Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslim.or.id Donasi muslim.or.id

Bimbingan Islam Untuk Si Kaya Dan Si Miskin (2)

Yhouga Pratama oleh Yhouga Pratama
27 September 2016
Waktu Baca: 3 menit
0
11
SHARES
62
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bimbingan Islam Untuk Si Kaya

Adapun bagi si kaya, Islam mengatur dan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Pertama: Islam mewajibkan zakat bagi si kaya. Beliau rahimahullah menjelaskan,

ثم أوجب في أموال الأغنياء فرضا الزكاة , بحسب ما جاء في تفاصيلها الشرعية . وجعل مصرفها دفع حاجات المحتاجين , وحصول المصالح الدينية المقيمة لأمور الدنيا والدين

“Kemudian Allah wajibkan si kaya untuk menunaikan zakat dari hartanya, sesuai kadar apa yang telah dirinci oleh syariat. Allah juga telah menjadikan harta zakat tersalurkan kepada yang membutuhkan, maka dengan demikian tercapailah kemaslahatan dalam perkara agama dan juga dunia”.

Allah Ta’ala berfirman,

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian” (QS. Adz Dzariyat : 19).

Kedua: anjuran bagi si kaya untuk berbuat ihsan di tiap situasi dan kondisi.

Ketiga: wajibnya mencegah bahaya, memberi makan yang kelaparan, memberi pakaian orang yang telanjang. Beliau rahimahullah menjelaskan,

وحث على الإحسان في كل وقت وفي كل مناسبة , وأوجب دفع ضرورة المضطرين , وإطعام الجائعين , وكسوة العارين , ودفع الضرورات عن المضطرين

“Kemudian Allah menganjurkan si kaya untuk berbuat ihsan di segala situasi dan kondisi. Juga wajib baginya untuk mencegah berbagai bahaya dengan memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian bagi orang yang telanjang, dan bahaya lainnya.”

Keempat: Wajibnya memberi nafkah khususnya kepada istri dan anak.

وكذلك أوجب النفقات الخاصة للأهل والأولاد , وما يتصل بهم

“Begitu pula wajib untuk memberi nafkah khususnya bagi istri dan anak-anak, dan wajib pula melakukan segala hal demi tercapainya nafkah tersebut (bisa melalui bisnis, bekerja, menjual jasa, dan sebagainya)”.

Allah Ta’ala berfirman,

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya” (QS. At Thalaq : 7).

Kelima: hendaknya si kaya menyadari hakikat hartanya.

Seorang yang telah dikaruniai oleh Allah Ta’ala kelebihan rizki berupa harta, tidak selayaknya menyandarkan sepenuhnya pada hasil kecerdasannya, kerja kerasnya, atau bahkan mengira bahwa semua hartanya adalah warisan turun temurun dari nenek moyangnya. Beliau rahimahullah menjelaskan,

وأمرهم مع ذلك أن لا يتكلوا في كسب الدنيا على حولهم وقوتهم , ولا ينظروا نظر استقرار وطمأنينة إلى ما عندهم . بل يكون نظرهم على الدوام إلى الله وإلى فضله , وتيسيره والاستعانة به . وأن يشكروه على ما تفضل به عليهم وميزهم به من الغنى والثروة

“Allah juga memerintahkan si kaya untuk tidak menyandarkan apa yang telah ia peroleh dari hasil usahanya di dunia dan kekuatannya semata, juga hendaknya tidak memandang harta di dunia dengan penuh ketenangan. Bahkan hendaklah si kaya selalu menyandarkan hasil usahanya pada Allah Ta’ala beserta seluruh keutamaannya, kemudahan dariNya, dan pertolonganNya semata. Hendaklah ia bersyukur atas keutamaan yang Allah Ta’ala berikan berupa kecukupan dan bahkan kelebihan harta”.

Allah Ta’ala berfirman,

يَعْرِفُونَ نِعْمَتَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ

“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir” (QS. An Nahl : 83).

Keenam: wajib untuk tidak melanggar batasan-batasan syariat dalam menggunakan harta dan tidak bersikap boros.

وأوجب عليهم أن يقفوا عند الحدود , فلا ينغمسوا في الترف والإسراف انغماسا يضر بأخلاقهم وأموالهم وجميع أحوالهم

“Allah mewajibkan bagi si kaya untuk berhenti pada batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh syariat. Maka janganlah tenggelam dalam kekayaan dan bersikap boros yang dapat membahayakan akhlaq, harta, dan segala kondisi mereka”.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian” (QS. Al Furqaan : 67).

Ketujuh: wajibnya memperhatikan batasan syariat dalam memperoleh harta. Beliau mengatakan,

وأمرهم مع ذلك أن يكون طلبهم للغنى والدنيا طلبا شريفا نزيها , فلا يتلوثون بالمكاسب الخبيثة التي هي ما بين ربا أو قمار أو غرر أو غش أو خداع , بل يتقيدون بقيود الشرع العادلة في معاملاتهم , كما تقيدوا بذلك في عباداتهم

“Allah juga memerintahkan si kaya untuk mencari kecukupan harta di dunia dengan cara yang mulia dan bersih. Maka janganlah mengotori usaha melalui pekerjaan yang kotor yang bercampur riba, judi, pertaruhan, penipuan, pemalsuan, dan selainnya. Bahkan wajib untuk mengikatkan diri pada batasan syari’at yang penuh dengan nilai keadilan dalam muamalat, sebagaimana mereka mengikatkan diri dengannya dalam peribadatan mereka”

Kedelapan: Hendaknya senantiasa menyayangi si miskin. Beliau mengatakan,

وأمرهم أن ينظروا إلى الفقراء نظر الرحمة والإحسان , لا نظر القسوة والغلظة والأثرة والبطر والأشر والكبر

“Allah Ta’ala memerintahkan si kaya untuk selalu melihat fakir miskin dengan pandangan kasih sayang dan ihsan, tidak dengan pandangan yang keras, berat, egois, arogan, angkuh dan sombong”.

(bersambung)

***

Penyusun: Yhouga Mopratama Ariesta

Artikel Muslim.or.id

[serialposts]
Tags: Akhlakhartakayakaya dan miskinmiskinNasehat
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Yhouga Pratama

Yhouga Pratama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta

Artikel Terkait

sumber kebahagiaan

Sumber Kebahagiaan Duniawi

oleh Fauzan Hidayat
30 Januari 2023
0

Karunia terbesar di balik kekhawatiran dan penyesalan

husnuzhan kepada Allah

Mukmin Harus Senantiasa Husnuzan kepada Allah Ta’ala

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Januari 2023
0

“Dan fa`l (sikap optimis)  membuatku senang.” Mereka bertanya, “Apakah fa`l itu?” Nabi bersabda, “Ucapan yang baik.” (HR. Bukhari no. 5776 dan Muslim no....

kenikmatan

Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh Manusia

oleh Fauzan Hidayat
21 Januari 2023
1

“Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Artikel Selanjutnya
Rincian Hukum Orang Yang Mengucapkan “Laa ilaaha illallah” Sebelum Wafat

I‘rab Lā ilāha illallāh dan Pengaruh Maknanya (8)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah