Ada sebagian pendapat yang menyatakan bahwa manusia tidak mungkin bisa ke luar angkasa karena tidak dibenarkan oleh agama Islam. Pendapat ini tentu TIDAK benar. Mereka berdalil dengan ayat Al-Quran surat Ar-Rahman ayat 33 yang menyatakan bawa manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi.
Allah berfirman dalam surat Ar-Rahman,
ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲِ ﺇِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺘُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗَﻨْﻔُﺬُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻗْﻄَﺎﺭِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻓَﺎﻧْﻔُﺬُﻭﺍ ۚ ﻟَﺎ ﺗَﻨْﻔُﺬُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺴُﻠْﻄَﺎﻥٍ
“Wahai kelompok jin dan manusia, apabila kalian mampu menembus penjuru langit dan bumi maka tembuslah, kalian tidak akan bisa menembusnya kecuali dengan sulthan” (Ar-Rahman: 33)
Mari kita lihat bagaimana maksud ayat di atas sesuai dengan tafsir pada ulama pakar tafsir.
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa jin dan manusia tidak akan mampu lari dari takdir dan hukum Allah di manapun manusia berada. Beliau berkata,
لا تستطيعون هربا من أمر الله وقدره ، بل هو محيط بكم ، لا تقدرون على التخلص من حكمه ، ولا النفوذ عن حكمه فيكم ، أينما ذهبتم أحيط بكم
“Kalian tidak akan mampu lari dari keputusan dan takdir Allah, bahkan hal itu selalu meliputi kalian. Kalian tidak akan mampu lepas dari keputusan Allah. Tidak bisa menolak hukum-Nya ke manapun kalian pergi, akan selalu meliputi kalian.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
AL-Qurthubi dalam tafsirnya membawa penjelasan Ad-Dhahak bahwa maksudnya adalah tidak akan bisa lari dari kematian meskipun menembus penjuru langit. Beliau berkata,
وعن الضحاك أيضا : إن استطعتم أن تهربوا من الموت فاهربوا
“Dari Ad-Dhahak berkata: ‘Apabila kalian mampu menembus (penjuru langit) untuk lari dari kematian, maka lakukanlah (kalian tidak akan mampu)’”. (Lihat Tafsir Al-Qurthubi)
Al-Qurthubi juga membawa penjelasan Ibnu Abbas bahwa manusia tidak akan mampu mengetahui/mengilmu seluruh apa yang ada di berbagai penjuru langit. Beliau berkata,
وقال ابن عباس : إن استطعتم أن تعلموا ما في السماوات وما في الأرض فاعلموه ، ولن تعلموه إلا بسلطان أي ببينة من الله تعالى
“Ibnu Abbas berkata: ‘jika kalian mampu mengilmui semua yang ada di langit dan di bumi maka ilmui-lah. Kalian tidak akan bisa kecuali dengan sulthan yaitu bayyinah (ilmu) dari Allah Ta’ala’” (Lihat Tafsir Al-Qurthubi)
Tentunya manusia tidak akan mampu mengilmui semua yang ada di langit dan bumi. Manusia hanya bisa mengetahui sebagian kecil saja mengenai apa yang ada di langit.
At-Thabari menafsirkan bahwa manusia tidak akan bisa menembus penjuru langit. Artinya menembus langit dunia menuju lapisan langit berikutnya. Beliau berkata,
فقال بعضهم: معنى ذلك : إن استطعتم أن تجوزوا أطراف السموات والأرض، فتعجزوا ربكم حتى لا يقدر عليكم؛ فجوزوا ذلك، فإنكم لا تجوزونه إلا بسلطان من ربكم
“Sebagian ulama menjelaskan: ‘Jika kalian mampu menembus penjuru langit dan bumi, akan tetapi Rabb kalian membuat kalian lemah dan tidak mampu, kecuali dengan sulthan dari Rabb kalian.’” (Lihat Tafsir Al-Thabari)
Perhatikan yang dimaksud ayat adalah tidak bisa menembus penjuru langit (untuk menuju ke lapisan setelah langit selanjutnya), bukan artinya tidak mampu menembus atmosfir bumi untuk keluar angkasa. Terdapat pengecualian yaitu dengan izin dan sulthan dari Allah manusia bisa menembus langit, misalnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mi’raj ke langit, menembus sampai langit ke tujuh dan sampai ke sidratul muntaha.
Berdasarkan penjelasan dan tafsir para ulama dapat disimpulkan:
- Pendapat bahwa manusia tidak bisa ke luar angkasa bersadarkan ayat ke-33 surat Ar-Rahman adalah TIDAK tepat.
- Ayat tersebut berkata kepada jin dan manusia, banyak hadits yang menunjukkan jin bisa berada di luar angkasa bahkan dekat batas langit dunia dan langit selnjutnya untuk mencuri berita langit.
- Apakah manusia bisa ke luar angkasa menembus atmosfir bumi dikembalikan pada ilmuan dan kesepakatan mayoritas para ahli. Fakta, penelitian dan jurnal ilmiah sangat banyak yang menunjukkan bahwa manusia ada yang bisa menembus atmosfir bumi dan berada di luar angkasa dengan pesawat ulang-alik dan satelit luar angkasa.
Demikian semoga bermanfaat
@ Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslim.or.id
Apakah Allah pernah berbicara tentang bumi berputar/bergerak?
Jadi sebenarnya manusia itu bisa gak si menembus atmosfer bumi secar menurut agama
Lantas apakah angkasa sekalipun bukan berada pada langit kedua dari tujuh langit yang ada?
Langit itu bukan atmosfer atau lapisan udara. Semua yang di atas bumi termasuk angkasa itu langit pertama.
Padahal sudah sangat jelas diterangkan. “Tidak dapat membuat langit kecuali atas izin dan sulthan dari Allah” misalnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mi’raj ke langit, menembus sampai langit ke tujuh dan sampai ke sidratul muntaha. Itu karena izin dan sultan dari allah.
Kalo NASA mau ke bulan menembus langit ya harus mendapat izin dan sulthan dari allah. Begitu penjelasan ayat di atas.
Ini menurut kesimpulan saya bahwa manusia tidak akan bisa menuju bintang-bintang diluar tata surya. Manusia juga tidak akan mampu mengeksplorasi sebagian bumi, seperti kehidupan kedalaman laut yang sampai saat ini masih menjadi misteri. Jangankan laut, di pegunungan saja masih menyimpan misteri entah dari segi sains.
Kalau manusia bisa keluar angkasa berarti ada kemungkinan manusia bisa mati disana, padahal sudah jelas dalam Al-Qur’an,bahwa hidup dan mati hanya di bumi.
Tlong jelaskan knp langit dan bumi dgambarkan sama dlm bntuk dan ukuran?
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Qs. At Tholak : 12).
Dan dikuatkan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Barangsiapa berbuat kezaliman (menyerobot tanah orang lain meski hanya) sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi”.(HR. Bukhori No. 2453 dan Muslim No. 1611).
Kalau ada berita dari Nasrani dan Yahudi kita seharusnya Tabayyun. Cek dulu. Jgn main percaya saja. Klw ada ilmuan muslim yang sampai ke bulan, saya percaya. Klw yang bilang NASA. Kita sebagai muslim harus Tabayyun. Termasuk masalah dinosaurus, atau manusia dari kera dsb. Semua menjadikan kita jauh dari agama.
Saya setuju dengan pendapat anda, sangat bagus.
Tafsir ini terlalu memaksakan tipu daya materi cgi. Demi mengeles agar tidak di anggap bertentangan dgn sains yg cuma berbasis teori yg berubah dan cgi.
Dalam ayat nya ada kosakata kecuali dengan Sulthan, dalam kata lain langit itu bisa ditembus dengan Sulthan, yang mana makna Sulthan disini adalah ilmu pengetahuan
Langit adalah ruang kosong yng tiada batas, infinity..