Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Kalimat Tauhid, Bukan Sembarang Kalimat

Ari Wahyudi, S.Si. oleh Ari Wahyudi, S.Si.
12 Desember 2022
Waktu Baca: 3 menit
0
kalimat tauhid
226
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Daftar Isi sembunyikan
1. Kalimat tauhid adalah seruan setiap rasul kepada umatnya
2. Keutamaan kalimat tauhid
3. Hamba Allah yang sejati

Kalimat tauhid adalah seruan setiap rasul kepada umatnya

Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata, “Ketahuilah, sekelompok ulama besar Islam meriwayatkan bahwasanya seluruh syariat bersepakat dalam penetapan tauhid dengan sekian banyak jumlah rasul yang diutus dan sekian banyak kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi.”

Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanad hasan dari hadis Abu Dzar yang isinya, “Jumlah nabi ada seratus dua puluh empat ribu orang, sedangkan kitab suci yang diturunkan adalah sejumlah seratus empat kitab.”

Kemudian beliau menegaskan, “Oleh sebab itu, tauhid ini adalah agama alam semesta (umat manusia) dari sejak yang pertama hingga yang terakhir, yang terdahulu hingga yang paling belakangan…” (lihat Irsyad Ats-Tsiqat ila Ittifaqi Asy-Syara’i’ ‘ala At-Tauhid wa Al-Ma’aad wa An-Nubuwwaat, hal. 5)

Baca Juga Keutamaan dan Urgensi Tauhid

Keutamaan kalimat tauhid

Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Kalimat laa ilaha illallah adalah kalimat yang agung, meski ringan diucapkan dengan lisan. Namun, ia memiliki bobot yang amat besar di atas timbangan (amal). Karena pada hakikatnya, kalimat ini merupakan kandungan agama Islam. Akan tetapi, kalimat ini bukanlah semata-mata ucapan. Ia memiliki makna dan konsekuensi. Ia memiliki rukun dan syarat-syarat. Yang semua itu harus dimengerti…” (lihat Syarh Tafsir Kalimat At-Tauhid, hal. 5)

Kalimat tauhid ini pula yang mengawali sebuah ayat paling agung di dalam Al-Qur’an, yaitu ayat Kursi. Imam Muslim meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ’anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Wahai Abul Mundzir! Tahukah kamu ayat manakah di antara ayat-ayat Kitabullah yang paling agung?” Aku menjawab, “Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum.” Ubay berkata, “Kemudian beliau pun menepuk dadaku seraya berkata, ‘Demi Allah, ilmu benar-benar akan membuatmu bahagia wahai Abul Mundzir.’ ” (lihat Ayat Al-Kursi wa Barahin At-Tauhid, karya Syekh Abdurrazzaq Al-Badr, hal. 4)

Syekh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah berkata, “Ya! Sungguh pendapat yang disampaikan oleh Ubay radhiyallahu ’anhu dalam memilih ayat ini merupakan pendapat yang sangat jeli dan cermat. Hal itu sekaligus menunjukkan betapa agungnya kedudukan tauhid dalam hati para sahabat…” (lihat Ayat Al-Kursi wa Barahin At-Tauhid, hal. 7)

Kalimat tauhid inilah nikmat terbesar dan anugerah terindah bagi seorang hamba di dalam hidupnya. Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah mengatakan, “Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba di antara hamba-hamba-Nya dengan suatu kenikmatan yang lebih besar daripada tatkala Allah perkenalkan mereka dengan laa ilaha illallah.” (lihat Ayat Al-Kursi wa Barahin At-Tauhid, hal. 23)

Baca JugaMenyelami Makna Tauhid

Hamba Allah yang sejati

Allah Ta’ala berfirman menceritakan ucapan Ibrahim ‘alaihis salam kepada ayahnya,

یَـٰۤأَبَتِ لَا تَعۡبُدِ ٱلشَّیۡطَـٰنَۖ إِنَّ ٱلشَّیۡطَـٰنَ كَانَ لِلرَّحۡمَـٰنِ عَصِیࣰّا

“Wahai ayahku, janganlah engkau menyembah setan. Sesungguhnya setan itu kepada Ar-Rahman adalah senantiasa durhaka.” (QS. Maryam: 44)

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Maka barangsiapa yang tidak merealisasikan ubudiyah (penghambaan) kepada Ar-Rahman dan benar-benar patuh kepada-Nya, itu artinya dia telah beribadah kepada setan yaitu dengan bentuk ketaatan kepadanya. Dan tidaklah bisa bersih dan terbebas dari penghambaan kepada setan, kecuali orang-orang yang mengikhlaskan ubudiyahnya kepada Ar-Rahman. Mereka itulah yang Allah sebutkan tentangnya,

إِنَّ عِبَادِی لَیۡسَ لَكَ عَلَیۡهِمۡ سُلۡطَـٰنٌ

“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku itu, tiada kekuasaan atasmu untuk mencelakakan mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Kemudian, Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan, “Mereka itulah orang-orang yang merealisasikan ucapan laa ilaaha illallah dengan sebenarnya, ikhlas dalam mengucapkannya, perbuatan mereka pun mencerminkan apa yang mereka ucapkan, sehingga mereka tidak berpaling dan memuja kepada selain Allah, apakah dalam bentuk kecintaan, harapan, takut, ketaatan, maupun tawakal. Mereka itulah orang-orang yang jujur dalam mengucapkan laa ilaaha illallah, dan mereka itulah para hamba Allah yang sejati.” (lihat Kitab At-Tauhid, Risalah Kalimat Al-Ikhlash, hal. 57)

Baca Juga Fatwa Ulama: Perbedaan Makna Iman, Tauhid, dan Akidah

***

Penulis: Ari Wahyudi, S.Si.

Artikel: www.muslim.or.id

Tags: adabAkhlakAqidahaqidah ahlussunnahaqidah islambelajar tauhidilmu tauhidkalimat tauhidkeutamaan tauhidManhajmanhaj salafnasihatnasihat islampentingnya tauhidTauhid
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Ari Wahyudi, S.Si.

Ari Wahyudi, S.Si.

Alumni S1 Biologi UGM, Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, penulis kitab "At Tashil Fi Ma'rifati Qawa'id Lughatit Tanzil".

Artikel Terkait

nama neraka

Nama-Nama Neraka

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
26 Januari 2023
0

“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.” (QS. Al-Furqan: 65)

iman malaikat

Keimanan kepada Malaikat (Bag. 1)

oleh Sakti Putra Mahardika
19 Desember 2022
0

Kedudukan keimanan kepada malaikat

menutupi aib

Allah Maha Menutupi Aib Hamba-Nya

oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
13 Desember 2022
1

"Dan Dialah Al-Hayyu (Yang Maha Pemalu), Dia tidak akan membuka aib hamba-Nya saat hamba tersebut terang-terangan dalam bermaksiat.

Artikel Selanjutnya
pentingnya tauhid

Pentingnya Tauhid dan Keikhlasan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah