Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Hukum Sebab (2)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
30 September 2016
Waktu Baca: 4 menit
0
95
SHARES
530
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hukum Sebab Pertama

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata dalam kitabnya, Al-Qaulul Jadiid:


أحدها:أن لا يجعل منها سببا إلا ما ثبت أنه سبب شرعا أو قدرا.

“Pertama: Tidak menjadikan sesuatu sebagai sebab, kecuali jika sesuatu tersebut terbukti sebagai sebab, baik secara Syar’i maupun Qadari/Kauni.”

Majelis ilmu di bulan ramadan

Penjelasan:

Maksud dari hukum yang pertama ini adalah sebab yang kita ambil haruslah terbukti secara syar’i atau qadari. Jadi, tidak boleh melakukan suatu usaha pun kecuali jika usaha tersebut terbukti sebagai sebab, baik secara syar’i maupun qadari/kauni.

A. Terbukti secara Syar’i maksudnya adalah harus ada dalil dari Al-Qur’an atau As-Sunnah yang benar bahwa hal tersebut adalah sebab guna mencapai suatu manfaat atau menolak mudharat.

Tiga contoh berikut, semoga bisa memperjelas pernyataan di atas:

1. Beramal salih adalah sebab masuknya seorang hamba kedalam surga.

Dengan beramal salih, seseorang mendapatkan rahmat Allah, sehingga dengan rahmat-Nya ia masuk kedalam surga.

Hal ini berdasarkan dalil berikut ini, Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kalian ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan” (QS. An-Nahl: 32).

2. Madu adalah obat untuk manusia, sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 69,

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

“Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan” (An-Nahl: 69).

3. Ruqyah1 yang sesuai dengan syari’at adalah obat untuk sengatan hewan berbisa, hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لا رقية إلا من عين أو حمة

“Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali pada penyakit ‘ain dan sengatan hewan berbisa” (HR. Bukhari dan Muslim).

Catatan

Semua sebab yang terbukti secara syar’i, pastilah terbukti secara qadari.

B. Terbukti secara qadari maksudnya, terbukti secara ilmiah atau berdasarkan pengalaman yang jelas dan ilmiah bahwa sesuatu itu merupakan sebab.

Contohnya:

  • Tes darah di laboratorium, untuk mengetahui adanya serangan bakteri.
  • Makan, suatu sebab agar hilang rasa lapar.
  • Memakai payung, sebab agar tidak kehujanan.

Sebab yang terbukti secara qadari terbagi menjadi dua macam:

  1. Sebab qadari yang diizinkan dalam syari‘at (sebab qadari yang halal)
    Seperti: Berdagang dengan cara halal untuk mendapatkan nafkah.

  2. Sebab qadari yang dilarang dalam syari‘at (Sebab qadari yang haram)
    Seperti: korupsi atau merampok untuk mendapatkan uang yang banyak.

Korupsi atau merampok, secara pengalaman yang logis, jelas menyebabkan seorang bisa mendapatkan uang banyak, namun kedua sebab itu diharamkan dalam syari‘at.

(bersambung)

___

Catatan kaki

1. Ruqyah adalah bacaan-bacaan untuk pengobatan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam syari‘at dengan syarat-syarat yang telah dijelaskan Ulama. Dan hakekatnya Ruqyah merupakan salah satu bentuk doa.

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

[serialposts]

Tags: akidahaqidah islamhukum sebab
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Tabarruk

Tabarruk Kepada Jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
27 Februari 2023
0

Dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أَتَى مِنًى،...

kesesatan

Kesesatan yang Paling Parah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
17 Februari 2023
0

Firman Allah Ta'ala, وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّن یَدۡعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا یَسۡتَجِیبُ لَهُۥۤ إِلَىٰ یَوۡمِ ٱلۡقِیَـٰمَةِ وَهُمۡ عَن دُعَاۤىِٕهِمۡ...

tafsir tauhid

Memahami Tafsir Tauhid

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
13 Februari 2023
0

Bismillah. Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Selawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, para sahabatnya,...

Artikel Selanjutnya
Alam Kubur Itu Benar Adanya (2)

Beberapa Jenis Mati Syahid Di Jalan Allah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id