Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Ketika Orang yang Berpegang Teguh dengan Agama Diberi Label sebagai Ekstremis dan Fundamentalis

Muhammad Fadhli, ST. oleh Muhammad Fadhli, ST.
17 Oktober 2022
Waktu Baca: 7 menit
2
ekstremis fundamentalis
223
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syekh ‘Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu ta’ala

 

Pertanyaan:

Majelis ilmu di bulan ramadan

شاع في بعض وسائل الإعلام المختلفة اتهام شباب الصحوة بالتطرف وبالأصولية .. ما رأي سماحتكم في هذا؟

Telah tersebar di sebagian media informasi akan tuduhan kepada pemuda-pemuda “hijrah” (pergerakan) dengan tuduhan ekstremisme dan fundamentalisme (radikalisme). Bagaimana pandangan engkau terkait perkara ini?

Jawaban:

هذا على كل حال غلط جاء من الغرب والشرق، من النصارى، والشيوعيين، واليهود، وغيرهم ممن يُنَفِّر من الدعوة إلى الله عز وجل وأنصارها، أرادوا أن يظلموا الدعوة بمثل التطرف، أو الأصولية أو كذا مما يلقبونهم به.

Ini seratus persen adalah galat (kekeliruan) yang datang dari timur dan barat, dari kalangan nasrani, komunis, yahudi, dan lain-lain, yaitu dari golongan yang membenci dakwah kepada Allah ‘Azza Wa Jalla dan penolongnya. Mereka ingin untuk menzalimi dakwah ini dengan penamaan ekstremisme atau fundamentalis atau sebutan-sebutan lain yang mereka labelkan dengannya.

ولا شك أن الدعوة إلى الله هي دين الرسل، وهي مذهبهم وطريقهم، وواجب على أهل العلم أن يدعوا إلى الله، وأن ينشطوا في ذلك، وعلى الشباب أن يتقوا الله، وأن يلتزموا بالحق، فلا يغلوا ولا يجفوا.

Tidak diragukan lagi bahwa dakwah kepada Allah adalah agama para rasul. Ini adalah mazhab dan jalan mereka. Wajib bagi ahli ilmu untuk menyeru (berdakwah) kepada Allah dan menghidupkan semangat di dalamnya. (Wajib) untuk para pemuda untuk bertakwa kepada Allah dan ber-iltizam (berpegang teguh, komitmen) dengan kebenaran. Jangan berbuat ghuluw (melampaui batas) dan juga jangan menjauh (dari agama).

وقد يقع من بعض الشباب جهل فيغلون في بعض الأشياء أو نقص في العلم فيجفون، لكن على جميع الشباب وعلى غيرهم من العلماء أن يتقوا الله، وأن يتحروا الحق بالدليل؛ قال الله عز وجل، وقال رسول صلى الله عليه وسلم، وأن يحذروا من البدعة والغلو والإفراط. كما أن عليهم أن يحذروا من الجهل أو التقصير، وليس أحد منهم معصومًا، وقد يقع من بعض الناس شيء من التقصير بالزيادة أو النقص؛ لكن ليس ذلك عيبًا للجميع، إنما هو عيب لمن وقع منه.

Realita yang telah terjadi dari sebagian para pemuda, mereka bodoh (akan agama) sehingga mereka berbuat ghuluw dalam beberapa hal, atau malah kurang dalam keilmuan lalu mereka menjauh (dari agama). Akan tetapi, (wajib) atas para pemuda dan selain mereka dari para ulama untuk bertakwa kepada Allah dan meneliti kebenaran berdasarkan dalil, (yaitu) firman Allah ‘Azza wa Jalla dan sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka juga wajib untuk menghindari bid’ah, ghuluw, dan ifraath (sikap berlebih-lebihan dalam agama). Sebagaimana wajib pula atas mereka untuk menghindari kebodohan dan at-taqshiir (cacat/kurang dalam agama, terlalu meremehkan, teledor). Walaupun, tidak ada satu orang pun yang ma’shum (nirsalah dan nirdosa). Sebagian orang telah terjatuh dalam taqshiir dengan menambahkan atau mengurangi (ajaran agama). Tetapi, itu tidak serta merta cacat untuk sekelompok orang. Itu hanya aib bagi pribadi yang terjatuh dengannya.

Baca Juga: Ada Apa dengan Wahabi?

ولكن أعداء الله من النصارى وغيرهم، ومن سار في ركابهم جعلوا هذه وسيلة لضرب الدعوة والقضاء عليها باتهام أهلها بأنهم متطرفون أو بأنهم أصوليون.

Akan tetapi, musuh-musuh Allah dari golongan Nasrani dan selainnya dari orang-orang yang sejalan dengan mereka, menjadikan ini sebagai wasilah untuk meng-frame dakwah dan membunuhnya dengan menuduh para pengikutnya dengan ekstremis atau fundamentalis.

وما معنى أصوليين؟

Apakah makna “fundamentalis” (ushuliyyin / ushuliyyah) itu?

وإذا كانوا أصوليين بمعنى: أنهم يتمسكون بالأصول، وبما قال الله وقال الرسول فهذا مدح وليس ذمًا، التمسك بالأصول من كتاب الله وسنة نبيه صلى الله عليه وسلم مدح وليس بذم، وإنما الذم للتطرف أو الجفاء: إما التطرف بالغلو، وإما التطرف بالجفاء والتقصير، وهذا هو الذم.

Jika yang dimaksud dengan fundamentalis itu adalah bahwa mereka berpegang teguh dengan Al-Ushuul (dasar-dasar atau pokok-pokok fundamental), (berpegang teguh) dengan firman Allah Ta’ala dan sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ini adalah pujian, bukan celaan. Berpegang teguh dengan ushuul dari Kitabullah dan sunah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pujian dan bukan kehinaan. Sesungguhnya, kehinaan itu adalah ekstremis dan jufaa’ (sikap antipati); baik itu ekstrem dengan ghuluw maupun ekstrem dengan sikap “anti” dan taqshir. Inilah dia (yang namanya) kehinaan.

أما الإنسان الملتزم بالأصول المعتبرة من كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم فهذا ليس بعيب؛ بل مدح وكمال، وهذا هو الواجب على طلبة العلم والداعين إلى الله: أن يلتزموا بالأصول من كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم، وما عرف في أصول الفقه، وأصول العقيدة، وأصول المصطلح فيما يستدل به وما يحتج به من الأدلة، لا بد أن يكون عندهم أصول يعتمد عليها.

Adapun orang yang berpegang teguh dengan ushul yang dijabarkan dari Kitabullah dan sunah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, (maka ini) bukan lah sebuah aib, bahkan sebuah pujian dan kesempurnaan. Inilah yang wajib bagi para penuntut ilmu dan pendakwah kepada Allah, agar ber-iltizam dengan dasar-dasar dari Kitabullah dan sunah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan yang diketahui dari ushul fiqih, ushul aqidah, ushul al-mushthalah dalam mengambil dalil dan yang dibutuhkan dari berhujjah dari dalil. Wajib bagi mereka untuk menguasai ilmu ushul dan berpegang teguh dengannya.

Baca Juga: An Nawawi Dan Ibnul Mundzir Adalah Wahabi?

فضرب الدعاة[1] بأنهم أصوليون؛ هذا كلام مجمل ليس له حقيقة إلا الذم والعيب والتنفير، فالأصولية ليست ذمًا، ولكنها مدح في الحقيقة.

Framing (pembingkaian) para da’i dengan fundamentalis, kalimat ini adalah kalimat umum yang tidak jelas tujuannya, kecuali hinaan, aib, dan kebencian. Al-Ushuliyyah (fundamentalisme) bukanlah suatu celaan, tetapi pada hakikatnya adalah pujian.

إذا كان طالب العلم يتمسك بالأصول ويعتني بها ويسهر عليها من كتاب الله، وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم، وما قرره أهل العلم فهذا ليس بعيب، أما التطرف بالبدعة والزيادة والغلو فهو العيب، أو التطرف بالجهل أو التقصير فهذا عيب أيضًا.

Apabila seorang penuntut ilmu berpegang teguh dengan ushul, bersungguh-sungguh dengannya, dan memeliharanya, dari Kitabullah dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan apa yang diajarkan/diputuskan para ahli ilmu, maka ini bukanlah aib. Adapun at-tatharruf (ekstremisme) dengan bid’ah, menambah-nambahkan, dan ghuluw, maka ini adalah aib. Ekstremisme dengan kebodohan (al-jahlu / perbuatan bodoh tanpa ilmu) atau taqshir, adalah aib juga.

فالواجب على الدعاة أن يلتزموا بالأصول الشرعية ويتمسكوا بالتوسط الذي جعلهم الله فيه، فالله جعلهم أمة وسطًا؛ فالواجب على الدعاة: أن يكونوا وسطًا بين الغالي والجافي، بين الإفراط والتفريط، وعليهم: أن يستقيموا على الحق، وأن يثبتوا عليه بأدلته الشرعية، فلا إفراط وغلو، ولا جفاء وتفريط، ولكنه الوسط الذي أمر الله به.

Yang wajib bagi para da’i adalah berkomitmen dengan al-ushul asy-syar’iyyah (dasar-dasar syariat) dan berpegang teguh pada at-tawassuth (sikap pertengahan) yang Allah menjadikannya di dalamnya. Allah menjadikan mereka umat yang pertengahan (moderat). Wajib bagi para da’i: bersikap al-wasath (pertengahan) antara ghuluw dan jufaa’, antara ifrath dan tafrith (meremehkan perkara agama). Wajib bagi mereka untuk istikamah di atas kebenaran, teguh di atasnya dengan dalil-dalil syar’i. Jangan berbuat ifrath dan ghuluw. Jangan bersikap jufaa’ dan tafriith. Hendaknya ia bersikap pertengahan (al-wasath) (sesuai dengan) yang Allah Ta’ala perintahkan dengannya.

Baca Juga: 

  • Yang Mengharamkan Peringatan Maulid Nabi Bukan Hanya Wahabi
  • Fatwa Ulama: Wahabi dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

***

Penerjemah: Muhammad Fadhli, S.T.

Artikel: www.muslim.or.id

 

Catatan kaki:

[1] bisa jadi yang benar: “menyifati para da’i” (فوَصْفُ الدعاة), saya ubah -secara cetakan- kepada “membuat perumpamaan” (فضَرْبُ).

[2] Diterjemahkan dari Majmu’ Fataawa wa Maqaalaat Mutanawwi’ah (8: 233-235), di tautan ini. 

Tags: adabahlussunnahahlussunnah wal jamaahAkhlakal firqotun najiyahAqidahaqidah islamekstrimisfundamentalisManhajmanhaj slafnasihatnasihat islamSalafSalafi
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Muhammad Fadhli, ST.

Muhammad Fadhli, ST.

Artikel Terkait

Bahaya Bidah

10 Bahaya Bid’ah dalam Agama

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
18 Februari 2023
0

Bid'ah dalam agama selain terlarang juga memberikan bahaya bagi pelakunya. Di antaranya berikut ini:

Dakwah Prioritas

Buah Manis Dakwah Prioritas

oleh Fauzan Hidayat
3 Januari 2023
0

Apa yang dimaksud dengan dakwah prioritas dan apa saja buah manis yang bisa dipetik darinya

dusta

Berdusta atas Nama Allah dan Rasulullah

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
27 Desember 2022
0

Pada zaman dulu, banyak dijumpai hadis-hadis palsu atas nama Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.

Artikel Selanjutnya
dzikir pagi petang

Merutinkan Zikir Pagi dan Petang

Komentar 2

  1. sukarja says:
    5 bulan yang lalu

    Soal yang disebut2 itu seperti sejarah di masa lalu, yaitu Kaum Khawarij…. yang hapal quran tapi justru jadi pembunuh Ali bin Abi Thalib…

    Itu pahami dulu…biar gak selalu merasa benar

    Balas
    • muslim says:
      5 bulan yang lalu

      Semua kelompok pasti merasa paling benar.
      Yang meyakini tahlilan dan maulid itu boleh, juga merasa paling benar.
      Dan maaf kami tidak pernah membunuh siapapun.

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id