Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Soal:
Terkadang saya (seorang ibu) berdoa kejelekan terhadap anak saya yang masih kecil, biasanya karena dia membuat kericuhan di dalam rumah. Apakah seorang ibu itu benar mustajab? Perlu diketahui biasanya saya segera sesali doa saya tersebut.
Jawab:
Bisa jadi doa itu di-ijabah (dikabulkan). Oleh karena itu hendaknya anda berhati-hati. Janganlah mendoakan anak anda kecuali isinya kebaikan. Jangan sampai anda mendoakan keburukan pada mereka. Latih dengan sungguh-sungguh jiwa anda untuk senantiasa mengharapkan kebaikan bagi mereka, bukan keburukan. Sampaikanlah hal-hal yang baik. Ini semua memang butuh latihan kesabaran dan kesungguhan jiwa sampai benar-benar bisa senantiasa mendoakan kebaikan bukan keburukan.
Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/9459
—
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id
secarah phsycology memang begitu, jika kita mengatakan bahwa anak kita jelek kelakuannya maka tindak tanduk kita sebagai ibu akan cenderung mengatakan yang jelek jelek terhadap anak, sehingga prestasi apapun yang diperbuatnya sudah di cap jelek shingga anak itu tidak semangat, malas, kurang bergairah sehingga benar benar membuat anak itu tidak maju dan merosot, jadi bukan karena Doa,
tetapi kebalikan jika kita selalu mengangkat anak itu, memberi semangat, dan memuji prestasi sekecil apapun yang dia lakukan, maka dia akan semangat dan merasa pintar, mempunyai kebanggaan sehingga karena saking bersemangatnya maka ia akan mencapai kesuksesan yang besar.
jadi kuncinya ialah kita harus tetap mendorong dan memberi semangat kepada anak agar ia tetap bergairahdan semangat, jadi nukan karena Do’a, tetapi perbuatan, Doa itu hanya meminta petunjuk dari Allah terhadap apa yang akan kita lakukan, dan allah akan menolong kepada kita melalui akal dan pikiran yang sehat, jadi gunakanlah akal yang sehat agar Allah bisa menolongmu . amin
mohon izin untuk copy artikel ini dan posting ke grup muslim email kantor saya.
terima kasih
Doa pun akan turut memberi andil pada masa depan anak kita, yaa ukhti Syatiyah… Banyak sekali teladan pada diri Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendoakan para shahabat yang kala itu masih kecil dan larangan beliau untuk mendoakan kejelekan pada anak2 kita. Silahkan baca buku Tarbiyatul Abna’ karya Syaikh Musthafa Al ‘Adawi (edisi Indonesia : Bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mendidik Anak, Penerbit: Media Hidayah) Dorongan untuk berbuat baik tentu saja tetap kita lakukan. Namun hanya bersandar pada dorongan kita semata dan mengabaikan doa memohon kebaikan bagi anak kita kepada Allah, tentu saja hal itu tidak disyariatkan.
Semoga Allah memudahkan penulis2 muslim/muslimah.or.id mengupas masalah ini.
DO’A ORANG TUA KEPADA ANAK NYA SANGATLAH MUSTAJAB JADI JANGAN SEMBARANG2 MENDOAKAN ANAK LEBIH ABAI K DOAKAN DIA YANG BAIK-BAIK SAJA
Anak adalah amanah (titipan) Allah. Anak adalah penerus keturunan. Dan dari anak akan terlihat bibit bebet dan bobot orang tuanya, wallahua’lam…
Bersusah payah telah melahirkan, mengapa tidak didoakan yg baik-baik aja agar mendapat berkah dan ridha Allah?
Anak-anak adalah penerus generasi. Dan anak-anak tentunya adalah bagian ujian dari hidup kita terhadap keimanan kepada Allah.
Jangan mudah berputus asa. Bimbing terus mereka dengan penuh kesabaran, karena di hari tua nanti atau jika kita sudah tiada lagi, merekalah yg mendoakan kita terhadap kebaikan dan keselamatan. Anak adalah ANUGERAH, AMANAH dan sekaligus ujian terhadap Keimanan kita dalam beragama islam…
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada ibu, aamiin…
syukron…