Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Tsalatsatul Ushul (21) : Dzabh (Penyembelihan Binatang)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
29 April 2021
Waktu Baca: 2 menit
0
246
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalil dzabh (menyembelih binatang) adalah firman Allah Ta’ala :

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ*لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ            

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadah menyembelih yang kulakukan, hidupku, dan matiku hanyalah untuk dan milik Allah Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama kali (dari umat ini) berserah diri (kepada-Nya)” (QS. Al-An’am: 162-163).

Dan dalil dari hadits

لعن الله من ذبح لغير الله

 “Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih (binatang) dipersembahkan untuk selain Allah” (HR. Muslim).

Kesimpulan Dalil

Ayat tersebut merupakan dalil bahwa menyembelih binatang (dzabh) adalah ibadah.

Penjelasan Dalil dari Al-Qur’an

Dalam ayat tersebut, Allah berfirman: {قُلْ} “Katakanlah”, yang berarti Allah memerintahkan kita menyatakan suatu pernyataan dan melakukan konsekuensinya. Lalu setelah itu Allah berfirman

{وَنُسُكِي}, di antara tafsiran ulama terdahulu tentang firman Allah tersebut {وَنُسُكِي} adalah ibadah penyembelihan yang kulakukan. Ayat ini mengandung perintah Allah kepada kita untuk mengesakan-Nya dalam ibadah menyembelih, hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ*فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan lakukanlah penyembelihan binatang” (Al-Kautsar: 1-2).

Kemudian Allah berfirman {لِلَّهِ}, maksudnya hanya hak Allah dan untuk-Nya sajalah perbuatan menyembelih tersebut dipersembahkan. Hal ini menujukkan bahwa dzabh (menyembelih hewan) adalah sebuah bentuk ibadah, karena ibadah tersebut hanya boleh dipersembahkan kepada Allah saja. Inilah yang disebut dengan Tauhid Uluhiyyah.

Penjelasan Dalil dari Hadits

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لعن الله من ذبح لغير الله

“Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih (binatang) dipersembahkan untuk selain Allah” (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan keburukan orang yang menyembelih binatang yang dipersembahkan untuk selain Allah. Do’a keburukan yang dimaksudkan di sini adalah do’a laknat yang maksudnya adalah terjauhkan dari rahmat Allah, ini berarti bahwa menyembelih (binatang) untuk selain Allah adalah dosa besar, karena pelakunya terancam laknat Allah. Dengan demikian, perbuatan  menyembelih (binatang) untuk selain Allah tersebut dimurkai oleh Allah, berarti sebaliknya, menyembelih (binatang) untuk Allah semata itu dicintai oleh-Nya. Sedangkan setiap yang dicintai oleh Allah adalah ibadah. Jadi, tepatlah pendalilan penulis rahimahullahu dengan membawakan hadits yang mulia ini untuk sebuah kesimpulan bahwa menyembelih binatang (dzabh) adalah ibadah.

[bersambung]

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id


 

[serialposts]
Tags: akidahAl-Ushul Ats-Tsalatsahmenyembelih kerbauSyirikTsalatsatul Ushultumbal
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

nama neraka

Nama-Nama Neraka

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
26 Januari 2023
0

“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.” (QS. Al-Furqan: 65)

iman malaikat

Keimanan kepada Malaikat (Bag. 1)

oleh Sakti Putra Mahardika
19 Desember 2022
0

Kedudukan keimanan kepada malaikat

menutupi aib

Allah Maha Menutupi Aib Hamba-Nya

oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
13 Desember 2022
1

"Dan Dialah Al-Hayyu (Yang Maha Pemalu), Dia tidak akan membuka aib hamba-Nya saat hamba tersebut terang-terangan dalam bermaksiat.

Artikel Selanjutnya
puasa ramadhan, donasi ramadhan

Kajian Rutin Semarak Ramadhan YPIA (Yogyakarta, 1-20 Ramadhan 1437)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah