Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Menjawab Syubhat Syi’ah: Keluarga Nabi Lebih Alim Dari Sahabat

Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A. oleh Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.
24 September 2021
Waktu Baca: 2 menit
0
Syubhat Syi’ah

Syubhat Syi’ah

Syi’ah mengatakan: “cobalah jawab, mana yg harusnya lebih tahu tentang Islam yang dibawa Nabi, keluarga beliau, ataukah para sahabat beliau?! Bukankah seharusnya keluarga beliau adalah orang yang paling banyak tahu tentang Islam?!”

Kita katakan:

  1. Kalau kaidah ini memang benar, tentunya tidak ada kerabat Nabi –shallalahu alaihi wasallam– yg masuk neraka, namun ternyata ada, diantaranya paman beliau: Abu lahab dan yang lainnya.
  2. Orang yang paling banyak tahu tentang Islam adalah orang yg paling banyak bersama beliau dan paling banyak mengambil ilmu dari beliau, baik dia itu dari keluarga beliau atau yang lainnya.Ketika di rumah, maka keluarga yang sedang bersama beliau yang lebih tahu. Ketika di luar rumah, maka orang yang sedang bersama beliau yang lebih tahu.
  3. Keluarga beliau mencakup isteri beliau, hampir setiap hari beliau bersama isterinya, lalu mengapa mereka dicampakkan oleh kaum syiah?
  4. Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam– tdk membedakan dlm menyampaikan Risalah Islam, sebagaimana ditunjukkan oleh perkataan Sahabat Ali radhiallahu anhu: “Tidak ada kitab (khusus) yg kami baca, selain kitabullah dan apa yang ada dlm lembaran ini, di dalamnya ada aturan hukum qishash dan (ketentuan) umur-umur onta“, lalu beliau menyebutkan beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. Bukhori)
  5. Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam– lebih banyak menyampaikan Islam di luar rumah, baik di masjid beliau ataupun di tempat lain, sehingga tidak otomatis keluarga beliau lebih tahu ilmu daripada orang lain.
  6. Sebagaimana telah biasa terjadi, orang yang paling tahu tentang ilmu seseorang adalah orang yang paling banyak mengambil ilmu dari orang tersebut, dan itu tidak mengharuskan dari keluarganya.Bahkan seringkali seorang murid kesayangan atau teman akrab seseorang lebih banyak tahu tentang ilmu orang tersebut daripada keluarganya sendiri.
  7. Ajaran yang murni dari para Ahlul Bait tidak bertentangan dengan ajaran para Sahabat Nabi, ajaran mereka sama dan saling melengkapi, sehingga tidak perlu dipertentangkan.

Sungguh ‘mencintai Ahlul Bait’ adalah tuntutan iman kita. Tapi mencintai mereka tidak mengharuskan kita meninggalkan atau membenci atau merendahkan para sahabat Nabi lainnya. Karena mereka adalah satu generasi yang saling melengkapi dan tidak mungkin dipisahkan.

Jika mereka mengaku bermadzhab Ahlul Bait, maka bolehlah kita mengaku bermadzhab Ahlul Bait dan Sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Wallahu a’lam.

—

Penulis: Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc., MA.

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: ahlul baitbantahanManhajSahabat Nabisyiah
Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.

Dr. Musyaffa Addariny, Lc., M.A.

Alumnus S1 Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, Fakultas Syari’ah. S2 di Universitas yang sama, jurusan Ushul Fikih. S3 di universitas dan jurusan yang sama.

Artikel Terkait

Metode Dakwah untuk Orang Awam

Metode Dakwah untuk Orang Awam

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
22 September 2023
0

Dakwah merupakan amalan yang agung di dalam Islam. Tidaklah setiap rasul yang diutus di muka bumi, melainkan mereka mengemban amanah...

Memilih Guru yang Tepat

Bagaimana Memilih Guru yang Tepat?

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
15 September 2023
0

Menuntut ilmu adalah ibadah yang agung di dalam Islam. Seorang hamba dapat beribadah dengan tenang tanpa disertai kekhawatiran akan keabsahannya...

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

oleh Fauzan Hidayat
5 September 2023
0

Hidup di zaman yang penuh dengan fitnah ini seringkali diwarnai dengan fenomena praktik kemungkaran khususnya kriminalitas yang mengancam keamanan, ketertiban,...

Artikel Selanjutnya
Penjelasan Hadits Rukun Islam

Penjelasan Hadits Rukun Islam (1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah