaluasi semakin tua saya dan tempat berbagi lebih untuk kerabat. Setidaknya bagaimana cara agar tidak nampak menyalahi aturan agama, bukankah sebagai agama Islam memiliki peraturan yang “perlahan-lahan namun pasti” . Saya ingin menerapkan seperti itu, perlahan saya menjauhi Acara yang dilarang saat mengadakan perayaan.
klo hanya mendoakan supaya sisa umurmu diberkahi Allah dan di beri hidayah supaya lebih giat melakukan ibadah hanya selain Allah gmn usatdz ?