Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Berbicara dengan Tenang dan Tidak Terlalu Cepat

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
27 Januari 2019
di Akhlak dan Nasihat
Waktu Baca: 2 menit
1
tata bicara yang baik dan benar, cara bicara Nabi

Di antara adab yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbicara adalah tenang dan tidak terlalu cepat. Karena berbicara yang terlalu cepat akan menyebabkan orang yang diajak berbicara tidak bisa memahami isi pembicaraan yang kita sampaikan. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara dengan tenang, sehingga dapat dipahami oleh para sahabat atau orang-orang yang duduk bersama beliau.

Baca Juga: Berbicara dengan Orang Lain Sambil Lihat HP & Gadget

Diriwayatkan dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يُحَدِّثُ حَدِيثًا لَوْ عَدَّهُ العَادُّ لَأَحْصَاهُ

“Sesungguhnya yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbicara adalah jika seandainya ada orang yang menghitungnya, niscaya dia akan mampu menghitungnya.” (HR. Bukhari no. 3567 dan Muslim no. 2493)

Maksudnya, jika seseorang berusaha menghitung kalimat yang beliau sampaikan, niscaya dia akan mampu menghitungnya karena jumlahnya yang tidak banyak (sedikit).

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَمْ يَكُنْ يَسْرُدُ الْحَدِيثَ كَسَرْدِكُمْ

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berbicara dengan cepat (nyerocos) seperti kalian.” (HR. Muslim no. 2493)

An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala mengatakan,

يكثره ويتابعه

“Memperbanyak (isi pembicaraan) dan menyambungnya.” (Syarh Shahih Muslim, 16: 54)

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu Ta’ala berkata,

أي يتابع الحديث استعجالا بعضه إثر بعض لئلا يلتبس على المستمع

“Maksudnya adalah (tidak) menyambung isi pembicaraan dengan cepat (tergesa-gesa) dan saling menyambung, supaya tidak menjadi rancu (sulit dipahami) oleh pendengar.” (Fathul Baari, 6: 578)

Baca Juga: Berbicara Saat Wudhu, Apakah Makruh?

Dalam riwayat Ahmad disebutkan,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْرُدُ سَرْدَكُمْ هَذَا، يَتَكَلَّمُ بِكَلَامٍ يٌبَيِّنُهُ فَصْلًا ، يَحْفَظُهُ مَنْ سَمِعَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berbicara dengan cepat (nyerocos) seperti kalian, beliau berbicara dengan perkataan yang jelas dan bisa dipahami oleh orang yang mendengarnya.” (HR. Ahmad no. 26209, dinilai hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth)

Sudah menjadi karakter sebagian orang ketika berbicara, dia akan berbicara dengan cepat, saling menyambung antara isi pembicaraan yang satu dengan isi pembicaraan lainnya, sehingga menjadi sulit dipahami. Oleh karena itu, hendaknya hadis-hadis di atas dapat dijadikan sebagai renungan untuk bisa sedikit demi sedikit mengubah karakter tersebut. Wallahu Ta’ala a’lam.

Baca Juga:

  • Ketika Benda Mati dan Binatang Buas Berbicara
  • Berwibawa di Luar Rumah, Ramah dan Akrab di Rumah

[Selesai]

***

@Rumah Lendah, 14 Jumadil awwal 1440/ 20 Januari 2018

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.Or.Id

Referensi:

Kitaabul Adab, karya Fuad ‘Abdul ‘Aziz Asy-Syahlub, hal. 135-136 (penerbit Daarul Qaasim Riyadh KSA, cetakan pertama tahun 1423).

Tags: adabadab berbicaraakhlak islamakhlak muliaakhlak muslimamal shalihberbicarakomunikasimenyampaikan ilmungobrol
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). - Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009).

Artikel Terkait

Ludah dalam islam

Pembahasan Seputar “Ludah” dalam Syariat Islam

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
27 November 2023
0

Islam adalah agama yang sempurna. Di mana selain mengatur perkara-perkara besar, juga mengatur perkara kecil yang sering dianggap sepele dalam...

Bolehkah Menonton Film Horor

Bolehkah Menonton Film Horor?

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
24 November 2023
0

Gambar hidup yang menampilkan beberapa lakon adalah salah satu fenomena yang sulit kita hindari di zaman ini. Mulai dari lakon...

Janji Allah Melalui Salat Tahajud

Janji Allah Melalui Salat Tahajud Bagi Hamba-Nya

oleh Kiki Dwi Setiabudi, S.Sos.
20 November 2023
0

Jangan malas untuk mengerjakan salat tahajud, karena janji Allah itu benar. Allah akan mengangkat kedudukan kita ke maqam dan derajat...

Artikel Selanjutnya
berbohong yang diperbolehkan

Berbohong kepada Suami atau kepada Istri yang Diperbolehkan

Komentar 1

  1. Akasya says:
    10 bulan yang lalu

    Ustadz, bagaimana caranya untuk melatih berbicara dengan artikulasi yang jelas dan tidak cepat?
    Apakah ada metode-metode yang bisa dikuti?
    Barakallahu fiikum

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah