Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Waspadailah Penghapus Pahala Sedekah

dr. Adika Mianoki, Sp.S. oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
27 September 2013
Waktu Baca: 5 menit
22
250
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara amal kebaikan yang banyak dilakukan kaum muslimin di bulan Ramadhan adalah memberi sedekah. Tidak diragukan lagi bahwa bersedekah di bulan mulia ini memiliki nilai lebih tersendiri. Namun perlu diwaspadai, jangan sampai pahala sedekah yang melimpah menjadi terhapus sia-sia.

Pembaca yang budiman, Allah ta’ala mengingatkan kita dalam firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْداً لاَّ يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُواْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir . “ (Al Baqarah:264)

Tiga Perbuatan Penghapus Pahala Sedekah

Dalam ayat di atas, Allah menjelasakan ada tiga perbuatan yang dapat menghapus pahala sedekah :

Pertama. Menyebut-nyebut pemberian sedekah. ( ِالْمَنِّ) al mann : maksudnya adalah menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang diberi sedekah untuk menunjukkan kelebihan dirinya dibanding orang yang diberi sedekah tersebut.

Seperti misalnya si A memberikan sedekah kepada si B. Dia selalu menyebt-nyebut sedekah pemberiannya tersebut di hadapan si B. Seperti ini adalah termasuk perbuatan ( ِالْمَنِّ) al mann yang tercela seperti tersebut dalam ayat di atas. Perbuatan ini mencakup seluruh bentuk sedekah, baik itu sedekah terhadap teman, tetangga, kerabat, maupun istri dan anak-anaknya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

 ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ، ولا ينظر إليهم ، ولا يزكيهم ، ولهم عذاب أليم ، قال فقرأها رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث مرار . قال أبو ذر : خابوا وخسروا . من هم يا رسول الله ؟ قال : المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب

“ Ada tiga golongan, yang tidak akan Allah ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Allah lihat, dan tidak akan Allah sucikan, serta baginya adzab yang pedih. Rasulullah mengulang sebanyak tiga kali. Abu Dzar bertanya : Siapa mereka wahai Rasulullah ? Sabda beliau : Al musbil (lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, al mannaan (orang yang suka menyebut-nyebut sedekah pemberian), dan pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu” (H.R. Muslim:106)

Kedua. Menyakiti orang yang diberi sedekah. (َالَّذِي ) al adzaa: secara bahasa maknanya adalah setiap perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain, baik dalam hal agamanya, kehormatannya, badannya, maupun hartanya. Adapaun (َالَّذِي ) al adzaa yang menghapus pahala sedekah yaitu bersikap sombong terhadap orang yang diberi sedekah dan menyakitinya dengan kalimat yang menyakitkannya, atau dengan sesuatu yang mencela kehormatannya dan merendahkan kemuliaan dan kedudukan orang tersebut.

Ketiga. Perbuatan riya’. ( الرياء ) ar riyaa’ : yakni perbuatan seorang hamba menampakkan amalnya kepada manusia karena ingin mendapat pujian. Jika seseorang riya’ dalam amalan sedekahnya maka akan menghapus pahala sedekah tersebut. Bahkan perbutan riya’ tidah hanya dalam masalah sedekah saja. Riya’ dapat terjadi pada setiap amal dan menghapus pahala amal tersebut. [Lihat Nidaa-atu ar Rahman li Ahlil iman 21-22, Syaikh Abu Bakr Al Jazaairy]

Imam Ibnu Katsir menjelasakan : “Dalam firman-Nya (لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى ) (janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)) Allah menerangkan bahwa pahala sedekah itu dapat hilang disebabkan karena menyebut-nyebut sedekah dan juga dengan tindakan menyakiti orang yang diberi sedekah.. Dosa menyebut-nyebut dan menyakiti itu menyebabkan hilangnya pahala sedekah. Kemudian Allah berfirman (كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ ) (), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia). Maksudnya, janganlah kalian membatalkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti orang yang diberi sedekah, sebagaimana tidak bernilainya sedekah orang yang riya’ karena manusia. Orang yang riya’ adalah yang menampakkan dihadapan orang lain bahwa dia ikhlas dalam beramal, padahal maksud sebenarnya adalah agar dia dipuji oleh orang lain. atau agar terkenal dengan sifat-sifat terpuji sehingga banyak orang yang mengaguminya, atau beramal agar disebut sebagai orang dermawan, atau maksud-maksud duniawi lainnya. Pelaku riya’ tidak memiliki perhatian untuk taat kepada Allah, mencari ridha-Nya dan mengharap pahala-Nya. Oleh karena itu, Allah berfirman (وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ) (dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian). ” [Lihat Tafsir al Quran al ‘Adzhim surat al Baqarah ayat 264, al Imam Ibnu Katsir]

Waspadailah saudaraku, ketiga perbuatan tersebut dapat merusak pahala sedekah yang kita lakukan.

Faedah Ayat

Firman Allah dalam surat al Baqarah 264 di atas mengandung beberapa faedah :

  1. Amal keburukan akan menghapus amal kebaikan.
  2. Dalam ayat tersebut terkandung perintah untuk tetap menjaga amalan-amalan yang sirr (tersembunyi) agar tidak diketahui orang lain.
  3. Menyebut-nyebut pemberian sedekah, menyakiti orang yang diberi sedekah, dan perbuatan riya’ dapat menghapus pahala sedekah
  4. Terhapusnya pahala sedekah karena perbuatan menyebut-nyebut pemberian sedekah dan menyakiti orang yang diberi sedekah, sama seperti hapusnya pahala sedekah karena riya’
  5. Ketiga sifat di atas termasuk tanda kekufuran.

Semoga Allah ta’ala senantiasa memudahkan kita untuk ikhlas dalam setiap amal yang kita lakukan. Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad.

* Faedah dari kajian kitab Nidaa-atu ar Rahman li Ahlil iman bersama Ustadz Zaid Susanto,Lc hafizhahullah, ba’da shubuh 14 Ramadhan 1432 H di Ma’had Jamilurrahman, Bantul, Yogyakarta.

—

Penyusun: Adika Mianoki

Artikel www.muslim.or.id

 

Tags: Sedekah
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
dr. Adika Mianoki, Sp.S.

dr. Adika Mianoki, Sp.S.

Alumni dan pengajar Ma'had Al Ilmi, S1 Kedokteran Umum UGM, penulis buku "Jawaban 3 Pertanyaan Kubur"

Artikel Terkait

ayat 1000 dinar

Ayat 1000 Dinar

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
27 Oktober 2022
0

Beberapa ayat atau surah dalam Al-Qur'an disebutkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan faedah tertentu. Misalnya adalah surah Al-Fatihah...

sedekah sepuluh kali lipat

Benarkah Sedekah Harta Pasti akan Dibalas 10x Lipat di Dunia?

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
21 Maret 2022
4

Sebagian orang memahami bahwa jika kita sedekah dengan suatu harta, maka pasti akan dibalas oleh Allah Ta'ala dengan diberikan 10x...

Ahli Tafsir

Menggabungkan Pendapat Para Ahli Tafsir

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
7 Juli 2021
0

Di antara bentuk kekeliruan dalam memahami penjelasan para ulama tafsir dalam menjelaskan ayat-ayat Al Qur'an adalah sikap pilih-pilih pendapat ahli tafsir...

Artikel Selanjutnya

Dauroh dan I’tikaf Ramadhan 1432 H SMA Negeri 1 Gemolong (20-29 Agustus 2011)

Komentar 22

  1. Penerjemah Inggris Indonesia says:
    11 tahun yang lalu

    Subhanallah,semoga amal sedekah kita selama ini diterima di sisi Allah SWT.Amin!

    Balas
  2. nadhifah says:
    11 tahun yang lalu

    assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
    afwan. Ingin bertanya. Jika kita memberikan bingkisan kepada saudara yang telah berbuat jahat pada kita, dalam rangka supaya dihargai / dihormati / tidak diperlakukan buruk lagi, apakah yang demikian itu juga riya?
    Jazakumullahu khair.
    wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

    Balas
    • Aris Munandar says:
      11 tahun yang lalu

      #nadhifah
      wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh. Termasuk amal kebajikan jika diniatkan untuk mengamalkan ayat:
      ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
      “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS. Fushilat: 34)

      Balas
  3. dede nur says:
    11 tahun yang lalu

    semoga amal2 kita bukan termasuk yang ditolak oleh Allah ta’ala. Amin….

    Balas
  4. Ariy says:
    11 tahun yang lalu

    Subhanallah… Semoga setiap amal yg kita kerjakan benar2 ikhlas lillahi ta’ala,agar tidak sia-sia… Aamiin…

    Balas
  5. Zaenal Syahri says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum Ustad, Saya Mau Tanya. Misalkan ada Orang mau Nyumbang ke Masjid atau ke Yayasan maupun secara Personal melalui perantara lalu yg memberi Sumbangannya ingin menyebutkan Namanya, Contoh : Kalau si A Mau nyumbang ke Masjid hrs diesbutkan dari siapa Namanya atau mau nyumbang ke Yayasan maupun Personal melalui perantara terus mau di sebutkan Namanya. Apakah Sikap ini termasuk dari ke Tiga Penghapus Pahala Sedekah??, Mohon Jawabannya ya..Sukron Ustad..

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      11 tahun yang lalu

      #Zaenal Syahri
      Wa’alaikumussalam, jika penyumbang ingin disebut namanya agar dilihat oleh orang-orang bahwa ia menyumbang, maka iya.

      Balas
  6. Abu Indra says:
    11 tahun yang lalu

    Mohon ijin Copy dan share, terima kasih.

    Balas
  7. Arso says:
    11 tahun yang lalu

    Mari bersedekah karena susungguhnya harta yang kita keluarkan adalah untuk kita bukan untuk oranglain.

    Balas
  8. aulia rahman says:
    11 tahun yang lalu

    assalamualaikum wr wb.saya mw tanya gmn cara menghilangkan pikiran negativ kpd seseorang dan rasa benci

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      11 tahun yang lalu

      #aulia rahman
      Pikiran negatif kepada seseorang akan hilang jika kita ingat2 kejelekan-kejelekan diri kita yang mungkin lebih banyak.

      Balas
  9. m.arsyad says:
    11 tahun yang lalu

    PERBANYAKLAH SEDEKAH KEPADA ORANG LAIN………………………….DENGAN KITA BERSEDEKAH KITA LEBIH BISA MENGINTROSPEKSI DIRI KITA………….BAHWA SEDEKAH TIDAK AKAN MEMBUAT KITA MISKINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN………….BAHKAN ALLAH AKAN MENAMBAH RIZKI KITA……………AMIN

    Balas
  10. adi says:
    11 tahun yang lalu

    ijin ngeshared tad.

    Balas
  11. WS.SAPUTRA says:
    11 tahun yang lalu

    sedekahlah…tatkala lagi lapang /banyak harta maupun lagi sempit/kekurangan,baik secara diam-diam /tersebunyi ataupun terang-terangan….jadikan sedekah menjadi kebiasaan baik kita dalam keseharian…semoga…Amiin…

    Balas
  12. yusufnoeh says:
    10 tahun yang lalu

    mohon ijin copas dan sedikit edit…syukron katsir

    Balas
  13. eyang guru says:
    10 tahun yang lalu

    matur thank you….moga bermanfaat bagi kita semua…aminnn…..

    Balas
  14. Ulil says:
    10 tahun yang lalu

    Astagfirullah.. Semoga kita semua terhindar dari perbuatan yg demikian..

    Balas
  15. tari says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamu”alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz…
    Jika ada seorang isteri pernah membantu suaminya dikala susah (terlilit hutang sedangkan suami belum mempunyai penghasilan) lalu ketika si suami telah mempunyai penghasilan hingga sukses (ukuran dunia, inipun berkat bantuan si isteri) si suami meninggalkan si isteri karena mempunyai pilihan wanita lain dengan harta yang dia miliki dan saat si isteri mengingatkan si suami bagaimana perjuangan dan pengorbanan si isteri kala mereka hidup susah dengan tujuan menyadarkan si suami tanpa mengungkit-ungkit. Apakah ini juga termasuk riya ?
    Syukro.

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      9 tahun yang lalu

      #tari
      Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, itu termasuk al mann yang dibahas dalam artikel

      Balas
  16. Wandi says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warahmatullahi wabbaroka tuh

    Saya ingin bertanya ??

    Kalau bersedekah dengan komunitas kami, terus diposting melalui medsos dengan upaya agar lebih banyak lagi rekan/teman yang mau titip sebagian hartanya untuk disedekahkan oleh team kami apakah termasuk perbuatan ar -riyya… mohon pencerahannya..

    Terimakasih.

    Balas
  17. Ajib says:
    2 tahun yang lalu

    Saya mau bertanya mengapa kita di larang bersikap riya’ dalam berinfak

    Balas
  18. Maita says:
    1 tahun yang lalu

    Assalamualaikum, ka aku mau nanya , aku pernah ngasih untuk santunan yatim, dan aku baru tau skrg ternyata yg menerima santunan aku gerutu karena santunan kecil dan ngmg ke org lain menyebarkan gitu , aku kaget dan nyes aja kenapa amal itu harus dilihat besar baru dapet pujian

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah