Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Penuntut Ilmu dan Orang Awam Lebih Baik Tidak Ikut-Ikutan Berkomentar dalam Perselisihan Ulama

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
16 November 2017
Waktu Baca: 2 menit
0

Terkadang terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di antara ulama mengenai suatu perkara. Terkait dengan saling kritik dan saling membantah, hal ini adalah hal yang lumrah dan telah dilakukan oleh para ulama sejak dahulu kala, akan tetapi kritik dan bantahan tersebut dilakukan secara ilmiah dan penuh adab serta tanpa merendahkan manusia sedikitpun.

Para ulama telah menunjukkan adab dan akhlak yang mulia ketika mengkiritk dan membantah, misalnya mengkiritik pendapatnya tetapi tidak mengolok-ngolok, merendahkan atau mengejek orangnya

Betapa indahnya sebuah perkataan,

انتقد القول ولكن احترم القائل فـإن مهنتنا أن تقضي على المرض وليس المريض

“Kritiklah pendapatnya namun tetap hormati orangnya, karena tugas kita adalah menyingkirkan penyakit bukan menyingkirkan orangnya”[1]

Mengejek dan merendahkan manusia adalah bentuk kesombongan. Kesombongan lah yang menyebabkan Iblis dilaknat oleh Allah. Pengertian sombong yang telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”[2]

Para ulama dan ustadz walaupun berselisih pendapat, akan tetapi mereka masih bersaudara dalam Islam. Janganlah kita mengira mereka itu sedang saling benci atau saling hasad.

Imam Asy-Syafi’i berkata kepada Abu Musa,

يَا أَبَا مُوْسَى، أَلاَ يَسْتَقِيْمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَانًا وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِيْ مَسْأَلَةٍ

“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?”[3]

Bagi para penuntut ilmu dan orang awam (termasuk kami pribadi), terlebih belum punya dasar ilmu agama seperti bahasa arab, ilmu ushul dan mengetahui metode istidlal (berdalil), lebih baik kita diam dan tidak ikut berkomentar, apalagi komentar pribadi atau komentar yang bisa memperkeruh suasana atau membuat panas di publik dan sosial media. Kita menunggu arahan para ulama dan ustadz mengenai hal ini, terutama para ulama dan ustadz senior. Para ulama telah menasehati kita,

البركة معى الاكابر

“Berkah itu bersama orang tua (ulama senior)”

Hendaknya kita sebagai penuntut ilmu atau orang awam tidak ikut-ikutan berkomentar. Perhatikan kisah berikut, di mana seorang sahabat Sa’ad bin Abi Waqqas menegur orang yang mencela Khalid bin Walid, ketika itu Khalid berselisih dengan Sa’ad bin Abi Waqqas. Kemudian orang tersebut ikut-ikutan berkomentar, lalu Sa’ad berkata pada orang itu,

مه! إن ما بيننا لم يبلغ ديننا

“Diamlah kamu, sesungguhnya permasalahan di antara kami tidak sampai pada taraf agama kami”.[4]

Handaknya orang awam dan penuntut ilmu lebih khawatir pada dirinya sendiri. Renungkanlah, jika para ulama dan ustadz bisa terjatuh pada kesalahan, kita lebih mudah lagi terjatuh, sehingga janganlah kita ikut-ikutan mengejek ulama atau ustadz pada kesalahannya tersebut. Bisa jadi kita juga akan terjatuh pada kesalahan tersebut.

Seorang ulama Ibrahim An-Nakha’i berkata,

” إني لأرى الشيء أكرهه، فما يمنعني أن أتكلّم فيه إلا مخافة أن أُبتلى بمثله”.

“Aku melihat sesuatu yang aku tidak suka, tidak ada yang menahanku untuk berkomentar dan membicarakannya kecuali karena aku khawatir aku yang akan ditimpakan masalahnya di kemudian hari.” [5]

Semoga Allah mengampuni kesalahan kita dan kaum muslimin

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslim.or.id

 

Catatan kaki:

[1] Sebagian menyandarkan kepada perkataan imam Syafi’i dalam kitab Kasbul Qulub, akan tetapi kami belum menemukannya, wallahu a’lam

[2] HR. Muslim no. 91

[3] Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16

[4] Ash-Shamtu wa Hifdzu Lisan hal. 137

[5] HR. Ibnu Abid Dunya dalam kitab Ash-Shamt

Tags: adab penuntut ilmuakhlak penuntut ilmudiamkhilaf ulamakomentar
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Kedokteran Umum UGM, dosen di Universitas Mataram, kontributor majalah "Kesehatan Muslim"

Artikel Terkait

Motivasi Berangkat ke Tanah Suci

5 Motivasi Agar Semakin Semangat Berangkat ke Tanah Suci

oleh Muhammad Idris, Lc.
30 September 2023
0

Segala puji hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menjadikan rumah suci-Nya sebagai ladang pahala dan tempat yang aman...

Sikap Generasi Muda Islam dalam Memanfaatkan Media Sosial

Sikap Generasi Muda Islam dalam Memanfaatkan Media Sosial

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
29 September 2023
0

Media sosial merupakan wadah yang sering digunakan oleh masyarakat, khususnya anak muda, untuk berinteraksi antar sesama. Setiap hari hampir sebagian...

Tipu Daya Judi Slot

Tipu Daya Judi Slot dan Pinjol

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
25 September 2023
0

Dalam syariat Islam dan bimbingan yang diberikan dalam Islam, kita tidak diperkenankan untuk mengambil harta orang lain dengan cara yang...

Artikel Selanjutnya

Mutiara Isti'adazah dalam Shalat (6)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah