Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Kami Tidak Tinggal Diam Wahai Palestina!!!

Abu Yazid Nurdin oleh Abu Yazid Nurdin
21 April 2021
Waktu Baca: 4 menit
80

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Alhamdulillaahi –l Khaaliqil kauni wa maa fiih, wa jaami’in naasi li yaumin laa raiba fiih. Asyahadu an laa ilaaha illallaah, wa anna Muhammadan rasuulullaah… wa ba’d…

Perhatian dunia dalam beberapa hari ini tertuju pada Jalur Gaza. Invasi tentara Yahudi ke Gaza menelan banyak korban terutama wanita dan anak-anak. Korban luka-luka semakin memperbanyak deretan korban meninggal dunia. Dunia pun merespon dengan berbagai macam aksi.

Di antara aksi sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa kaum muslimin di Palestina itu adalah aksi berupa bantuan kemanusiaan. Yang paling menonjol dalam hal bantuan tersebut adalah Saudi Arabia, di bawah pimpinan Raja Abdullah bin Abdul Aziz –ayyadahullah-. Ini bukan klaim tanpa bukti. Sebagai contoh: Program “Donasi Untuk Palestina” digencarkan, walaupun sudah sejak lama dicanangkan. Rumah-rumah sakit ternama di pusat kerajaan Saudi difokuskan untuk menangani korban luka-luka akibat serangan kaum Yahudi tersebut. Bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan juga terus mengalir sampai tulisan ini diturunkan. Kalangan ulama pun tidak tinggal diam. Baik perseorangan maupun lembaga/organisasi. Syeikh Abdul Aziz Alu Syeikh dan Syeikh Abdurrahman As Sudais mengecam dengan keras aksi serangan tersebut dalam khutbah jum’at mereka. Mereka dan umumnya para khatib di Saudi tidak lupa mendo’akan kaum muslimin Palestina secara khusus. Lajnah Daa’imah juga mengeluarkan pernyataan dalam menyikapi tragedi di Jalur Gaza tersebut. Dan masih banyak lagi bentuk bantuan baik materi maupun moril/spirit.

Namun ada segelintir orang menutup mata dengan kenyataan ini dan berkomentar, “Saudi Arabia adalah negara yang takut dengan Amerika dan kurang memberikan bantuan yang konkrit kepada kaum muslimin di Palestina.” atau kalimat yang semisalnya.

Terhadap siapa saja yang berkomentar seperti di atas, saya katakan:

Apakah maksud Anda dengan kata ‘konkrit’ bahwa Anda menginginkan agar Pemerintah Saudi mengirimkan tentaranya ke Palestina untuk menghantam pasukan Israel? Baiklah jika memang demikian, apakah Amerika akan tinggal diam? Padahal Allah berfirman (yang artinya), “…dan janganlah kalian menjatuhkan diri-diri kalian dalam kebinasaan…” (Qs. Al Baqarah: 195)

Taruhlah seperti apa yang Anda inginkan bahkan lebih dari itu -semua pemerintah negara muslim mengizinkan rakyatnya untuk berjihad ke palestina dan saya berhusnudzdzan Anda akan ikut serta di dalamnya-, maka Anda akan berjihad di bawah bendera siapa di Palestina? Di bawah bendera HAMAS kah? Atau berspandukkan AL FATH? Atau barangkali di bawah komando Jihad Islami Palestina (JIP)? Atau Anda memimpin laskar jihad yang Anda buat sendiri? Tahukah Anda bahwa jihad bukan hanya perkara mengucapkan dan meneriakkan, “…’Isy kariiman… aw Mut syahiidan…” (Hiduplah dalam kemuliaan atau matilah sebagai syahid)? Namun jihad membutuhkan seorang imam dan tandhim (taktik dan siasat perang). Dan yang lebih penting lagi, apakah Anda yakin bahwa masing-masing front/partai/hizb itu berperang untuk meninggikan kalimat Laa ilaaha illallaah? Qul Haatu burhaanakum in kuntum shaadiqiin.

Jika Anda mengatakan, “Kaum muslimin harus berada dalam satu barisan dalam menghadapi dan menyikapi Yahudi.”, maka saya tidak berbeda pendapat dengan Anda. Bahkan tidak ada dua orang muslim yang berselisih pendapat tentangnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya (yang artinya): “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Qs. Ash Shaff: 4)

Namun bagaimana Anda bisa mempersatukan barisan kaum muslimin untuk berjihad, sedangkan di tengah-tengah mereka masih banyak kaum muslimin yang menyembah kuburan, menghambakan diri kepada dukun (dengan mematuhi persyaratannya atau menjalankan lelaku walaupun bertentangan dengan syari’at), paranormal (dengan membenarkan berita gaib yang sampai kepadanya), dan tukang pelet? Bagaimana pula halnya kalau kaum muslimin yang terjun di medan jihad, banyak di antara mereka yang memakai jimat, atau membaca mantera-mantera yang telah dirajah oleh mbah-mbah dukun supaya kebal senjata api dan agar tidak terdeteksi oleh radar?! Bagaimana Anda akan mempersatukan kaum muslimin dalam rangka jihad, kalau segolongan di antara mereka tidak akan berangkat perang sebelum melakukan thawaf (mengelilingi) kuburan seseorang yang dianggap wali? Atau bagaimana pula jika segolongan yang lain tidak akan berperang kalau yang menjadi imam bukan dari golongannya? Atau bagaimana kaum muslimin akan bersatu padu dalam medan jihad, kalau mereka ketika dikumandangkan seruan azan “Mari mencapai kemenangan…” 2x bermalas-malasan mendatangi masjid (terutama waktu fajr/shubuh)?

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pondasi segala sesuatu adalah Al Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.” (HR. At Tirmidzi, Hasan Shahih). Al Islam itu sendiri adalah istislam (berserah diri) kepada Allah dengan mentauhidkanNya, dan inqiyaad (patuh) dengan mentaatiNya, dan baraa’ah (berlepas diri) dari kesyirikan dan pelakunya. Berdasarkan hadits ini, kaum muslimin tidak akan berhasil menggapai puncak kejayaan, jikalau pondasi dan tiangnya keropos.

Jika Anda bersikap adil, mengapa Anda hanya menggugat Saudi Arabia? Bukankah negara yang berbatasan dengan Palestina adalah Mesir, Yordania, Libanon serta Syiria? Seharusnya negara-negara tersebut yang paling mudah untuk mengirim pasukan-pasukannya mengepung dan meremukkan artileri dan infanteri Yahudi. Namun pertanyaan politis yang harus Anda jawab terlebih dahulu adalah: Apakah negara-negara Arab yang disebutkan terakhir (sebagai misal saja) politik luar negerinya merupakan politik anti Amerika???

Dalam lingkup yang lebih sempit, idealnya negara-negara Arab seharusnya bersatu dalam menyikapi tragedi berdarah tersebut. Namun, kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Buktinya salah satu negara yang berbatasan dengan Jalur Gaza menilai Hamas lah yang menyebabkan tragedi berdarah di kota yang berhadapan dengan laut Mediterrania (Al Bahru -l Mutawassith) itu. Sedangkan Saudi Arabia dan beberapa negara arab lainnya menilai Israel telah melakukan sesuatu yang tidak berprikemanusiaan. Lihatlah! Sesama negara Arab berbeda pandangan dan sikap. Dan yang demikian itu bukanlah hal yang baru. Telah terjadi jauh sebelumnya pengkhianatan di kalangan negara Arab dalam menghadapi Israel pada tahun 1967 dalam perang yang dikenal sejarah sebagai Perang Enam Hari. Berbeda halnya dengan yang terjadi pada tahun 1973, di mana bangsa Arab bersatu padu di bawah komando Raja Faisal bin Abdul Aziz –rahimahullah– akhirnya berhasil memukul mundur dan mengusir Israel keluar dari Sainaa’.

Oleh karena itu bersikaplah adil dan bijaksana dalam menilai segala sesuatu. Jangan sembarangan menuduh tanpa bukti dan fakta. Mengapa kita disibukkan dengan menilai dan mensifati orang lain dan lalai menilai diri kita sendiri? Mengapa kita tidak berlomba-lomba melebihi Saudi Arabia dalam membantu korban kedzaliman Yahudi tersebut? Silahkan saja bandingkan antara Saudi Arabia dengan negara mana saja dalam hal donasi untuk Program Peduli Palestina.

Akhirnya, mari kita mendo’akan kaum muslimin yang muwahhid yang menjadi korban kedzaliman tentara Yahudi di Jalur Gaza khususnya, dan Palestina umumnya, agar mendapatkan syahadah fii sabiilillah dan semoga kita dikumpulkan bersama para Nabi, shiddiiqiin, para syuhada’ dan orang-orang shalih.

Washallallaahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad, wa aakhiru da’waanaa anil hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

Riyadh, 14 Muharram 1430 H

***

Penulis: Abu Yazid (dari Riyadh, Saudi Arabia)
Artikel www.muslim.or.id

Tags: Palestina
Abu Yazid Nurdin

Abu Yazid Nurdin

Alumnus dan mantan pengajar Ma'had Al Ilmy Yogyakarta, pernah bermulazamah dengan Syaikh Abdul Karim bin Sa'ad Asy Syawway di Riyadh, alumnus Fakultas Syari'ah Univ. Islam Muhammad bin Su'ud, Riyadh, staf pengajar PP Tunas Ilmu, Purbalingga, pimpinan PP An Naba', Kalibagor, Banyumas

Artikel Terkait

Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

Hikmah dalam Berdakwah (Bag. 1): Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
2 Oktober 2023
0

Bismillah wal-hamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du, Definisi dakwah ilallah dan keutamaannya Inti “dakwah ilallah” adalah mengajarkan Islam kepada...

Pertengahan dalam Beragama

Fatwa Ulama: Maksud Pertengahan (Wasathiyyah) dalam Beragama

oleh M. Saifudin Hakim
26 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan pertengahan (wasathiyyah) dalam beragama? Jawaban: Yang dimaksud dengan...

Tantangan Dakwah Kampus

Tantangan Dakwah Kampus

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
25 September 2023
0

Bismillah. Apa yang sering kita dengar mengenai para mahasiswa? Mungkin kita pernah mendengar mengenai gerakan mahasiswa yang menggerakkan unjuk rasa...

Artikel Selanjutnya

Kajian Umum: 10 Hak Dalam Islam (Yogyakarta, 24, 25, 27, 28, 29 Januari 2009)

Komentar 80

  1. Muslim.or.id says:
    15 tahun yang lalu

    Baarokallahu fiik ya aba yazid, semoga Allah memberkahimu…

    Bagaimana kabar Anda wahai Iran? Hizbullah? (baca: HizbuSyaithon) kapan rudal Anda mampir di negara Yahudi “Israel”??? kami kira sesumbarmu selama ini hanyalah omong kosong belaka!

    Luka Palestina adalah luka kaum muslimin…

    Cukuplah sejarah mencatat bahwa agama Syi’ah Rafidhah adalah ular bermuka dua yang merupakan racun bagi kaum muslimin. Hampir setiap hari kita disuguhkan koar dan omong kosong Iran tentang permusuhan palsunya dengan Amerika dan Yahudi untuk menipu kaum muda Islam. Padahal di balik itu, kemesraan mereka tiada tara…

    Cukuplah catatan sejarah yang kelam menjadi bukti pengkhianatan Syi’ah terhadap Islam!!!

    Balas
  2. Dari Hakekat says:
    15 tahun yang lalu

    Fakta membuktikan di lapangan bahwa di IRAK yang menjadi antek penjajah adalah kaum Syiah, yang menjadi pemimpin negara boneka USA adalah Syiah, perdana menteri Irak adalah seorang Syiah, yaitu Nuri Maliki. begitu juga Ibrahim Ja’fari dan Ahmad Chalabi. semuanya Syiah. apakah Iran mengirim pasukan ke Irak untuk mengusir tentara USA?

    yang berjuang di irak mengusir USA adalah mereka yang dianggap teroris. sementara Muqtada Sadr malah menjual senjatanya pada tentara USA dan menghentikan perjuangan. Belum pernah ada di dunia sekelompok pejuang yang menukar senjatanya dengan uang.

    di Afghanistan malah Iran membiarkan Taliban mengusir USA sendirian, dan alhamdulilah taliban bisa membuat amerika kalang kabut tanpa bantuan Iran. Taliban tidak butuh bantuan Iran, dan Iran tidak akan mau membantu. belum pernah ada berita Iran menawarkan bantuan pasukan untuk mengusir USA.

    Balas
  3. kudama says:
    15 tahun yang lalu

    Saya banyak belajar dari manhaj salaf , dalam berdakwah sangat menjunjung kesantunan , tidak menggurui , tidak merasa paling benar dan lainnya
    Dari beberapa milis yang ada , terlihat kesabaran yang arif untuk berdakwah kepada sesama saudara muslim yang masih kurang ilmunya , itu yang saya sangat hargai….
    Banyak nasehat nasehat yang bijak , sehingga komentar komentar yang sedikit ngawur , pada ahirnya melunak , salut….
    Mohon maaf pada redaksi , bila komentar saya sedikit keras, mungkin karena kurangnya ilmu saya

    Balas
  4. Abdussalam says:
    15 tahun yang lalu

    Hendaknya setiap muslim berjihad fisabilillah menurut kadar kemampuan yang dimilikinya dan jangan keluar dari batas-batas ketentuan yang diajarkan Alloh melalui Rasululloh Saw.

    Balas
  5. Arwan says:
    15 tahun yang lalu

    Bentuk pasukan jihad ke Palestina yang terdiri dari dua pasukan. Satu pasukan bertugas membantu menyerang Israel, dan satu pasukan bertugas memperbaiki akidah masyarakat Palestina. Saya pikir itu lebih kongkrit dan masuk akal daripada terus menerus mempersalahkan tidak murninya akidah mereka. Saya yakin, banyak dari mereka yang murni dan terjaga akidahnya yang bisa bertempur melawan Israel bersama kita.

    Allahu akbar!!!

    Balas
  6. Machfudz says:
    15 tahun yang lalu

    wahai ikhwan-ikhwan semuanya, mari kita berdo`a untuk ikhwan kita di pelestina. mudah-mudahan ikhwan2 kita diberi ketabahan, kesabaran, keselamatan, dan kemenangan untuk menghadapi orang2 yahudi.

    Balas
  7. Ibnu Muhammad says:
    15 tahun yang lalu

    Tidak ada yang merendahkan Daulah Saudiyah Arabia kecuali dari orang2 hizbiyah yang bangkrut dan syi’ah yang binasa.
    Adapun negara Republik Syiah Iran yang ingin membantu kaum muslimin Palestina adalah bualan kosong belaka; cara-cara ala Yahudi yang diterapkan oleh Hizbusysyaithan di Lebanon pimpinan Hasan Nasrullah sudah terbaca skenarionya.

    Wahai Palestina Waspadalah kalian terhadap Zionis Yahudi bersatulah kalian, kalian harus bisa membedakan mana musuh, mana pengkhianat dan mana kaum muslimin…

    Balas
  8. syam says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum
    Ana senang mendengar kiprah sbagian kaum mislimin di arab saudi…

    sya ingin menyampaikan uneg uneg dalam pikiran saya, klo mungkin yang bisa dilakukan adalah mengurangi rasa sakit dan penderitaan rakyat palestina, bagiamana klo arab saudi juga mulai memikirkan cara agar ikut menekan agresi militer israel dihentikan ..

    klo memang tidak bisa dengan secara militer oleh negara arab saudi, mohon dipikirkan dengan cara yang lain misal boikot perekonomian ato mungkin hal lain yang masih bisa membuat aman bagi negara arab saudi dari ganguan negara amerika serikat dan sekutunya … dalam sejarah pernah sy dengar pemimpin negara arab saudi pernah memboikot melalui minyaknya.. mungkin hal itu bisa dilakukan kembali…. ato klo arab saudi masih juga takut dengan amerika kalo boikot, mohon sekali lagi dipikirkan cara yang laen agar tetap bisa menekan israel dan tetep selamat dari amerika serikat…

    hanya itu kegelisahan hati ini melihat lemahnya tekanan (bukan masalah bantuan uang, medis, ato bahan pangan) secara lebih real (tidak hanya orasi) terhadap para pembunuh, para pencincang daging kaum muslimin di palestina…

    Duhai saudaraku… tolong sampaikan uneg uneg ini kepada pemimpin Arab saudi,.. ato masyaikh yang ada disana… ato mungkin ini termasuk uneg uneg yang perlu diluruskan?! silakan ditanggapi. Jazakumullah Khoiron

    Balas
  9. Boyz says:
    15 tahun yang lalu

    Klo menurutku, sangat bijak klo utk saat ini saudi tidak terjun langsung dalam perang ini. Coz andaikata saudi kalah, maka siapa lagi yg membiayai dakwah2, masjid2 dan islamic center yg ada di negara2 AS, eropa, asia? Siapa lagi yg mampu membiayai bantuan2 ke negara muslim yg miskin di afrika utk membentengi kristenisasi? Sudah banyak kontribusi yg diberikan saudi utk kemaslahatan kaum muslimin saat ini. Siapa tau juga saudi udah membantu obat2an, makanan, tenda yg nilainya jauh lebih besar dari negara2 lain yg tidak sempat terpublikasikan, atau mgkin tidak mau dipublikasikan.

    Sekarang mana kiprah dan sepak terjang pendemo2 yg berkoar2 menghina saudi?

    Balas
    • Sulthan Aqila says:
      2 tahun yang lalu

      Barakallahu fiika.
      Semoga Arab Saudi dimudahkan untuk konsisten dalam menyebarkan dakwah Sunnah. Mudah mudahan negeri kita ini, Indonesia bersih dari syirik, bid’ah, maksiat.

      Balas
  10. abu faisal says:
    15 tahun yang lalu

    Entah mengapa saya sama sekali tidak heran kalau Iran dan Hezbollah yang banyak omong itu, sekarang diam kaya’ orang gak punya tangan dan kaki.

    Dan sayapun tidak heran jika para saudara kita di saudi memberikan perhatian nyata kepada saudara2 kita di Palestina walau gak banyak omong. Bahkan mungkin kalau dihitung jumlah, bantuan mereka ini sangatlah besar, jauh lebih besar dr mereka yg seolah paling berjasa terhadap palestina. Semoga Allah menetapkan pahala atas mereka yg berusaha beramal semata-mata mengharapkan wajahNya. Dan semoga Allah menjaga mereka dan juga kita, dari segala hal yg mungkin bisa menyebabkan timbulnya riya’ atas amal-amal yg telah dilakukan (hal inilah menurut ana, saudara2 kita di Saudi tidak mau banyak berkoar di media)

    Semoga penjelasan ustadz diatas menjadi pembuka mata orang2 yang buta.

    Balas
  11. Andi Abu Naufal says:
    15 tahun yang lalu

    barakallaahu fiik Abu Yazid, artikel yang sangat menggugah.

    Balas
  12. PIMPINAN PEMUDA MUHAMMADIYAH YOGYA says:
    15 tahun yang lalu

    dari pertama kami sudah mengira bahwa daulah negri Tauhid Arab Saudi pasti turun tangan dan membantu saudara kita bangsa palestine. tapi cercaan dari kaum hizbiyah terus mencerca ulama-ulama SAudi yah.. dari Hizbi

    Balas
    • Sulthan Aqila Adriansyah says:
      2 tahun yang lalu

      Barakallahu fiekum. Bukan hanya itu, banyak diantara kita yang menuduh hal yang tidak kepada Saudi Arabia dan ahlussunah yang berjenggot dan bercelana cingkrang. Mohon nasihati diri saya dan mereka.

      Balas
  13. WIDI says:
    15 tahun yang lalu

    tambahan, kita semua sudah sepakat dengan kesesatan Syi’ah rafidhah…!

    syukron

    Balas
  14. amir says:
    15 tahun yang lalu

    barokallahu fikum yaa aba yazid…
    semoga Allah senantiasa menjaga keutuhan negeri tauhid Saudi Arabia…

    semoga artikel antum menjadi nasihat indah (kalo perlu nasihat yg menohok) bagi para HIZBIYUN yg selama ini mencela dakwah salaf dan saudi arabia…

    sekarang saatnya kita tanyakan kepada para HIZBIYUN, apa “bukti nyata” yg telah mereka perbuat demi membantu rakyat muslin di Filistin…

    kita sekarang bisa lihat di negeri kita, mereka orang2 hizbiyah, khususnya PKS
    saat ini mereka malah sibuk menghambur-hamburkan uang cuma untuk mencari kursi di pemerintahan..
    berapa ratus juta bahkan milyaran mereka habiskan untuk membiayai partai, kampanye, bikin bendera partai, kaos, spanduk, dll…
    padahal setelah setelah pemilu, semua barang2 tersebut akan mampir ke TONG SAMPAH…
    bukankah lebih baik uang yg mereka gunakan utk hal2 di atas, di sumbangkan bagi muslim palestin yg selama ini menderita? itu lebih bermanfaat insya Allah..

    ya..buktikanlah sendiri…benar kan?

    mana mungkin mereka akan memikirkan problem umat klo mereka cm sibuk nyari kekuasaan… sedangkan dakwah mereka, hanyalah kamuflase dari praktek membodohi umat..

    masih sangat segar di media saat ini, bahwa calon dari PKS tidak menolak utk di calonkan sebagai wakil dari pasangan capres dari PDIP yg perempuan…bahkan cawapres dari PKS yg katanya lulusan S3 di madinah tsb tidak ada penyataan menolak tawaran PDIP tsb… berarti kini , telah terbuka KEDOK PKS selama ini, yg katanya pengen dakwah di pemerintahan, adalah DUSTA! wallahi mereka cuma mencari KURSI PANAS….

    ketahuilah, wahai PKS…masyarakat muslim indonesia insya Allah telah mengetahui kedok busuk Politik kalian!

    itu di antara bukti2 ttg PKS yg mencoba mengelabui umat Islam di indonesia tercinta ini!

    Balas
  15. kartika says:
    15 tahun yang lalu

    arab saudi di cerca mungkin dikarenakan adanya “pembelaan yang tidak perlu dan membabi buta” dari sebagian kita, bukannya sibuk membela kedaulatan negara spt warga palestina agar dapat menegakkan Islam di negaranya, malahan sibuk membela Arab Saudi, menghakimi ttg kadar keimanan warga palestina yg berjuang, menyalahkan cara penggalangan dana yg dilakukan oleh sebagaian muslim dll. Sekarang Arab Saudi telah menyumbang jutaan dollar ke palestina, apakah anda tergugah untuk ikut serta spt Arab ataukah msh menyibukan diri mengkritik sana sini. Akan lebih bermanfaat bila energinya kita fokuskan untuk penyelesaian umat islam yg saat ini sedang dizalimi di beberapa belahan dunia dengan tindakan yg riil.

    Balas
  16. santika says:
    15 tahun yang lalu

    saya setuju harus adil dalam bersikap termasuk pada Saudi. walau bagaiamanapun banyaknya bantuan dari Saudi tapi tetap sebagaimana manusia pasti ada kekurangan dan kelemahanya.
    membela Saudi berlebihan tentu tidak arif. apalagi dengan diembel-embeli melecehkan sebagian kaum muslimin lainya.
    kalau kita melecehkan kaum hizbiyin lalu apa bedanya dengan mereka yang melecehkan saudi.
    berhentilan saling melecehkan, mulailah dengan beramal. amal apa yang kita telah lakukan untuk meringankan penderitaan kaum muslimin palestina ??

    Balas
  17. akhjulian says:
    15 tahun yang lalu

    Kebanyakan hanya berbicara tanpa ilmu… semangatnya adalah semangat ikut-ikutan, rame-rame berdemonstrasi. Sebagian organisasi/partai memanfaatkan kondisi ini agar dianggap oleh manusia bahwa mereka peduli…

    Balas
  18. ibnu syifa says:
    15 tahun yang lalu

    afwan. Akan lebih arif jika semua komentar tidak disertakan, Cukuplah milis yang masuk, dijadikan bahan untuk menulis artikel, walaupun itu merupakan rudud. karena maslahat dari keterbukaan layaknya demokrasi kadang menimbulkan kebencian terhadap salah satu pihak. Adapun kaidah2 dakwah dengan penuh hikmah adalah yang terpenting, musuh kita adlah pemikiran pemikran bid’ah dan menyimpang. Adapun orang2 awam yang membaca dan menulis komentar2 disini terlalu awam, dan tentu saja akan sangat tidak efektif dakwah kita kalau didalmnya akan terjadi saling hina menghina didalam forum komentar. terkesan kita bukanlah orang2 yg mengikuti manhaj salaf. tolong dipahami bersama.
    barakallahu fiik’

    Balas
  19. boyz says:
    15 tahun yang lalu

    o ya, jgn lupain juga ama sodara2 kita yg ada di irak, iran, filipina, india, china, thailand, kosovo,dll. Siapa tau juga momen ini dimanfaatkan oleh negara kafir selain “israel” (aku pake konteks kata ini sebagai suatu nama negara, kita udah sama2 tau kan klo ga boleh pake kata israel untuk menamai bangsa Yahudi coz itu nama nabi) untuk membantai saudara2 kita coz perhatian kita terlalu terfokus pada Gaza sehingga kita lalai terhadap kondisi kaum muslimin di belahan dunia lain.
    Baarokallohu fiik…

    Balas
  20. boyz says:
    15 tahun yang lalu

    Maksudku tadi sodara2 kita (kaum muslimin) yang tinggal dinegeri2 kafir semacam tim-tim, irak, iran, filipina, india, china, thailand, kosovo,dll. Atau bahkan di dalam negeri spt merauke, manado, NTT,dll.

    Balas
  21. anton wisnu - teknik elektro 2005 says:
    15 tahun yang lalu

    Asslamu’alaykum, menurut pendapat saya solusi tepat untuk palestina adalah dengan bersatu dalam satu barisan untuk menghadapi musuh-musuh Islam seperti Amerika Serikat, Israel ,pengikut-pengikutnya serta tidak lupa “musuh dalam selimut” yaitu kaum syi’ah yang dimotori Iran. Pemahaman tauhid merupakan hal mendasar yang harus dimengerti oleh setiap kaum muslimin. Hal mendasar yang perlu dilakukan secara politik oleh negara2 Islam adalah memutus hub. diplomatik dengan negara2 seperti Amerika, Israel dan sekutu-sekutunya, kalau bisa juga dengan iran. Ajarkan pendidikan Islam yang menyeluruh pada kaum muslimin, jangan sampai kita malah menghilangkan bagian2 yang penting, seperti di Arab Saudi yang menghilangkan kurikulum tentang wala dan bara atas pengaruh Amerika. Dukung jihad di daulah2 islam yang telah ada seperti Irak, Afghan, Chenya, Somalia, Moro, dan lain2, Insya Alloh mereka memiliki aqidah dan manhaj salaf yang lurus dan mereka tidak ragu2 dalam menegakkan syariat Islam di daerah yang mereka kuasai. Bagi kita yang mungkin sebagian masih berstatus mahasiswa mungkin yang bisa kita lakukan adalah melakukan persiapan apa-apa yang kita mampu, seperti ilmu syar’i, kemampuan fisik, ekonomi, keterampilan dan sebagainya. Dan tidak lupa yang utama adalah di zaman dimana fitnah bertebaran ini kita semakin mendekatkan diri pada Alloh dan memohon perlindungan pada-Nya dari segala fitnah yang ada serta untuk selalu istiqomah.

    Balas
  22. ari says:
    15 tahun yang lalu

    Bismillah, ya mungkin ana kira sebaiknya komentar2 dipilih agar forum ini lebih bijak, semoga bermanfaat bagi kita semua. Barakallahu fik. Uhibbukum fillah

    Balas
  23. ikhsan says:
    15 tahun yang lalu

    bismillahirrohmanirrohim
    coba kita pikirkan,negara2 yg mayoritas muslim memilikki organisaai OKI
    negara yg mayoritas penduduknya Islam tidak hanya Arab Saudi,tp knp yg dicerca Arab Saudi saja?
    negara mana yg mayoritas pnduduknya Muslim ,yg saat ini tdk ditekan oleh Amerika dan sekutunya?
    Seperti apakah akses media di Indonesia mengenai informasi dr Arab?TV dan media lain di indonesia menayangkan brt bhs indonesia,bhs daerah,bhs mandarin,bhs ingrris,tp mn media yg menayangkan brt bahasa Arab?mana berita tentang kehidupan di Arab Saudi stiap harinya?yg ada di indonesia paling2 brt tkw ato tki yg ada masalah di Arab Saudi?apakah kjadian yg ada di Arab Saudi hanya itu saja?jadi bisa mmberi kesan bahwa Arab Saudi jelek di mata masy Indonesia dng ha itu
    Apakah kita tahu dng kondisi Arab Saudi yg sesungguhnya?Pemimpin dan ‘ulama di sana yg lbh mengetahui tntang Arab Saudi
    Apakah krn ketidak tahuan kita klo Arab Saudi melakukan brbagai macam bantuan maka hal itu brrti Arab Saudi tdk mmbantu??sungguh suatu kesimpulan yg prematur
    bisa krn info tdk sampai ke kita ato memang Arab Saudi tdk ingin memberitahukan n menyebarluaskan hal trsbut,Wallahu a’lam
    bahkan mayoritas masy indonesia adlh muslim,tp berapa orang yg bisa membaca arab gundul?mengerti artinya?
    Semoga Allah memaafkan kita dan memberi adab kpd kaum kafir maupun kaum yg mendukung kaum kafir

    Balas
  24. abu fatih says:
    15 tahun yang lalu

    afwan, sebaiknya komentar yang tidak berbobot utk disaring sehingga tidak membuat peluang berselisih tanpa belandaskan ilmu.

    syukron, salam kangen utk ikhwah jogja
    khusus juga buat akh nurdin…kaif halk?
    to muslim.or.id : alhamdulillah artikel2nya sangat bermanfaat sekali.

    Balas
  25. Muslimah says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu Alaikum,

    Muslims around the world are fasting in solidarity with the people of Gaza until the offensive ends.
    It is expected that the offensive is going to continue for another two or three weeks.
    As Muslims, we are responsible and will be accountable for what is happening to Muslims (Palestine, Chechnya, Iraq, Pakistan, Sudan, etc.) around the globe today.
    The least we can do is fast in solidarity.

    Please forward to all Muslims you know, even if you do not agree.

    Balas
  26. AWAM says:
    15 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh…

    @ ibnu Syifa berkata:
    “…musuh kita adalah pemikiran-pamikiran bid’ah dan menyimpang…”
    @ abu Fatih juga berkata:
    “…sebaiknya komentar yang tidak berbobot utk disaring sehingga tidak membuat peluang berselisih tanpa belandaskan ilmu…”
    @ juga untuk saudara-saudaraku yang lain yang berkomentar dengan maksud yang sama seperti di atas.

    Saya berkata:
    Bukankah diantara tujuan dakwah adalah untuk menyadarkan saudara-saudara kita (menurut anda musuh?) dari pemikiran-pemikiran bid’ah dan menyimpang?
    Artikel yang ditulis (muslim.or.id) sangatlah pendek dan singkat (dibandingkan dengan buku). Sangatlah wajar kalau muncul pertanyaan-pertanyaan atau komentar-komentar yang “belum benar” dari orang-orang yang masih bodoh (termasuk saya).

    Apa jadinya umat ini kalau ada diantara saudara kita yang belum berilmu (bodoh), kemudian bertanya atau berbicara atau melakukan perbuatan yang salah, sementara kalian yang merasa berilmu malah mendiamkannya?!!
    Bukankah kalian telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
    “Barangsiapa yang mengajak (orang lain) kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti kebaikan tersebut dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” [HR.Muslim]

    Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda kepada Ali radhiyallahu anhu:
    “Demi Allah, apabila Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan hidayah kepada seseorang melalui kamu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah.” [HR. Bukhari dan Muslim]

    Tolong jangan jadikan saudara-saudara kita (saya) musuh kalian!
    Jawablah pertanyaan-pertanyaannya dan sanggahlah komentar-komentarnya dengan baik dan benar!
    Apakah kalian merasa aman dengan ilmu yang kalian miliki tapi tidak mau berbagi? Sementara disekitar masih banyak saudara-saudara kita yang belum berilmu sehingga melakukan perbuatan atau berkeyakinan yang menyimpang.
    Padahal Allah telah berfirman:
    “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.” [QS. Al-Anfaal:25]

    Dari Zainab binti Jahsy, ia berkata: “Wahai Rasulullah, apakah kita tetap akan dibinasakan walaupun diantara kita ada orang-orang shalih?”
    Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya, apabila kenistaan telah merajalela.” [HR. Bukhari dan Muslim]

    Maaf, tidak ada maksud saya untuk menggurui kalian yag lebih berilmu daripada saya…

    Balas
    • Sulthan Aqila Adriansyah says:
      2 tahun yang lalu

      Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuhu.
      Barakallahu fiika

      Balas
  27. Muslim.or.id says:
    15 tahun yang lalu

    Akhi AWAM (afwan kami tidak mengetahui nama Anda). Komentar akhi Ibnu Syifa “…musuh kita adalah pemikiran-pemikiran bid’ah dan menyimpang…” kami kira bukanlah ditujukan kepada individu tertentu. Coba perhatikan kalimatnya dan temukan inti pesannya. Coba bandingkan dengan perkataan “musuh kita adalah kebodohan”, apakah berarti menganggap semua orang bodoh menjadi musuh?

    Balas
  28. Munawir Karepesina says:
    15 tahun yang lalu

    Allahu akbar…
    Wahai saudara2ku kami muslim Indonesia akan terus mendukung perjuangan kalian…
    Yahudi Israel Laknatullah tidak akan kami biarakan hidup, jihad adalah pilihan kita…Allahu akbar!!!

    Balas
  29. Abu Ali says:
    15 tahun yang lalu

    Lebih enak didengarkan dengan menyebut Yahudi laknatullah ‘alaihim ( Yahudi, laknat ALLAH atas mereka) dari pada Yahudi laknatullah (Yahudi laknat ALLAH), yang kedua ini artinya tidak jelas bahkan bisa artinya Yahudi adalah laknat ALLAH, jadi bukan Yahudinya yang dilaknat tapi laknat ALLAH adalah berupa Yahudi … terus kalau Yahudi menganiaya kita, bisa-bisa artinya kita kena laknat ALLAH? na’udzu billah min dzalik, ‘afwan sekedar risih mendengarkannya karena kami tahu bahasa ‘Arab.

    Balas
  30. abu said says:
    15 tahun yang lalu

    semoga alloh melaknat orang orang yahudi dan orang orang nasrani , orang orang musyrik dan munafik yang selalu memusuhi islam . betapa menyedihkan tatkala umat islam di palestina dibantai oleh yahudi israil .semoga alloh memberi ganjaran yang berlipat kepada saudaraku dipalestina.
    ya alloh hancurkanlah israil yahudi hancurkanlah musuh musuh umat islam hancurkanlah oarang orang yg selalu berbuat dzolim kepada agamamu

    Balas
  31. amin says:
    15 tahun yang lalu

    ternyata arab saudi yg paling banyak membantu palestina

    dikutip dr KOMPAS.com

    http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/14/03465963/arab.didesak.bantu.gaza

    …
    Selama ini hanya dua negara di kawasan Arab yang memberikan bantuan uang melalui agen-agen PBB, yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Sejak serangan Israel dimulai, 27 Desember lalu, hanya dua negara itulah yang aktif merogok kocek. Utusan Khusus PBB Urusan Kemanusiaan untuk Timur Tengah Abdul Aziz Arrukban menyebutkan, Arab Saudi dan UEA memberi bantuan masing-masing sekitar 10,5 juta dollar AS dan 8 juta dollar AS.

    Dari hasil ”kampanye bantuan untuk korban Palestina” Raja Abdullah di Arab Saudi, terkumpul 26,7 juta dollar AS. Harian Al-Riyadh menyebutkan, Arab Saudi memprotes serangan Israel hanya melalui bantuan kemanusiaan. Protes massa seperti yang terjadi di negara lain tidak terjadi di Arab Saudi karena aksi protes dilarang. Meski demikian, Arab Saudi tetap mengecam serangan Israel.
    …

    Balas
  32. Andy says:
    15 tahun yang lalu

    @Muslimah
    My comment:
    Please give me your hujjah (Qur’an and Sunnah) you stated when our brothers as the war victims so we have to fasting as our solidarity! Did Salaf do it?

    You stated, “It is expected that the offensive is going to continue for another two or three weeks.”

    My comment:
    Why do you want the offensive war continued until next two or three weeks? Hamas supporter? Or, mistyped?

    My last question, are you an Indonesian muslim or a muslim foreigner?

    Balas
  33. Abu Harits says:
    15 tahun yang lalu

    Alhamdulillah………… sangat mendukung saling bahumembahu membantu sesama satu syahadah, satu kitab, satu rasul …….

    Balas
  34. Machfudz says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu`alaikum wr.wb
    Ingat, makhluk yang pertama berbuat dosa adalah Nabi Adam AS & Iblis laknatullah. Nabi adam berbuat dosa di karenakan berbuat maksiat, lihat Surat Thaahaa ayat 121, Sedangkan iblis berbuat dosa dikarenakan angkuh dan sombong, lihat surat Al-A`raaf 11. Nabi Adam diampuni dosanya oleh Allah, sedangkan Iblis, dilaknat oleh Allah SWT sampai hari kiamat.
    Sama hal nya dengan orang yang berbuat bid`ah, orang yang berbuat bid`ah dosanya lebih besar dari pada orang yang berbuat maksiat, karena orang yang berbuat maksiat bisa saja dia bertaubat kepada Allah, sedangkan orang yang berbuat bid`ah, dia merasa dekat dengan Allah padahal dia jauh dari Allah & orang yang berbuat bid`ah ini sangat sulit untuk bertaubat kepada Allah, karena dia merasa dialah yang paling benar, biasanya orang yang berbuat bid`ah ini lebih angkuh dan sombong.
    kita lihat saja realita kehidupan pada saat sekarang ini banyak orang2 yang berbuat bid`ah dalam ber ibadah.
    pesan ana kepada ikhwan2 semuanya MERILAH KITA BERSAMA2 UNTUK BELAJAR & SETELAH ITU BARU BERAMAL, supaya kita tidak terjerumus kepada perbuatan bid`ah atau yang menyimpang dari agama yang lurus ini, tentunya belajar dengan berdasarkan AL-QUR`AN & ASSUNNAH DENGAN PEMAHAMAN PARA SAHABAT2 YANG TERDAHULU.
    jazakumullah khoiron.

    Balas
    • Sulthan Aqila Adriansyah says:
      2 tahun yang lalu

      Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuhu
      Barakallahu fiika

      Balas
  35. Fuad Iskandar bin Hasyim says:
    15 tahun yang lalu

    Info dakwah Ahlussunnah di palestina :
    http://www.aqsasalafi.ps

    Balas
  36. Abdul Jabbar says:
    15 tahun yang lalu

    STOP deh ngomongin Arab Saudi! coba mana nih “pahlawan” yang namanya IRAN? ngebantu kagak juga, bisanya cuma ngebacot doank! biasa…. carimuka! kapan nih roket ama rudalnya meluncur ke Yahudi Israel?!

    Balas
  37. fuad says:
    15 tahun yang lalu

    Ana kira komentar-komentar di sini hendaknya menggunakan bahasa yang lebih santun. Karena hal tersebut lebih mudah diterima pembacanya, dan lebih meneladani rasulullah shalallahu’alayhi wa sallam.

    Wassalam

    Balas
  38. i0400003 says:
    15 tahun yang lalu

    Kapan yah kita bisa bersatu dalam satu komando, di bawah satu bendera dan dalam kalimat yang sama?

    Semoga dekat adanya, Amiiin

    Balas
  39. sarijan says:
    15 tahun yang lalu

    Jihad adalah ibadah dengan tujuan meninggikan kalimat Allah. Tentunya hal ini harus dengan ilmu, bukan hanya semangat aja. Ahlussunnah berjihad untuk meredam fitnah, BUKAN berperang dengan kedok jihad yang mengundang fitnah.

    Balas
  40. ihsan says:
    15 tahun yang lalu

    Ini ada sedikit kumpulan foto dari al jazeera. Silahkan kunjungi http://alihsansurabaya.blogspot.com
    Semoga apa yang terjadi di Palestina menjadi pelajaran bagi umat Islam di dunia agar bersatu dan berpegang teguh pada Al Qur’an dan Al Hadits

    Balas
  41. Abdurrohman says:
    15 tahun yang lalu

    Ya ikhwah, tlg tunjukkanlah akhlaq Islami dg btutur kt yg santun. Smua yg kita ktakn/tulis akn dmintai ptanggung jwbn. Betapa maluny jk kita m’aku b’manhaj salaf tp berlisan kotor. Bktalah yg baik atau diam. Jk sdg emosi lbh baik tgu dlu smp reda drpd mlh m’ucpkn kt2 yg tdk baik.

    Balas
  42. Ibnu Muhammad says:
    15 tahun yang lalu

    Untuk HAMAAS DAN FATAH bertaubatlah kalian kepada Allah ta’ala kembalilah kalian kepada agama kalian yang haq jangan jadikan kaum muslimin Palestina sebagai tumbal untuk kepentingan partai-partai kalian sehingga membuat musuh zionis Yahudi menjadi kuat disebabkan terpecah belahnya diantara kalian.

    Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kaum muslimin Palestina. Amiiin..

    Kami di negeri Indonesia mendoakan kalian wahai saudaraku Palestina, belalah agama Allah niscaya Allah akan menolong kalian, bersihkan noda2 syirik, bid’ah dan partai dari kehidupan kalian.

    Balas
  43. Abu Nuralif says:
    15 tahun yang lalu

    Mudah-mudahan kejadian ini awal dari kemerdekaan palestine

    Balas
  44. Andy says:
    15 tahun yang lalu

    @Ihsan
    Ya Akhi, apakah solidaritas harus ditampakkan dengan menayangkan foto-foto kaum muslimin yang tertindas di Palestina?

    Cukup bagi saya, mendengar khobar bahwa kaum muslimin di sana dibantai oleh Yahudi sudah cukup untuk membantu mereka sesuai kadar kemampuan kita.

    Semoga Alloh ta’ala tidak membukakan aib kita di dunia dan di akhirat.

    Balas
  45. abu zaidah says:
    15 tahun yang lalu

    antm bs lihat nasehat & fatwa para ulama di website nya akhy abu salma http://www.abu-salma.co.cc/

    Balas
  46. abu dihya says:
    15 tahun yang lalu

    Rasa Saudi Sumbang gaza 1 Milliar Dollar

    http://republika.co.id/print/26949.html

    ayo semua pemimpin dan rakyat negeri muslim saling berlomba-lomba fastabiqul khaairat nyumbang palestina

    Balas
  47. Abu Zahra says:
    15 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaikum

    Ana mendapatkan informasi di bawah ini dari http://forum-unand.blogspot.com/

    semoga membuka mata dan hati Saudara-saudara kita yang menuduh dan mencela Saudi dan negara2 Islam disekitarnya

    Arab Saudi dan Jordan untuk Palestina….?

    Jumat, 09 Januari 2009

    Assalamu’alaykum
    orang mukmin adalah wali bagi mukmin ini. orang melapangkan kesempatan emas ini untuk mendoakan kaum muslimin di jalur gaza. seiringan agresi bersanjata yang dilakukan oleh Yahudi terhadap penduduk gaza, terjadilah demonstrasi di mana-mana di dunia ini, sebagai bentuk protes mereka terhadap tindakan yahudi. demonstrasi dilakukan untuk menjalankan syariat dan menampakkan solidaritas sesama muslim. namun perbuatan yang sama tidak dilihat di negara arab saudi dan jordan. seakan-akan mereka tidak pernah ambil peduli dengan kejadian ini, apakah memang begitu keadaannya?

    jawabannya :

    pertama bahwa prasangka seperti di atas tidaklah benar. maksudnya tidak benar seorang mukmin itu tidak ambil peduli alias cuek. karena kenyataannya berbenda 180 derajat.

    kedua : demonstrasi dilarang di negara saudi, karena demonstrasi bukanlah dari ajaran Islam, namun itu kebiasaan orang barat. dan karena demonstrasi tidak bisa membantu rakyat palestina.

    ketiga : sesuai berita yang saya baca dalam bahasa arab, bahwa pemerintah saudi menggelar pemungutan sumbangan secara nasional di telivisi arab, dimana terkumpulan uang 32jt USD (Rp.320 Miliar) lihat http://news.maktoob.com . disamping bantuan dalam bentuk benda seperti emas, baju selimut dll. ini semua baru dari masyarakat arab saudi. saya mendengar dari kawan saya dari saudi mengatakan bahwa penduduk gaza yang korban luka perang dibawa ke rumah sakit di riyadh. kemudian pemerintah saudi mengirimkan mobil-mobil ambulance, keperluaan kesehatan, disamping itu mengirimkan bantuan pangan, sadang dan pakaian. di kalangan ulama dan penguasa memerintahkan untuk melakukan doa kunut nazilah dalam 5 waktu sholat. informasi di atas banyak orang tidak mengetahui, karena tidak di ekspos oleh media masa di tanah air. sehingga banyak orang memandang sinis terhadap arab saudi.

    semoga informasi ini bermanfaat wassalamu’alaykum

    oleh : Abu Abdillah Muhammad Elvy Syam, Lc

    Kepada Sauadaraku yang memberikan komentar, hendaknya kita menyampaikan dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan. Bukankah termasuk bagian dari akhlaq yang mulia? Bukankah kita menginginkan saudara kita lebih mudah menerima dkawah al-haq ini??? wahai Saudaraku berdakwahlah dengan lembut dan hikmah..baik tutur kata maupun sikap kita. memoga Allah memberkahi kita semua
    Barokallaohu fiikum

    Wassalaamu’alaikum warahmatullohi wabarokaatuh..

    Akhukum Fillah

    Balas
  48. Ruhul says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum
    ana minta izin untuk posting artikel ini di forum ana.
    Syukran wa Jazakallahu Khairal Jaza

    Balas
  49. seno says:
    15 tahun yang lalu

    Alhamdulillah, ustadz abduh. sangat bermanfaat.

    Balas
  50. omnya dihya says:
    15 tahun yang lalu

    disitus2 syiah gak ada tuh acara nyumbang2 palestina kerjanya cuman propaganda, pasang foto palestina, jelek2in saudi, wahabi, sama bangga2 in ahmadinejad yg gak lakuin apa2 selain kirim surat sana sini….rudalmu mana dinejad?

    Balas
  51. Slamet Wiyono,Pemalang says:
    15 tahun yang lalu

    syukron

    Balas
  52. ibnu says:
    15 tahun yang lalu

    Haneya Ucapkan Terima Kasih Atas Sikap dan Bantuan Saudi

    Haneya Ucapkan Terima Kasih Atas Sikap dan Bantuan Saudi
    COMES-Perdana Menteri Palestina, Ismael Haneya kemarin sore (25/7)
    mengucapkan terima kasih kepada Raja Saudi Arabia, Abdullah bin Abdul Aziz
    atas keputusannya membantu pemulihan bangunan dan fasilitas Negara akibat
    agresi Israel akhir-akhir ini.
    Bantuan ini senilai 250 milyar dollar yang akan diserahkan kepada
    pemerintah Palestina.
    Haneya menegaskan, sikap Saudi ini merupakan cerminan dari kedudukan
    negaranya dalam situasi bangsa Arab dan Islam saat ini. Bantuan ini juga
    merupakan tanda kemurahan Saudi Arabia terhadap rakyat Palestina terutama
    dalam menghadapi krisis yang berkepanjangan.
    Ia mengisyaratkan, sikap Saudi ini mencerminkan dukungan mereka
    terhadap penderitaan dan kesengsaraan rakyat Palestina, akibat terus
    menerusnya penjajahan Israel. Hal ini juga sebagai pertanda masalah
    Palestina sudah menjadi bagian dari bangsa Arab dan Islam.
    Sebelumnya, Raja Abdullah mengingatkan Israel dan Amerika jika terus
    melakukan seraanganya terhadap Libanon dan Palestina, maka hal ini sama
    artinya dengan menyeret Negara-negara timur tengah ke kancah peperangan. Ia
    mengatakan, Jika Israel tidak menghantikan aksi brutalnya ke wilayah Libanon
    dan Palestina berarti menyerat Timur Tengah ke dalam peperangan.
    Dalam pernyataan yang ditayangkan stasiun televisi milik pemerintah.
    Raja Abdullah mengatakan, pihaknya telah mengingatkan dunia internasional
    khususnya Amerika yang tanpa tedeng aling-aling membantu secara penuh aksi
    brutal Israel. Padahal sebelumnya Amerika mengecam dan menuduh Suriah telah
    membantu pasukan Hizbullah.
    Abdullah menambahkan, jika opsi damai gagal karena arogansi Israel,
    maka pilihan satu-satunya adalah perang, ungkapnya. (pi/asy)

    dikutip dari :http://www.infopalestina.com/lihatberita.asp?id=5660

    Balas
  53. dani says:
    15 tahun yang lalu

    Perusahaan Arab Saudi Bangun Gaza

    Kamis, 22 Januari 2009 | 12:48 WIB

    JEDDAH, KAMIS – Sebuah perusahaan tanah dan bangunan Arab Saudi, Rabu (21/1), mengumumkan akan membangun 300 rumah dan 30 masjid di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas seruan Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz untuk mendukung rakyat Palestina korban agresi militer Israel.

    Perusahaan Arab Saudi, Sumu Real Estate, mengatakan pihaknya telah menginformasikan kepada Raja Abdullah — pemimpin yang bergelar Pelayan Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah — untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza, berupa membangun 300 rumah dan 30 masjid di beberapa tempat di wilayah Jalur Gaza.

    Keputusan perusahaan Arab Saudi itu merefleksikan dukungan kuat yang diterima lewat kampanye dari para pengusaha dan dermawan. Sejauh ini, kampanye yang dilancarkan di seantero Arab Saudi untuk membantu korban perang, yang diderita rakyat Palestina, telah terkumpul dana tunai sebesar 216,2 juta real Saudi (sekitar 55 juta dollar AS).

    Suatu laporan yang dikeluarkan oleh Komite Kampanye untuk Batuan Palestina mengatakan pihaknya telah mengirim bantuan ke Jalur Gaza dalam koordinasi dengan badan PBB untuk Program Pangan Dunia dan UNRWA. “Fase pertama program bantuan itu seniai 63 juta real mencakup bahan makanan, obat-obatan dan peralatan medis,” kata laporan itu.

    “Kami kini berkerja untuk fase kedua program batuan tersebut, dan mulai mengisi truk-truk pasokan bantuan ke Jalur Gaza lewat Mesir,” kata komite tersebut.

    Laporan itu mengatakan warga Jalur Gaza sangat memerlukan pasokan bantuan akibat serbuan Israel dan blokade ekonomi yang diberlakukan Israel.

    Menteri Kesehatan Palestina Dr. Fathi Abu Moghli memuji lembaga Dana Al-Aqsa, yang ditaja oleh Bank Pembangunan Islam, untuk dukungannya terhadap bantuan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza. Lembaga Dana Al-Aqsa telah mengirim bantuan darurat ke Jalur Gaza senilai 500.000 dollar AS.

    http://www.tebuireng.net/international/perusahaan-arab-saudi-bangun-gaza/

    Balas
  54. wildan hasan says:
    15 tahun yang lalu

    ana perhatikan komentar2 yang ada sama persis seperti saling klaimnya antara islam komprehensif dengan islam reduksionis, tentang siapa yang paling berjasa dan peduli terhadap palestina tanpa memperhatikan maudhu’ pokoknya. Persoalan pokok dari palestina adalah penjajahan satu bangsa terhadap bangsa lain dan hal ini tidak bisa ditolelir sama sekali. persoalan ini merupakan ketentuan ayat Allah yang sudah kita ketahui bersama bahwa hal itu akan terjadi yaitu perang akhir zaman antara kaum muslimin dengan orang2 kafir. artinya tidak ada istilah damai. oleh karena itu yang terjadi selama ini dilakukan oleh kafir Israel adalah serang, bantai, gencatan senjata, perjanjian damai, bantuan, rehabilitasi…serang, bantai, gencatan senjata….terus begitu berulang-ulang. karena siapakah yang mampu merubah ketetapan Allah.

    Dengan demikian, pergilah bersembunyi wahai kalian orang2 yang merasa paling berjasa terhadap persoalan palestina di pihak manapun kalian! karena kalian orang2 pengecut! di akhir zaman nanti tentara mahdi dan Nabi Isa tidak membutuhkan manusia2 pengecut macam kalian!

    dan siapa pun, negara manapun, saudi kah, iran kah, mesir kah atau negara abakadabra lainya yang masih berharap akan adanya perdamaian antara palestina (Islam) dengan Israel (yahudi&kuffar) bersiap-siaplah mendapatkan azab Allah. Karena kalian telah mendustakan ayat-ayat-Nya!

    Balas
  55. annas manar says:
    14 tahun yang lalu

    assalaamu’alaikum

    minta izin copy.

    Balas
  56. abi loelah says:
    14 tahun yang lalu

    Semoga Allah membukakan pintu hati kita untuk memahami din ini secara kaffah…. Tuduhan atau boleh dikata “serangan” seperti ini sudah lazim dan tak akan pernah berhenti digembor gemborkan para hizbiyyuun.. (naudzubillah)

    Balas
  57. Muhammad Hilal says:
    14 tahun yang lalu

    bukankah Jihad perlu ditegakan walau bersama orang fajir? ingatlah ketika kita mengahantam rusia di tanah Afghan. Ingatlah, mereka itu ahlussunnah. Juga ketika menghantam mereka di tanah maluku, dengan bekal fatwa Syaikh Doktor Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali. Agama ini hanya akan tegak dengan pena ulama yang tak pernah kering dari tinta, dan pedang mujahidin yang tak pernah kering dari darah.

    Balas
  58. Duta Hidayat says:
    14 tahun yang lalu

    Krisis yang terjadi di palestina memang sangat rumit. Sedih saya mendengar saudara2 muslim yang menjadi korban. Namun saya menjadi bertambah sedih saat mendengar pertikaian Hamas dan Fatah yang juga menyebabkan tumpahnya darah orang-orang tidak berdosa. Menurut saya, kita tetap harus membantu saudara muslim yang tinggal disana dg harta kemudian dilain pihak kita harus memperkuat EKONOMI kita. Percuma bila kita disini berteriak-teriak mengecam perbuatan ISRAEL dan AMERIKA dan kroni2nya namun kita masih memakai dan mengkonsumsi produk2 mereka. Bayangkan bila ada 1000 orang muslim yang punya perusahaan sebesar MIRCROSOFT atau MITSUBISHI atau COCA COLA….kenapa kita kalah dengan mereka? kenapa mayoritas kita menjadi konsumen bukan Produsen? mengapa….ilmu dagang kita kalah dengan mereka? Bila ingin merubah dunia maka rubahlah kekuatan EKONOMInya maka InsyaALLAH tanpa menumpahkan darah….maka ISLAM akan berkibar dimana-mana.

    Balas
  59. avi says:
    14 tahun yang lalu

    izin kopi akhi..

    Balas
  60. Muhammad Ilmiawan says:
    14 tahun yang lalu

    Luar Biasa. Sukron Katsir atas pencerahan yang Antum Sampaikan.

    Balas
  61. Ahmad says:
    14 tahun yang lalu

    jazakalloh khoir

    Balas
  62. Alfian says:
    14 tahun yang lalu

    Masih kah kita harus diam diri???
    ats penderitaan saudara kita??

    Balas
  63. Holy Sumarina Guno Pawiro says:
    14 tahun yang lalu

    palestina kami akan membantumu dengan menegakkan budaya umat nabi Muhammad Saw, yaitu budaya membaca Al-Quran, tiada hari tanpa membaca Al-Quran…

    Balas
  64. abu syamil says:
    14 tahun yang lalu

    tunggulah tentara Allah pembebas wahai palestina..itu janji Allah

    Balas
  65. fachry says:
    14 tahun yang lalu

    masyallah… izin ngopy….

    Balas
  66. uspa m says:
    14 tahun yang lalu

    syukron….ini merupakan nasihat agar kita tidak berburuk sangka terhadap sesama saudara seiman….

    Balas
  67. Abu Matiin says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum Warahmatullah, jauh sebelum saya membaca artikel ini, terbersit di hati saya untuk membantu Saudara kita di Palestina, sampai terfikir untuk hijrah kesana dan berjihad. Lalu bagaimana cara yang tepat seorang hamba yang lemah seperti saya bisa membantu Saudara Muslim disana?

    Balas
  68. ahmad says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
    Ana juga sebenarnya sangat ingin pergi berjihad ke Palestina sejak lama. Namun ana juga berfikir, jika tanpa ada koordinasi itu sama saja dengan bunuh diri. Jadi ana hanya bisa berdo’a semoga akan ada sang panglima yang memimpin dan mengkoordinasi pasukan pembebas Palestina, dan semoga ana termasuk dalam barisan depan. Insya Alloh

    Balas
  69. marissaisabella says:
    13 tahun yang lalu

    kutuk YAHUDi……….,laknattullah

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      13 tahun yang lalu

      @ Maeissaisabella
      Yg tepat … Laknatullah ‘alaih.

      Balas
  70. Ramdhan says:
    13 tahun yang lalu

    Saya tidak bisa bilang apa-apa kecuali satu kata: SEDIH.. melihat kenyataan umat islam sekarang ini. Mereka terus berkoar-koar: jihad, bebaskan palestina, dukung kemerdekaan palestina dll. Tapi mereka lupa akan pentingnya Ukhuwah Islamiah (persatuan). Jihad palestina itu wajib, tapi membangun persatuan lebih wajib. mana yg lebih pokok, apakah jihad dulu atau persatuan dulu? bisakah berjihad tanpa persatuan? bisakah membebaskan palestina tanpa persatuan? mari kita bertafakkur. Sungguh menyedihkan…

    Balas
  71. abu umar says:
    13 tahun yang lalu

    assalaamu’alaikum
    trus solusinya apa nih…ke depannya?

    Balas
    • Abduh Tuasikal says:
      13 tahun yang lalu

      Wa’alaikumus salam.
      @ Abu Umar
      Silakan baca artikel berikut:
      1. https://muslim.or.id/manhaj/modal-utama-meraih-kemenangan-di-palestina-1.html
      2. https://muslim.or.id/manhaj/modal-utama-meraih-kemenangan-di-palestina-2.html

      Balas
  72. wahyu primasetya says:
    12 tahun yang lalu

    siap kapanpun berjihad demi palestina n INSYA ALLAH rela syahid di jalanNYA…

    Balas
  73. Nuqy Tidradijaya washil says:
    11 tahun yang lalu

    Do’a dlh senjata bagi mereka

    Balas
  74. Semut Aspal says:
    3 tahun yang lalu

    assalaamu’alaikum

    minta izin copy.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah