Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Keimanan terhadap Al-Mizan (Bag. 1)

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
11 Januari 2018
Waktu Baca: 3 menit
0
118
SHARES
649
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan meletakkan al-mizan (neraca atau timbangan) untuk menimbang amal manusia. Keimanan terhadap al-mizan termasuk dalam salah satu pokok keimanan, berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an, As-Sunnah dan juga ijma’ (kesepakatan) ulama kaum muslimin. Dalam serial kali ini, kami akan membahas secara singkat beberapa poin penting terkait keimanan terhadap al-mizan. Dalam kesempatan kali ini, kami akan sebutkan dalil-dalil yang mewajibkan kita untuk beriman terhadap al-mizan.

Dalil dari Al-Qur’an

Allah Ta’ala berfirman,

(وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (8) وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ (9

“Timbangan pada hari itu adalah kebenaran. Barangsiapa yang berat timbangan kebaikannya, maka mereka itu orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami” (QS. Al-A’raf [7]: 8-9).

Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat. Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun, pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai Pembuat perhitungan” (QS. Al-Anbiyaa’ [21]: 47).

Dalil dari As-Sunnah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

“Dua kalimat yang ringan (diucapkan) oleh lisan, berat dalam timbangan (pada hari kiamat), dicintai oleh Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih), (yaitu) subhaanallahal ‘adziim dan subhaanallah wa bihamdihi” (HR. Bukhari no. 6406).

Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ

“Bersuci adalah setengah dari iman, dan (ucapan) alhamdulillah memenuhi timbangan” (HR. Muslim no. 223).

Dalil dari Ijma’

Ijma’ (kesepakatan) ulama tentang wajibnya beriman terhadap al-mizan telah dikutip dan disampaikan oleh banyak ulama. Berikut ini kami sebutkan beberapa saja di antara mereka rahimahumullah.

Abu Abdirrahman bin Abi Hatim rahimahullah berkata, “Aku bertanya kepada bapakku dan Abu Zur’ah tentang madzhab ahlus sunnah dalam ushuluddiin (pokok-pokok agama), apa yang mereka berdua ketahui dari ulama yang berasal dari seluruh negeri dan apa yang menjadi aqidah mereka berdua?

Mereka berdua menjawab, “Aku menjumpai ulama dari berbagai negeri, baik Hijaz, Iraq, Syam, dan Yaman. Di antara madzhab mereka: … al-mizan adalah haq (benar adanya), memiliki dua daun timbangan yang dengannya amal baik dan buruk manusia ditimbang.” (Syarh Ushuul I’tiqaad Ahlus Sunnah oleh Al-Laalikaa’i, 2/197-198)

Ibnu Abi Zamaniin rahimahullah berkata,

و أهل السنة يؤمنون بالميزان يوم القيامة

“Dan ahlus sunnah beriman terhadap al-mizan pada hari kiamat” (Ushuul As-Sunnah, hal. 162).

Abul Qasim At-Taimy rahimahullah berkata,

ويؤمنون بملائكة الله، وكتبه، ورسله، وبالقدر خيره و شره، وبسؤال القبر، والشفاعة، والحوض، والميزان

“Mereka (ahlus sunnah) beriman kepada malaikat-malaikat Allah, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, taqdir baik yang baik atau yang buruk, pertanyaan kubur, syafa’at, khaudh (telaga) dan al-mizan” (Al-Hujjah fi Bayaan Al-Mahajjah, 2/434).

Al-Barbahari rahimahullah berkata,

والإيمان بالميزان يوم ااقيامة، يوزن فيه الخير و الشر

“Dan iman terhadap al-mizan pada hari kiamat, ditimbang dengannya kebaikan dan keburukan” (Syarhus Sunnah, hal. 64).

Ibnu Abi ‘Ashim rahimahullah berkata, “Berita (riwayat) yang menyebutkan al-mizan itu banyak dan shahih yang tidak mungkin terluput dari para ahli hadits, karena demikian banyak, shahih dan masyhur (terkenal). Dan semua riwayat itu termasuk berita yang mengharuskan untuk diilmui (diyakini).” (As-Sunnah, 2/525)

[Bersambung]

***

Diselesaikan di malam hari, Rotterdam NL, 9 Rabi’ul akhir 1439/ 28 Desember 2017

Oleh seorang hamba yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,

[Bersambung]

Keimanan terhadap Al-Mizan (02)

Baca juga:

  1. Perkara yang Pertama Kali Dihisab pada Hari Kiamat
  2. Berapa Kali Sangkakala Ditiup pada Hari Kiamat?
  3. Adzab Kubur, Apakah Berlangsung Terus-Menerus Sampai Hari Kiamat?

Penulis: Muhammad Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.or.id

Tags: akhiratAqidahimanmizan
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Hakikat Agama Islam

Fatwa Ulama: Hakikat Agama Islam

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
27 Mei 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Fadhilatus syekh, apakah agama Islam itu? Jawaban: Islam menurut makna yang umum...

Sampai Kapan Belajar Akidah

Sampai Kapan Belajar Akidah?

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
22 Mei 2023
0

Bismillah (dengan menyebut nama Allah). Hanya kepada-Nya kita bertawakal. Saudaraku yang dirahmati Allah, di antara perkara paling mendasar yang wajib...

Berhala pertama di muka bumi

Berhala Pertama di Muka Bumi

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
15 Mei 2023
1

Berhala adalah suatu patung atau benda yang disakralkan, disucikan dan disembah. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata berhala bermakna...

Artikel Selanjutnya
hukum merayakan tahun baru, tahun baru 2020, hari raya nairuz

Larangan Merayakan Hari Nairuz, Hari Tahun Baru Non-Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah