Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Shalat, Pintu Meraih Ampunan (1)

Muhammad Oksa, S.Si. oleh Muhammad Oksa, S.Si.
18 Agustus 2022
Waktu Baca: 3 menit
2
26
SHARES
144
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sesungguhnya di antara dampak agung dan buah yang indah dari ibadah sholat adalah: diampuni dari segala dosa dan dihapuskan segala kesalahan. Imam Muslim meriwayatkan di Kitab Shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Shalat lima waktu, Jum’at satu ke yang lain, Ramadhan ke Ramadhan adalah kafaroh (penghapus dosa) bagi seseorang, apabila dia menjauhi dosa-dosa besar“. (HR Muslim No. 233)

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai yang Anda mandi disana setiap harinya lima kali, apakah masih tersisa kotoran?” Para sahabat menjawab, tidak tersisa kotoran sedikitpun, kemudian Rasulullah shallallahu wa sallam melanjutkan, “Demikianlah shalat lima waktu, Allah menghapus segala dosa dengannya” (HR Bukhari No. 528 dan Muslim no. 283)

Hadits-hadits yang semakna dengan hal ini sangat banyak karenanya disyariatkan bagi seorang muslim untuk memperbanyak memohon ampunan di setiap keadaan dalam sholatnya. Baik pada saat berdiri, ruku’, sujud dan duduk.

Doa Iftitah

Di antara doa iftitah (ketika seorang muslim berdiri dalam sholat), Imam Muslim meriwayatkan,

dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي، وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

“Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku patuh kepada perintah-Nya, dan berserah diri kepadaNya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Rabbku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa’daik (Aku patuhi segala perintah-Mu, dan aku tolong agama-Mu). Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripada-Mu. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dari-Mu dan aku bertobat kepada-Mu” (HR Muslim no. 201)

Doa Ruku’

Diantara doa yang dibaca ketika ruku’ dan sujud, yang diriwayatkan oleh Syaikhan (Imam al-Bukhari dan Muslim), dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي

“Maha Suci Engkau, Ya Allah, Rabb kami dan dengan kemuliaan-Mu, Ya Allah, ampunilah aku” (HR. Bukhari No. 794, Muslim No. 484)

Doa I’tidal

Diantara doa yang dibaca ketika bangkit dari ruku’, Imam Muslim meriwayatkan, ‘Abdullah din Abi Aufa mengabarkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاءِ، وَمِلْءُ الْأَرْضِ، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ اللهُمَّ طَهِّرْنِي بِالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَالْمَاءِ الْبَارِدِ اللهُمَّ طَهِّرْنِي مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْوَسَخِ

“Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah bersihkanlah aku dengan es, embun, dan air yang dingin. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran” (HR. Muslim no. 771)

Do’a Sujud

Di antara doa yang dibaca ketika sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a ketika sujudnya,

اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ، وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi” (HR. Muslim no. 483)

Diterjemahkan dari kitab Ta’zhiimus Shalah, Syaikh Prof Dr Abdurrazaq bin Abdul Mushin al Badr

—

Penerjemah: Muhammad Oksa
Artikel Muslim.Or.Id

 

Tags: fiqih shalatShalat
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Muhammad Oksa, S.Si.

Muhammad Oksa, S.Si.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Elektronika dan lnstrumentasi 2008 UGM, staf Radio Muslim Yogyakarta

Artikel Terkait

khiyar majlis

Serial Fikih Muamalah (Bag. 15): Mengenal Khiyar Majelis dan Pengaruhnya terhadap Akad Jual Beli

oleh Muhammad Idris, Lc.
5 Februari 2023
0

Di antara aturan dasar Islam mengenai jual beli yang harus diperhatikan baik oleh penjual maupun oleh pembeli adalah hak khiyar....

memandikan jenazah istri

Bolehkah Seorang Suami Memandikan Jenazah Istrinya?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
31 Januari 2023
0

Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini adalah pendapat jumhur ulama, karena dalilnya yang kuat.

salat taubat

Tata Cara Salat Tobat

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
30 Januari 2023
0

Setiap manusia berpotensi melakukan dosa baik kecil maupun besar. Akan tetapi, Allah 'Azza Wajalla menunjukkan rahmat-Nya kepada kita semua, yaitu...

Artikel Selanjutnya
hari terlarang puasa

Kajian Ramadhan 2: Puasa untuk Meraih Takwa

Komentar 2

  1. Pen Al Quran says:
    10 tahun yang lalu

    Ya Allah, Semoga Keimanan kami terus bertambah.
    Amin Ya Rabbal Alamin

    Balas
  2. hajji says:
    10 tahun yang lalu

    subhannalloh
    izin tag ya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah