Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Hati-Hati Dengan Ruwaibidhah

Ari Wahyudi, S.Si. oleh Ari Wahyudi, S.Si.
4 November 2016
Waktu Baca: 2 menit
26
people talk doodle

people talk doodle

Imam Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Sunannya :

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata; Yazid bin Harun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi menuturkan kepada kami dari Ishaq bin Abil Farrat dari al-Maqburi dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).

Hadits yang agung ini menerangkan kepada kita:

  1. Peringatan akan bahaya berbicara tanpa landasan ilmu. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semua akan dimintai pertanggung-jawabannya.” (QS. al-Israa’ : 36).
    Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Hai umat manusia, makanlah sebagian yang ada di bumi ini yang halal dan baik, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya dia hanya akan menyuuh kalian kepada perbuatan dosa dan kekejian, dan agar kalian berkata-kata atas nama Allah dalam sesuatu yang tidak kalian ketahui ilmunya.” (QS. al-Baqarah : 168-169). Maka barangsiapa yang gemar berbicara mengatasnamakan agama tanpa ilmu, sesungguhnya dia adalah antek-antek Syaitan, bukan Hizbullah dan bukan pula pembela keadilan atau penegak Syari’at Islam!
  2. Hadits ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan mengandung peringatan dari bahaya kedustaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wajib atas kalian untuk bersikap jujur, karena kejujuran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menuntun ke surga. Apabila seseorang terus menerus bersikap jujur dan berjuang keras untuk senantiasa jujur maka di sisi Allah dia akan dicatat sebagai orang yang shiddiq. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu akan menyeret kepada kefajiran, dan kefajiran akan menjerumuskan ke dalam neraka. Apabila seseorang terus menerus berdusta dan mempertahankan kedustaannya maka di sisi Allah dia akan dicatat sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu).
  3. Hadits ini juga menunjukkan pentingnya menjaga amanah dan memperingatkan dari bahaya mengkhianati amanah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah datangnya hari kiamat.” Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana amanah itu disia-siakan?”. Maka beliau menjawab, “Apabila suatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kiamatnya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Tidak lengkap iman pada diri orang yang tidak memiliki sifat amanah.” (HR. al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, dihasankan al-Albani dalam Takhrij Misykat al-Mashabih [35] as-Syamilah).
  4. Hadits ini menunjukkan bahwa jalan keluar ketika menghadapi situasi kacau semacam itu adalah dengan kembali kepada ilmu dan ulama. Yang dimaksud ilmu adalah al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafus shalih. Dan yang dimaksud ulama adalah ahli ilmu yang mengikuti perjalanan Nabi dan para sahabat dalam hal ilmu, amal, dakwah, maupun jihad.

Penulis: Abu Mushli Ari Wahyudi

Artikel www.muslim.or.id

Tags: bodohfiqhul waqiManhajorang jahilruwaibidhoh
Ari Wahyudi, S.Si.

Ari Wahyudi, S.Si.

Alumni S1 Biologi UGM, Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, penulis kitab "At Tashil Fi Ma'rifati Qawa'id Lughatit Tanzil".

Artikel Terkait

Metode Dakwah untuk Orang Awam

Metode Dakwah untuk Orang Awam

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
22 September 2023
0

Dakwah merupakan amalan yang agung di dalam Islam. Tidaklah setiap rasul yang diutus di muka bumi, melainkan mereka mengemban amanah...

Memilih Guru yang Tepat

Bagaimana Memilih Guru yang Tepat?

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
15 September 2023
0

Menuntut ilmu adalah ibadah yang agung di dalam Islam. Seorang hamba dapat beribadah dengan tenang tanpa disertai kekhawatiran akan keabsahannya...

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

Mencegah Kemungkaran dengan Iman dan Takwa

oleh Fauzan Hidayat
5 September 2023
0

Hidup di zaman yang penuh dengan fitnah ini seringkali diwarnai dengan fenomena praktik kemungkaran khususnya kriminalitas yang mengancam keamanan, ketertiban,...

Artikel Selanjutnya

Aplikasi Penghitung Waris At-Tashil

Komentar 26

  1. Toko Online Handicraft Yogyakarta says:
    14 tahun yang lalu

    terima kasih sudah diingatkan

    Balas
  2. abu hanifah alim says:
    14 tahun yang lalu

    idzin nyontek lagi, jazakumullahu khairan

    Balas
  3. Abu Fatih says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum warohmatullah wabarokatuh.
    Semoga kita dijauhkan dari segala sifat pendusta dan ketidakjujuran dalam setiap perkara kita, Amin!!! Barokallahuli walakum!

    Balas
  4. doy's dogel says:
    14 tahun yang lalu

    alhamdulillah tambah ilmu lagi.

    Balas
  5. redi says:
    14 tahun yang lalu

    Nanya mas Ari , apakah mahasiswa2 (yang ilmu nya blum sberapa) yang ikut campur dalam urusan perpolitikan dan pemerintahan bisa kita katakan masuk kategori Ruwaibidhoh ?

    Syukron Mas Ari !
    JAzakallahu khoir

    Balas
  6. indra budiarto says:
    14 tahun yang lalu

    alhamdulillah,
    hari ini dapat ilmu yang sangat bermanfaat,

    meskipun sedikit isinya, tetapi sangat dalam maknanya.

    sukron …

    ijin copas.

    Balas
  7. kacong says:
    14 tahun yang lalu

    Jazakalloh hoir pak ustad.

    Balas
  8. mhusein says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum

    Jazakallahu khairant katsir, atas nasehatnya. semoga Allah SWT memberikan Barakah-Nya kepda kita semua.

    “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas”
    sudah banyak pada zaman ini… oleh sebab itu mari kita menjaga diri kita dari hal tersebut. minimal2x sekali jangan berbicara kalau kita tidak tahu ilmunya atau “SOK TAHU”. perbanyak istighfar kurangi bersenda gurau…

    Bagi Orang tua mari kita didik anak2x kita dengan pendidikan yg islami. jauhi mereka dari televisi atau dampingi mereka. beri tontonan yang layak dikonsumsi anak kita sejak dini seperti vcdanakmuslim[dot]com.

    wassalaamualaikum.

    Balas
  9. agoest says:
    14 tahun yang lalu

    ijin copast

    Balas
  10. SENTA says:
    14 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum. wr. wb.
    XXXXXXX
    maav saya mo tanya situs ini pa benar2 manhaj-salaf ya? saya ko bingung abis bca artikel2 di situs itu? yg membolehkan dzikir berjama’ah..!!?? timakasih saya tunggu jwabany. makasi! klo bisa di email aja.

    Balas
    • Muslim.Or.Id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Senta

      Wa’alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh.
      Kami nasehatkan untuk menjauhi situs tersebut karena itu adalah situs orang yang fanatik buta dan enggan menerima kebenaran.
      Maaf, kami menghapus linknya agar yang lain tidak menelusuri situs tersebut supaya dijauhkan dari syubhat2nya krn hati ini begitu lemah.

      Semoga Allah melindungi kita dari berbagai kesesatan.

      Balas
  11. SENTA says:
    14 tahun yang lalu

    terimakasih atas jawabanya…!!

    Balas
  12. deed says:
    14 tahun yang lalu

    Tolong terangkan hadits ini, apa derajat haditsnya, apa skrg telah zamanya. ana dapat dari teman. ” sungguh akan datang suatu zaman, yang ma’isyah tidak bisa diraih kecuali dengan jalan kemaksiyatan.Shahabat bertanya:jika zaman itu datang , kemana kamiharfus berlindung. Nabi menjawab: kepada Kitab Allah dan Sunnah RasulNya. (Hr Ibnu Asyakir). Syukron

    Balas
  13. josuwa says:
    14 tahun yang lalu

    subahanallah….sungguh indah artikel ini saya berterima kasih kepada muslim .or.id yg memberikan pencerahan husus nya saya sebagai pembaca,dan saudara2 kami yg muslim agar tetap waspada ter hadap dinamika perkembangan zaman,dimana orang sulit melihat yg benar itu benar dan yg salah itu salah,demikian. wassalam.

    Balas
  14. amril says:
    14 tahun yang lalu

    mohon izin copy ya… ustadz
    Makasih

    Balas
  15. Ferie says:
    14 tahun yang lalu

    Memang sudah terjadi sekarang ini

    Balas
  16. arie says:
    14 tahun yang lalu

    EMANG DAH JAMANYA BEGINI,
    KLU JUJUR MALAH DIANGGAP BOONG.
    CONTOHNYA DIPABRIK,ANE SAKIT BIKIN SURAT DOKTER TANPA KWITANSI(KARENA ISTRI KERJA DIRUMAH SAKIT, JADI BIAYA PERIKSA MA OBAT KADANG GRATIS)KLU IKUT KENYATAAN SEPERTI ITU, ANE MALAH DICAP BOHONG MA PERUSAHAAN (KRN TDK ADA KWITANSI BIAYA PENGOBATAN YG MESTI DIGANTI).
    DARIPADA RIBET,ADU KOMENTAR MA PIHAK HRGA AKHIRNYA BIKIN KWITANSI PALSU DAN…AKHIRNYA…
    URUSANYA LANCAR,TIDAK ADA OMELAN N KOMENTAR APALAGI CAP KEBOHONGAN DARI PIHAK PERUSAHAAN…
    HEHEHEHE.. CONTOH YG BURUK TAPI BEGINILAH KENYATAANNYA..
    JANGAN DITIRU….

    Balas
  17. abu humaid abdurrahman says:
    14 tahun yang lalu

    assalamualaikum..mohon ijin mengcopy artikel ini..salam ukhuwah dr bumiayu

    Balas
  18. Aris says:
    13 tahun yang lalu

    izin nyimak dulu

    Balas
  19. Zaenal says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamualaikum,

    Izin copas ustad, Syukron JZKL

    Balas
  20. sunaryo says:
    12 tahun yang lalu

    ijin copas ya kang…

    Balas
  21. Muhamad Muhajir Ansar says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum, ana izin ambil artikelnya Admin Tampa izin kembali, barakallahu fikum

    Balas
    • Yulian Purnama, S.Kom. says:
      3 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, silakan

      Balas
  22. Yantojamik says:
    2 tahun yang lalu

    Orang pandai dan berilmu yg diam saja dan membiarkan ruwaibidhah , dia lebih buruk dari ruwaibidhah itu sendiri .
    Jazakallah ustadz atas tambahan ilmunya

    Balas
  23. Awaluddin says:
    1 tahun yang lalu

    Bismillaah
    Masukkan dari saya, tolong dong, agar setiap hadist di perjelas. Yaitu , bunyi hadist lalu artinya(indonesia) lalu sumber dan nomor hadist. Kebanyakan nomor hadist tidak ada, ini yang penting.
    Barakallaahufik

    Balas
  24. Peredam Suara says:
    10 bulan yang lalu

    Terimakasih penjelasannya Ustadz

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah