Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Selawat Jibril

Muhammad Nur Faqih, S.Ag oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
9 Februari 2023
Waktu Baca: 3 menit
2
sholawat jibril
663
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sholawat Jibril dan riwayat palsu tentangnya. Simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini. Barakallahu fiikum.

Di antara bukti kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama adalah banyak-banyak berselawat. Suatu ketika, ‘Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama, “Wahai Rasulullah, aku ini ingin memperbanyak berselawat kepadamu. Kira-kira harus berapa banyak?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama menjawab, “Terserah engkau.”

‘Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu pun menimpali, “Bagaimana kalau seperempat?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallama menjawab, “Seandainya engkau tambah, niscaya lebih baik bagimu.”

Kemudian dijawab, “Bagaimana jika setengah?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallama kembali mengatakan, “Terserah, tapi jika engkau tambah, itu lebih baik bagimu.”

“Bagaimana jika 2/3?”, ujar ‘Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama pun menjawab, “Terserah, tapi jika kau tambah, itu lebih baik bagimu.”

“Jika demikian, aku jadikan seluruhnya untuk berselawat untukmu’, pungkas ‘Ubay bin Ka’ab.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama pun bersabda, “Jika demikian, kesedihanmu akan sirna dan dosa-dosamu akan terampuni.” (HR. At-Tirmidzi no. 2457)

Begitu pun, Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

Sehingga, tidaklah layak seorang muslim mengaku begitu cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama, akan tetapi lisannya jarang sekali berselawat kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallama. Namun, bukan hanya itu. Tanda cinta seorang muslim kepada nabinya adalah mengikuti perintah dan menjauhi larangannya. Dan hanya mempercayai bahwa janji pahala dari ibadah yang kita kerjakan haruslah bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama. Termasuk ketika seseorang berselawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama.

Sholawat Jibril dan riwayat palsu tentangnya

Di antara yang ramai beredar di tengah kaum muslimin adalah sholawat jibril, yakni yang (menurut mereka) sebagai selawat yang pertama kali diucapkan Jibril ‘alaihissalam, yaitu:

صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ

“Semoga Allah limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama.”

Secara lafaz, selawat ini sama sekali tidak ada masalah. Al-Munawi rahimahullahu dalam Faidhul Qadiir ketika menjelaskan hadis,

من صلى على حين يصبح عشرا وحين يمسي عشرا أدركته شفاعتي يوم القيامة

“Barangsiapa berselawat kepadaku 10 kali di pagi dan sore hari, maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat.” (HR. Ath-Thabrani dan dinilai lemah oleh para ulama seperti Syekh Al-Albani rahimahullahu)

Beliau rahimahullahu menukil ucapan,

وقضية اللفظ حصول الصلاة بأي لفظ كان وإن كان الراجح الصفة الورادة في التشهد

“Poinnya adalah yang penting maksud selawat atau kandungan doa dalam selawat tersampaikan dengan lafaz apapun. Meskipun yang tepat adalah dengan lafaz sebagaimana ketika seorang duduk tasyahhud.”

Namun, ketika mendasarkan keutamaan membacanya dengan hadis-hadis yang palsu seperti yang menceritakan bahwa selawat ini diucapkan Jibril ‘alaihissalam ketika Adam ‘alaihissalam dan ibunda Hawwa bertemu. Atau mengharuskan orang lain untuk membacanya dengan hitungan atau tatacara yang tidak diajarkan oleh Rasulullah sendiri, maka hal tersebut tidaklah dibenarkan.

Wallahu a’lam.

Baca juga: Angka Keramat

—

Penulis: Muhammad Nur Faqih, S.Ag.
Artikel: Muslim.or.id

Tags: Aqidahaqidah islamDzikirfikihfikih doafikih sholawatkeutamaan sholawatnasihatnasihat islampanduan sholawatsholawat jibtiltata cara sholawattuntunan sholawat
Muhammad Nur Faqih, S.Ag

Muhammad Nur Faqih, S.Ag

Alumni jurusan Ilmu Hadis STDI Imam Syafii Jember Pengasuh website tanyahadits.com

Artikel Terkait

Pahala mengiringi jenazah

Hadis: Pahala Mengiringi Jenazah sampai Selesai Dimakamkan

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
9 Mei 2023
0

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَنْ شَهِدَ الجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّيَ، فَلَهُ قِيرَاطٌ، وَمَنْ شَهِدَ...

Hukum autopsi jenazah

Hadis: Hukum Melakukan Autopsi terhadap Jenazah

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
3 Mei 2023
0

Diriwayatkan dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, كَسْرُ عَظْمِ الْمَيِّتِ كَكَسْرِهِ حَيًّا “Mematahkan tulang orang yang...

Larangan Mencela Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Hadis: Larangan Mencela Orang yang Sudah Meninggal Dunia

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
1 Mei 2023
0

Teks hadis Diriwayatkan dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى...

Artikel Selanjutnya
ulama hadits mutaqaddimin

Mengenal Beberapa Ulama Hadis Mutaqaddimin (Bag. 2)

Komentar 2

  1. Umar Abu Abdillah says:
    4 minggu yang lalu

    Di antara bukti kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama adalah banyak-banyak berselawat

    © 2023 muslim.or.id
    Sumber: https://muslim.or.id/82391-sholawat-jibril.html

    Itu yang benar berselawat atau bersholawat?

    Balas
    • Erwin Arnanda says:
      4 minggu yang lalu

      Menurut KBBI kata yang baku yaitu selawat

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah