[lwptoc]
Sejauh Mana Pemahaman Kita?
Tak terasa, sudah sejak lama sekali (mungkin sudah 20-an tahun atau bahkan lebih) kita menjadi sebagai seorang muslim. Nikmat yang besar ini patutlah kita syukuri, karena banyak diantara manusia yang tidak memperoleh nikmat ini. Dan nikmat inilah yang sangat menentukan bahagia atau sengsaranya kita di hari akhir nanti.
Pada kesempatan ini, tidaklah kami ingin menanyakan ‘Sejak kapan kita masuk islam?’ atau ‘Bagaimana ceritanya kita masuk islam?’ karena jawaban pertanyaan ini bukanlah suatu yang paling mendasar dan paling penting. Namun pertanyaan paling penting yang harus kita renungkan dan kita jawab pada setiap diri kita adalah: ‘Sudah sejauh manakah kita memahami dan mengamalkan pokok ajaran islam?’
Pertanyaan inilah yang paling penting yang harus direnungkan dan dijawab, karena jawaban pertanyaan inilah yang nantinya sangat menentukan kualitas keislaman dan ketakwaan seseorang.
Allah ta’ala berfirman, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati di dalam kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al Ashr: 1-3)
Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (Al Hujurot: 13)
Pokok Ajaran Islam
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan buang air besar sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di dalamnya.
Allah ta’ala berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)
Salman Al-Farisi berkata,“Telah berkata kepada kami orang-orang musyrikin, ‘Sesungguhnya Nabi kamu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai buang air besar!’ Jawab Salman, ‘benar!” (Hadits Shohih riwayat Muslim).
Semua ini menunjukkan sempurnanya agama Islam dan luasnya petunjuk yang tercakup di dalamnya, yang tidaklah seseorang itu butuh kepada petunjuk selainnya, baik itu teori demokrasi, filsafat atau lainnya; ataupun ucapan Plato, Aristoteles atau siapa pun juga.
Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya pokok ajarannya hanyalah kembali pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan baro’ah/berlepas diri.
Inilah inti ajaran para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah kepada ummat manusia. Maka barangsiapa yang tidak melaksanakan ketiga hal ini pada hakikatnya dia bukanlah pengikut dakwah para Nabi.
Keadaan orang semacam ini tidak ubahnya seperti orang yang digambarkan oleh seorang penyair,
[su_note note_color=”#deeeff”]
Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila,
namun laila tidak mengakui perkataan mereka[/su_note]
Baca Juga: Pelajaran Dasar Agama Islam
Berserah Diri Kepada Allah Dengan Merealisasikan Tauhid
Yaitu kerendahan diri dan tunduk kepada Allah dengan tauhid, yakni mengesakan Allah dalam setiap peribadahan kita. Tidak boleh menujukan satu saja dari jenis ibadah kita kepada selain-Nya. Karena memang hanya Dia yang berhak untuk diibadahi. Dia lah yang telah menciptakan kita, memberi rizki kita dan mengatur alam semesta ini, pantaskah kita tujukan ibadah kita kepada selain-Nya, yang tidak berkuasa dan berperan sedikitpun pada diri kita?
Semua yang disembah selain Allah tidak mampu memberikan pertolongan bahkan terhadap diri mereka sendiri sekali pun.
Allah ta’ala berfirman, “Apakah mereka mempersekutukan dengan berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedang berhala-berhala itu sendiri yang diciptakan. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada para penyembahnya, bahkan kepada diri meraka sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.” (Al -A’rof: 191-192)
Semua yang disembah selain Allah tidak memiliki sedikitpun kekuasaan di alam semesta ini.
Allah ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu, dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.” (Fathir: 13-14)
Tunduk dan Patuh Kepada Allah Dengan Sepenuh Ketaatan
Pokok Ajaran Islam yang kedua adalah adanya ketundukan dan kepatuhan yang mutlak kepada Allah. Dan inilah sebenarnya yang merupakan bukti kebenaran pengakuan imannya.
Penyerahan dan perendahan semata tidak cukup apabila tidak disertai ketundukan terhadap perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi apa-apa yang dilarang, semata-mata hanya karena taat kepada Allah dan hanya mengharap wajah-Nya semata, berharap dengan balasan yang ada di sisi-Nya serta takut akan adzab-Nya.
Kita tidak dibiarkan mengatakan sudah beriman lantas tidak ada ujian yang membuktikan kebenaran pengakuan tersebut.
Allah ta’ala berfirman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” ( Al-Ankabut: 2-3)
Orang yang beriman tidak boleh memiliki pilihan lain apabila Allah dan Rosul-Nya telah menetapkan keputusan.
Allah ta’ala berfirman, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak pula perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rosul-Nya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (Al Ahzab: 36)
Orang yang beriman tidak membantah ketetapan Allah dan Rosul-Nya akan tetapi mereka mentaatinya lahir maupun batin.
Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya jawaban orang-orang beriman, bila mereka diseru kepada Alloh dan Rosul-Nya agar rosul menghukum di antara mereka ialah ucapan. ‘Kami mendengar, dan kami patuh’. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (An Nur: 51)
Memusuhi dan Membenci Syirik dan Pelakunya
Seorang muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan Alloh, maka konsekuensi dari benarnya keimanannya maka ia juga harus berlepas diri dan membenci perbuatan syirik dan pelakunya. Karena ia belum dikatakan beriman dengan sebenar-benarnya sebelum ia mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah.
Padahal syirik adalah sesuatu yang paling dibenci oleh Allah. Karena syirik adalah dosa yang paling besar, kedzaliman yang paling dzalim dan sikap kurang ajar yang paling bejat terhadap Allah, padahal Allahlah Rabb yang telah menciptakan, memelihara dan mencurahkan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
Allah telah memberikan teladan kepada bagi kita yakni pada diri Nabiyullah Ibrahim ‘alaihis salam agar berlepas diri dan memusuhi para pelaku syirik dan kesyirikan.
Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: ‘Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari kamu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja.'” (Al-Mumtahanah: 4)
Jadi ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bukan mengajak kepada persatuan agama-agama sebagaimana yang didakwakan oleh tokoh-tokoh Islam Liberal, akan tetapi dakwah beliau ialah memerangi syirik dan para pemujanya.
Inilah millah Ibrahim yang lurus!
Demikian pula Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengobarkan peperangan terhadap segala bentuk kesyirikan dan memusuhi para pemujanya.
Inilah tiga pokok ajaran Islam yang harus kita ketahui dan pahami bersama untuk dapat menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban yang yakin dan pasti. Dan di atas ketiga pokok inilah aqidah dan syari’ah ini dibangun. Maka kita mohon kepada Allah semoga Allah memberikan taufiq kepada kita untuk dapat memahami agama ini, serta diteguhkan di atas meniti din ini.
Wallohu a’lam…
Baca Juga: Kemudahan Agama Islam
***
Penulis: Abu Hudzaifah Yusuf bin Munasir
Artikel muslim.or.id
masya alloh, begitu indahnya islam….
baarokallohu fii kum
Assalamu’alaikum…
mohon dikirimkan berita-berita terbaru tentang manhaj salafi. karena sangat penting bagi kami. afwan.
wassalamu’alaikum….
ya allah..t’nyata bgtu indah agama yg engkau turunkan..
Assalamualaikum
Menanggapi artikel tersebut diatas, saya pernah tahu (saya lupa entah hadits, dalil qur’an atau yang laiinya), bahwa pokok ajaran islam itu pada dasarnya ada dua, yang pertama adalah habluminannash (hubungan horizontal dengan sesama mahluk tuhan) dan habluminallah (hubungan vertikal/transendental dengan Allah). Jadi dalam pelaksanaannya dibutuhkan keseimbangan diantara keduanya. Pantaskah kita melaksanakan haji berkali-kali jikalau tetangga kita kelaparan atau kita selalu sibuk menolong orang lain sementara kewajiban terhadap Allah terlupakan? Kalo iya, apakah ini yang Allah inginkan? Tentu tidak bukan?
Namun tentunya, kedua bagian ini harus selalu dalam koridor yang telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadits, karena itulah aturan mainnya/hukumnya.
Ini adalah salah satu contoh kecil dan dalam masyarakat kita hal2 seperti ini sangat banyak terjadi, kita seringkali lupa bahwa yang selalu kita kejar adalah ganjaran dari Allah jadi hampir dari semua kita beramal secukupnya saja asal lewat dari batas minimum, padahal itu mungkin hanya cukup untuk beli makan, kemudian bagaimana dengan sarungnya? Al-qur’annya? baju bersihnya? Ah.. apalagi sekolahnya?
Kita umat islam akan kuat dan kokoh sebagai komunitas agama jika kita saling membantu diantara umat muslim dan memberi contoh yang baik kepada mereka diluar umat muslim. Semoga Allah selalu meridhai jalan umat Muhammad.
Amin.
walaikum salam.
Ada 3 sendi pokok ajaran Islam :
1. Rukun Iman ; Merupakan prinsip keyakinan ummat Islam
2. Rukun Islam ; Merupakan pelaksanaan tekhnis implementasi dari rukun iman
3. Rukun Ikhsan : Agar umat Islam merasakan kedekatan dan kesertaan Allah dalam melaksanakan rukun Iman dan rukun Islam
Ketiga sendi ajaran pokok ini tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, jika salah satu sendi ini tidak simultan maka kedudukan beragama Islam seseorang akan timpang dan tidak sempurna.
As.wr wb
sy brterima kasih kpd ALLoh krn tlah mengarahkan kita menuju jalan yg tepat,maka sy jg brterima kasih kpd om yg tlah mbuat blog ini,apakah bisa ditampilkan situs br ,trima kasih.
Asslamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah kita masih diberi nikmat Iman & Islam sehingga dapat menjalankan perintahNya.
Perlu kita pahami tentanh kemusyrikan di tengah masyarakat kita bahwa pebuatan syirik sering dilakukan tapi tidak sadar seperti setiap mendirikan rumah.bangunan,perkantoran dll selalu ada upacara adat seperti kepala kerbau dll.
Hal ini sudah harus dijauhi karena Animisme sudah seharusnya tidak didoktrin di masyarakat kita khususnya umat Islam.
Insya Allah negara kita tidak dihancurkan oleh Allah Ta’ala seperti kaum-kaum terdahulu di zaman Rasul karena musyrik.
Wasslammu’alaikum wr.wb Jazakumullahu khairan
Artikelnya bagus. Tapi segi kebahasaanya tolong di perbaiki. banyak kata kata yang tidak efektif dan sulit di pahami
ko’ isinya banyak suruh memusuhi,membenci,,,,?
cinta kasihnya mana?
To cah baik : kan dah disebutkan dibagian atas bahwa cinta kasih hanya kepada Alloh dan hamba2nya yg sholeh. Kepada kesyirikan dan pendukungnya yg pastilah kebencian dong. Emang di dunia ini semua baik. Pasti ada yg buruk yg hrs dibenci. Terorisme, pembunuhan, zina, ketamakan, kekikiran, dll perlu dibenci nggak, atau dikasih cinta kasih. Yg bener dong klau kasih komentar. Mbahnya kejahatan tuh syirik yg beranak pinak. Makanya yg didahulukan ntk dibenci adalah SYIRIK. Allohu a’lam
Assalamualaikum..bagaimana tentang suatu golongan yg selama ini,dr zaman dulu hingga sekarang kebanyakan umat sekarang berpegang pd suatu ajaran,seperti muhammadiyah dan NU bagaimana seharusnya suatu umat agar tetap berpegang teguh terhdap assunah yg diaajarkan Rasul..mohon jawabannya semoga kita semua termasuk dalam golongan para pengikut ahli sunnah waljamaah..amin
ass…
setelah membaca artikel ini saya tersadar bahwa sekalipun sudah bertahun – tahun menganut dan meyakini islam ternyata masih banyak hal-hal dalam ajaran islam yang belum saya pahami dengan baik. Dan saya yakin ribuan orang bahkan jutaan orang penganut islam juga mengalami hal yang sama. Simpel kita lihat dalam kehidupan sehari-hari makin banyak orang yang mengaku memahami dan meyakini islam sebagai agama yang sempurna dan “rahmat bagi semesta alam” akan tetapi tidak teraplikasi dalam kehidupannya. Contohnya saja makin banyak anarkisme dalam para pengikut agama kita. Dengan dalil mensyiarkan ajaran agama, menyadarkan yang kafir, menciptakan kehidupan yang islami.Akan tetapi, contoh dari kehidupan beragama islam yang hakiki belum bisa kita cerminkan. Bahkan oleh para pemuka agama kita (maaf, tapi hal ini perlu untuk bahan renungkan bagi kita semua termasuk saya).Saya yakin AlLah SWT meridhoi agama ini bagi kita untuk kebahagian dan kedamaian dunia dan akhirat.
Saya suka, tapi tolong dong kasih penjelasan yg agak mudah dimengerti orang awam seperti saya ini.. Moga Alloh SWT, Merahmati hamba2NYA yg selalu mengajak taat dan taat pada AturaNYA…
Semoga kt smua adlh org yg termasuk dlm kategori yg memahami 3pokok ajaran islam… Amin Ya Robb…
” Man yahdillahu fala mudlilalah wa man yudlil fala hadiyalah “. barang siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh SWT tidak seorangpun mampu menyesatkan.dan barang siapa yang disesatkan oleh AllohSWT tidak seorangpun yang mampu memberipetunjuk.
keimanan ibarat cinta, kalau tdk dipupuk maka akan berkurang kekuatannyb. ini adalah yg tepat utk meningkatkannya.
ilmu itu selalu berguna.
begitu mudahnya jalan menuju kemulian dimata ALLAH, tp sulit sekali kita mentaatinya.Nauzubillahi minjalik
Asslamu’alaikum wr. wb
Ilmu tidak ada batasnya
Ilmu ibarat pasir yang tak bisah di perhitungkan berapa jumlahnya .
assalamu’alaikum
mohon izin share
mohon ayat tentang aqidah,ibadah dam muamalah,akhlak,hukum dan sejarah di kasih postingannya yax. pleasa
Assalamu’alaikum WR. WB
Alhamdulillah wasyukurillah walaillahailalloh huwallohuakhbar’.
kami menyarankan bahwa ajaran yang paling pokok adalah adalah Ibadah, Karena di dalam ibadah itu semuanya akan terdapat:
-Rukun Ialam
-Rukun Iman
-Tauhid
-Muamalah
-akhlaq
-Syari’ah
dll
Sekian dari Majalah Ma’arif NU Jawa Tengah kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum WR. WB
Tulisan yang bagus
Tulisan terkait tentang pengajaran islam
MULTIPLE INTELLEGENCE DALAM PENGAJARAN AGAMA ISLAM
Terima kasih ilmunya…
Terimakasih ilmunya…
Terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat
sangat bermanfaat sekali, terimakasih atas ilmunya