Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Beginilah Metode Para Rasul Dalam Menyelesaikan Masalah Umat (1)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
7 Januari 2023
Waktu Baca: 2 menit
0
masalah umat

Dakwah Tauhid adalah kunci dakwah  para Rasul ‘alaihimush shalatu was salam

Ibnul Qoyyim rahimahullah telah menjelaskan ciri khas dakwah para Rasul ‘alaihimush shalatu was salam,beliau mengatakan

التوحيد مفتاح دعوة الرسل

“Tauhid kunci dakwah para Rasul.”

Ya, memang demikianlah kenyataannya, seluruh Rasul ‘alaihimush shalatu was salam, dakwah mereka adalah Tauhid, sebagaimana firman Allah

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu’” (An-Nahl:36).

Perhatikanlah ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini:

Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحاً إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain-Nya” (Al-A’raaf: 59).

وَإ ِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain dari-Nya” (Al-A’raaf: 65).

وَ إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحاً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain-Nya” (Al-A’raaf: 73).

وَ إِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْباً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ

“Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain-Nya” (Al-A’raaf: 85).

Berkata Syaikh Ramadhani hafizhahullah dalam kitab Sittu Durar min Ushul Ahlil Atsar,

و هكذا , مهما اختلفت الأمم , و تباينت مشاكلها ؛ فإن الدعوة إلى التوحيد هي الأصل ؛ سواء كانت مشكلتهم اقتصادية , كما في أهل مدين ؛ أو كانت خُلُقية كما في قوم لوط – عليه السلام -.و لست بحاجة أن أقول: أو كانت سياسية ؛ لأن جميع هؤلاء لم يكونوا يُحْكَمون بما أنزل الله

“Dan demikianlah, walaupun berbeda-beda umat  mereka dan beranekaragam problematika umat mereka, tetaplah dakwah Tauhid adalah dakwah yang pokok, sama saja apakah problem yang dihadapi umat mereka masalah perekonomian, sebagaimana problem penduduk Madyan, atau problem akhlak, sebagaimana problem kaum Nabi Luth ‘alaihis salam (tetaplah dakwah Tauhid adalah dakwah yang pokok dan terpenting, pent.)”

Dengan demikian, tidaklah boleh pudar cahaya dakwah Tauhid yang diberkahi ini, kapanpun juga, karena klaim sebagian orang bahwa Tauhid itu sudah ada di hati orang-orang. Hal ini bukanlah alasan untuk meninggalkan dakwah Tauhid! Mengapa demikian? Ini alasannya:

Profil Imam Ahlut Tauhid sesudah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al-Khaliil Ibrahim ‘alaihish shalatu was salam saja takut dirinya terjerumus dalam kesyirikan, Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an, bahwa beliau berdo’a:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah patung-patung”

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Ibraahiim: 35-36).

Berkata Ibrahim At-Taimi rahimahullah :

من يأمن البلاء بعد خليل الله إبراهيم

“Siapakah yang merasa aman setelah Khalilullah Nabi Ibrahim?” Maksudnya, jika Nabi Ibrahim ‘alahish shalatu was salam saja takut terjerumus kedalam kesyirikan, bagaimana lagi dengan orang-orang yang tingkat keimanannya jauh di bawah beliau ‘alahish shalatu was salam ? Padahal beliau adalah Imam Ahlut Tauhid sesudah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalilullah (Nabi yang sangat dicintai oleh Allah).

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

Tags: Manhajmasalah umatproblematika umatumat
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

Hikmah dalam Berdakwah (Bag. 1): Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
2 Oktober 2023
0

Bismillah wal-hamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du, Definisi dakwah ilallah dan keutamaannya Inti “dakwah ilallah” adalah mengajarkan Islam kepada...

Pertengahan dalam Beragama

Fatwa Ulama: Maksud Pertengahan (Wasathiyyah) dalam Beragama

oleh M. Saifudin Hakim
26 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan pertengahan (wasathiyyah) dalam beragama? Jawaban: Yang dimaksud dengan...

Tantangan Dakwah Kampus

Tantangan Dakwah Kampus

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
25 September 2023
0

Bismillah. Apa yang sering kita dengar mengenai para mahasiswa? Mungkin kita pernah mendengar mengenai gerakan mahasiswa yang menggerakkan unjuk rasa...

Artikel Selanjutnya
perang ahzab

Mengambil Pelajaran Dari Perang Ahzab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah