Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Rayuan Setan Dalam Pacaran

Ibnu Ali Sutopo oleh Ibnu Ali Sutopo
13 April 2019
Waktu Baca: 3 menit
92
385
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis

Majelis ilmu di bulan ramadan

Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis

Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta

Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan “pacaran“. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya….

Iblis, Sang Penyesat Ulung

Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, “Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

***

Penulis: Ibnu Sutopo Yuono
Artikel www.muslim.or.id

Tags: KhalwatManajemen Qalbu
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ibnu Ali Sutopo

Ibnu Ali Sutopo

Artikel Terkait

Pertemuan dan perpisahan

Bertemu untuk Berpisah

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
24 Maret 2023
0

Mereka yang bertemu di dunia, namun tidak berjumpa di akhirat

Tidak Bersemangat Menyambut Ramadan

Tidak Bersemangat Menyambut Ramadan

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
23 Maret 2023
0

Ramadhan tinggal hitungan hari. Meskipun demikian tidak sedikit kita jumpai orang-orang yang notabene mengaku muslim

Puasa tapi tetap maksiat

Puasa, tetapi Tetap Bermaksiat

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Maret 2023
0

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Artikel Selanjutnya
tayammum nabi

Tayammum Nabi

Komentar 92

  1. Sutan says:
    15 tahun yang lalu

    Setan akan lebih dekat dan suka kepada muslimah. Karena sangat menarik untuk digoda.

    Balas
  2. wawan ca_em says:
    15 tahun yang lalu

    dalam pacaran pasti ada godaan, yang jelas dia orang ketiga!!! makanya klo pacaran segeralah menikah biar pacaran sungguh-sungguh bener2 dirasain.. hehahehahehh….

    Balas
  3. wong dheso says:
    15 tahun yang lalu

    dalam pacaran sifat setan muncul yaitu : merusak dan mengajak rusak

    Balas
  4. rosyidah dewi says:
    15 tahun yang lalu

    semoga kita di lindungi dari goda’an” syetan

    Balas
  5. Abu Syakur says:
    15 tahun yang lalu

    Bismillah,
    Tempat-tempat yang sebaiknya dijauhi oleh ikhwan2:
    Daarut Tauhid, ga perlu dibuktiin karena akan merusak hati-hati yang lurus. Terutama yang mudah tergoda oleh akhwat…Selamatkan hati kalian.

    Balas
  6. abu ubaidah says:
    15 tahun yang lalu

    mumtaaaaaz……….
    istamir……….
    ihris ala ma yanfa’uka,wala ta’jiz

    Balas
  7. kiddies says:
    14 tahun yang lalu

    Hidup adalah pilihan !!! (terserah kmu.. tapi tanggung akibatnya sendiri…)

    RenunganQ :

    “Bila ada orang yang kita cintai, ternyata dia kita perlakukan dengan kurang baik (semisal memegangnya, mengelus, bahkan mencium). Apakah berarti kita telah merampas hak-hak dia.. (hak-nya untuk dapat taat kepada Allah dan Rasulnya)”

    Saat ini penulis comment juga masih dalam proses memperkuat iman…!! cobaan buat pacaran ini memang berat bgt. Semoga hambamu ini dapat melewati ujianMu ini ya Allah dengan Nilai TERBAIK

    Balas
  8. B1b4Hh says:
    14 tahun yang lalu

    Mg Qt tRLnDg dr hal2 yG diMurkai aLlAH.
    Hdp ne plhn,, n plhn a/ kpt5n, jd jAlani khdpn dg mNrma koNSekuen5ina di hr dPn.

    Balas
  9. mahluk lemah says:
    14 tahun yang lalu

    Pak, tentang ringkasannya itu,
    sy punya opini:
    seandainya sy punya tmn lwn jenis yg lama ga bertemu.
    Tiba2 dia sms, dan alamiah sy senang, akhirnya kita sms-an & ngobrol di situ…

    Apa itu yg di sebut haram?
    Bukankah tidak menyambung silaturahmi-lah yang jelas2 haram :)

    Balas
  10. Adi Prasetyo says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum,

    Ana boleh copy paste?

    syukron

    Balas
  11. AHSANUDIN says:
    14 tahun yang lalu

    ana sangat berterima kasih dg adanya artikel ini, karena dpt utk ngisi blog

    Balas
  12. uswatun hasanah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum
    ana mo tnya knp sms-an dngn lawan jenis d larang? selain beberapa hal2 di atas

    Balas
  13. Abu Abdullah says:
    14 tahun yang lalu

    @makhluk lemah:
    menyambung silaturrahmi itu baik,tapi kita juga perlu mmperhatikan cara yg kita pakai or tempuh untuk menjalin silaturahim.Apakah hanya itu cara untuk menjalin silaturahmi?apakah tdk ada cara lain yg bisa antum tempuh??
    tujuan tidak menghalalkan segala cara

    Balas
  14. ivon alif ulfalita says:
    14 tahun yang lalu

    aFTER I reAD hIs ARtiCEl,
    I won’t “PACARAN” lAggIY..

    INsYA allOH..
    *EHHE…

    Balas
  15. mahluk lemah says:
    14 tahun yang lalu

    @Abu Abdullah

    Apa ada cara lain lagi? bukankah itu sudah dengan kontak yg minimal (tidak bertemu langsung).. Dan itu tidak menghalalkan segala cara, Karena niatnya bukan untuk melakukan dosa :)

    Bukankah semua perbuatan dilihat dari niatnya?

    Balas
  16. Fauzi says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum
    mahluk lemah, …
    Jika ada sepasang pemuda-pemudi yang sudah lama pacaran, lalu si pemuda menyadari tentang haramnya pacaran, sehingga dia memutuskan hubungan dengan pacarnya, apakah si pemuda berdosa karena memutuskan silaturrahim atau sebaliknya.

    Hubungan antara pria-wanita yang bukan mahram bukan hubungan silaturrahim, coba pelajari kembali, apa definisi hubungan silaturrahim yang syar’ie. Hubungan silaturrahim = hubungan kekerabatan, contoh antara anak dengan ortu, antara adik dengan kakak, hubungan dengan paman, sepupu, dll.
    coba baca link:
    http://www.almanhaj.or.id/content/964/slash/0
    https://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/jalinan-silaturrahim.html

    Balas
  17. abu abdullah says:
    14 tahun yang lalu

    @makhluk lemah
    tolong diperinci kondisinya spt apa?apakah antum sdh berkeluarga?apakah emn antum trsbut sdh berkeluarga?apkah jaraknya dekat ato jauh?untuk caranya sprti apa,prlu dilihat situasi dan kondisinya spt apa

    mngkin antum brpndapat smua perbuatan dilihat dr niatnya berdasarkan hadits tntang niat (hadits 1 dlm hadits arba’in)
    tp cb dprhatikan juga jadits 2 dlm hadits arba’in

    itulah yg dsbut menghalalkan segala cara
    syarat diterima amalan:
    a. ikhlas
    b. tdk bertentangan dng syariat

    sbg ilustrasi: misal si fulan seorang pegawai pd suatu perush. dia berkeinginan melakukan ibadah haji bersama orang tua. kemudian melakukan korupsi dan dlm wktu dekat sdh cukup uang utk biaya ibadah haji. niat awal dia adlh utk mampu sgera mlksanakan ibadah haji dan membiayai biaya ibadah haji orang tua.sungguh ssuatu niat yg baik. masuk dlm bag berbakti pd orang tua. tapi apkh dng begitu,korupsi yg dia lakukan mnjdi suatu hal yg benar?

    wallahu a’lam

    Balas
  18. shelby says:
    14 tahun yang lalu

    ane sih cuma mau bilang. klo memang uda kagak nahan la… n takut dosa nika aja buruan.

    Balas
  19. nastri says:
    14 tahun yang lalu

    bagaimana kl om ibnu sutopo yuono sebagai penulis artikel ini yg menjelaskan dari segi mana sms dapat dianggap sesuatu yg haram . terima kasih .

    Balas
  20. abduh says:
    14 tahun yang lalu

    @ nastri:
    Semoga Allah selalu merahmatimu dan memberi taufik padamu.
    Silakan saudara membaca artikel di link berikut, semoga bisa lebih mendapat pencerahan:

    http://buletin.muslim.or.id/akhlaq/cinta-bukanlah-disalurkan-lewat-pacaran#comment-476

    atau

    http://rumaysho.wordpress.com/2009/01/20/cinta-bukanlah-disalurkan-lewat-pacaran/

    Jawaban dari pertanyaan terhadap pernyataan:

    Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

    Sebagai berikut:

    Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

    Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

    Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan, sms dengan lawan jenis (yang bukan mahrom dan tanpa ada kebutuhan), juga bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

    Demikian jawaban dari kami.
    Kami hanya berdoa, semoga Allah selalu memberi taufik padamu.

    Balas
  21. nastri says:
    14 tahun yang lalu

    nah loh trus ntar kl kayak yg di sebut makhluk lemah, yg sudah lama ngga ketemu , teman kecil misalnya lalu 5 tahun trus bertegur sapa lalu menanyakan kabar lewat sms apakah itu zina ?
    krn Anda sebelumnya menyatakan bahwa silaturahmi yg Anda jelaskan adalah hubungan kekerabatan pada saudara yg muhrim.

    Balas
  22. B-RIE says:
    14 tahun yang lalu

    kalo pacaran, tapi gaya pacarannya kayak temenan gimana? kan law ma temen lawan jenis yang bukan muhrim biasanya kebanyakan orang2 tuch ngobrol2,liat2an,jalan bareng dll. kebanyakan orang pacaran ngomong kalau perbedaan antara pacaran n temenan cuman di beberapa hal,yaitu kyak pegangan tangan,ngelus2,pelukan,n ciuman. Law gak melakukan hal2 itu bisa diebut temenan. Jadi, law mang bener2 pengen jaga pandangan sekolah di STM/tinggal di lingkungan yang cowok semua, gimana?

    Balas
  23. ridho says:
    14 tahun yang lalu

    dalam hadiskan allah menciptakan 10 sahwat dengan perincian;
    9 sahwat bagi wanita dan 1 sahwat bagi laki2, tapi knapa ya klo di liat dari kehidupan ini yang lebih banyak adalah laki2?”

    Balas
  24. M.Nesfu Wahidieanoor says:
    14 tahun yang lalu

    wah…wah… ternyata sangat menakutkan,! ga kebayangkan ternyata kalau dalam MC n sms’an ma pacar tou jga haram..!!!! wah..wah… bikin takut ma aku sama Yang Maha Kuasa, ALLAH SWT,!

    Tapi ya, bagaimana yaa, caranya supaya kita dalam pacaran, g bikin dosa apa yang Anda bilang pada konteks d’atas.

    Coz aku amat sayang sama cwe q,! N dia jga Alhamdullilah bisa jaga dirinya dari bersentuhan ma lain jenis,! termasuk aku sendiri pacarnya ini,!

    Aku cuman mau g bakalan kehilangan n putus silaturahmi ma dia.

    Mohon pendapatnya yaa,,,!!!!!
    ma temen-temen yang lain, boleh ko ngomentarin q,!
    sekalian aku mau cari temen buat nambah umur, katanya juga kalau kita dapat temen 1 orang, umur kita di panjangkan 1 hari umur kita.
    Makasih Sebelumnya,,!!!!!!

    Balas
  25. abang says:
    14 tahun yang lalu

    heran, orang2 di sini kebanyakan Serius amat nyambung silaturahim sama yg bukan mahrom ?
    padahal prioritas silaurahim adalah kpd kerabat dekat: orang tua, kakek nenek, saudara kandung, paman bibi, dll

    bener2 salah kaprah !

    Atau, Setan sedang memberi ‘bumbu’ sedap dgn mengatakan bahwa pacaran adalah cara utk menyambung Silaturahim ? Ini baik dan itu baik, maka dekatilah wanita itu sbg wujud rasa mencintai kpd sesama muslim.. he he. Benar2 dahsyat nih Setan !

    Balas
  26. Fathur says:
    13 tahun yang lalu

    Weh, Weh, Weh…!!
    Hal2 Yg Q Anggap Sepele Ternyata Gwt Juga Ya…?!!
    Iblis…!! Jenius Juga Kau Kasih Alasan PdQ !! Astaghfirullah…
    Mksih Artikelnya…!!
    Semangat Da’wah,
    Dan Teruz “LANJUTKAN…!!”

    Balas
  27. ahmad says:
    13 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh….
    sungguh pandai setan dalam menyebarkan fitnah…
    yang berupa penyakit syubhat dan syahwat…
    jalan satu satunya untuk membentengi darinya adalah belajar ilmu syar’i yang sesuai dengan manhaj para Shahabat radhiyallahu anhum….

    buat yang masih sulit meninggalkan pacaran.
    hendaknya banyak mengingat bahwa Allah Maha Keras Siksaan-Nya
    pacaran termasuk hal yang tidak bermanfaat. sedangkan sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk meninggalkan semua hal yang tidak bermanfaat.
    tips buat ingin mutusin pacar
    1. nikahi aja pacarmu
    2. kalo belum sanggup…puasa aja
    3. kalo ga sanggup juga..

    ya mau tidak mau harus batasi kontak dengan pacarmu…
    perbanyak waktu untuk berbakti kepada orang tua, membaca al-qur’an, perbanyak baca kitab-kitab hadits seperti riyadushshalihin, arba’in nawawi, dlll…karena amalan tersebut lebih utama daripada pacaran. Insya Allah akan diberikan solusi mengenai problem pacaran yang sudah sangat merusak kaum muslimin…
    jazakallahu khairan katsiran

    Balas
  28. risti yanti says:
    13 tahun yang lalu

    ana sangat setuju dan berharap remaja muslim juga membaca artikel ini,,,,
    insyaALLAH bermanfaat…

    Balas
  29. Ryu says:
    13 tahun yang lalu

    Wah q mbca ni seakan akan pngen ktawa..islam itu menrt aq agama yg memprmudah umatnya..tp yg q bca di sini keliatan mempersulit….,berduaan ndak blh..klo tjuannya meminta bntuan atau lg blajar klmpok,tetep gk blh?hah ktawa aq…yg pnting itu hatinya..mksdnya,dan niatnya….islam itu bkan agama yg kaku…

    Balas
    • Muslim.Or.Id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Ryu: Islam bukan agama yang kaku, itu benar. Namun Islam tidak ingin umatnya rusak. Oleh karena itu segala jalan menuju Zina itu ditutupi. Bukankah Mas Ryu pernah membuka mushaf dan membaca firman Allah,

      وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

      “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
      Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
      Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
      Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

      Jadi ingat, semata-mata niat baik tidak bisa menjadikan perbuatan yang haram menjadi baik. Semoga Allah memberi taufik.

      Balas
  30. myme says:
    13 tahun yang lalu

    udah terbukti..ada 4 temanku jda janda…berawal sms..telpon..ketemu..selingkuh…huff…dunia…emang edaaaannn…rusak..kalo ga nurut ama yang Maha Penyayang..

    Balas
  31. Rubay poetra says:
    13 tahun yang lalu

    Menyentuh banget.

    Balas
  32. Jhamal says:
    13 tahun yang lalu

    Sangat bagus dan bermanfaat buat saya maupun orang lain.. dengan keadaan saya sendiri sy masih di ambang kesesatan..terjepit ditengah godaan syetan.krna islam melarang untuk berpacaran… tpi bagaimna seandainya kta mendekati lawan jenis..tanpa hal yang diharamkan oleh islam (berpacaran tapi tdk melakukan hal2 yg di haramkan oleh islam)..!!!!

    Balas
  33. ama tsabit says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum,,iya emang benar,,syetan lbh suka yg kegiatan sesat yg halus2 alias tdk terdeteksi,,dlu ana pernah pny tmn dekat ikhwan (ana akhowat,,dlu ana msh sering bergaul dg siapa sj termasuk laki2 bkn muhrim),awal kenal si ikhwan pny niat utk nyambung silahturahmi n mengajarkan byak tntg agama(suatu niat yg baik),,akhirnya sering sms an,,tentunya yg baik2,,hny skedar kasih penggalan2 ayat ato hadits2 tuk motifasi blajar agama,sms sholat tahajud,,subuh dll,lama2 telpon tuk skedar menjelaskan yg krg di mengerti,,(dan mulailah jerat setan itu bermain),,dan akhirnya diputuskan utk komitmen nikah,,tp ternyata dlm proses ta’aruf tdk ada wali(pdhl proses ta’aruf hrs ada wali),,dan ini membuat kami resah,,awalnya ingin mempebaiki diri,,tp jalan yg dtempuh berbelok,,alhamdulillah kami segera sdar akn hal itu,,sejak itu pula kmi putuskan tuk bljr sendiri2 dan memutuskan semuanya demi kemurnian niat kami utk beljar agama dgn penuh ikhlas tnpa ada campuran niat2 yg lain,,dan jk perlu menikah dpt menikah dgn siapapun yg sdh ditakdirkan dgn cara ta’aruf yg syar’i tnpa embel2 ini itu,,insya Alloh,,amin
    mk jauhilah ya ikhwan ya akhowat,,perkara2 sepele yg berakibat fatal terhadap dirimu,,dan mhnlah ketetapan hati pada alloh,,krn hanya Alloh lah semta2 yg mampu membolak-balikkan hati ini,,dan semoga kaum muslimin wa muslimat semuanya,,ditetapkan hati oleh-Mu diJalan-Mu yg lurus hingga akhir hayat kami,,,Amin ya Robbal alamin

    Balas
  34. M.Gunawan says:
    13 tahun yang lalu

    ya Allah saya sangat binggung dengan hal berpacaran ini, tapi bayak muslimin yang melakukannya

    Balas
  35. Amir Luthfi Adnan says:
    13 tahun yang lalu

    Na’uzubillahi Minasysyaitahanir Rajim

    Balas
  36. Erlangga says:
    13 tahun yang lalu

    >jhamal
    Bagaimana qta mau mendekati lawan jenis (brpacaran) tanpa mlakukan hal2 yg dilarang oleh Islam???
    Mendekati lawan jenis yg bukan muhrim’y aja dilarang, berkata lembut kepada lawan jenis dilarang, memandangi’y juga dilarang…
    Lalu pacaran seperti apa yg anda maksud??
    Apakah pacaran tanpa menyentuh, berbicara, dan memandang’y yg anda maksud??
    Jika gaya pacaran anda tnpa menyentuh, berbicara dan memadang’y mungkin itu boleh…
    Tapi jika 3 hal itu tidak dilakukan apakah itu bisa disebut pacaran??

    Balas
  37. nur mizan says:
    13 tahun yang lalu

    izin share…shohib

    Balas
  38. nur mizan says:
    13 tahun yang lalu

    terbukti kok .. temen ana punya anak 1
    awalnya mulai dr telvon 2 nn , sms2n..n akkhirnya …
    perselingkuhan…
    n selingkuhannya sdh bersuami

    Balas
  39. Amy says:
    13 tahun yang lalu

    Pacaran klo dah nikah aj…..

    Balas
  40. sakru says:
    13 tahun yang lalu

    syukron atas tulisannya tp ana berharap antum mau memberi solusi bg org2 yg terlanjur pacaran karena banyak dari mereka yg sebenarnya mau meninggalkan tp tidak tahu tips2nya,ana ambil contoh ketika mui berfatwa bahwa rokok haram ana yakin banyak org yang ingin berhenti tapi tidak tahu tipsnya sehingga itu membuat mereka sulit karena kita tahu bahwa merubah suatu kebiasaan itu sulit kecuali bila iman kita seperti para sahabat ketika kebiasaan mereka dilarang oleh ALLAH dan RASULNYA maka seketika itu jugamereka bisa berhenti kita ambil contoh pada saat turunnya ayat tentang haramnya khamar

    Balas
  41. titik says:
    13 tahun yang lalu

    jika kita sudah mampu dan siap lebih baik langsung menikah dari pada pacar2an malah bikin dosa,,,

    Balas
  42. flor says:
    13 tahun yang lalu

    saya pacaran 6 tahun, dan dtnggal gara2 dia memilig g pacaran, rasane bener2 sakit, tapi kalau sudah bener2 suka, kan butuh proses karena rasa dtnggal orang yang lebih memilh tdak berpacaran tu sakit banget, mohon tips2 dan solusi jika anda adadalam possi saya

    Balas
  43. abdullah says:
    13 tahun yang lalu

    @flor, solusi dari saya : taubat aja mbak.

    hidup kita entah tinggal brp lama lagi. semua amal dan maksiat akan diperhitungkan. Siapa orang yg paling kau cintai ? rasulullah ? kalo iya, maka tinggalkan maksiat ‘pacaran’ . Bersentuh2an dgn laki2 yg bukan mahram, berzina mata dan hati..

    kunjungi tempat2 kesedihan, seperti rumah sakit, ziarah kubur (yg sunnah), menolong korban2 bencana, sesungguhnya hal seperti itu lebih melunakkan hati dan lebih mengingat kepada kematian…

    Balas
  44. Ari says:
    13 tahun yang lalu

    Alhamdulillah, sy sudah meninggalkan pcrn sejak 1,5 thn yg lalu dan brpcrn krng dri 1 thun,
    dan menurut pendapat saya pacaran itu pastilah mendekati zina, tak ada pacaran yg tidak mendekati zina, tak ada namanya pacaran secara islami. Dan benar bila sms dgn lwn jenis yg bkn mahrom itu akan menjerumuskn kita…. sesuai pengalamn saya,..
    sekarang pun saya selalu tdk menghiraukan sms yg tdk penting dari lwn jenis.. dan berusha tdk sms k lwn jenis jk tdk penting sekali,… Klo Niat, pasti BISA!! Lakukan dan beri penjelasan kepada teman anda!! It’s work, trust me!! Be a real moslem!!.

    Balas
  45. Fahrul says:
    13 tahun yang lalu

    Wah yang sudah merasakan pacaran sekarang sudah bertaubat berbagaialah anda karena sudah merasakan nikmatnya iman. Bagi yang masih pacaran buruan nikahi atau putus sekarang juga supaya merasakan nikmatnya iman. Bagi yang belum merasakan pacaran,lebih baik anda tak usah mencobanya karena anda akan dimintai pertangunggajawaban oleh Allah.

    Balas
  46. ochy says:
    13 tahun yang lalu

    Subhanallah….artikelnya menyentuh bgt,…y semoga dr ini qt bisa mengintropeksi dr masing2,..n lebih mendalami agama,..Semoga dbrikan jln Oleh ALLAH SWT,…aminnnn

    Balas
  47. Ahmed says:
    13 tahun yang lalu

    Well said guys.

    Balas
  48. dino says:
    13 tahun yang lalu

    terus kalo gk pacaran gimana cara dapat jodohnya ? langsung nikah ? emang ada jaman skrang langsung kenal trus bisa nikah ?
    kasi solusinya dong jangan hanya melarang tanpa solusi

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      13 tahun yang lalu

      #dino
      Coba lihat junjungan kita, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, dari 11 istri beliau adakah yang pernikahannya dimulai dengan pacaran? Nah, silakan simak solusinya:
      http://remajaislam.com/gaya-muda/pra-nikah/59-kiat-kiat-menuju-pelaminan.html
      http://remajaislam.com/gaya-muda/pra-nikah/9-apakah-mengenal-pasangan-harus-lewat-pacaran.html

      Balas
  49. Aan says:
    13 tahun yang lalu

    subhanallah,,artikelnya sangat bagus..dan bermanfaat..insya Allah..Amiin.

    Balas
  50. lia says:
    13 tahun yang lalu

    sbnarnya saya tdk ingin berpcaran,tp kdg faktor lingkungan yg selalu membuat keraguan,mgkn disitulah setan adl peran utama.bukan hanya pcrn utk mjd wanita muslimah(yg sbnrnya) sja begitu sulit.rasanya pgn keluar dari lingkungan ku saat ini,tp saya adl perempuan,,yg pny bnyk klmhn. tolong carikan solusi utk posisi saya……….!

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      13 tahun yang lalu

      @ Lia
      1. Banyak mohon pertolongan pd Allah agr bisa dapat jalan keluar dari maksiat.
      2. Tinggalkan lingkungan yang jelek.

      Balas
  51. fulan says:
    13 tahun yang lalu

    Banyak yang sudah tahu pacaran itu tidak diperbolehkan. Namun mereka tetap melakukannya secara jarak jauh, dengan telepon dan sms, atau lewat internet. Mungkin mereka beranggapan gaya hubungan seperti itu dibolehkan dan lebih aman karena tidak terjadi pertemuan langsung secara fisik. Ini marak terjadi, terutama pada mereka yang mungkin sering juga ikut kajian-kajian. Jadi, mohon diulas lebih tajam dari sisi ini. Ini lebih parah daripada yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak tahu hukum pacaran.

    Maaf, nama dan email saya adalah samaran.

    Balas
  52. abuerzha says:
    13 tahun yang lalu

    nice articel yaa ustadz..faktor lainnya mungkin TV, yg banyak mempertontonkan pergaulan antara ikhwan dan akhwat bukan mahromnya spt rangkulan,pegangan tangan,pelukan dll.hal seperti ini dianggap hal yg biasa (terdengar klise yaa)tapi itulah fakta yg terjadi di masyarakat.kita ga sadar kalo anak2 kita sedang dihancurkan akhlak dan moralnya.semoga Alloh melindungi umat muslim…

    Balas
  53. ayuk says:
    13 tahun yang lalu

    ya ALLAH ….
    salah kabeh ….

    Balas
  54. fherline says:
    13 tahun yang lalu

    aduh,,,,,,,,,,,,,,duh,,duh,,
    cmzn e gak oleh……….
    slah kbeh aku……………………………………

    Balas
  55. Ummu Maryam says:
    13 tahun yang lalu

    Ustadz, ana pernah menikah lewat ta’aruf tapi tidak lama ana dicerai dan ditinggal pergi. Ana belum pernah pacaran (insya Alloh tidak mau) dan insya Alloh gak berpikir dengan pacaran akan lebih langgeng.

    Gimana ya untuk memastikan calon suami itu baik, sabar, gak main cerai kalo ada sedikit masalah, dan istiqomah dalam manhaj salaf? Ana sekarang kurang percaya dengan keterangan orang, bahkan keluarga yang bersangkutan.

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      13 tahun yang lalu

      #Ummu Maryam
      Sebaiknya mengupayakan melalui seorang perantara yang kapasitas agamanya bagus, semisal ustadz atau penuntut ilmu yang multazim. Namun anda juga perlu menyadari tidak ada gading yang tak retak, andai anda menemukan suami yang istiqamah dalam manhaj, belum tentu sempurna dalam semua sisi.

      Balas
  56. mav says:
    13 tahun yang lalu

    bagus un tuk ku dan mu

    Balas
  57. andi says:
    12 tahun yang lalu

    gmana kalau ia ingn nikah,kmudian ia melhat wanita yg cocok utknya dan meliatnya scara diam2 dan mencri tau ttg dia?

    Balas
    • Aris Munandar says:
      12 tahun yang lalu

      #andi
      Boleh, bahkan melihat itu suatu hal yang dianjurkan menurut pendapat yang paling kuat.

      Balas
  58. Halimah says:
    12 tahun yang lalu

    Ustadz, ana malah sedang takut sudah berlebihan karena tidak suka jika melihat laki-laki dan perempuan ngobrol baik langsung, lewat telepon, atau lewat jejaring sosial yang sekedar mengurusi dagangan atau pelajaran. Rasanya risih, apalagi kalau komunikasi itu sekedar ngobrol, bukan darurat. Bahkan ana gak ingin kalau suatu hari punya suami yang kerja di kantor karena ana tahu situasi ikhtilath di kantor dari ayah ana yang dulunya pekerja kantoran. Ana mesti gimana yah ustadz biar gak risih? Ana khawatir itu termasuk su’uzhon sama orang yang nggak ngapa-ngapain. Jazakumullah khoir.

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #Halimah
      Rasa risih tersebut hendaknya mudah-mudahan merupakan hidayah dari Allah agar anda terhindar dari fitnah. Karena ketika rasa risih itu mulai hilang akan terbuka pintu untuk bermudah-mudah hingga terkena fitnah. Namun hendaknya, anda atau suami anda kelak, menghiasi diri dengan ilmu syar’i agar dapat menimbang batasan-batasan pergaulan. Karena tataran praktek lebih sulit dari teorinya, dan tidak mungkin anda melaluinya dengan baik tanpa ilmu syar’i.

      Balas
  59. Abdul Hasan says:
    12 tahun yang lalu

    remaja itu rusak karena orang tua sendiri yang mengizin/membiarkan ank2 berpacaran serta kurangnya ilmu agama yg ad pada ank ramaja.

    ane pesan jg ne buat ank rohis kampus:
    “klo kalian berdakwah yg serius! bilang tdk boleh pacaran dan jalan berdua yg bkan muhrim hrs ad aplikasinya d diri kalian yg berdakwah ato jg yg menjadi anggota rohis itu sendiri”

    note:
    ini curhat dr sobat yg pernah ikut rohis tp liat seniornya gk konsisten.

    Balas
  60. fulanah says:
    12 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum,
    betul sekali apa yang dituLis oleh akhi Abdul Hasan.
    dengan berwibawanya mereka mengatakan begini begitu, namun kenyataannya NOL!!!!

    Balas
  61. Ukhty Fillah says:
    12 tahun yang lalu

    Assalammualaikumwarahmatullah…
    syukran ya atas artikel nya ni…
    ustaz, ana ingin bertanya…ana punya sahabat baik..enggak mau pacaran…niatnya tu..mau nikah terus…suatu hari ni..ada seorang laki2 menurutnya baik..kelihatannya dia seorang memelihara solat..calon yg terbaik jadi zauji dia..tapi ustaz..ana ga tahu di mana silapnya..laki2 itu sebenarnya suka main2kan wanita..shbt wanita ana yg lain sudah menjadi mangsanya…ana bingung..g mana mau ngomong sama teman ana..teman ana seorang yg baik dan ssh mau suka dgn seseorang..melainkan agmnya betul2 elok…
    Nauzubillahhiminzalik..adkh laki2 ni menggunakan alsn agm utk mendekati teman ana spt dlm artikel di ats…?bantu ana ustaz..ana sayang bangat sama teman ana….=(

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      12 tahun yang lalu

      @ Ukhty
      Wa’alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh.
      Terus nasehati dan doakan dia dalam kebaikan.

      Balas
  62. Ukhty Fillah says:
    12 tahun yang lalu

    Assalammualaikumwarahmatullah..
    ustaz,ana ingin nanyak..ana punya teman baik..dia jenisnya yg ssh mau suka sama laki2..melainkan akhlak dan agm nya bgus…dia kenalan sama sorang laki2..kelihatannya akhlak dia baik serta agm..(menurut penceritaanya ustaz)
    teman ana yang lain bilang ka ana..laki2 itu cuma suka mempermainkan wnta..ramai sudah yg jadi mangsa laki2 itu ustaz…
    adkh laki2 ini menggunakan alsn agm utk mndekati teman ana ustaz?ana ga tau mcm mana mau ngobrol sama teman ana…ana sayang bangat sama dia ustaz…

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      12 tahun yang lalu

      @Ukhty
      Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh

      Silakan baca tulisan berikut: https://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/terapi-penyakit-suka-sesama-jenis.html

      Balas
  63. ahyar says:
    12 tahun yang lalu

    syukran atas artikelnya…
    setelah sy baca artikel ustaz ana sadar akan kesalahan ana.sy ingin sekali meribah kebiasaan buruk berpacaran.tp ana tak tau harus berkata apa kpd pacar ana biar dy tak sakit hati…mohon bimbibinganya/

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #ahyar
      Katakan saja bahwa anda memutuskan hubungan tersebut agar anda dan dia dicintai oleh Allah, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
      —سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَدْلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
      —“Ada tujuh golongan yang akan dilindungi Allah di hari yang tiada perlindungan selain perlindungan Allah: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam keadaan senantiasa beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terkait dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah….” (HR. Bukhari-Muslim)
      Bertemu karena Allah adalah bertemu karena mengharap pahala Allah, semisal menikah.
      Berpisah karena Allah adalah berpisah karena mengharap pahala Allah, semisal meninggalkan pacaran supaya terhindar dari maksiat.

      Balas
  64. ahyar says:
    12 tahun yang lalu

    syukran tas sarannya!

    Balas
  65. rita mulyani says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualaikum…ijin share ya ustadz.

    Balas
  66. Prasetyo says:
    12 tahun yang lalu

    ijin share, jazakallah khairan.

    Balas
  67. Nurul aini muslimah dari widuri says:
    12 tahun yang lalu

    asslmkum .ukhti .
    sharing ni..temanku ada yg pernah pacaran mpe cibir,tapi dia skarang dah sadar ,tapi terus ngerasa bersalah .apa saranya?

    Balas
  68. Nurul aini muslimah dari widuri says:
    12 tahun yang lalu

    apakah kalo kita menyesal n mengulangi dari semula.atau ngurangi smsan .
    masih bsa di ampuni?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #Nurul aini
      Diantara syarat taubat adalah menyesal, menjauhi dan tidak mencoba-coba lagi mendekati maksiat yang pernah dilakukan. Simak juga:
      http://ustadzaris.com/pacaran-terselubung-via-chatting-dan-hp

      Balas
  69. ummu hafshah says:
    12 tahun yang lalu

    ijin share ust. syukran

    Balas
  70. Ummu Aisyah says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum Ustadz. Ana ingin bertanya. Bolehkah seorang lelaki mengajar les private dengan wanita non muslim di rumah wanita tersebut? Apakah hal ini dibolehkan dengan tujuan mengajarkan ilmu (dunia)?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      12 tahun yang lalu

      #Ummu Aisyah
      Wa’alaikumussalam, cari jawabannya pada artikel berikut:
      https://muslim.or.id/muslimah/bahaya-kholwat-1.html
      https://muslim.or.id/muslimah/bahaya-kholwat-2.html
      https://muslim.or.id/muslimah/bahaya-kholwat-3.html

      Balas
  71. Ummu Muhammad says:
    12 tahun yang lalu

    izin copas. jazaakallah

    Balas
  72. rosmiyanti says:
    11 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum ukhty & akhy fillah,,,

    idzin share ya,,

    jazakalloh…

    wassalmu’alaikum

    Balas
  73. wulan says:
    11 tahun yang lalu

    hemm islamik skali boleh di coba,,,hehhehe

    Balas
  74. Wahyu says:
    10 tahun yang lalu

    materinya bagus,izin share ya.

    jazakumullah khoyr

    Balas
  75. hope says:
    10 tahun yang lalu

    assalamualaikum ustadz Ibnu Sutopo Yuono, alhamdulillah, semoga Allah memberi kesehatan dan kemudahan serta keridhaanNya untuk ustadz, aamiin. bahasan ini sangat penting, mengingat di masyarakat sudah sedemikian mengkhawatirkan tentang “berpacaran”, disana sini sudah dianggap “wajar”, masyaAllah. berduaan kesana kemari, dengan berbagai alasan dikemukakan sebagai pembenaran. saya mohon penjelasan bagaimana sikap saya dan kita seharusnya ustadz, begitu keras dan kokoh hati yg membenarkan “pacaran” dengan alasan2 nya, seperti sepuluh ribu tembok cina tebalnya. jujur saya takut dan bingung menghadapinya disekitar kita yang marak, saya minta tolong cara kita bersikap dalam hati maupun perkataan maupun tindakan tentang masalah “pacaran” ini. bukankah kita tau, bahkan seorang muslim (mu’min bahkan muhsin) pun tahu dengan jelas pacaran itu haram hukumnya. terimakasih sebelumnya ustadz.

    Balas
  76. TUHKUNEN says:
    10 tahun yang lalu

    Betul skali artikel tsb. Mulai dr kecil tanamkan prevention kpd anak2 kita, n kalau sdh besar pergaulan mrk hrs kita pantau n kontrol. Ingat, bila anak kita berzina ortu akan ikut menanggung dosanya.Ajari adab berbusana yg sopan kod anak prp kita.

    Balas
  77. ahmad s says:
    9 tahun yang lalu

    rayuan mu pda lawan jenis ajnabi melenakan // serupa dg mmberinya segelas khamr

    Balas
  78. Kukuh gio sugiyanto says:
    8 tahun yang lalu

    Ustadz, apakah zina yang dimaksud dalam ayat ini
    , “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32).

    Termasuk jg zina mata, lisan . Sesuai hadits ini .
    . Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim).

    Tolong penjelasannya ustadz ?

    Balas
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      8 tahun yang lalu

      Zina yg dimaksud adalah ayat adl zina dg kemaluan. Namun ayat tsb menunjukkan setiap perantara menuju zina tetap juga haram.

      2014-11-12 18:39 GMT+07:00 Disqus :

      Balas
      • Kukuh gio sugiyanto says:
        8 tahun yang lalu

        Trimakasih atas jawabbannya ustadz.
        Kalau zina lisan itu yang seperti apa ? Apakah termasuk jg merayu seorang perempuan.

        Balas
        • Muhammad Abduh Tuasikal says:
          8 tahun yang lalu

          Iya itu di antara contohnya.

          Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id